Select Language
KONSTRUKSI TONGKANG
Powered by Translate
KONSTRUKSI TONGKANG.
CARI BLOG INI
Sebagai artikel pembuka dalam topik Konstruksi Kapal, kali ini akan membahas artikel Telusuri
tentang Konstruksi Tongkang atau Ponton ( Barge ).
Tongkang atau Barge memiliki ciri yang khas yaitu bentuk bodynya yang hampir
menyerupai kotak.
Umumnya Tongkang tidak memiliki alat penggerak sendiri / propulsi dan tidak berawak
(unmanned), tetapi ada juga Tongkang yang memiliki alat penggerak sendiri, pastinya
memiliki awak kapal (manned).
Tongkang yang memiliki alat penggerak sendiri / propulsi disebut dengan Self Propeller
Barge (SPB).
Tongkang yang tidak memiliki alat penggerak / propulsi, pada saat pengoperasiannya
akan ditarik atau Towing oleh kapal jenis Tug Boat.
Jenis konstruksi yang dipakai pada Tongkang adalah sistim Konstruksi Membujur, tetapi
ada juga yang memakai variasi Konstruksi Membujur dan Melintang dimana Konstruksi
Melintang dipakai pada daerah After Peak / Ceruk Buritan dan Fore Peak / Ceruk
Haluan saja.
Agar dapat lebih mudah mempelajari konstruksi kapal, terlebih dahulu haruslah
mengetahui nama - nama dari bagian - bagian konstruksi tersebut serta letaknya,
materialnya dan cara membuatnya.
Dibawah ini dapat dilihat gambar potongan melintang dari sebuah Tongkang muatan TOTAL TAYANGAN HALAMAN
geladak ( Flat Top Barge ) yang memakai Square Bilge atau Chine sebagai contoh
untuk mempelajari konstruksi.
472,310
REPARASI
PEKERJAAN PANAS DIDALAM TANGKI
DAN KAMAR MESIN
REPARASI LAMBUNG KAPAL
SEKRAP LAMBUNG KAPAL (SCRAPING)
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI WHEELHOUSE
KONSTRUKSI BULWARK
KONSTRUKSI DECKHOUSE
KONSTRUKSI RAMP DOOR TONGKANG
KONSTRUKSI TONGKANG
KONSTRUKSI TUG BOAT
PONDASI MESIN (ENGINE BED)
OUTFITTING
BOLLARD / BITTS
ECHO SOUNDER
GUARD RAILS
HYDROSTATIC RELEASE UNIT
JANGKAR DAN RANTAI JANGKAR
MAST
PONDASI INFLATABLE LIFE RAFT
IDENTIFIKASI
IDENTIFIKASI MATERIAL DAN
KOMPONEN KAPAL
SERTIFIKAT RANTAI DAN JANGKAR
VALVE
MEMBUAT REMOTE QUICK CLOSING
VALVE.
QUICK CLOSING VALVE
VALVE KAPAL
INSTALASI PIPA
INSTALASI PIPA AIR TAWAR
INSTALASI PIPA BAHAN BAKAR
INSTALASI PIPA BILGE / BALLAST
INSTALASI PIPA MINYAK LUMAS
INSTALASI PIPA PENDINGIN MESIN
INSTALASI PIPA UDARA DAN PIPA
Material, Cara membuatnya dan Penulisan ukuran pada gambar : PENGISIAN TANGKI
PENGUKURAN CLEARANCE
PENGUKURAN CLEARANCE
Clearance atau ruang main
adalah jarak atau gap diantara
poros dengan bantalan poros.
Pada saat kapal berada diatas...
4. Chine Plate.
Material : Marine Plate / Plat khusus untuk kapal - Mill Steel dengan Grade A. Grade
dapat dinaikan menjadi B atau D tergantung nilai Scantling ketebalan plat, kekuatan
tarik yang dibutuhkan dan penempatannya, untuk high tensile strength dipakai Grade
AH atau DH.
