Anda di halaman 1dari 9

Perhitungan Muatan Batu Bara Dengan Menggunakan Draft Survey di MV.

Shanthi Indah
aI Kadek L. bPoernomo D cRasyid, Z.

a DosenProdi Nautika Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang,


b DosenProdi Nautika Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.
c Taruna (NIT.51145234.N) Prodi Nautika Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang,

Draft Survey merupakan sarana penting dalam 3. Membaca dengan teliti nilai berat jenis air laut dan draft
perhitungan jumlah muatan yang telah dimuat atau kapal.
dibongkar dari kapal, penelitian ini bertujuan untuk 4. Menghitung besarnya nilai displacement (volume benaman)
prosedur pelaksanaan perhitungan jumlah muatan, cara kapal.
perhitungan draft survey antara cara manual dan dengan 5. Menentukan jumlah berat deductibles yang ada di kapal.
rumus program di MV. Shanthi Indah. Constant 6. Setelah selesai kegiatan muat atau bongkar, final draft
merupakan nilai berat di atas kapal yang tidak dapat di survey dapat dilaksanakan dengan melaksanakan prosedur
identifikasi satu persatu, constant dihitung setelah point 3, 4 dan 5.
pelaksanaan initial draft survey pada saat kapal tiba di
pelabuhan muat. Sedangkan total cargo dapat dihitung Berdasarkan keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa
setelah pelaksanaan final draft survey yang dilakukan draft survey memiliki peranan penting di dalam pelaksanaan
setelah kegiatan memuat selesai dilaksanakan. bongkar atau muat, cargo operation akan dimulai apabila
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, initial draft survey telah dilaksanakan. Initial draft survey
dengan teknik pengumpulan data berdasarkan hasil dilaksanakan untuk menentukan besarnya nilai constant
observasi dan wawancara. Prosedur data yang diarahkan sebuah kapal. Setelah kegiatan muat atau bongkar muatan
untuk menjawab rumusan masalah telah dirumuskan selesai dilaksanakan, maka akan dilakukan final draft survey
dalam proposal. Hasil penelitian menunjukkan (1) untuk menentukan jumlah muat yang dimuat atau dibongkar.
prioritas prosedur pelaksanaan perhitungan jumlah Final draft survey dilaksanakan setelah selesai kegiatan
muatan draft survey di MV. Shanthi Indah (2) cara pemuatan sebelum kapal bertolak meninggalkan pelabuhan
perhitungan draft survey yang diterapkan di MV. Shanthi muat.
Indah dengan menerapkan koreksi draft, trim dan density. Perhitungan muatan secara manual selain dapat sebagai
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa (a) pembanding dan hasil perhitungan lebih presisi, metode ini
prosedur pelaksanaan perhitungan jumlah muatan draft juga dapat di jadikan sebagai bahan evaluasi untuk perhitungan
survey di MV. Shanthi Indah sesuai dengan ketetapan UN secara otomatis dengan menggunakan komputer. Sehubungan
ECE, (b) keseluruhan cara perhitungan draft survey di dengan permasalahan – permasalahan tersebut, maka penulis
MV. Shanthi Indah sesuai dengan cara perhitungan draft memilih judul skripsi ini : “ PERHITUNGAN MUATAN
survey UN ECE forms. BATUBARA DENGAN METODE DRAFT SURVEY DI MV.
SHANTHI INDAH “. Dengan adanya pengetahuan perwira
Kata Kunci : Draft Survey, Constant, Cargo. kapal tentang perhitungan muatan menggunakan metode draft
survey diharapkan jika terjadi salah perhitungan muatan secara
I. PENDAHULUAN otomatis menggunakan komputer maka dapat dikoreksi
dengan perhitungan manual sehingga dapat mengurangi
Di MV. Shanthi Indah kegiatan bongkar dan muat kerugian bagi perusahaan pemilik kapal.
dilaksanakan di tempat loading point dan pelabuhan
dilaksanakan dengan perhitungan jumlah muatan dengan Dari latar belakang diatas ditemukan rumusan masalah
metode Draft Survey. Cara yang digunakan untuk menghitung yang dikemukakan oleh peneliti:
jumlah muatan di atas kapal berdasarkan pada penunjukan 1. Bagaimana prosedur pelaksanaan perhitungan jumlah
sarat depan, sarat tengah dan sarat belakang sebuah kapal. muatan dengan metode Draft Survey di MV. Shanthi Indah?
Seiring dengan kemajuan teknologi, penggunaan metode ini 2. Bagaimana cara menghitung muatan secara manual dan
sudah semakin ditinggalkan karena penggunaannya memang otomatis?
membutuhkan waktu yang terbilang lama.
Bagi perwira diatas kapal, perhitungan muatan secara II.LANDASAN TEORI
manual yaitu dengan menggunakan metode draft survey wajib
dikuasai. Hal ini dikarenakan memang teknologi sangat A.Tinjauan Pustaka
membantu kita untuk memudahkan melakukan sesuatu 1. Pengertian Prosedur
termasuk perhitungan. Namun teknologi modern apapun pasti Menurut MC. Maryati (2008:43) menjabarkan
memiliki sebuah kelemahan. error menjadi salah satu pengertian Prosedur adalah serangkaian dari tahapan-
kelemahan perhitungan muatan menggunakan cara otomatis tahapan atau urut-urutan dari langkah-langkah yang saling
yaitu komputer. Jika suatu saat terjadi error pada komputer terkait dalam menyelesaikan suatu pekerjaan untuk
yang digunakan untuk melakukan perhitungan muatan, mengendalikan pelaksanaan kerja agar efisiensi perusahaan
pengetahuan perwira kapal dengan perhitungan secara manual tercapai dengan baik dibutuhkan sebuah petunjuk tentang
diharapkan dapat membantu mengatasinya. Hal ini diperlukan prosedur.
agar kegiatan pemuatan diatas kapal dapat terus dilaksanakan. Menurut Nuraida (2008:35) menyatakan prosedur
Menurut (Dibble dan Mitchell, 2009:4) langkah – langkah adalah urutan langkah-langkah (atau pelaksanaan-
di dalam pelaksanaan Draft Survey adalah sebagai berikut. pelaksanaan pekerjaan), dimana pekerjaan tersebut
1. Pihak kapal mempersiapkan untuk kegiatan draft survey, dilakukan berhubungan dengan apa yang dilakukan,
draft surveyors dari darat harus siap pada waktu kedatangan bagaimana melakukannya, bilamana melakukkannya
kapal. dimana, dan siapa yang melakukannya.
2. Pemeriksaan terhadap dokumentasi kapal dan kondisi kapal Dari beberapa pengertian di atas Penulis dapat
terkini. mengambil kesimpulan bahwa prosedur adalah serangkaian
langkah-langkah yang saling terkait dan merupakan bagian

