Anda di halaman 1dari 8

RESUME I

KEPERAWATAN DASAR I
KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

Oleh :

INDAH NOVIA HENDRA


NIM : 203310698

DOSEN : Ns. ZOLLA AMELY ILDA, S.Kep, M.kep

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
PADANG
2020
Nutrisi adalah sekumpulan zat-zat gizi yang terkandung dalam bahan makanan baik
organik maupun anorganik yang akan di proses dalam tubuh makhluk hidup yang membentuk
suatu zat atau nutrisi yang akan membantu aktivitas kinerja fungsi tubuh makhluk hidup dalam
kesehariannya melakukan berbagai macam aktivitas.

A. Unit Biokimia Nutrisi


Biokimia nutrisi adalah segala pemanfaatan nutrisi atau peranan zat kimia dan senyawa
kimia dalam proses pencernaan dari makanan yang dikonsumsi.
Molekul yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup disebut biomolekul yang terdiri dari:
protein yang tersusun atas asam amino, asam nukleat terdiri dari nukleotida, polisakarida
tersusun atas monosakarida, lipidtersusun atas asam lemak.
Kategori utama zat kimia nutrisi yaitu: karbohidrat, lipid, protein dan aasam amino, asam
nukleat (DNA, RNA).
Nutrisi Essensial atau elemen utama nutrisi (zat gizi) yaitu:
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama yang setiap 1 gr nya menghasilkan 4
kilokalori (kkal). Karbohidrat ada yang tersimpan dalam hati dan otot yang akan
membentuk glikogen dengan jumlah yang sedikit. Kelebihan energi karbohidrat
berbentuk asam lemak.
Karbohidrat dalam tubuh terbagi menjadi 2 yaitu: karbohidrat single dan komplek,
yang membentuk glikogenesis (adalah proses pembentukan glikogen yang bersumber
dari glukosa) pada saat-saat tertentu, ketika makanan atau asupan tidak memenuhi
suplai glukosa dalam tubuh maka cadangan glukosa di hati yang berbentuk glikogen
akan dipecah (glikogenolisis) dari proses tersebut maka terbentuk glikolisis (proses
pertama dari pemecahan glukosa menjadi energi yang dibutuhkan)
2. Protein
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan, pengganti, pembentukan jaringan tubuh
(protoplasma sel). Peran protein yaitu:
 Membentuk jaringan baru
 Memelihara jaringan tubuh
 Menyediakan asam amino dan antibody
 Mengatur keseimbangan air dalam kompartemen (intraseluler, ekstraseluler,
dan intravaskuler)
 Mempertahankan kenetralan asam basa
Berdasarkan susunannya protein terbagi menjadi 3 yaitu:
a) Protein sederhana
b) Protein bersenyawa
c) Turunan atau devirat dari protein
3. Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang paling besar dan merupakan transportasi dari
vitamin A,D,E,K yang terdiri dari asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh.
Berdasarkan ikatan kimianya lemak dibedakan menjadi:
a. Lemak murni yaitu lemak yang terdiri atas asam lemak dan gliserol
b. Zat yang mengandung lemak seperti fosfolipid (ikatan lemak dengan garam
fosfor) dan glikolipid (ikatan lemak dengan glikogen)
Lipid yaitu lemak yang dapat membeku pada suhu tertentu. Lipid merupakan
gabungan atau pembentukan trigliserid dengan asam lemak. Proses sintesis asam
lemak disebut dengan lipogenesis. Asam lemak essensial seperti berupa asam lemak
linoleat sedangkan asam lemak non essensial seperti asam lemak linolenat dan
arakidonat. Dalam asupan makanan dalam tubuh 35-40% akan membentuk lemak.
4. Air
Air merupakan komponen kritis dalam tubuh yang secara komposisi tubuh 60-80%
terdiri dari air yang dipengaruhi oleh usia dan lapisan lemak tubuh makhluk hidup
