02-Tutorial Instalasi Centos
02-Tutorial Instalasi Centos
Kebutuhan :
1. File master CentOS 7 dalam bentuk ISO (sudah disertakan didalam Flashdisk)
2. Komputer dengan spesifikasi minimal Hardisk 50 GB HD dan 4 GB Ram, lebih besar lebih baik
1. Siapkan master CentOS ISO (berbentuk DVD/CD), masukkan ke dalam drive DVD/CD tersebut.
2. Reboot computer yang akan dinstall, pastikan booting ke drive dvd/cd yang berisi CentOS ISO.
3. Ketika booting ke CentOS ISO berhasil maka akan muncul gambar dibawah ini :
pilih install CentOs 7 kemudian klik [enter], proses instalasi centOS 7 akan berlangsung
4. Selanjutnya akan tampil halaman pemilihan bahasa dalam proses instalasi CentOS 7, untuk contoh pilih
English (united States), kemudian klik Continue
1
5. Kemudian akan muncul halaman ringkasan instalasi (installation summary), yang wajib dikonfigurasi
adalah yang ada tulisan berwarna merah (installation Destination), sedangkan yang lain bisa lewati/skip
nanti bisa dikonfigurasi setelah proses instalasi CentOS selesai.
Untuk melengkapi yang ditandai huruf merah kita klik Instalation Destination, langkah ini untuk
menentukan tempat dimana partisi CentOS akan dibuat , Instalasi CentOS akan mendeteksi hardisk yang
terpasang secara otomatis akan muncul di Local Standar Disk 1, kemudian di klik icon hardisknya 1
2
untuk metode partisinya2 kita pilih Automatically configure partitioning, kita juga bisa memilih
konfigurasi secara manual (nanti diterangkan lebih lanjut), kemudian klik tombol done
Kemudian melakukan konfigurasi (optional) dalam proses instalasi lainnya , yaitu:
- Konfigurasi Date&Time, pilih zona waktu yang sesuai, region=Asia, City=Jakarta kemudian klik Done
-Konfigurasi Network & Hostname, klik tombol ON|OFF untuk mengaktifkan Networknya (Ethernet) jika
3
dalam jaringan ada DHCP server maka Ethernet akan diberi nomer IP otomatis.
jika tidak ada maka harus diisi manual, dengan klik configure , Method pilih Manual, kemudian isi IP
Address dengan klik Add, misalnya Address kita isi 192.168.1.100, Netmask 255.255.255.0, Gateway
192.168.1.1 kemudian isi DNS server dengan 8.8.8.8 kemudian klik save, kemudian klik done
Kemudian kembali ke halaman installation summary, cek apakah ada tulisan yang berwarna merah, jika
4
sudah tidak ada CentOS siap diinstal, CentOS akan diinstall dengan klik Begin Installation
6. Ketika proses instalasi berjalan kita mengkofigurasi password root dan menambah user selain root (user
creation)
klik ROOT PASSWORD, isi root password sampai indikator tidak berbunyi weak (gunakan aplhanumerik)
kemudian isi bagian confirm dengan password yang sama diatasnya, setelah itu klik done
5
klik user creation jika ingin membuat user selain root (dianjurkan dibuat user selain root), pilihan make
this user administrator artinya dia punya previlage/kekuasaan seperti root, (nanti diterangkan lebih
lanjut), kemudian klik done
kemudian akan kembali ke halaman instalasi tunggu sampai proses instalasi selesai sampai muncul
tombol reboot, yang artinya CentOS selesai diinstall, klik tombol reboot untuk memulai
6
7. Ketika proses reboot selesai maka akan muncul kotak pilihan ,pilih yang paling atas klik [enter]
kita akan melakukan konfigurasi/install/update CentOS, sehingga kita harus login terlebih dahulu, isi
localhost login dengan user yang telah kita buat (bukan root), misalnya login hendra, password isi dengan
yang telah kita buat (catatan ketika mengisi password kursor di isian password akan diam saja, tidak akan
muncul tanda asterix *) kemudian klik [enter]
7
ketika user dan password dimasukkan benar maka akan muncul command prompt seperti di bawah ini,
CentOS sudah siap melakukan perintah yang diberikan
8. Supaya CentOS yang kita telah kita install ini bisa menjalankan aplikasi SIPP maka ada beberapa
fitur/package/software yang harus ada atau aktif, yaitu:
Networking
Webserver Apache
Database MariaDB
Secure Shell (SSH)
Kita bahas satu-satu,kita nantinya akan mengedit file system, maka kita butuh login sebagai root salah
satunya kita bias pakai perintah SU [enter] password (isi dengan password rootnya)
Networking
untuk mengecek apakah networking CenTOS nya aktif/sudah dikonfiguasi kita ketik perintah di command
prompt manapun
ncmli d
untuk mengkonfigurasi network, dapat dilakukan secara manual dengan mengedit file device enp0s3
yaitu ifcfg-enp0s3 atau melaui network manager (gui).