1
Prosiding Seminar Bidang Nautika Pelayaram, Volume 10-`2019
dari rencana untuk menyelesaikan suatu pekerjaan agar Setelah didapat nilai draft at perpendicular maka langkah
efisiensi kru tercapai dengan baik sesuai kebutuhan. selanjutnya adalah menentukan nilai true trim berdasarkan
2. Pengertian Draft Survey selisih antara draft at aft perpendicular (DAP) dan draft at
Pengertian Draft Survey menurut UK P&I Club (2008:3) forward perpendicular (DFP). Kemudian menentukan nilai
adalah sebagai berikut: quarter mean draft (QM) dengan menggunakan rumus sebagai
Draft survey adalah bentuk timbangan yang diterima berikut:
secara komersial yang berdasarkan hukum Archimedes, 6 DM + DFP + DAP
dinyatakan bahwa benda yang terapung akan memindahkan QM =
8
sejumlah massa zat cair yang sama dengan massa benda Dasar dalam mencari displacement, TPC (ton per
yang terapung tersebut. Secara singkat, berat di kapal di centimeters), MTC (moment trim to change), LCF
bagi menjadi dua, yaitu: berat sebelum dan sesudah (longitudinal center of floatation) di dalam hydrostatic book
memuat, serta perbedaan dari ballast dan changeable item. adalah nilai quarter mean (QM). Untuk mendapatkan nilai
Perbedaan kedua berat tersebut merupakan berat dari yang akurat didalam pembacaan hydrostatic book maka
muatan. dilakukan dengan interpolasi, berikut adalah petunjuk dalam
Draft survey adalah sistem perhitungan muatan melakukan interpolasi.
berdasarkan pengurukuran draft kapal sebelum dan sesudah Dengan diketahui nilai displacement kapal pada QM
pemuatan atau pembongakaran dengan memperhitungkan (quarter mean) draft, maka nilai displacement tersebut
perubahan berat barang – barang di atas kapal selain muatan dikoreksi dengan trim correction yang besar nilai koreksinya
yang mungkin terjadi selama operasi muat atau bongkar dihitung dengan rumus sebagai berikut :
(http://arpal-marinesurvey-ry.blogspot.co.id) LCF x 𝑡𝑟𝑢𝑒 𝑡𝑟𝑖𝑚 x TPC x 100
𝐹𝑖𝑟𝑠𝑡 𝑡𝑟𝑖𝑚 𝑐𝑜𝑟𝑟 =
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, draft LBP
survey adalah sistem perhitungan muatan kapal yang (𝑡𝑟𝑢𝑒 𝑡𝑖𝑚)2 x ∆MTC x 50
berpedoman pada penunjukkan draft kapal pada waktu 𝑆𝑒𝑐𝑜𝑛𝑑 𝑡𝑟𝑖𝑚 𝑐𝑜𝑟𝑟 =
LBP
sebelum dilaksanakan kegiatan pemuatan atau Rumus diatas merupakan perhitungan untuk menentukan
pembongkaran muatan dan penunjukkan draft kapal setelah besarnya nilai koreksi trim, dimana nilai first trim correction
selesai dilaksanakan kegiatan pemuatan ataupun dapat bernilai plus atau minus (±) tergantung dari nilai LCF
pembongkaran muatan, dengan diketahui penunjukkan yang dimiliki, sedangkan untuk second trim correction
draft kapal pada kedua waktu tersebut maka jumlah muatan memiliki nilai plus (+), dengan demikian koreksi trim
dapat ditentukan. bertujuan untuk mendapatkan nilai displacement corrected by
3. Prosedur Pelaksanaan Draft Survey trim (berat benaman yang telah dikoreksi dengan trim).
Ketelitian hasil perhitungan jumlah muatan merupakan Untuk menentukan besarnya list correction (koreksi akibat
tujuan dalam pelaksanaan draft survey, permasalahan dalam kemiringan kapal) hal ini dapat diterapkan jika kapal tidak
pelaksanaan sering dijumpai sehingga memerlukan dalam keadaan upright (tegak), apabila kapal dalam keadaan
keputusan langsung ditempat. Hasil draft survey yang tidak tegak maka list correction tidak diterapkan, kapal yang akan
akurat berakibat kepada beberapa pihak, oleh karena itu di melaksanakan initial draft survey maupun final draft survey
dalam pelaksanaan draft survey hendaknya dilakukan akan mempertahankan keadaan kapal dalam kondisi upright
dengan teliti dan akurat, persiapan yang baik dan waktu (tegak).
yang cukup berpengaruh terhadap ketelitian hasil draft Dengan didapat nilai displacement corrected by trim maka
survey. langkah selanjutnya adalah menentukan besarnya nilai density
Menurut Dibble dan Mitchell berdasarkan UN ECE correction (koreksi berat jenis air), nilai koreksi ini dapat
draught survey code (2009:4) all parties should work ditentukan berdasarkan penunjukan hydrometer yang
together for unanimous result. The fact should be ditempatkan pada sample jar yang berisi sample air laut
established by inspection and not by verbal agreement. dimana kapal berada, penentuan nilai density correction
Dengan penjelasan sebagai berikut, semua pihak hendaknya menggunakan rumus sebagai berikut :
bekerjasama untuk mendapatkan hasil yang disepakati (𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 1 − 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 2)
𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑐𝑜𝑟𝑟 = 𝑑𝑖𝑠𝑝 𝑐𝑜𝑟𝑟 𝑏𝑦 𝑡𝑟𝑖𝑚 𝑥
bersama. Setiap fakta ditetapkan dengan pemeriksaan dan 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 2
tidak dengan pernyataan setuju secara lisan, sehingga perlu Nilai density correction digunakan untuk mendapatkan
pelaksanaan analisis sebagai berikut: nilai displacement corrected by density, nilai ini merupakan
a. Crew kapal melakukan persiapan draft survey sebelum actual displacement (nilai berat benaman yang sesungguhnya)
tiba di pelabuhan. yang kemudian digunakan sebagai dasar perhitungan dalam
b. Membaca dengan teliti draft kapal dan nilai berat jenis menentukan besarnya nilai constant dalam pelaksanaan initial
air di perairan sekitar kapal. draft survey dan sebagai dasar dalam menentukan jumlah
c. Melakukan pengecekan terhadap dokumen kapal dan muatan yang telah dimuat atau dibongkar dalam pelaksanaan
kondisi aktual kapal. final draft survey.
d. Menentukan displacement dan deductibles yang dimiliki Dalam pelaksanaan initial draft survey untuk mengetahui
kapal. besarnya nilai constant yang dimiliki kapal adalah dengan cara
e. Menghitung nilai constant kapal pada saat initial draft sebagai berikut :
survey dan jumlah muatan yang telah dimuat pada saat Constant = actual ship – ((FO + DO + FW + BW) + light ship
final draft survey. Keterangan :
Menurut Dibble dan Mitchell berdasarkan UN ECE Constant : berat diatas kapal yang tidak dapat diperkirakan
draught survey code (2009:20) perhitungan draft survey secara Actual ship :displacement corrected by density
manual dilaksanakan dengan menggunakan rumus sebagai FO : berat jumlah fuel oil
berikut : DO : berat jumlah diesel oil
𝐴𝑝𝑝𝑎𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑡𝑟𝑖𝑚 X 𝐷𝑖𝑠𝑡𝑎𝑛𝑐𝑒 DFP 𝑡𝑜 Df FW : berat jumlah fresh water
𝐹𝑜𝑟𝑤𝑎𝑟𝑑 𝑐𝑜𝑟𝑟𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 =
𝐷𝑖𝑠𝑡𝑎𝑛𝑐𝑒 Da 𝑡𝑜 Df BW : berat jumlah ballast water
Light ship: berat kapal kosong
𝐴𝑝𝑝𝑎𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑡𝑟𝑖𝑚 X 𝐷𝑖𝑠𝑡𝑎𝑛𝑐𝑒 DAP 𝑡𝑜 Da
𝐴𝑓𝑡 𝑐𝑜𝑟𝑟𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 = Sedangkan didalam pelaksanaan final draft survey yang
𝐷𝑖𝑠𝑡𝑎𝑛𝑐𝑒 Da 𝑡𝑜 Df
𝐴𝑝𝑝𝑎𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑡𝑟𝑖𝑚 X 𝐷𝑖𝑠𝑡𝑎𝑛𝑐𝑒 DM 𝑡𝑜 Dm bertujuan untuk mengetahui jumlah muatan yang telah dimuat
𝑀𝑖𝑑𝑠ℎ𝑖𝑝𝑠 𝑐𝑜𝑟𝑟𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 =
𝐷𝑖𝑠𝑡𝑎𝑛𝑐𝑒 Da 𝑡𝑜 Df