5. Vitamin
Vitamin merupakan substant organic yang terdapat dalam makanan dan berperan
sebagai katalisator dalam metabolism sel. Fungsi utama vitamin adalah untuk
pertumbuhan dan perkembangan dan pemeliharaan kesehatan bagi tubuh makhluk
hidup. Vitamin dapat dikelompokkan menjadi:
a. Vitamin yang larut dalam air: vitamin B kompleks (B1,B2,B3,B12, folic acid,
serta vitamin C)
b. Vitamin yang larut dalam lemak : vitamin A,D,E,K
6. Mineral
Mineral merupakan elemen anorganik essensial untuk tubuh yang berperan sebagai
katalis dalam reaksi biokimia yang memiliki komponen zat gizi mikro. Yang
terkandung dalam mineral yaitu kalsium, klorida, chromium, kobalt, tembaga, florin,
iodium, besi, magnesium, mangan, fosfor, kalium, natriun,, sulfur, dan seng.
Metabolisme merupakan proses kimia yang terjadi dalam tubuh. Metabolisme terbagi
menjadi 2 yaitu:
1. Anabolisme adalah reaksi senyawa organik yang berasal dari molekul- molekul
tertentu yang diserap oleh tubuh.
2. Katabolisme adalah penguraian suatu zat ke partikel lebih kecil yang akan diubah ke
dalam bentuk energi.
Anabolisme dan katabolisme tersebut disebut Basal Metabolism Rate (BMR).
Metabolisme dapat dipengaruhi oleh: umur, aktifitas, temperature lingkungan, jenis
kelamin, ukuran tubuh, suhu tubuh, pertumbuhan, dan status emosi.
B. Nutrisi selama pertumbuhan dan perkembangan manusia
1. Bayi (umur 0-12 bulan) membutuhkan kalori sekitar 110-120 kalori/kg/hari dan
cairan sekitar 140-160 ml/kg/hari.
2. Masa toddler (1-3 tahun) dan pra sekolah (3-5 tahun) kebutuhan kalori harus sesuai
dengan masing-masing usia (1 tahun= 100 kcal/hari dan 3 tahun= 300-500 kcal/hari.
3. Anak sekolah (6-12 tahun) kebutuhan kalorinya berkisar antara 1400 kcal/hari – 1900
kcal/hari tergantung usianya.
4. Masa remaja (13-21 tahun) kebutuhan kalori, protein, mineral, dan vitamin sangat
tinnggi berkaitan dengan berlanjutnya proses pertumbuhan (menstruasi kebutuhan
energi meningkat)
5. Masa dewasa muda (23-30 tahun) kebutuhan nutrisi selain untuk proses pertumbuhan
juga untuk proses pemeliharaaan dan perbaikan tubuh.
6. Masa dewasa (31-45 tahun) kebutuhan nutrisinya harus dibedakan antara tingkat
pekerjaan ringan sedang atau berat.
7. Masa dewasa tua (46 tahun ke atas) kebutuhan gizi jauh berkurang jika dibandingkan
dengan dewasa, BMR akan berkurang 10-30%. Banyak organ tubuh mengalami
degeneratif, organ pencernaan mengalami kemunduran.
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi yaitu:
a. Tingkat perkembangan dan umur
b. Kondisi hamil, menyusui, dan sakit
c. Kesimbangan metabolisme dan energi dalam tubuh
C. Status nutrisi
Status nutrisi yaitu gizi buruk-gizi kurang- normal- overweight-obesitas. Metode
penilaian status nutrisi ada 2 yaitu metode antropometri dan pemeriksaan klinis. Metode
antropometri digunakan untuk melihat ketidakseimbangan nutrisi yang dapat dilakukan
dengan mengukur beberapa parameter yang disebut indeks antropometri yaitu:
a. Berat badan menurut umur (BB/U)
b. Tinggi badan menurut umur (TB/U)
c. Berat badan menurut tinggi badan (BB/TB)
d. Lingkar lengan atas menurut umur (LLA/U)
e. Indeks masa tubuh (IMT)
Klasifikasi status gizi berdasarkan BMI/IMT
Klasifikasi IMT
Gizi buruk Kekurangan BB tingkat berat <17,0
Gizi kurang Kekurangan BB tingkat ringan 17,0-18,4
Normal 18,5-25,0
Gemuk (overweight) Kelebihan BB tingkat ringan 25,1-27,0
Obesitas Kelebiban BB tingkat berat >27,0

