Anda di halaman 1dari 2

“Menjadi sekolah yang unggul dalam IPTEK dan mendukung keberagaman dalam suasana kebersamaan”

MATERI PEMBELAJARAN KELAS XI


PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
SMA SWASTA SULTAN ISKANDAR MUDA Pertemuan Kedelapan
Ras, Etnis, dan Gender

Bacaan Alkitab:
Kejadian 1-2; Lukas 10:25-36;
Roma 10:12; Keluaran 22:21
Tujuan Pembelajaran:
Memahami dan memaknai konsep ras, etnis, dan gender dalam Kristen

Mari Belajar!!! .
Pembahasan mengenai ras, etnis dan gender bertujuan membangun
kesadaran dalam diri peserta didik untuk membangun pikiran positif terhadap
perbedaan ras, etnis, dan gender, terutama dalam kaitannya dengan sikap
sebagai orang Kristen. Allah menciptakan manusia dalam berbagai keunikan dan
semua manusia memiliki harkat dan martabat yang sama yang harus dihargai
terlepas dari perbedaan latar belakang ras, etnis, maupun gender.
Pengertian Ras, Etnis, dan Gender
 Ras adalah konsep yang digunakan untuk mengkategorikan sekelompok
manusia. Perbedaan anatomi tubuh (warna kulit, warna rambut, mata, tinggi
badan, dll), budaya, genetika, sejarah, bahasa, atau kelompok sosial digunakan
untuk mencirikan suatu kelompok manusia tertentu untuk mempermudah
pengenalan sekelompok orang dalam kehidupan sehari-hari.
 Etnis adalah penyebutan yang diberikan kepada sekelompok manusia yang
mendiami daerah tertentu serta memiliki adat kebiasaan sendiri. Berbagai
kebiasaan dan adat-istiadat ini merupakan ciri khas yang dapat membedakan
satu kelompok etnis dengan kelompok lainnya.
 Gender adalah perbedaan fungsi peran sosial yang dikonstruksikan/susunan
oleh masyarakat terhadap laki-laki dan perempuan. Gender belum tentu sama di
tempat yang berbeda, dan dapat berubah dari waktu ke waktu.
Masalah-masalah sekitar Ras, Etnis, dan Gender
1. Diskriminasi Rasial dan Etnis
Rasialisme bertentangan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia. Rasialisme
menimbulkan penderitaan yang luar biasa bagi bangsa dan ras tertentu. Misalnya:
penderitaan orang-orang Indian dan kaum kulit hitam di Amerika Serikat yang
kehilangan hak-haknya sebagai warga negara. Di Afrika Selatan orang-orang kulit
hitam dan kulit berwarna juga kehilangan hak-haknya karena politik rasial yang
disebut apartheid, yaitu pembedaan manusia berdasarkan ras dengan cara
mendiskriminasikan mereka yang berkulit hitam, berkulit berwarna dan orang-orang
Asia (India). Nelson Mandela adalah pejuang kulit hitam Afrika Selatan yang terkenal.
Demikianlah, seiring dengan perkembangan masyarakat, kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, diskriminasi rasial mulai terkikis secara perlahan dan kini muncul
kesadaran bahwa diskriminasi rasial bertentangan dengan hak asasi manusia.
2. Diskriminasi Gender
Kesetaraan gender juga meliputi penghapusan diskriminasi dan ketidakadilan
struktural, baik terhadap laki-laki maupun perempuan. Jadi, diskriminasi gender
adalah perlakuan yang berbeda terhadap laki-laki dan perempuan.
“Menjadi sekolah yang unggul dalam IPTEK dan mendukung keberagaman dalam suasana kebersamaan”

MATERI PEMBELAJARAN KELAS XI


PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
SMA SWASTA SULTAN ISKANDAR MUDA Pertemuan Kedelapan
Umumnya budaya di Indonesia lebih berpihak pada kaum laki-laki dibandingkan
kepada kaum perempuan. Misalnya, orang tua sering mengajarkan kepada anak laki-
lakinya, “Jangan menangis.
Kamu ‘kan laki-laki! Laki-laki tidak boleh menangis.” Atau, seorang ibu berkata kepada
anak perempuannya, “Kamu harus membantu Ibu di dapur, karena itu adalah tugas
seorang anak perempuan.” Keadilan gender adalah suatu proses dan perlakuan adil
terhadap perempuan dan laki-laki. Terwujudnya kesetaran (persamaan) dan keadilan
gender ditandai dengan tidak adanya diskriminasi (pembedaan) antara perempuan
dan laki-laki.
Penjelasan Bahan Alkitab
1. Kitab Kejadian 1:26-28a yang diperkuat oleh teks Kitab Kejadian 2:18, bahwa
manusia laki-laki dan perempuan merupakan gambar Allah dan diberi tugas
yang sama untuk mengatur dunia dan segala ciptaan. Mereka diberkati Allah.
2. Kejadian 2:18: Manusia (laki-laki) tidak dapat hidup seorang diri saja karena itu
perempuan diciptakan untuk menjadi penolong yang sepadan dengan laki-laki.
Mengacu pada gagasan yang muncul dari dua teks tersebut, maka dapat disimpulkan:
 Laki-laki dan perempuan memiliki derajat dan martabat yang sama. Yang satu
tidak lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain. Mereka sama-sama mewakili
Allah di bumi dan memiliki citra Allah.
 Laki-laki dan perempuan diberi hak dan kewajiban serta kepercayaan yang sama
untuk menyelenggarakan kehidupan serta mengatur dunia dan semua ciptaan
lainnya.
 Berkat Allah diberikan untuk laki-laki dan perempuan. Laki-laki dan perempuan
saling membutuhkan dan melengkapi. Jadi, bukan hanya perempuan yang
menjadi pelengkap bagi laki-laki, melainkan laki-laki pun menjadi pelengkap
bagi perempuan. Perempuan merupakan penolong bagi laki-laki. Sebaliknya
laki-laki merupakan penolong bagi perempuan. Bukan sekadar penolong saja,
tetapi penolong yang sepadan. Istilah penolong yang dipakai dalam Bahan
Alkitab tersebut diterjemahkan dari bahasa Ibrani ezzer yang artinya penolong
dan Allah sendiri disebut sebagai penolong. Jadi, perempuan adalah penolong
yang memiliki derajat, harga diri serta martabat yang sama dengan laki-laki.
Evaluasi:
Carilah tiga contoh diskriminasi ras, etnis, dan gender yang terjadi dalam masyarakat.
Sumber Belajar:
 Alkitab
 Buku Panduan Siswa: Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas X
 Youtube Daring Agama Kristen kelas X

Anda mungkin juga menyukai