2
Prosiding Seminar Bidang Nautika Pelayaram, Volume 10-`2019
atau dibongkar, hal ini dilakukan dengan cara sebagai berikut
: “Perhitungan muatan batu bara dengan metode draft survey di
Cargo = actual disp – (operating load + constant + light MV. Shanthi Indah”
ship)
Keterangan :
Cargo : berat muatan yang telah dimuat atau dibongkar Pelaksanaan Persiapan
Actual disp : corrected displacement by density
Operating : berat FO, DO, FW dan BW
Teknis Administratif
Constant : berat diatas kapal yang tidak dapat
diperkirakan 1. Mempersiapkan 1. Mempersiapkan
Hydrometer loading manual
Light ship : berat kapal kosong 2. Mempersiapkan book
4. Perhitungan secara otomatis Sample Jar 2. Mempersiapkan
Perhitungan draft survey dengan otomatis di dalam 3. Mempersiapkan sounding table
alat sounding book
program adalah dengan memasukkan nilai draft apal setelah 4. Mempersiapkan 3. Mempersiapkan
dilakukan pembacaan, nilai density air setelah dilakukannya komputer di formulir draft
pengukuran dengan hydrometer, dan nilai operating load ship’s office survey report
yang terdiri dari besarnya nilai fresh water, ballast water,
fuel oil, diesel oil.
Perhitungan draft survey yang dilaksanakan di MV.
Shanthi Indah menggunakan program dengan microsoft 4. Koordinasi antara mualim I dan
draft surveyor dari darat
excel, dimana didalam worksheet telah dimasukkan nilai 5. Pembacaan draft
hydrostatic table sesuai dengan loading manual yang 6. Pengukuran ballast tank dan FW
dimiliki oleh MV. Shanthi Indah. Untuk mendapatkan nilai tank
constant pada perhitungan initial draft survey dan jumlah 7. Mengambil air laut di perairan
sekitar kapal
cargo yang telah dimuat pada perhitungan final draf suvey 8. Perhitungan nilai constant dan
adalah dengan memasukkan nilai draft yang telah diamati, cargo
nilai density air setelah dilakukannya pengukuran dengan
hydrometer, dan nilai operating load yang terdiri besarnya
nilai fresh water, ballast water, fuel oil, diesel oil. Analisis perhitungan

B. Kerangka pikir
Dalam kerangka pemikiran peneliti akan membahas
permasalahan analisis perhitungan cargo dengan metode Perhitungan secara Perhitungan secara
otomatis manual
draft survey. Penggunaan draft survey pada MV. Shanthi
Indah sangat menarik untuk dibahas. Pada zaman modern
ini kita sering melakukan perhitungan muatan diatas kapal
menggunakan cara otomatis atau dengan menggunakan Constant
komputer yang didalamnya ada software yang digunakan
untuk melakukan perhitungan muatan. Penggunaan metode
ini diyakini memang cukup efektif, karena memang dirasa
Total Cargo
lebih cepat dan tidak terlihat rumit. Kita hanya tinggal
menginput beberapa data dalam software tersebut, lalu
dengan sendirinya komputer akan mengkalkulasi hasilnya. Gambar 2.1 : Kerangka Pikir
Perhitungan muatan sejatinya juga dapat dilakukan secara
manual yaitu dengan menggunakan metode draft survey. III. METODE PENELITIAN
Metode ini banyak ditinggalkan karena memang diakui
terasa sangat rumit. Metode penelitian berasal dari kata “Metode” yang artinya
Namun perlu kita ketahui, bahwa pengetahuan tentang cara yang tepat untuk melakukan sesuatu dan “Logos” yang
penggunaan metode ini amatlah penting bagi pelaut. Hal ini artinya ilmu atau pengetahuan. Sedangkan penelitian adalah
disebabkan karena kita sebagai pelaut paham, bahwa alat sesuatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan, dan
elektronik mempunyai batasan dalam penggunaannya dan menganalisis sampai menyusun laporan penelitian. Sehingga
memiliki error juga. Oleh karena itu, jika terjadi keadaan dapat diambil simpulan bahwa metode penelitian adalah cara
diluar keadaan normal yang menyebabkan komputer diatas atau strategi menyeluruh untuk menentukan atau memperoleh
kapal error maka perhitungan tetap dapat dilaksanakan. data yang diperlukan (Soehartono, 2004:9).
Perhitungan muatan secara manual dan otomatis di MV. Kemudian menurut sugiyono (2013:14) metode penelitian
Shanthi Indah pada dasarnya adalah sama, yang kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
membedakan hanya jika secara manual kita akan berlandaskan pada filasafat positivisme, digunakan untuk
melakukan perhitungan tersebut dengan rumus yang ada meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik
dan jika dihitung secara otomatis maka kita hanya tinggal pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
menginput data di komputer maka hasil draft survey nya pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
sudah keluar. Baik secara manual dan otomatis pada analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
dasarnya perhitungan ini bertujuan mencari konstan kapal menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
saat perhitungan initialnya, agar saat perhitungan akhir A. Sumber Data
jumlah total bobot diatas kapal dikurangi bobot konstan kita Data yang dikumpulkan dan digunakan dalam penelitian
akan menemukan jumlah kargo yang ada diatas kapal kita. ini adalah data yang berupa keterangan dan informasi yang
Dalam skripsi ini penulis akan memberi beberapa contoh diperoleh melalui observasi maupun studi pustaka dari
perhitungan yang dilakukan menggunakan komputer dan sumber – sumber tersebut diperoleh data sebagai berikut:
menganalisisnya menggunakan metode draft survey.

