Anda di halaman 1dari 3

Reiki adalah energi dari alam semesta. Ajaran Reiki berasal dari Tibet.

Dulunya, ajaran ini


hanya dimiliki oleh kaum kerajaan yang ada di Tibet.  Namun kini sudah dikembangkan secara
luas.  Menurut salah seorang Master Reiki, Deni, kekuatan energi reiki diberikan Tuhan pada
setiap orang sejak kita berada di dalam kandungan. 

Reiki, bisa digunakan untuk penyembuhan/pengobatan baik penyakit medis maupun psikis,
perlindungan dari hal-hal yang nyata maupun energi ghoib/negatif serta untuk masa depan.

“Jika ada yang bilang, bahwa nasib kita jelek,itu keliru. Nasib kita adalah kita sendiri yang
merancangnya. Beda dengan takdir. Kalau takdir memang mutlak, kita tak bisa menebak
kelahiran dan kematian kita.” Ujarnya saat berbincang bersama KBR pada program Klinik KBR,
Selasa (5/5/2015)

“Reiki itu lintas agama, usia dan etnik. Tak ada masalah dengan perbedaan agama. Agama apa
pun boleh ikut. Selain itu, Reiki juga bisa dilakukan jarak jauh dengan transfer energi,”
tambahnya.

Master Deni yang mengenal Reiki sejak 2004 ini, sering melayani pasiennya dengan jarak jauh,
untuk semua permasalahan. Layanan yang ia berikan pun hingga ke California, dengan transfer
energi untuk orang yang menderita penyakit gula.

Ia juga menceritakan pengalamannya pernah menyembuhkan kanker payudara.

“Ada pasien yang sudah terkena kanker payudara dan kondisinya sudah bernanah. Dokter pun
sudah angkat tangan. Dengan bantuan air putih, selama 40 hari, kondisi luka payudaranya
mengering hingga kulitnya menyatu kembali. Jadi, yang kita kejar adalah keajaiban dan itu bisa
diterima semua orang,” ungkapnya.

Master Rini, yang ikut berbincang bersama KBR menambahkan, teknik Reiki dimaksudkan
untuk mengolah pernafasan, dan diikuti dengan meditasi atau tafakkur. Ada 2 cara olah
pernafasan Reiki. Tarik nafas dan buang. Serta tarik nafas, tahan, buang. Jika kita rutin
melakukan hal ini, akan mempercepat penyembuhan penyakit. 

Menurutnya, reiki adalah energi cerdas, apa yang kita minta, biasanya terkabul, asal fokus dan
yakin. 

“Semakin kita konsentrasi meditasi, energi semakin berpencar ke seluruh tubuh. Meditasi
dilakukan dengan duduk tanpa bersender. Kedua tangan diletakkan di paha dengan posisi telapak
tangan menghadap keatas. Lantas, berdoa atau meditasi sambil membayangkan apa yang kita
inginkan. Misal, jika ingin bekerja di perusahaan yang diinginkan, bayangkanlah saat itu kita
sudah duduk di perusahaan tersebut,” ujar Master Rini.
Master Rini dan Deni saat berbincang di studio KBR

Self Healing

Salah satu penerapan Reiki adalah dengan melakukan Self healing atau penyembuhan diri sendiri
untuk mengaktifkan cakra tubuh. Bagi pemula, meditasi ini harus dilakukan selama 21 hari
nonstop. Jika satu hari terlupa, harus diulang dari awal lagi.

Posisi untuk melakukan self healing, sama seperti meditasi, tapi tangan kanan diletakkan di
perut, sedangkan tangan kiri di dada/jantung.

Ini dia bacaannya :

“Ya Tuhan, alirkanlah energi illahi kedalam tubuhku secara merata untuk menyembuhkan
penyakit…. (sebutkan penyakitnya atau keinginan kita)…. Dengan rasa syukur dan keyakinan
penuh,terjadilah!“

Setelah mengucapkan itu, ambil nafas dalam-dalam, tahan dan buang perlahan. Saat
mengeluarkan nafas, rasakan seolah–olah kita mengeluarkan segala penyakit dan beban pikiran. 

Selanjutnya, tetap dalam posisi yang sama, namun tangan diletakkan di atas kedua paha dengan
posisi telapak tangan keatas, dilanjutkan  meditasi atau berdoa.
“Mudah untuk melakukan self healing, manfaatnya luar biasa,” pungkas Master Rini.

Editor: Malika

Anda mungkin juga menyukai