Select Language
KONSTRUKSI RAMP DOOR TONGKANG
Powered by Translate
Ramp Door Tongkang adalah alat yang digunakan sebagai sarana atau akses untuk Telusuri
naik keatas Tongkang / Barge yang diperuntukan bagi kendaraan untuk kegiatan
bongkar muat. Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai Konstruksi Ramp Door
Tongkang.
Konstruksi Ramp Door Tongkang sedikit berbeda dengan Konstruksi Ramp Door
pada kapal-kapal penyeberangan atau Kapal Ferry. Pada Kapal Ferry Ramp Door
dioperasikan dengan memakai Winch dan Wire Rope sedangkan pada Ramp Door
Tongkang menggunakan Manual Chain Block atau Chain Block yang dioperasikan
secara manual (tampa bantuan penggerak listrik atau hydraulik).
Digunakan untuk mengoperasikan Ramp Door ( Buka dan Tutup ) secara manual. PENGUJIAN KEKEDAPAN PENGELASAN
Pengoperasian Ramp Door biasanya dilakukan oleh ABK kapal Tug Boat yang menarik AIR PRESSURE TEST
Tongkang tersebut. Kapasitas Chain Block yang dipakai adalah 20 Ton untuk setiap
HOSE TEST
Stanchion.
HYDROSTATIC PRESSURE TEST
PENGUKURAN CLEARANCE
GAMBAR KONSTRUKSI :
PENGUKURAN CLEARANCE
Clearance atau ruang main
Agar dapat lebih mudah memahami konstruksi Ramp Door serta pembuatannya, adalah jarak atau gap diantara
dibawah ini dapat dilihat gambar-gambar dari Konstruksi Ramp Door Tongkang. poros dengan bantalan poros.
Pada saat kapal berada diatas...
CONTACT US
Nama
Email *
Pada gambar Ramp Door Side View terlihat posisi pemasangan Eye Pad yang
menempel pada bagian samping dari plat penumpu Kerangka Utama Membujur.
Kemiringan dari Eye Pad diatur sedemikian rupa dengan sudut kemiringan kurang lebih
30 derajat. Flange bagian atas dari Kerangka Utama Membujur yang dilewati oleh Eye
Pad, dipotong selebar Eye Pad.
Pada gambar Front View terlihat penempatan dari Hanger yang terpasang secara tegak
lurus tepat diatas bagian plat penumpu. Dibagian atas dan bawah Hanger diberi
Bracket sebagai penguatan, Bracket terpasang melintang terhadap Tiang Utama.
Bagian ujung Tiang Penunjang bagian samping yang terhubung dengan Tiang Utama,
plat penumpunya dilas ke plat penumpu Tiang Utama sedangkan flangenya dilas ke
bagian dalam flange dari Tiang Utama.
Pada gambar Side View terlihat bahwa Tiang Utama menembus plat geladak sampai
pada konstruksi internal pada void tank tongkang yang terdapat dibagian bottom,
demikian juga halnya dengan Tiang Penunjang bagian belakang. Engsel juga
terpasang menembus plat transom bagian depan sampai pada bagian flange dari Tiang
Utama. Dibagian bawah Tiang Utama diberi penguatan berupa plat Bracket yang
menghubungkan antara Tiang Utama dengan Tiang Penunjang bagian belakang.
Gbr. Ramp Door Stanchion - Side View.
Hanger dibuat dari plat dengan ketebalan antara 20 mm sampai 25 mm, pada bagian
yang dilubangi diberi penguatan berupa plat doubler yang berbentuk lingkaran dengan
ketebalan 12 mm yang terpasang dikedua sisi Hanger.
Plat Bracket untuk Hanger dibuat dari plat dengan ketebalan 12 mm dan
penempatannya berada dibagian atas dan bawah dari Hanger. Bentuk Plat Bracket
dapat berbentuk menyerupai segi tiga atau setengah lingkaran.