D. Menghitung kebutuhan nutrisi


Kebutuhan nutrisi terbagi menjadi: kebutuhan nutrisi, protein, lemak, vitamin dan
mineral, cairan. Komposisi diet : KH (45-50%), lemak (35-40%), dan protein (10-15%).
1. Kebutuhan kalori pada anak:
 10 kg : 100 kkal/kgBB/hari
 11-20 kg : +50kkal/kgBB/hari
 >20 kg : +20 kkal/kgBB/hari
Neonatus
BBLR : 150 kkal/kgBB/hari
BBLN : 100-120 kkal/kgBB/hari
2. Kebutuhan protein
a. Dewasa : 1 gr/kgBB/hari
b. Neonatus premature : 3 gr/kgBB/hari
c. 0-1 tahun : 2,5 gr/kgBB/hari
d. 2-13 tahun : 1,5-2 gr/kgBB/hari
e. Remaja : 1-1,5 gr/kgBB/hari
3. Kebutuhan lemak
Rata-rata 35% dari total kalori untuk yang obesitas: 10% dari total kalori (pelarut
vitamin)
4. Kebutuhan vitamin
5. Kebutuhan cairan
Dewasa : 35 ml/kgBB/hari
Mineral-mineral penting :
Makro : Ca, P, Mg, S, Na, K, Cl
Mikro : Cr, Co, Cu, I, Fe, Mn, Zn, F, Se, Mo
Cara menghitung kebutuhan kalori :
1. Rumus Harris-Benedict:
Memperhitungkan usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan level aktifitas
fisik.
Kebutuhan energi pria = 66,5 + 13,8 × (berat badan/kg) + 5 ×(tinggi badan/cm) – 6,8
× usia
Kebutuhan energi wanita = 655,1 + 9,6 × (berat badan/kg) + 1,9 × (tinggi badan/cm)
– 4,7 × usia
Hasil dari perhitungan ini kemudian dikalikan dengan faktor aktifitas fisik.
2. AF ( Activity Factor )
 Sangat ringan : banyak duduk, bedrest
L: 1,3 P: 1,3
 Ringan : pekerja kantoran, IRT
L: 1,6 P : 1,5
 Sedang : petani, mahasiswa aktif
L: 1,7 P: 1,6
 Berat : atlet di TC, tentara yang berlatih
L: 2,1 P: 1,9
 Sangat berat : pandai besi, pekerja konstruksi wanita
L: 2,4 P: 2,3
3. Menghitung kebutuhan nutrisi WHO ( World Health Organization )
Rumus WHO di bagi sesuai dengan kategori umur :
Kebutuhan energi wanita usia 18-29 tahun = 14,7 × (berat badan dalam kg) + 496
Kebutuhan energi pria usia 18-29 tahun = 15,3 × (berat badan dalam kg) + 679
Hasilnya kemudian dikalikan dengan faktor aktifitas fisik

 Kebutuhan protein yang diperlukan sebanyak 10-15% dari kebutuhan kalori total.
1 gr protein= 4 kalori
 Kebuutuhan lemak yang di perlukan sebanyak 10-25% dari kebutuhan kalori total.
1 gr lemak= 9 kalori
 Kebutuhan karbohidrat yang diperlukan sebanyak 60-75% dari kebutuhan kalori
total. 1 gr karbohidrat= 4 kalori
Jumlah kalori yang saya butuhkan terbagi dalam 3 zat gizi makro :
Misalnya hasil dari kalkulator kebutuhan kalori saya adalah 3500 kalori dengan
kebutuhan proteinnya 12%, kebutuhan lemak 18%, dan kebutuhan kerbohidrat 70% :
 Kebutuhan protein saya : 12% × 3500 = 420 kalori. = 420 kalori/4 = 105 gram
 Kebutuhan lemak saya : 18% × 3500 = 630 kalori = 630 kalori/9 = 70 gram
 Kebutuhan karbohidrat saya : 70% × 3500 = 2450 kalori = 2450 kalori/4 = 612,5 gr
Kesimpulannya : kebutuhan kalori saya setiap hari adalah 3500 kalori, dengan kebutuhan
karbohidrat sebanyak 612,5 gram, protein 105 gram, dan lemak 70 gram dalam sehari.

Kecukupan nutrisi terbagi menjadi 2 yaitu intake dan output. Nutrisi essensia merupakan
keseimbangan antara asupan gizi dengan kebutuhan nya.
Angka kecukupan gizi (AKG ) adalah kecukupan rata-rata zat gizi sehari bagi hamper
semua orang sehat di suatu Negara.
Angka kecukupan gizi akan sama dalam satu golongan usia. Namun, angka kebutuhan
gizi pastinya akan selalu berbeda-beda untuk setiap orang.
Biasa ditemukan pada table informasi gizi atau nutrition facts.

Anda mungkin juga menyukai