Tahukah anda materi Penulis: Suyanto, SKp, MKes yang harus saudara pahami dalam kegiatan belajar ini adalah memahami pengertian Kegiatan Belajar 1 aging, menjelaskan proses aging, “PROSES PENUAAN” membedakan teori- teori penuaan, dan Prodi: D3 Keperawatan memahami kondisi Semester: 03 fisiologis dan patologis lanjut usia.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta 2015 Proses Penuaan (Aging) Kegiatan Belajar 4 Apa itu Proses Penuaan ? Proses penuaan merupakan proses yang dialami setiap makhluk hidup yang dapat berlangsung secara fisiologis maupun patologis. Pada intinya proses penuaan disebabkan oleh multifaktorial baik secara intrinsik maupun ekstrinsik. Proses penuaan merupakan proses yang berhubungan dengan umur seseorang. Semakin bertambah umur semakin berkurang fungsi-fungsi organ tubuh. Berikut ini akan dijelaskan fase proses penuaan yang terjadi pada manusia. Fase 1 Pada saat mencapai usia 25-35 tahun produksi hormon mulai berkurang dan mulai terjadi kerusakan sel tapi tidak memberi pengaruh pada kesehatan. Tubuh pun masih bugar terus. Fase 2 Pada usia 35-45 tahun, produksi hormon sudah menurun sebanyak 25%. Tubuh pun mulai mengalami penuaan. Pada masa ini, mata mulai mengalami rabun dekat sehingga perlu menggunakan kacamata berlensa plus, rambut mulai beruban, stamina tubuh pun berkurang. Fase 3 Terjadi pada usia 45 tahun ke atas. Pada masa ini produksi hormon sudah berkurang hingga akhirnya berhenti sama sekali. Kaum perempuan mengalami masa yang disebut menopause sedangkan kaum pria mengalami masa andropause. Pada masa ini kulit pun menjadi kering karena mengalami dehidrasi, tubuh menjadi cepat lelah. Berbagai penyakit degeneratif mulai menyerang. Berikut ini adalah teori-teori penuaan Teori wear and tear 1 Teori “Wear and Tear” disebut juga teori “Pakai dan Lepas”. Teori ini memberikan penjelasan tentang sel- sel yang mempunyai fungsi seperti sel jantung, sel syaraf dan sel otak yang tidak mempunyai kemampuaan regenerasi. Bila telah selesai pemakaiannya maka selesai tugasnya. Teori ini memberikan pemahaman tentang kematian mendadak contohnya jantung berhenti mendadak dan mati. Teori Radikal bebas 2 Istilah radikal bebas diartikan sebagai molekul yang relatif tidak stabil bersifat reaktif dalam mencari pasangan elektronnya. Jika sudah terbentuk dalam tubuh maka akan terjadi reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru yang jumlahnya akan terus bertambah. Salah satu radikal bebas adalah oksigen yang kita hirup yang diubah oleh sel tubuh secara konstan menjadi senyawa yang sangat reaktif. Teori Radikal bebas Oksigen dikategorikan sebagai radikal bebas endogen karena dihasilkan melalui proses fisiologis. Sedangkan polutan lingkungan seperti emisi kendaraan bermotor dan industri, asbes, asap rokok, radiasi ionisasi, infeksi bakteri, jamur dan virus, serta paparan zat kimia termasuk obat merupakan radikal bebas eksogen. Teori Radikal bebas Pada dasarnya radikal bebas memiliki peran penting bagi kesehatan dan fungsi tubuh yang normal dalam memerangi peradangan, membunuh bakteri, dan mengendalikan tonus otot polos pembuluh darah dan organ-organ dalam tubuh kita. Tetapi bila dihasilkan melebihi batas kemampuan maka akan merusak struktur sel, merubah fungsi sel dan dapat mengarah pada proses munculnya penyakit. Gambar di bawah ini menerangkan beberapa jenis radikal bebas. Teori mutasi somatik 3 Teori ini mengemukakan bahwa proses penuaan diakibatkan oleh kerusakan pada keutuhan genetik sel-sel tubuh. Teori akumulasi kesalahan 4 Teori ini mengemukakan bahwa proses penuaan diakibatkan adanya kesalahan pada kode genetik yang berangsur-angsur rusak yang kemudian menumpuk dan menyebabkan rusaknya kode genetik tersebut. Teori akumulasi sampah 5 Menurut teori ini proses penuaan disebabkan karena menumpuknya sisa-sisa pembuangan (sampah metabolisme) yang akhirnya menyebabkan kerusakan pada sistem metabolisme. Teori Autoimune 6 Penuaan yang terjadi disebabkan karena terbentuknya autoantibodi yang menyerang jaringan tubuh itu sendiri. Hal ini dapat terlihat pada radang lambung , Hashimoto, tiroiditis. Teori “Aging Clock” 7 Teori ini mengemukakan bahwa proses penuaan disebabkan karena suatu urutan yang telah terprogram, seperti halnya jam, dimana telah diatur oleh saraf atau sistem endokrin kita. Bila waktunya sampai maka sel akan mati dengan sendirinya. Mitohormesis 8 Teori ini menyatakan bahwa penundaan proses penuaan dapat dilakukan dengan meningkatkan antioksidan yang menghambat pembentukan radikal bebas dalam mitokondria. Sekarang Kita akan masuk ke dalam pembahasan berikutnya, yaitu “Sindroma proses penuaan prematur” Tanda-tanda dari penyakit penuaan yang prematur adalah dijumpainya rambut yang beruban, mengkerutnya kulit, dan pendeknya masa hidup dari penderita tersebut. Pada beberapa kasus hal ini terjadi karena mutasi dari gen. Adapun proses penuaan yang premature tersebut dapat kita lihat pada: Werner’s Syndrome 1 Pada penderita ini terlihat rambut mereka telah beruban pada usia 20 tahun dan penderita umumnya meninggal pada usia 40 tahun. Tanda-tanda proses penuaan seperti osteoporosis, katarak, dan arterosklerosis juga terlihat pada penderita. Hutchinson – Gilford progeria syndrome 2 Syndroma yang menunjukkan tanda-tanda proses penuaan prematur yang parah sejak mereka dilahirkan dan penderita akan meninggal setelah mereka berumur belasan tahun. Penyakit ini disebabkan oleh mutasi gen yang berfungsi menstabilkan membran pembungkus inti sel. Kondisi fisiologis dan patologis pada lanjut usia 1 Perubahan-perubahan sel Sel lebih sedikit jumlahnya dan lebih besar ukurannya Berkurangnya jumlah cairan tubuh dan berkurangnya cairan intraseluler Menurunnya proporsi protein di otak, otot, darah, dan hati. 2 Sistem persarafan Berat otak menurun 10-20% (setiap orang berkurang sel otaknya dalam setiap harinya) Lambat dalam respon dan waktu untuk bereaksi, khususnya terhadap stres. Kurang sensitif terhadap sentuhan 3 Sistem pendengaran Presbikusis (gangguan pada pendengaran). Hilangnya kemampuan (daya) pendengaran pada telinga dalam, terutama terhadap bunyi suara atau nada-nada yang tinggi. Membran timpani menjadi atrofi menyebabkan otosklerosis. Terjadi pengumpulan serumen yang mengeras akibat tuli. 4 Sistem penglihatan Kekeruhan pada lensa menjadi katarak. Susah melihat dalam cahaya gelap 5 Sistem kardiovaskuler Elastisitas dinding aorta menurun. Katup jantung menebal dan menjadi kaku. Tekanan darah meninggi diakibatkan oleh meningkatnya resistensi dari pembuluh darah perifer. 6 Sistem pengaturan suhu tubuh a. Hipotermia akibat metabolisme menurun. b. Keterbatasan refleks menggigil dan tidak dapat memproduksi panas. 7 Sistem respirasi a. Otot-otot pernapasan kehilangan kekuatan dan menjadi kaku. b. Menurunnya aktivitas dari silia pada bronkus. c. Kapasitas pernafasan maksimum menurun, dan kedalaman bernafas menurun. d. Alveoli ukurannya melebar dan jumlahnya berkurang. e. Kemampuan batuk berkurang 8 Sistem gastrointestinal a. Gigi tanggal b. Indera pengecap menurun. c. Sensitifitas lapar menurun d. Peristaltik lemah dan timbul konstipasi 9 Sistem reproduksi Menciutnya ovari dan uterus Atrofi payudara Produksi spermatosoa menurun Dorongan seksual menetap sampai usia diatas 70 tahun dan Selaput lendir vagina berkurang. 10 Sistem integumen Kulit mengerut, kasare dan bersisik akibat kehilangan jaringan lemak, Mekanisme proteksi kulit menurun, Kulit dan rambut kepala menipis dan Kelenjar keringat berkurang jumlahnya 11 Sistem muskuloskeletal Tulang kehilangan density (cairan) dan makin rapuh, Kifosis, Persendian membesar dan menjadi pendek, Tendon mengerut dan mengalami skelrosis Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar 4 Modul Patogen. Apakah Saudara telah mengerti dan memahami materi yang telah dipelajari? Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke Kegiatan Belajar Selanjutnya Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut Saudara belum Saudara kuasai Sumber Gambar: https://bahankedokteran.wordpress.com/2012/07/21/katarak/ http://www.myfamilymeddocs.com/service/osteoporosis/ http://rahsiaseri.com/ http://bynaturael.blogspot.com/2014/02/7-cara-memperlambat-penuaan-kulit.html http://home.ccr.cancer.gov/inthejournals/Hernandez.asp http://meetdoctor.com/topic/myopia http://jakartahearingcenter.com/news/ http://www.kobieta.pl/zdrowie/medycyna/zobacz/artykul/hipotermia/ http://www.sehatraga.com/jangan-remehkan-sesak-nafas/ http://pengobatanjantung.biz/ https://www.healthtap.com/user_questions/662016-i-have-male-pattern-baldness-do-i-have-to-stop- bodybuilding-because-it-leads- http://www.zorgaanbieders.nl/aandoening/Kyfose/ http://i.huffpost.com/gen/1320512/images/o-WOMAN-GOING-THROUGH-MENOPAUSE-facebook.jpg http://1.bp.blogspot.com/-9NciAm7e6qg/VHNU5YEv6kI/AAAAAAAAAZo/JhLhZFN_dd8/s1600/Ginjal-sehat.jpg http://www.vibrant-hlth.com/wp-content/uploads/2012/10/clock_2.jpg http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/da/L-ascorbic-acid-3D-balls.png http://www.klikdokter.com/userfiles/uban%20sehat.jpg http://www.health2fit.com/wp-content/uploads/2013/04/BANNER-STRESS-TEST.jpg