3
Prosiding Seminar Bidang Nautika Pelayaram, Volume 10-`2019
1. Data Primer wawancarai bersifat intensif dan masuk kepada hal – hal
Menurut Saifudin Azwar (2004:215) data primer adalah yang bersifat detail.
data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan Jenis wawancara yang peneliti gunakan dalam peneliti
mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data ini adalah wawancara tak terstruktur. Wawancara ini dalam
langsung pada subyek sebagai sumber informasi yang penelitian kuantitatif digunakan oleh peneliti yang memulai
dicari. Data primer ini disebut juga dengan first hand aktifitas pengumpulan data sebagai orang yang hendak
information. belajar, sebab peneliti dengan wawancara tak terstruktur
Jadi dapat disimpulkan bahwa data primer merupakan lebih bersifat mendengarkan apa yang dibicarakan oleh
suatu sumber data yang diperoleh kangsung dari subyek informan.
penelitian. Data ini dikumpulkan oleh peneliti secara 2. Metode pengamatan (observasi)
langsung pada obyek penelitian berupa catatan pribadi Observasi memiliki makna lebih dari sekedar teknik
peneliti yang diperoleh dari pengamatan selama peneliti pengumpulan data. Namun dalam konteks ini, observasi
berada di atas kapal MV. Shanthi Indah. difokuskan sebagai upaya mengumpulkan data dan
2. Data Sekunder informasi dari sumber data premier dengan
Menurut Saifudin Azwar (2004:215) data sekunder mengoptimalkan pengamatan peneliti. Teknik pengamatan
adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung ini juga melibatkan aktifitas mendengar, membaca,
mencium dan menyentuh.
diperoleh oleh peneliti dari subyek penelitinya. Data
Dalam penelitian ini observasi atau pengamatan
sekunder ini disebut juga dengan Data Tangan Kedua. dilaksanakan pada saat praktek laut di MV. Shanthi Indah
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sekunder tentang Perhitungan muatan batu bara dengan metode draft
adalah suatu sumber data yang diperoleh dari orang kedua survey untuk mendapatkan data yang nyata.
atau sumber lain yang tidak diperoleh langsung yang C. Teknik Pelaksanaan Prosedur
kemudian dipergunakan dalam suatu penelitian. Data ini Prosedur adalah urutan langkah-langkah (atau
peneliti peroleh dengan cara membaca literatur – literatur pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan), di mana pekerjaan
dan dokumen kapal yang berhubungan dengan perhitungan tersebut dilakukan, berhubungan dengan apa yang
jumlah muatan di MV. Shanthi Indah. dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana
B.Metodologi Pengumpulan Data melakukannya, dimana melakukannya dan siapa yang
Dalam penyusunan penelitian ini digunakan beberapa melakukannya. Prosedur merupakan rencana, karena
metode pengumpulan data untuk memperoleh hasil yang bersangkutan paut dengan pemilihan suatu cara bertindak
baik. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti di dan berlaku untuk kegiatan-kegiatan di waktu yang akan
dalam menyelesaikan masalah adalah survey yang dating (Ig Wursanto, 1987:19). Dalam penulisan skripsi ini
merupakan salah satu metode penelitian sosial yang amat peneliti menggunakan metode analisis data
luas penggunaannya. Untuk mendapatkan data – data 1. Urgency, Seriousness, Growth(USG).
tersebut, peneliti menggunakan metode pengumpulan data USG adalah salah satu alat untuk menyusun urutan
lebih dari satu. prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan
Hal ini dikarenakan setiap metode pengumpulan data menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan
memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Sehingga isu dengan menentukan skala nilai 1-5 atau 1-10. Isu yang
diharapkan dapat saling melengkapi satu dengan yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk
lainnya untuk penyusunan skripsi ini. Tidak ada sebuah lebih jelasnya, pengertian urgency, seriousness dan growth
metode pengumpulan data yang dapat menyediakan data dapat diuraikan sebagai berikut:
secara benar – benar akurat. Kualitas data yang diperoleh a. Urgency (Mendesak)
bergantung pada sejumlah faktor. Keterampilan dan Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas
ketekunan peneliti sangat berpengaruh terhadap dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa
ketersediaan dan keakuratan data yang diperoleh keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan
(Widi.2010:236). masalah yang menyebabkan isu tadi.
Di dalam skripsi ini, peneliti menggunakan beberapa b. Seriousness (Keseriusan)
teknik pengumpulan data, antara lain: Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan
1. Metode Wawancara dengan akibat yang timbul dengan penundaan
Wawancara dalam pendekatan kuantitatif bersifat pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau
mendalam,wawancara observasi bisa dilakukan secara akibat yang menimbulkan masalah – masalah lain kalau
bersamaan, wawancara dapat digunakan untuk menggali masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu
lebih dalam dari data yang diperoleh dari observasi.
dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu
Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2010:83)
wawancara adalah proses tanya jawab dalam peneliti yang masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah
berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih lebih serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain
bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi – yang berdiri sendiri.
informasi atau keterangan – keterangan. Dengan demikian c. Growth (Pertumbuhan)
tidak ada informasi yang terputus, antara yang dilihat Seberapa besar kemungkinan – kemungkinan isu
dengan yang didengar serta dicatat.
tersebut dapat berkembang dikaitkan kemungkinan
Wawancara mendalam, suatu kegiatan yang dilakukan
untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan masalah penyebab isu tersebut semakin memburuk
mengajukan pertanyaan kepada narasumber (informan atau apabila tidak diatasi dan akan menimbulkan masalah
informan kunci) untuk mendapatkan informasi yang yang baru dalam jangka panjang.
mendalam. Komunikasi antara pewawancara dan yang di Pelaksanaan USG dilakukan untuk mengembangkan
faktor peluang yang kira kiranya dapat dimanfaatkan dan

4
Prosiding Seminar Bidang Nautika Pelayaram, Volume 10-`2019
faktor ancaman yang perlu dihindari. Hasil pelaksanaan PT. Karya Sumber Energy mengoperasikan layanan
USG dilanjutkan dengan mengevaluasi guna mengetahui transportasi laut yang efektif dan konsisten dengan
apakah strategi yang dipakai selama ini memberikan respon menerapkan prinsip “cepat, aman, dan tepat waktu”
sebagai komitmen dalam menjamin kualitas dalam
terhadap peluang dan ancaman yang ada. Untuk itu akan
pelayanannya, memastikan bahwa kapal mampu
diadakan teknik scoring prioritas terhadap persiapan yang beroperasi dan menekankan keselamatan kapal,
akan dilakukan. Teknik scoring tersebut yaitu: keselamatan hidup, pencegahan kecelakaan, pencegahan
a. Buatlah prosedur pelaksanaan perhitungan jumlah pencemaran lingkungan dan dengan menerapkan standar
muatan dengan draft survey diatas kapal. keselamatan dengan disiplin dan sungguh – sungguh.
b. Lakukan pembobotan sesuai dengan mana yang terlebih MV. Shanthi Indah merupakan armada PT. Karya
didahulukan. Sumber Energy yang beroperasi di rute domestik yaitu
c. Memberi peringkat (rating) antara 1 sampai 5 bagi Tanjung Bara – Suralaya dan Asam–Asam – Suralaya
masing – masing faktor kekuatan dan kelemahan, yang dengan 24 crew kapal yang terdiri dari : 1 orang kapten, 3
memiliki nilai 1 (sangat kecil), 2 (kecil), 3 (cukup), 4 orang perwira deck, 1 orang boatswain, 3 orang A/B, 1
(besar), 5 (sangat besar). Jadi, nilai (rating) mengacu orang Cook, 1 orang Messboy, 1 orang Chief Engineer, 3
pada kondisi kapal pada saat menganalisis jumlah orang perwira mesin, 1 orang engine foreman, 3 orang
muatan dengan draft survey. oiler, 3 orang cadet deck, 3 orang cadet engine.
d. Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total B. Analisa Masalah
bagi objek yang dinilai. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada saat praktek
Dengan prosedur pelaksanaaan perhitungan jumlah berlayar sesuai dengan kurikulum Pendidikan di
muatan dari berbagai macam sumber berupa dokumen – Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Adapun hasil
dokumen kapal mengenai Hydrostatic table, loading penelitian sebagai berikut:
manual, sounding table,general arrangement. Selanjutnya 1. Bagaimana prosedur pelaksanaan perhitungan
peneliti membuat penyajian data, penyajian data ini jumlah muatan batubara dengan metode draft survey
merupakan hasil analisis jumlah muatan batubara dengan di MV. Shanthi Indah.
metode draft survey. Berdasarkan pada hasil observasi yang peneliti
Urgency dari penelitian ini adalah kapan prosedur laksanakan mengenai bagaimana prosedur pelaksanaan
pelaksanaan perhitungan jumlah muatan batu bara dengan perhitungan jumlah muatan dengan draft survey di
metode draft survey. Seriousness dari masalah ini adalah dapatkan data – data sebagai berikut:
mengapa dilaksanakan analisis jumlah muatan batu bara a. Crew kapal melakukan persiapan draft survey
sebelum tiba di pelabuhan.
dengan metode draft survey. Growth dari masalah ini adalah
b. Membaca dengan teliti draft kapal dan nilai berat jenis
bagaimana dilaksanakannya cara analisis jumlah muatan air di perairan sekitar kapal.
batu bara dengan metode draft survey. c. Melakukan pengecekan terhadap dokumen kapal.
Setelah kita melaksanakan prosedur masing – masing d. Menentukan displacement dan deductibles yang
faktor U, S dan G seperti pada uraian di atas, selanjutnya dimiliki kapal.
kita dapat menggabungkan ketiga faktor tersebut sebagai e. Menghitung nilai constant kapal pada saat initial draft
landasan untuk mendapatkan hasil penelitian bagaimana survey dan jumlah muatan yang telah dimuat pada saat
final draft survey.
prosedur melaksanakan perhitungan jumlah muatan batu
Berdasarkan identifikasi prosedur pelaksanaan di atas
bara dengan metode draft survey di MV. Shanthi Indah. dan hasil wawancara yang peneliti laksanakan dengan
2. Pendekatan Kuantitatif narasumber Nahkoda dan Mualim 1, Mualim 3 di MV.
Prosedur pelaksanaan yang diarahkan untuk menjawab Shanthi Indah mengenai prosedur pelaksanaan perhitungan
rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah jumlah muatan dengan draft survey yang di terapkan di atas
dirumuskan dalam proposal. Karena datanya kuantitatif kapal. Peneliti menentukan skala prioritas bagaimana cara
prosedur tersebut dengan metode USG maka akan didapat
maka teknik pelaksanaan prosedur data menggunakan
prioritas prosedur pelaksanaan perhitungan jumlah muatan
statistik yang sudah tersedia. Tujuan pelaksanaan prosedur dengan draft survey.
data adalah sebagai berikut : Berdasarkan hasil penelitian, crew kapal melakukan
a) Membantu pembaca untuk memahami bagaimana cara persiapan draft survey sebelum tiba di pelabuhan memiliki
melakukan atau membuat sesuatu dengan tepat. skor 11, melakukan pengecekan terhadap dokumen kapal
b) Menunjukkan bagaimana sesuatu dilakukan melalui dan kondisi aktual kapal memiliki skor 10, membaca
urutan langkah yang memungkinkan pembaca untuk dengan teliti draft kapal dan nilai berat jenis air di perairan
mencapai tujuan. sekitar kapal memiliki skor 9, menentukan displacement
c) Memberitahu pembaca bagaimana melakukan atau dan deductibles yang dimiliki kapal memiliki skor 8,
membuat sesuatu melalui urutan tindakan atau langkah- menghitung nilai constant kapal pada saat initial draft
langkah. survey dan jumlah muatan yang telah dimuat pada saat final
draft survey memiliki skor 7.
IV. ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 2. Bagaimana cara menghitung muatan secara otomatis
A. Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti dan manual
1.Gambaran umum MV. Shanthi Indah Perhitungan muatan secara otomatis di MV. Shanthi
Perusahaan dalam penelitian ini adalah PT. Karya Indah dilakukan dengan menggunakan loadometer atau
Sumber Energy anak dari perusahaan Karya Teknik software excel. Sekalipun dihitung secara otomatis, namun
Multifinance. Beralamat di jalan Kalibesar barat no 37, data – data yang dimasukkan ke dalam aplikasi ini harus di
perusahaan ini merupakan perusahaan perkapalan yang ambil secara langsung dari penelitian. Secara tidak langsung
berbasis pada kapal curah pengangkut batubara. Dengan perhitungan otomatis ini hanyalah bantuan kalkulasi data
beberapa armada pengangkut batubara yang ada, selain yang kita ambil tanpa harus menghitung menggunakan
melayani pengangkutan domestic PT. Karya Sumber kertas dan kalkulator. Hal yang membantu dari aplikasi ini
Energy juga melayani rute luar. adalah di dalam aplikasi ini sudah dimasukkan input data