Gambar Detail Stopper menunjukan bahwa ujung-ujung dari Round Bar dihubungkan
dengan plat berbentuk Eye Pad yang dipasang sejajar satu sama lain, untuk
menyesuaikan jarak bukaan plat 60 mm maka sebagian ujung Round Bar dibuat
berterap agar plat berbentuk Eye Pad dapat baik kedudukannya, dibagian atas plat
diberi penguatan berupa plat yang menghubungkan kedua sisi dari Eye Pad dari
Stopper.
Gbr. Detail Stopper.
Stopper terpasang pada Eye Pad dari Tiang Utama dan Eye Pad Ramp Door dengan
menggunakan Pin. Pin dibuat dengan menggunakan Round Bar berdiameter 72 mm
dan panjang 155 mm, pada salah satu bagian ujung Pin harus diberi plat yang
fungsinya sebagai penahan sedangkan pada bagian ujung lainnya dibuatkan lubang
untuk tempat dari Cotter Pin (pasak) yang fungsinya sebagai penahan agar Pin tidak
lepas dari Stopper.
Plat Engsel yang terpasang pada transom dibuat dengan menggunakan plat 20 mm
atau 25 mm, pada bagian yang dilubangi diberi penguatan berupa plat doubler
berbentuk lingkaran berdiameter 150 mm dengan ketebalan 12 mm yang terpasang
dikedua sisi plat Engsel. Untuk memberi kekuatan tambahan, pada bagian
penembusan plat transom diberi plat doubler dengan ketebalan 12 mm, dibeberapa
bagian plat doubler diberi lubang untuk Slot Weld.
Sama seperti plat Engsel yang terpasang pada transom, plat Engsel yang terpasang
pada Ramp Door dibuat dengan menggunakan plat 20 mm atau 25 mm, pada bagian
yang dilubangi diberi penguatan berupa plat doubler berbentuk lingkaran berdiameter
150 mm dengan ketebalan 12 mm yang terpasang dikedua sisi plat Engsel. Plat Engsel
untuk Ramp Door terpasang dibagian depan Ramp Door, plat Engsel dihubungkan ke
Ramp Door dengan cara dilas ke bagian plat penumpu dari Kerangka Utama Melintang.
Gbr. Detail Hinges at Ramp Door.
Pin untuk Engsel dibuat dengan menggunakan Round Bar berdiameter 72 mm dengan
panjang 207 mm, pada salah satu bagian ujung Pin harus diberi plat yang fungsinya
sebagai penahan sedangkan pada bagian ujung lainnya dibuatkan lubang untuk tempat
dari Cotter Pin (pasak) yang fungsinya sebagai penahan agar Pin tidak lepas dari
Engsel.
Pada saat pembuatan, Ramp Door Tongkang yang sudah jadi di satukan dengan
Tongkang dengan memakai bantuan alat berat (Crane). Plat engsel pada Ramp Door
disatukan / dihubungkan dengan plat engsel pada transom dan dikunci dengan
menggunakan Pin.
Pada gambar posisi Ramp Door saat tertutup, Stopper terhubung pada Hanger dari
Tiang Utama dan Eye Pad dari Ramp Door, Stopper membuat Ramp Door tidak dapat
bergerak sama sekali baik bergerak keatas ataupun kebawah hal ini memberi
keuntungan pada saat terjadi gelombang perairan yang besar. Walaupun memakai
Stopper, pada saat dioperasikan (posisi tertutup) Chains Block dan Safety Wire Rope
harus tetap terpasang.
Pada bagian samping Stanchion sebelah luar dapat dibuatkan anak tangga untuk akses
ke bagian atas Stanchion guna perawatan Stanchion dan peralatan Ramp Door. Anak
tangga dibuat dari Besi Kotak atau Square Bar dengan ukuran 3/4" dengan spasi 350
mm.
Pada bagian depan Stanchion sebelah bawah dapat dibuatkan kotak rantai untuk
menampung rantai dari Chain Block yang terurai kebawah agar tidak menjadi kotor.
Sekian Artikel mengenai Konstruksi Ramp Door Tongkang, artikel selanjutnya adalah
Konstruksi Deck House, semoga artikel diatas bermanfaat dan Terima Kasih karena
Anda telah Belajar Mengenai Kapal.
9 komentar:
Balasan
Balas