dengan menggunakan vi editor dengan perintah
vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-enp0s3 [enter]
akan muncul
(Untuk mengedit atau menambah file di vi klik tombol I atau tombol insert dulu untuk memasuki mode
--INSERT-- , untuk keluar/menyimpan klik tombol esc kemudian lansung ketik :q atau :q! artinya keluar
tanpa menyimpan atau :wq menyimpan terus keluar)
8
yang penting di konfigurasi antara lain:
BOOTPROTO, diisi dhcp atau static
jika dipilih static maka yang harus ada/ditambahkan dalam file konfigurasi network adalah
IPADDR diisi dengan ip addres misalnya IPADDR=192.168.1.10
NETMASK diisi 255.255.255.0, NETMASK=255.255.255.0
GATEWAY diisi dengan ip address gateway yang ada, misalnya GATEWAY=192.168.1.1
DNS1 diisi dengan dns server utama, misalnya DNS1=8.8.8.8
DNS2 diisi dengan dns server alternative, misalnya DNS=8..8.4.4
NM_CONTROLLED diisi 0, NM_CONTROLLED=0 (konfigurasi network dilakukan hanya dengan manual)
ONBOOT=YES
Jika BOOTPROTO diisi dhcp maka hilangkan atau beri tanda pagar didepan kata
IPADDR,GATEWAY,DNS1,DNS2
Karena disini semua computer yang terkoneksi, ip numbernya diberi secara dinamis (dhcp) maka kita
setting file /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-enp0s3 sp gambar ddi bawah ini 1
9
Setelah semua sudah diedit/ditambah klik tombol Esc untuk keluar dari mode –INSERT--, kemudian ketik
:wq untuk keluar dan menyimpan perubahan
Setelah disimpan kita harus restart network servicenya supaya konfigurasi network kita bias aktif dengan
perintah systemctl restart network [enter]
kemudian untuk cek apakah networking sudah aktif dan berjalan dengan semestinya
Kita ping localhost
terlihat berhasil, kemudian kita cek koneksi internetnya apakah aktif dengan mencoba ping google.com
berhasil juga
10
sekarang bisa dilihat network device/interfaces yang ada, pilih kemudian klik “Edit“.