5
Prosiding Seminar Bidang Nautika Pelayaram, Volume 10-`2019
permanen berupa draft, displacement, MTC, LCF dan TPC dengan metode draft survey. Hal ini bertujuan untuk
sehingga kita tidak perlu lagi membuka Hydrostatic mencegah terjadinya ketidakakuratan hasil perhitungan
Calculation Book saat ingin melakukan perhitungan draft muatan dengan metode draft survey. Berdasarkan teori
survey. Pada MV. Shanthi Indah saat melakukan dasar Archimedes.
perhitungan otomatis kita harus memasukkan data draft Maka kita dapatkan adanya perbedaan volume antara
yaitu draft depan (kanan dan kiri), draft tengah (kanan dan volume benaman akhir (final) dengan volume benaman
kiri) serta draft belakang (kanan dan kiri). Kemudian setelah awal (initial). Dari perbedaan tersebut diketahui bobot
memasukkan data draft tersebut, masukkan juga density dan muatan yang berada diatas kapal. Prosedur pelaksanaan
operating load berupa jumlah fresh water, ballast water, perhitungan jumlah muatan draft survey di MV. Shanthi
fuel oil, diesel oil dan lubricating oil. Setelah dimasukkan, Indah yaitu:
maka komputer akan secara otomatis menentukan hasilnya. a. Crew kapal melakukan persiapan draft survey sebelum
Hasil yang di tunjukan perhitungan ini adalah constant tiba di pelabuhan.
untuk initial draft survey dan total jumlah cargo untuk final Persiapan sebelum pelaksanaan draft survey dibagi
draft survey. menjadi dua jenis yaitu persiapan teknis dan persiapan
Untuk perhitungan secara manual kita akan administratif, persiapan teknis terdiri dari
melakukannya di lembar kertas dan memerlukan bantuan mempersiapkan hydrometer, mempersiapkan sampel jar,
kalkulator serta hydrostatic calculation book. Untuk mempersiapkan alat sounding, mempersiapkan komputer
perhitungan secara manual, setelah kita melakukan survey di ship’s office dikapal.
dengan melihat langsung draft kapal bagian depan (kanan Kemudian persiapan administratif terdiri dari,
dan kiri), tengah (kanan dan kiri), belakang (kanan dan kiri), mempersiapkan loading manual book, mempersiapkan
kita akan mengerjakannya menggunakan rumus draft sounding table book, mempersiapkan formulir draft
survey. Untuk data TPC, MTC, LCF, dan Displacement, kita survey report. Persiapan tersebut merupakan upaya
dapat mencarinya di hydrostatic calculation book. Berikut untuk menanggulangi lamanya waktu yang diperlukan
ini adalah perhitungan otomatis/loadometer yang analisis draft survey untuk memenuhi salah satu prinsip
digunakan untuk menghitung perhitungan draft survey. memuat yang baik.
b. Membaca dengan teliti draft kapal dan nilai berat jenis
Berikut ini adalah rumus yang digunakan untuk air di perairan sekitar kapal.
menghitung perhitungan draft survey. Pembacaan draft kapal dari ke-enam titik draft kapal
𝑇𝑟𝑖𝑚 𝑥 𝐷𝐴 untuk referensi berat atau displacement kapal.
Koreksi 𝑑𝑟𝑎𝑓𝑡 belakang =
𝐿𝐷𝑀 Pembacaan draft kapal pada sisi laut dilaksanakan
𝑑𝑟𝑎𝑓𝑡 depan baru + 𝑑𝑟𝑎𝑓 belakang baru
dengan menggunakan service boat, hal ini bertujuan
𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑑𝑟𝑎𝑓𝑡 =
2
untuk mendapatkan hasil pembacaan draft yang lebih
𝑚𝑖𝑑 𝑑𝑟𝑎𝑓𝑡 + 𝑚𝑒𝑎𝑛 𝑑𝑟𝑎𝑓𝑡 akurat, lokasi ke-enam draft kapal tersebut.
𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑜𝑓 𝑚𝑒𝑎𝑛 = Cara membaca draft mark di MV. Shanthi Indah
2
𝑚𝑒𝑎𝑛 𝑜𝑓 𝑚𝑒𝑎𝑛 + 𝑚𝑖𝑑 𝑑𝑟𝑎𝑓𝑡 menggunakan sistem metrik sehingga satuan pembacaan
𝑄𝑢𝑎𝑟𝑡𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑚𝑒𝑎𝑛 =
2 draft mark dalam meter, untuk ketentuan pembacaan
Interpulasi draft mark dengan pedoman bahwa tinggi setiap angka di
Displacement = interpulasi quarter of mean x draft mark adalah 10 cm. Pengukuran nilai density
(Δ displacement) perairan di sekitar kapal, dilaksanakan dengan
TPC = interpulasi quarter of mean x (Δ TPC) pengambilan sampel air dengan menggunakan alat yang
LCF = interpulasi quarter of mean x (Δ LCF) disebut dengan sampling jar.
MTC1 = quarter of mean – 0.5 = … (di interpulasi) Pengambilan sampel air dilakukan pada midship
MTC2 = quarter of mean + 0.5 = … (di interpulasi) dengan kedalaman setengah dari actual draft yang
Deductable dimiliki kapal. Setelah didapatkan sampel air segera
ROB ( FW, FO, DO, LO, Ballast), density, lightship lakukan pengukuran besarnya nilai density. Dengan
𝑁𝑒𝑤 𝑡𝑟𝑖𝑚 𝑥 𝑇𝑃𝐶 𝑥 𝐿𝐶𝐹 𝑥 100
1𝑠𝑡 𝑡𝑟𝑖𝑚 𝑐𝑜𝑟𝑟𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 = menggunakan hydrometer dengan membaca skala yang
𝐿𝐵𝑃 ditunjukkan setelah hydrometer dimasukkan ke dalam
2nd trim correction = New trim2 x ΔMTC x 50
New displacement = Displacement + 1st trim corr + 2nd sampling jar yang berisi sampel air yang diambil dari
trim corr perairan sekitar kapal. Density (berat jenis) air di sekitar
𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 − 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑎𝑖𝑟 𝑙𝑎𝑢𝑡 kapal dapat berbeda, karena:
𝐶𝑜𝑟𝑟𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 =
𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑎𝑖𝑟 𝑙𝑎𝑢𝑡 𝑥 𝑑𝑖𝑠𝑝𝑙𝑎𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 c. Melakukan pengecekan terhadap dokumen kapal dan
Displacement 2 = correction of density + new kondisi aktual kapal.
displacement
Pengecekan terhadap dokumen kapal dilaksanakan
Nett Displacement = displacement 2 – deductable
sebelum perhitungan draft survey, memastikan ukuran
Constant = nett displacement – lightship
yang tertulis di dalam ships particular sesuai dengan
Cargo = Nett displacement – lightship
loading manual book dan general arrangement MV.
– constant
Shanthi Indah. Pengecekan terhadap kondisi aktual kapal
dilaksanakan melalui pengukuran tanki ballast, tanki
C.Pembahasan Masalah
fresh water, tanki fuel oil, tanki diesel oil, lubricating oil.
Berdasarkan data – data hasil penelitian, peneliti
Hasil pengukuran dengan cara sounding
menemukan beberapa permasalahan yang berhubungan
dikonversikan menggunakan sounding table book
dengan prosedur pelaksanaan perhitungan jumlah muatan
sehingga didapatkan volume dan berat dari isi tanki
dengan metode draft suvey di MV. Shanthi Indah.
tersebut, cara mengkonversikan hasil sounding tanki
1. Bagaimana prosedur pelaksanaan perhitungan jumlah
adalah dengan cara interpulasi.
muatan dengan menggunakan metode draft survey di MV.
d. Menentukan displacement dan deductable yang dimiliki
Shanthi Indah.
Dalam pelaksanaan draft survey diperlukan kapal
keterampilan dan pemahaman mualim dan crew kapal Menentukan displacement dan deductable adalah
terhadap prosedur pelaksanaan perhitungan jumlah muatan dengan pengukuran tanki ballast, tanki fresh water, tanki

