Anda di halaman 1dari 2

1.

Suatu industri ingin membuat sediaan fitofarmaka, salah satu persyaratakn bahan baku
adalah pengujian cemaran logam. Metode apa yang digunakan untuk mendeteksi cemaran
tersebut?
A. Kromatografi Lapis Tipis
B. KCKT
C. Spektrofotometer Massa
D. Spektrofotometer Ultraviolet
E. Spektrofotometri Serapan Atom
Kata kunci :SAMPEL LOGAM → AAS/FES/AES
2. Industri Farmasi akan membuat tablet allopurinol 100 mg dengan metode granulasi. Bahan
yang digunakan: amprotab dan mucilago sebagai fase dalam. Mg stearat, talcum, dan
amilum kering sebagai fase luar. Apa fungsi amilum kering?
A. Pengisi :
B. Pengikat
C. Pelincir
D. Penghancur: amilum kering
E. Pengkhelat
Kata kunci : AMILUM DI FASA LUAR → PENGEHANCUR. Jika di fasa dalam maka sebagai
FILLER. Selain itu dikatakan sebagai AMILUM KERING = SSG.

3. Pada pembuatan 100 ml emulsi tipe m/a diperlukan emulgator dengan harga HLB 12.
Sebagai emulgator dipakai campuran span 20 (HLB = 8,6) dan tween 20 (HLB = 16,7)
sebanyak 5 gram. Berapa gram masing - masing span 20 dan tween 20 diperlukan
A. 2,9 dan 2,1
B. 2,8 dan 2,2
C. 2,7 dan 2,3
D. 2,6 dan 2,4
E. 2,5 dan 2,5
4. Suatu laboratorium pengawasan mutu akan melakukan uji disolusi tablet parasetamol,
berdasakan farmakope, metode apa yang digunakan untuk sediaan tersebut?
A. Dayung
B. Keranjang
C. Singker bolak balik
D. Singker
E. Paddle over
Kata kunci : SAMPLE TABLET → TIPE 2 = DAYUNG / PADDLE

5. Bagian RnD membuat tablet jambu biji dengan waktu hancur 45 menit. Evaluasi dilakukan
pada bahan tambahan. Bahan tambahan apa yang perlu dievaluasi ?
A. glidant
B. Antiadherent
C. Filler
D. Diluent
E. Desintegran
Kata kunci : WAKTU HANCUR/DISINTEGRASI → eksipien yang direformulasi :
PENGHANCUR/DISINTEGRANT

Anda mungkin juga menyukai