untuk setting DHCP (pemberian nomor IP address secara dinamis) pilih Automatic 1 ( dengan klik enter)
11
9. Selanjutnya kita akan install Webserver apache ,PHP dan database mariadb:
Install Apache web server, cukup kita ketik perintah di prompt manapun:
yum –y install httpd [enter]
apache sudah terinstall, sekarang di kita set apachenya supaya aktif dan berjalan ketika startup dengan
perintah :
systemctl start httpd [enter]
systemctl enable httpd [enter]
12
Apache webserver sudah aktif, langkah selanjutnya mengijinkan port 80 (hhtp) dan 443 (https) ke firewall
supaya bisa diakses dengan cara menggunakan firewalld atau iptables (harus salah satu yang dipakai,
secara default CentOS menggunakan firewalld) bisa di baca lebih lanjut di bagian akhir pengamanan
CenTOS, perintah firewalld yang perlu dilakukan adalah:
firewall-cmd –permanent –zone=public –add-service=http [enter]
firewall-cmd –permanent –zone=public –add-service=https [enter]
firewall-cmd –permanet –reload [enter]
Sekarang kita test apakah apache webservernya sudah bisa berjalan dengan baik
kita buka url http://192.168.2.190 hasilnya muncul halaman testing 123... berarti apache sudah berjalan
dengan baik
10. Kemudian langkah selanjutnya yaitu install php, ketik di prompt manapun dengan perintah
yum –y install php [enter]
13
php sudah berhasil diinstall
kemudian kita instal librari-libari php yang lain yang dibutuhkan , antara lain epel repositori dengan cara
perintah yum –y install epel-release [enter]
kemudian instal librari-libari php yang dibutuhkan antara lain php-mysql, php-mcrypt ,php-gd ,php-ldap,
php-odbc, php-pear, php-xml ,php-xmlrpc, php-mbstring, php-snmp, php-soap, curl, curl-devel
kita install dengan perintah
yum -y install php-mcrypt php-mysql php-gd php-ldap php-odbc php-pear php-xml php-xmlrpc php-
mbstring php-snmp php-soap php-mcript curl curl-devel [enter]
kemudian kita buka di browser http://192.168.2.190/info.php, akan keluar gambar seperti dibawah artinya
14
php sudah terinstall dengan baik
Selanjutnya menambahkan data timezone Asia/Jakarta ke dalam konfigurasi PHP date.timezone (PHP.ini)
dengan perintah vi /etc/php.ini [enter]
untuk lebih cepat menuju yang di rubah mengunakan fasilitas pencarian di vi dengan cara ketik
:/timezone (untuk mencari selanjutnya klik tombol n)
Setelah selesai proses instalasi mariadb, kemudian membuat mariadb aktif dengan perintah :
systemctl start mariadb [enter]
systemctl enable mariadb [enter]
Ijinkan mariadb service ke firewall dengan perintah
firewall-cmd –permanent –zone=public --add-service=mysql [enter]
Setelah sudah aktif, sekarang langkah selanjutnya mengkonfigurasi mariadb, seperti set root password
,dsbnya dengan perintah
mysql_secure_installation [enter]
yang perlu distting antara lain:
Enter current password for root (enter for none):
Change the root password? [Y/n] y (isi dengan password yang akan diberikan)
Remove anonymous users? [Y/n] y
Disallow root login remotely? [Y/n] y
Remove test database and access to it? [Y/n] y
Reload privilege tables now? [Y/n] y
kemudian kita test mariadb/mysqlnya apakah sudah berjalan
15
kita ketik mysql –u root –p [enter] kemudian isi passwordnya seperi gambar di bawah ini:
16
Ijinkan ssh di firewall :
firewall-cmd –permanent –zone=public –add-service=ssh [enter]
firewall-cmd –reload [enter]
2.Mengedit php.ini,
vi /etc/php.ini
mengedit date.timezone menjadi
date.timezone=Asia/Jakarta
mengubah upload_max_filesieze menjadi
upload_max_filesize = 10M
systemctl restart httpd
3. Mengedit mariadb/mysql konfigurasi , dibawah [mysql_safe]
vi /etc/my.cnf
max_allowed_packet=1024M
big-tables
max_allowed_packet = 1G
innodb_file_per_table= 1
Systemctl restart mariadb
4. Edit file konfigurasi Apache
cp /etc/httpd/conf/httpd.conf /etc/httpd/conf/httpd.conf.backup
vi /etc/httpd/conf/httpd.conf
cari:
<Directory "/var/www/html">
#...... dll
AllowOverride None
rubah menjadi:
AllowOverride All
systemctl restart httpd
17