Cara membuatnya : Chine Plate disambungkan dengan Upper Round Bar dan Lower
Round Bar setelah Upper dan Lower Round Bar terpasang.
Penulisan Ukuran : Pada gambar Shell Expansion ( Bukaan Kulit ) dan Mid Ship
Section dimana terdapat gambar Plat yang terpasang, ukuran ketebalan Plat
dicantumkan diatasnya dengan penulisan sebagai contoh misalkan ketebalan Plat
adalah 12mm maka ditulis ; t = 12 mm ( hampir sama dengan penulisan pada Side
Shell Plate ).
6. Bottom Plate.
Material : Marine Plate / Plat khusus untuk kapal - Mill Steel dengan Grade A. Grade
dapat dinaikan menjadi B atau D tergantung nilai Scantling ketebalan plat, kekuatan
tarik yang dibutuhkan dan penempatannya, untuk high tensile strength dipakai Grade
AH atau DH.
Cara membuatnya : Sama seperti cara membuat Side Shell Plate, Plat lembar - demi
lembar ( sesuai ukuran ) disambungkan satu dengan lainnya dengan menggunakan alat
las listrik. Penyambungan plat mengacu pada gambar Shell Expansion.
Penulisan Ukuran : Penulisan ukurannya caranya sama dengan penulisan ukuran
pada Side Shell Plate.
7. Bottom Longitudinal.
Material : Umumnya adalah Besi Siku ( Angle bar ) atau Plat Strip ( Flat Bar ) atau
Bulb Flat. Material setara dengan Grade A.
Cara membuatnya : Setelah Bottom Plate selesai disambungkan, maka Besi Siku
diletakan ( dilas ) diatasnya dengan jarak tertentu sesuai dengan perhitungan Scantling.
Penulisan Ukuran : Pada gambar Konstruksi Profil ( Construction Profile ) dan Mid
Ship Section dimana terdapat gambar Besi Siku yang terpasang, ukuran Flange dan
ketebalan Besi Siku dicantumkan disampingnya, sebagai contoh misalkan ukuran yang
dipakai adalah Besi Siku 100 x 100 x 10 maka dituliskan ; Lihat contoh penulisan pada
gambar 1.
8. Bottom Girder.
Material : Marine Plate / Plat khusus untuk kapal - Mill Steel dengan Grade A. Grade
dapat dinaikan menjadi B atau D tergantung nilai Scantling ketebalan plat, kekuatan
tarik yang dibutuhkan dan penempatannya, untuk high tensile strength dipakai Grade
AH atau DH.
Cara membuatnya : Karena Girder terdiri dari 2 bagian yaitu Plat Penumpu ( Web
Plate ) dan Plat Hadap ( Flange atau Face Plate ) maka pembuatannya dari plat dapat
dilakukan dengan cara Bending atau Welding. untuk lebih jelasnya lihat contoh gambar
dibawah ini :
Setelah Girder terbentuk, maka Girder diletakan ( dilas ) diatas Bottom Plate dengan
jarak tertentu sesuai dengan perhitungan Scantling.
Penulisan Ukuran : Pada gambar Konstruksi Profil ( Construction Profile ) dan Mid
Ship Section dimana terdapat gambar Bottom Girder yang terpasang, ukuran Web
plate, Flange atau Face Plate dan ketebalan dicantumkan disampingnya, sebagai
contoh misalkan ukuran yang dipakai adalah Web Plate 400 mm, Tebal web 8 mm dan
Flange 100 mm, Tebal 8 mm maka dituliskan PL.400 x 8 + FL.100 x 8 atau ; Lihat
contoh penulisan pada gambar 1 dibawah ini:
Setelah diberi lubang yang bentuknya sedemikian rupa, selanjutnya Vertical Web
Frame diletakan diatas Side Shell Plate dan disambungkan dengan cara dilas.
Penulisan Ukuran : Penulisan ukurannya caranya sama dengan penulisan ukuran
pada Bottom Girder. ( gambar 1.)
