Fungsi Pangan
• Memenuhi kebutuhan zat-zat gizi tubuh
yang sesuai dengan jenis kelamin, usia,
aktivitas fisik dan bobot tubuh
• Seiring dengan meningkatnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya hidup
sehat, makanan bukan hanya harus
mempunyai komposisi gizi yang baik,
penampakan dan cita rasa yang menarik,
namun juga harus memiliki fungsi
fisiologis tertentu bagi tubuh
Pengertian
• Pangan fungsional adalah
pangan yang karena
kandungan komponen aktifnya
dapat memberikan manfaat
bagi kesehatan, diluar manfaat
yang diberikan oleh zat-zat gizi
yang terkandung di dalammya
Cont’d
• Pangan yang kandungan komponen
aktifnya bisa memberikan manfaat bagi
kesehatan, di luar manfaat yang diberikan
oleh zat-zat gizi yang terkandung di
dalamnya (The First International
Conference on East-West Perspective on
functional Foods)
• Bisa dikonsumsi layaknya makanan atau
minuman
• Memiliki karakteristik sensoris :
penampakan, warna, tekstur, cita rasa
yang dapat diterima oleh para konsumen
Cont’d
• Pangan yang secara alamiah maupun
telah melalui proses mengandung satu
atau lebih senyawa yang berdasarkan
kajian-kajian ilmiah dianggap
mempunyai fungsi-fungsi fisiologis
tertentu yang bermanfaat bagi
kesehatan (Badan Pengawasan Obat
dan Makanan / BPOM)
• Tidak memberikan kontraindikasi dan
tidak memberi efek samping pada
jumlah penggunaan yang dianjurkan
terhadap metabolisme zat gizi lainnya.
Syarat - Syarat
Menurut para ilmuwan Jepang, beberapa persyaratan yang
harus dimiliki oleh suatu produk agar dapat dikatakan
sebagai pangan fungsional adalah:
1. Harus merupakan produk pangan (bukan berbentuk
kapsul, tablet, atau bubuk) yang berasal dari bahan
(ingredient) alami.
2. Dapat dan layak dikonsumsi sebagai bagian dari diet
atau menu sehari – hari.
3. Mempunyai fungsi tertentu pada saat dicerna, serta dapat
memberikan peran dalam proses tubuh tertentu, seperti:
memperkuat mekanisme pertahanan tubuh, mencegah
penyakit tertentu, membantu mengembalikan kondisi tubuh
setelah sakit tertentu, menjaga kondisi fisik dan mental,
serta memperlambat proses penuaan.
Ciri pangan fungsional
• Mempunyai kandungan zat gizi
• Mempunyai daya tarik
pancaindera/sifat organoleptik
• Mempunyai hubungan aspek
physiologi makanan misalnya
menetralkan zat berbahaya, mengatur
fungsi tubuh
• Nakanan/bukan tepung/tablet&bagian
dari makanan alami
• Dapat dikonsumsi setiap ahri
• Mempunyai fungsi kesehatan
Manfaat Pangan Fungsional
Contoh Pangan Fungsional
• Minuman beras
kencur,temulawak, kunyit
asam, Serbat, sekoteng,
bandrek, jamu, tempe, tape,
Dadih (fermentasi susu khas
Sumbar), dali (fermentasi susu
kerbau khas Sumut)
• Yoghurt, kefir,
Sejarah perkembangan pangan
fungsional
• 1970-an healthy eating – sari buah,
roti berserat, youghurt
• 1980-an isu lemak tidak jenuh
ganda
• 1990-an bakteri asam laktat
• Makanan fungsional sekarang tidak
berasal dari produk susu melainkan
dari buah dan sayur (fitokimia)
FOSHU Food for Specified Health
Use
• Penelitian pertama mengenai pangan-
pangan bersifat fungsional di Jepang :
1984 – 1987 “systematic analysis and
development of food functions
• Tiga fungsi dasar FOSHU :
• – Sensory (warna, penampilan menarik,
cita rasa enak)
• – Nutritional (bernilai gizi tinggi)
• – Physiological (memberikan pengaruh
fisiologis yang menguntungkan bagi tubuh)
Cont’d
• Fungsi Primer : sebagai fungsi zat
gizi umum dalam tubuh
• Fungsi Sekunder : menunjukkan
fungsi dari rasa dan aroma (sifat
sensoris)
• Fungsi Tersier : body modulating
function (bagi senyawa- senyawa
non gizi, langsung atau tidak
langsung ada kaitan dengan
pencegahan penyakit)
Cont’d
• 1988 – 1991 : “analysis of body
modulating functions of foods”
• 1991 : dikeluarkan kebijakan tentang
pangan fungsional (izin komersialisasi
beberapa produk pangan fungsional
FOSHU). Diizinkannya presentasi klaim
dalam label
• 1992 : “analysis and molacular design of
functional food”
• 1993 : Produk FOSHU pertama
diloloskan (beras bersifat hypoallergenic)
Syarat FOSHU
• 1. Harus berupa produk pangan
(bukan berbentuk kapsul, tablet
ataupun bubuk) yang berasal dari
bahan (ingredient) alami
• 2. Dapat dan layak dikonsumsi
sebagai bagian dari diet atau menu
sehari-hari
• 3. Memiliki fungsi tertentu saat
dicerna sekaligus memberi peran
dalam proses fisiologis tubuh
Apa saja yang termasuk pangan
fungsional?
• 12 yang termasuk pangan
fungsional (JMHW) yaitu :
1) Serat pangan (dietary fiber)
2) Oligosakarida
3) Gula alkohol
4) Asam amino, peptida, protein
5) Glioksida
6) alkohol
Cont’d
Beta Karoten
• Likopen/yoopene
meningkatkan karetonoid 50 %
serum bertanggubng jawab
terhadap aktifitas antioksidan
Cont’d
Selenium
• Co faktor glutation peroksidase
terutama di jantung
• Fungsi immunologik tubuh
• Sumber : ikan laut, telur, susu,
jerohan , kacang2an , sereal,
oatmeal
Serat
• Serat larut air : gum, pektin,
hemisellulosa (sebagian kecil)
• Sumber apel, oat, barley, sereal,