6
Prosiding Seminar Bidang Nautika Pelayaram, Volume 10-`2019
fuel oil, tanki diesel oil. Pengukuran tanki ballast,bilge Trim baru : 6,236 – 3,154 = 3,082
𝐹𝐷 𝑏𝑎𝑟𝑢+𝐴𝐷 𝑏𝑎𝑟𝑢 3,154+6,236
dan fresh water dilakukan oleh deck department dengan 𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑑𝑟𝑎𝑓𝑡 ∶ = = 4,695.
2 2
𝑀𝑖𝑑 𝑑𝑟𝑎𝑓𝑡+𝑚𝑒𝑎𝑛 𝑑𝑟𝑎𝑓𝑡 4,590+4,695
cara melakukan sounding terhadap tanki tersebut. 𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑜𝑓 𝑚𝑒𝑎𝑛 ∶ = = 4,642.
2 2
Pengukuran terhadap tanki fuel oil dan diesel oil 𝑄𝑢𝑎𝑟𝑡𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑚𝑒𝑎𝑛 =
𝑀𝑂𝑀+𝑚𝑖𝑑 𝑑𝑟𝑎𝑓𝑡
=
4,642+4,590
= 4,616.
2 2
dilaksanakan oleh engine department dengan 4,616 − 4,61
melaksanakan sounding, kemudian hasil perhitungan 𝐷𝑖𝑠𝑝𝑙𝑎𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡(𝛥) = 𝑥(𝛥𝑑𝑖𝑠𝑝𝑙 4,62 − 4,61)
4,62 − 4,61
jumlah volume dan berat dari tanki tersebut dilaporkan 0,006
= 𝑥46 = 27,6
kepada mualim I. 0,01
e. Menghitung nilai constant kapal pada saat initial draft Displacement = Δ 4,61 + 27,6 = 19822 + 27,6 = 19849,6
TPC = 45,7
survey dan jumlah muatan yang telah dimuat pada saat 4,616 − 4,61
final draft survey. 𝐿𝐶𝐹 = 𝑥(𝛥𝐿𝐶𝐹 4,62 − 4,61)
4,62 − 4,61
Perhitungan nilai constant pada saat initial draft 0,006
= 𝑋 − 0,01 = −0,006
survey dilaksanakan sebelum kegiatan memuat dimulai, 0,01
nilai constant merupakan berat yang berada di atas kapal LCF = LCF 4,61 + (-0,006) = -6,35 – ( -0,006 )
yang tidak dapat diperkirakan, seperti residu yang berada =-6,344
MTC 1 = Qom – 0,5 = 4,616 – 0,5 = 4,116
di dalam ballast tank dan bilge tank, berat awak kapal,
4,116 − 4,11
crews effect, provisions, store, peralatan keselamatan, air = 𝑥(𝛥𝑀𝑇𝐶4,12 − 4,11)
4,12 − 4,11
di dalam pipa, dan lain – lain. Nilai constant kapal pada 0,006
saat initial draft survey merupakan faktor utama yang = 𝑥0,1 = 0,06
0,01
menentukan jumlah muatan pada saat final draft survey. MTC 1 = MTC 4,616 + 0,06 = 473,8 + 0,06 = 473,862
Loading operation akan dimulai apabila nilai MTC 2 = Qom + 0,5 = 4,616 + 0,5 = 5,116
constant kapal sudah disepakati oleh mualim I dan draft 5,116 − 5,11
= 𝑥(∆𝑀𝑇𝐶 5,12 − 5,11)
surveyor dari darat, initial draft survey merupakan salah 5,12 − 5,11
0,006
satu langkah penting di dalam analisis muatan draft = 𝑥0,1 = 0,06
0,01
survey yang menentukan keefektifan suatu kegiatan
MTC 2 = MTC 5,116 + 0,06 = 486,4 + 0,06 = 486,462
memuat. Berdasarkan observasi yang dilaksanakan ΔMTC =MTC 2 – MTC 1 = 12,6
peneliti di atas MV. Shanthi Indah, Final draft survey 𝑛𝑒𝑤 𝑡𝑟𝑖𝑚 𝑥 𝑇𝑃𝐶 𝑥 𝐿𝐶𝐹 𝑥 100
1𝑠𝑡 𝑡𝑟𝑖𝑚 𝑐𝑜𝑟𝑟 =
dilaksanakan setelah kegaitan memuat selesai, kemudian 𝐿𝐵𝑃
3,082 𝑥 45,7 𝑥(−6,344)𝑥 100
mualim I dan draft surveyor dari darat melaksanakan =
177
final draft survey untuk mengetahui jumlah muatan yang = −504,822
2
telah dimuat di atas MV. Shanthi Indah. 𝑁𝑒𝑤 𝑡𝑟𝑖𝑚 𝑥 ∆𝑀𝑇𝐶 𝑥 50
2𝑛𝑑 𝑡𝑟𝑖𝑚 𝑐𝑜𝑟𝑟 =
Kapal dapat meninggalkan pelabuhan muat apabila 𝐿𝐵𝑃
(3,082)2 𝑥 12,6 𝑥 50
di dalam pelaksanaan final draft survey sudah di dapat =
177
kesepakatan perhitungan jumlah muatan yang dimuat = 33,809
antara mualim I dan draft surveyor dari darat, dapat
disimpulkan bahwa jangka waktu loading operation juga
dipengaruhi oleh pelaksanaan final draft survey. 1 New displacement = 19849,6+(-504,822(T1))+33,809(T2)
=19378,587
𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛−𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑎𝑖𝑟 𝑙𝑎𝑢𝑡
2. Bagaimana cara menghitung muatan secara manual dan 𝐶𝑜𝑟𝑟𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑜𝑓 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡 = 𝑥𝑑𝑖𝑠𝑝𝑙.
𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑎𝑖𝑟 𝑙𝑎𝑢𝑡
otomatis ? 1,020 − 1,025
= 𝑥19378,587
Pada pembahasan ini akan diterangkan penganalisisan 1,025
jumlah muatan batu bara di MV. Shanthi Indah dengan = −94,529
metode loadometer dan metode perhitungan manual tertulis 2 New displacement = 19378,587 – 94,529 = 19284,053
draft survey. Nett displacement = displacement 2 – deductable
Perhitungan = 19284,053 – (10268 + 200 + 976 + 33,18 + 0)
Tanjung Bara, 09 April 2017 = 19284,053 – 11477,18 = 7806,873
INITIAL DRAFT SURVEY Constant = Nett displacement – lightship
Draft depan kiri, kanan : 3,180 m / 3,170 m = 7806,873 – 7500 = 306,873
Draft depan : 3,175 m
Draft tengah kiri, kanan : 4,640 m / 4,540 m Tanjung Bara, 15 April 2017
Draft tengah : 4,590 m FINAL DRAFT SURVEY
Draft belakang kiri, kanan : 6,070 m / 6,060 m Draft depan kiri, kanan : 10,91 m / 10,89 m
Draft belakang : 6,065 m Draft depan : 10,90 m
Trim : 6,065 – 3,175 = 2,890 m Draft tengah kiri, kanan : 11,09 m / 10,98 m
LBP : 177 m Draft tengah : 11,035 m
LDM : LBP – ( DF+DA) = 177 – 11,015 = 165,985 m Draft belakang kiri, kanan : 11,17 m / 11,11 m
Draft belakang : 11,14 m
𝑇𝑟𝑖𝑚 𝑥 𝐷𝐹 3,468 Trim : 0,24 m
Koreksi draft depan ∶ = LBP : 177 m
𝐿𝐷𝑀 165,985
: 0,021 meter (−) LDM : LBP – (DF+DA) = 177 – (1,2 + 9,815)
Draft depan baru : 3,175 + (-0,021) = 3,154 m = 177 – 11,015 = 165,985 m
𝑇𝑟𝑖𝑚 𝑥 𝐷𝐴 28,365 𝑇𝑟𝑖𝑚 𝑥 𝐷𝐹 0,288
Koreksi draft belakang ∶ = = 0,171 m Koreksi draft depan = = = 0,0017
𝐿𝐷𝑀 165,985 𝐿𝐷𝑀 165,985
Draft belakang baru : 6,065 + 0,171 = 6,236 m = 0,002 𝑚 (−).

7
Prosiding Seminar Bidang Nautika Pelayaram, Volume 10-`2019
Draft depan baru = 10,90 – 0,002 = 10,898 m Berdasarkan perhitungan diatas, kita dapat mengetahui
𝑇𝑟𝑖𝑚 𝑥 𝐷𝐴 2,3556 bahwa proses analisis cargo MV. Shanthi Indah adalah dengan
Koreksi draft belakang = = menghitungnya menggunakan loadometer dan kemudian
𝐿𝐷𝑀 165,985
= 0,014 𝑚. dibandingkan dengan perhitungan manual draft survey.
Draft belakang baru = 11,14 + 0,014 = 11,154 m
Trim baru = 11,154 – 10,898 = 0,256 m V. PENUTUP
𝐹𝐷𝑏𝑎𝑟𝑢 + 𝐴𝐷𝑏𝑎𝑟𝑢 A. Simpulan
Mean draft =
2 Dari keseluruhan pembahasan yang telah dipaparkan
10,898+11,154
= = 11,026. pada bab IV mengenai perhitungan muatan batu bara
2
𝑀𝑖𝑑 𝑑𝑟𝑓𝑡 + 𝑚𝑒𝑎𝑛 𝑑𝑟𝑓𝑡 dengan metode draft survey di MV. Shanthi Indah, dapat
Mean of mean =
2 disimpulkan sebagai berikut:
11,035+11,026
= = 11,031. 1. Prosedur pelaksanaan perhitungan jumlah muatan dengan
2
𝑀𝑜𝑚 + 𝑀𝑖𝑑 𝑑𝑟𝑎𝑓𝑡 draft survey di MV. Shanthi Indah adalah crew kapal
Quarter of mean = melakukan persiapan draft survey sebelum tiba di
2
11,031+11,035 pelabuhan, melakukan pengecekan terhadap semua
= = 11,033.
2 dokumen dan kondisi aktual kapal, membaca dengan teliti
11,033 − 11,03
𝐷𝑖𝑠𝑝𝑙𝑎𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 (∆) = 𝑥(∆𝑑𝑖𝑠𝑝𝑙 11,04 − 11,03) draft kapal dan nilai berat jenis air di perairan sekitar kapal
11,04 − 11,03
0,003 saat berlabuh jangkar sebelum tiba di pelabuhan,
= 𝑥49 = 14,7
0,01 menentukan displacement dan deductables yang dimiliki
Displacement = displacement 11,03 + 14,7 kapal, menghitung nilai constant pada saat initial draft
= 50252 + 14,7 = 50266,7 survey dan menghitung jumlah muatan pada saat final draft
TPC = 49,4 survey.
11,033 − 11,03
LCF =
11,04 − 11,03
𝑥(∆𝐿𝐶𝐹11,04 − 11,03) 2. Cara perhitungan draft survey di MV. Shanthi Indah
0,003 menerapkan koreksi perhitungan sebagai berikut:
= 𝑥0,01 = 0,003 a. Koreksi draft
0,01 𝑎𝑝𝑝𝑎𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑡𝑟𝑖𝑚 X 𝑑𝑖𝑠𝑡𝑎𝑛𝑐𝑒 𝐷𝐹𝑃 𝑡𝑜 𝐷𝑓
LCF = LCF 11,03 + 0,03 = 0,59 + 0,003 = 0,593 1) 𝐹𝑜𝑟𝑤𝑎𝑟𝑑 𝑐𝑜𝑟𝑟𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 =
𝑑𝑖𝑠𝑡𝑎𝑛𝑐𝑒 𝐷𝑎 𝑡𝑜 𝐷𝑓
MTC 1 = Qom – 0,5 = 11,033 – 0,5 = 10,533 2) 𝐴𝑓𝑡 𝑐𝑜𝑟𝑟𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 =
𝑎𝑝𝑝𝑎𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑡𝑟𝑖𝑚 X 𝑑𝑖𝑠𝑡𝑎𝑛𝑐𝑒 𝐷𝐴𝑃 𝑡𝑜 𝐷𝑎
10,533 − 10,53 𝑑𝑖𝑠𝑡𝑎𝑛𝑐𝑒 𝐷𝑎 𝑡𝑜 𝐷𝑓
= 𝑥(∆𝑀𝑇𝐶10,54 − 10,53) 𝑎𝑝𝑝𝑎𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑡𝑟𝑖𝑚 X 𝑑𝑖𝑠𝑡𝑎𝑛𝑐𝑒 𝐷𝑀 𝑡𝑜 𝐷𝑚
10,54 − 10,53 3) 𝑀𝑖𝑑𝑠ℎ𝑖𝑝𝑠 𝑐𝑜𝑟𝑟𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 = 𝑑𝑖𝑠𝑡𝑎𝑛𝑐𝑒 𝐷𝑎 𝑡𝑜 𝐷𝑓
0,003
= 𝑥0,3 = 0,09 b. Koreksi trim
0,01 𝐿𝐶𝐹 X 𝑡𝑟𝑢𝑒 𝑡𝑟𝑖𝑚 X 𝑇𝑃𝐶 X 100
MTC 1 = MTC 10,53+0,09 = 582,8 + 0,09 = 582,89 1) 𝐹𝑖𝑟𝑠𝑡 𝑡𝑟𝑖𝑚 𝑐𝑜𝑟𝑟 =
𝐿𝐵𝑃
MTC 2 = Qom + 0,5 = 11,033 + 0,5 = 11,533 (𝑡𝑟𝑢𝑒 𝑡𝑟𝑖𝑚)2 X ∆𝑀𝑇𝐶 X 50
11,533 − 11,53 2) 𝑆𝑒𝑐𝑜𝑛𝑑 𝑡𝑟𝑖𝑚 𝑐𝑜𝑟𝑟 =
𝐿𝐵𝑃
= 𝑥(∆𝑀𝑇𝐶 11,54 − ,11,53)
11,54 − 11,53 c. Koreksi density
0,003 𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑐𝑜𝑟𝑟 = 𝑑𝑖𝑠𝑝 𝑐𝑜𝑟𝑟 𝑏𝑦 𝑡𝑟𝑖𝑚 X
(𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 1−𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 2)
.
= 𝑥0,2 = 0,06 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 2
0,01 Penerapan koreksi tersebut sesuai dengan UN ECE draft
MTC 2 = MTC 11,53 + 0,06 = 610 + 0,06 = 610,06 survey code.
ΔMTC = 610,06 - 582,89 = 27,17 B. Saran
𝑠𝑡
𝑁𝑒𝑤 𝑡𝑟𝑖𝑚 𝑥 𝑇𝑃𝐶 𝑥 𝐿𝐶𝐹 𝑥 100
1 𝑡𝑟𝑖𝑚 𝑐𝑜𝑟𝑟 = Berdasarkan hasil keputusan di atas mengenai
𝐿𝐵𝑃 perhitungan muatan batu bara dengan metode draft survey
0,256 𝑥 49,4 𝑥 0,593 𝑥 100
= di MV. Shanthi Indah maka peneliti memberikan saran
177 sebagai berikut:
749,9315
= = 4,234. 1. Sebaiknya mualim 1 memberikan technical meeting kepada
177
(𝑁𝑒𝑤 𝑡𝑟𝑖𝑚)2 𝑥 ∆𝑀𝑇𝐶 𝑥 50 crew kapal sebelum dilaksanakannya draft survey sebagai
2𝑛𝑑 𝑡𝑟𝑖𝑚 𝑐𝑜𝑟𝑟 = usaha untuk mengingatkan cara menganalisis muatan
𝐿𝐵𝑃
(0,256)2 𝑥 27,17 𝑥 50 dengan draft survey guna menghindari faktor kelalaian di
= dalam pelaksanaan draft survey.
177
89,031 2. Sebaiknya crew kapal melaksanakan pengecekan dengan
= = 0,503 teliti terhadap hasil pengamatan kondisi aktual kapal untuk
177
1 New displacement = 50266,7 + 4,234 + 0,503 menghindari kesalahan dalam mendapatkan hasil
=50271,437 perhitungan nilai constant dan jumlah muatan.
𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑏𝑒𝑟𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛−𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑎𝑖𝑟 𝑙𝑎𝑢𝑡
Correction of density = 𝑥𝑑𝑖𝑠𝑝𝑙.
𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑎𝑖𝑟 𝑙𝑎𝑢𝑡
1,020 − 1,025
DAFTAR PUSTAKA
= 𝑥 50271,43 BUKU
1,025
= −246,428
2 New displacement = 50271,437 – 246,428 = 50025,009 [1] Wursanto, I. G. 1987. Pokok-Pokok Perencanaan.
Nett Displacement = displacement 2 – Deductable Yogjakarta: Kanisius.
= 50025,009 –
(1085,91 + 146 + 949,7 +31,28 ) [2] IMO, 1997, United Nation Economic Comission for
= 50025,009 – 2212,89 = 47812,119 Europe (UN ECE) code IMO, United Kingdom.
Nett displacement = 47812,119 – lightship
= 47812 – 7500 = 40312,89 [3] Azwar, Saifuddin. Metode Penelitian. Yogjakarta: Pustaka
Cargo = Nett displacement – constant Pelajar, 2004.
= 40312,89 -306,873
= 40006,017 [4] Soehartono, Irawan. 2004. Metode Penelitian Sosial.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

8
Prosiding Seminar Bidang Nautika Pelayaram, Volume 10-`2019
[5] Ida, Nuraida. 2008. Manajemen Administrasi
Perkantoran, Yogjakarta: Kanisius.

[6] Maryati. 2008. Manajemen Perkantoran Efektif.


Yogjakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi
Ilmu Manajemen YKPN.

[7] Dibble, Jim., Mitchell, and North of England P&I


Association, 2009. Draught Surveys.

[8] Narbuko, Cholid., Abu Achmadi. 2010. Metodologi


Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

[9] Widi, Restu Kartiko. 2010. Asas Metodologi Penelitian.


Yogjakarta: Graha Ilmu.

[10]Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif,


Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

[11]Mamang, Sangadji., Sopiah, 2010. Metodologi Penelitian.


Yogjakarta: Penerbit Andi.

[12]Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:


PT Remaja Rosdakarya.

INTERNET
http://arpal-marinesurvey-ry.blogspot.co.id diakses pada
tanggal 10 Januari 2017.

https://en.wikipedia.org/wiki/Draft_survey diakses pada


tanggal 15 Januari 2017.

http://kapal-pelaut-surveyor.blogspot.co.id diakses pada


tanggal 02 Februari 2017.

9
Prosiding Seminar Bidang Nautika Pelayaram, Volume 10-`2019

Anda mungkin juga menyukai