Untuk bagian-bagian yang lainnya dari Tongkang cara pembuatannya hampir sama
dengan yang telah diuraikan diatas asalkan materialnya sama.
Penulisan Ukuran : Pada gambar Konstruksi Profil ( Construction Profile ) dan Mid
Ship Section dimana terdapat gambar Detail tentang Collar Plate yang terpasang,
misalkan ukuran terpasang adalah ; panjang plat 180 mm, lebar plat 90 mm, tebal plat 8
mm, maka penulisannya adalah PL.180 x 90 x 8 mm.
Catatan :
11. Sideboard.
Sideboard pada Tongkang tidak termasuk bagian yang diikutkan dalam klasifikasi kapal,
namun fungsinya sebagai penahan muatan geladak sangat penting terutama pada
muatan jenis curah seperti Batu Bara ( Coal ), Pasir, Biji Besi, Tanah Merah, Semen, dll.
- Sideboard Plate ; dapat menggunakan Plat biasa t = 8 mm ( bukan plat khusus untuk
kapal ).
- Sideboard Stiffener ; material Besi Siku ukuran 125 x 75 x 8 mm atau 100 x 100 x 10
mm.
- Stanchion ; material dari H Beam ukuran 200 x 200 x 8 x 12 mm atau 150 x 150 x 7 x
10 mm atau dibuat dari plat t =10 mm dengan bentuk segitiga dan memakai flange.
- Support Stanchion ; material sama dengan Stanchion.
- Pintu Sideboard ; bentuk pintu persegi panjang, jumlah 3 buah bersusun dari bawah
keatas mengikuti tinggi Sideboard dan ditempatkan pada samping kiri,samping kanan
dan depan, material dari plat 10 mm atau 12 mm dengan penguat dari Besi Siku ukuran
120 x 120 x 12 mm atau 150 x 150 x 12 mm tergantung ukuran H Beam pada
Stanchion.
- Tug Push Pad ; konstruksinya terdiri dari plat t = 10 mm atau 12 mm dengan penguat
dibagian dalamnya berupa H Beam 150 x 150 x 7 x 10 mm. Tug Push Pad adalah
tempat untuk Tug Boat mendorong Tongkang, pada saat Tongkang bermuatan penuh,
draft akan naik, jarak antara Deck dengan permukaan air menjadi kecil, jika tidak
disediakan Push Pad maka saat akan mendorong (pusher) Tongkang maka haluan Tug
Boat akan bersentuhan dengan Sideboard yang dapat mengakibatkan kerusakan pada
Sideboard dan tumpahnya muatan.
12. Manhole.
Material : Marine Plate / Plat khusus untuk kapal - Mill Steel dengan Grade A.
Cara membuatnya : Bentuk Manhole dibagian ujung-ujungnya adalah setengah
lingkaran, Manhole terdiri dari Cover dan Ring dengan Baut dan Mur sebagai pengunci
Cover. Setelah Cover dan Ring terbentuk maka keduanya disatukan untuk proses
pembuatan lubang untuk Baut Manhole dengan cara di Bor / Drilling. Setelah lubang
Baut terbentuk Baut Manhole dimasukan kedalam Ring dan dilas bagian ujungnya
sehingga menyatu dengan plat Ring. Langkah selanjutnya adalah menempatkan Ring
pada Deck Plate yang telah dilubangi terlebih dahulu sesuai ukuran lubang Manhole (
600 x 400 mm ). Ukuran lubang Baut pada Cover harus lebih besar dari diameter Baut
Manhole, pada Cover Manhole biasanya diberi Handle untuk mengangkat Manhole.
Untuk menjaga kekedapan antara Cover Manhole dengan Ring Manhole digunakan
Gasket atau Packing Karet dengan ketebalan 5 mm.
Sekian artikel tentang Konstruksi Tongkang dan artikel berikutnya adalah Konstruksi
Tug Boat, semoga bermanfaat dan Terima kasih karena Anda telah Belajar Mengenai
Kapal.
77 komentar: