Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN

KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS RAWAT INAP UJAN MAS
TAHUN 2021

Urusan : Urusan Wajib Kesehatan

Unit organisasi : Dinas Kesehatan Kepahiang


Puskesmas Rawat Inap Ujan Mas

Lokasi kegiatan : Seluruh Desa dan Sekolah Dasar Di Wilayah


Kerja Puskesmas Rawat Inap Ujan Mas

Sasaran Program : 1. Mendukung pencapaian masyarakat sehat,


bugar dan produktif di wilayah kerja
puskesmas ujan mas
2. Meningkatkan implementasi dan efektivitas
program Pos UKK
3. Meningkatkan perlindungan dan pembinaan
kesehatan pada pekerja
4. Meningkatkan kesehatan pada pekerja (sektor
formal, sektor informal dan
Tenaga Kerja Indonesia)

Indikator Kinerja Program :1. Terlaksananya Upaya Kesehatan Kerja dan


Olahraga
2. Terbentuknya Masyarakat yang terpapar
tentang kesehatan olahraga
3. Terlaksananya penyelenggaraan kegiatan
Pos UKK
4. Terukurnya kebugaran para pekerja

Kegiatan : 1. Pembentukan dan Pembinaan POS UKK


2. Kegiatan Kesehatan Olahraga Pada
Kelompok Masyarakat Desa Wilayah Kerja
Puskesmas rawat Inap Ujan mas
3. Kegiatan Kesehatan Olahraga Bagi Anak
Sekolah Dasar
4. Kegiatan tes kebugaran para pekerja
Sasaran Kegiatan : 1. 10-15 orang pekerja informal pada satu pos
UKK di setiap desa.
2. 1-3 Kelompok Masyarakat Desa Wilayah
Kerja Puskesmas Rawat Inap Ujan Mas.
3. Sebanyak 202 Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Ujan
Mas.
4. Seluruh staff dan karyawan puskesmas ujan
mas.

Indikator Kinerja Kegiatan : 1. Terbentuknya POS UKK di wilayah kerja


Puskesmas Rawat Inap Ujan Mas.
2. Terbentuknya Masyarakat yang terpapar
tentang kesehatan olahraga
3. Terbentuknya jumlah siswa yang terpapar
tentang kesehatan olahraga
4. Terukurnya kebugaran para staff dan
karyawan puskesmas ujan mas.

Keluaran (Out Put) :


1. Tercapainya indikator jumlah Pos UKK
yang dibentuk masyarakat yang difasilitasi
puskesmas.
2. Tercapainya indikator jumlah Masyarakat
yang terpapar tentang Kesehatan Kerja
dan Olahraga
3. Tercapainya indikator jumlah Siswa yang
terpapar tentang Kesehatan Kerja dan
Olahraga.
4. Tercapainya indikator pekerja yang
diperiksa kebugarannya.

Indikator Keluaran (Out Put) :


1. Tercapainya indikator jumlah Pos UKK
yang dibentuk masyarakat yang
difasilitasi puskesmas
2. Tercapainya indikator jumlah Masyarakat
yang terpapar tentang Kesehatan Kerja
dan Olahraga 64,3%
3. Tercapainya indikator jumlah Siswa yang
terpapar tentang Kesehatan Kerja dan
Olahraga 64,3%
4. Tercapainya indikator pekerja yang
diperiksa kebugarannya
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari
pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan visi misi Presiden dan
implementasi Nawa Cita yang kelima yaitu meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia. Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya, diselenggarakan upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat, dengan pendekatan promotif, preventif,
tanpa meninggalkan kuratif dan rehabilitatif secara terpadu, menyeluruh,
dan berkesinambungan. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
mengamanatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebagai salah satu sumber
pembiayaan bagi daerah dalam pelaksanaan desentralisasi, diantaranya
untuk meningkatkan pembangunan kesehatan, sehingga Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Daerah dapat menyediakan pelayanan kesehatan
yang merata, terjangkau dan berkualitas. Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pada Pasal 298 ayat (7)
menyebutkan belanja DAK diprioritaskan untuk mendanai kegiatan fisik
dan dapat digunakan untuk kegiatan nonfisik. Dana Alokasi Khusus
Bidang Kesehatan adalah Dana yang bersumber dari APBN yang
dialokasikan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan yang difokuskan pada penurunan angka kematian ibu, bayi dan
anak, penanggulangan masalah gizi, serta pencegahan penyakit dan
penyehatan lingkungan terutama untuk pelayanan kesehatan penduduk
miskin, dan penduduk di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan
kepalauan dan daerah bermasalah kesehatan. Dana Alokasi Khusus
Nonfisik Bidang Kesehatan selanjutnya disebut DAK Nonfisik adalah dana
yang diberikan ke daerah untuk membiayai operasional kegiatan program
prioritas nasional di bidang kesehatan yang menjadi urusan daerah guna
meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di daerah.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat dijelaskan bahwa Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Upaya kesehatan esensial yang harus diselenggarakaan di Puskesmas,
meliputi pelayanan promosi kesehatan, pelayanan kesehatan lingkungan,
pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana, pelayanan gizi,
pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular. Selain
dari pada itu, puskesmas juga melaksanakan upaya kesehatan masyarakat
pengembangan yaitu upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya
memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi
dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah
kesehatan.
Kesehatan olahraga adalah ilmu yang mengolah segala aspek medis
dari kegiatan olahraga yang merupakan aplikasi dari pelbagai cabang ilmu
kedokteran terutama fisiologi, kardiologi, orthopedi, ilmu gizi dan psikologi.
Jadi kesehatan olahraga adalah semua bentuk kegiatan yang menerapkan
ilmu/pengetahuan fisik pada umumnya yang bertujuan meningkatkan
derajat kesehatan dan kesegaran jasmani olahragawan untuk mencapai
prestasi maksimal pada khususnya
Selaras dengan Visi Kementrian Kesehatan RI yaitu memandirikan
masyarakat untuk hidup sehat,maka kegiatan yang bertujuan untuk
menyadarkan masyarakat untuk hidup sehat, harus mendapatkan
prioritas yang utama. Untuk mempercepat pencapaian visi tersebut,
Kemenkes RI membetuk Desa siaga/ Kelurahan siaga yang didalamnya
terdapat Poskesdes/ Poskeskel yang bertujuan untuk
mendekatkan/menyedikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarkat
kelurahan/ desa dan sebagai coordinator dari penyelenggaraan UKBM
yang ada termasuk pelaksanaan kegiatan kesehatan kerja dan olahraga di
Sekolah.
Kesegaran jasmani merupakan modal utama yang semestinya
dimiliki oleh seseorang, baik itu orang dewasa maupun anak anak.
Kesegaran jasmani dapat diperoleh dengan cara melakukan aktivitas
jasmani secara teratur dan terukur baik dalam segi kualitas maupun
kuantitas. Kesegaran jasmani yang baik akan menjamin seseorang akan
dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan kesegaran jasmani yang
baik seseorang akan meampakkan penampilan yang optimal, percaya diri,
senantiasa bersemangat
Pembinaan kesehatan merupakan upaya pembinaan holistik
yang dilakukan kepada perorangan atau kelompok pekerja secara
paripurna. Pembinaan kesehatan. Pembinaan kebugaran jasmani
merupakan salah satu bagian dari sistem pembinaan kesehatan pekerja di
Puskesmas, untuk itu dibutuhkan petugas kesehatan yang mampu
menganalisis faktor risiko penyakit dan merencanakan serta melakukan
pelaksanaan pembinaan kebugaran jasmani. Dalam melaksanakan
pembinaan kebugaran pekerja tentunya perlu memperhatikan
adanya pemberdayaan keluarga dan masyarakat, kemitraan dengan
UKBM, Lintas Sektor terkait serta Kelompok Olahraga masyarakat.
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan
kesehatan masyarakat telah dibangun puskesmas. Puskesmas merupakan
ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan & mempunyai
peran cukup besar dalam upaya mencapai tujuan pembangunan
kesehatan. Salah satu upaya pembangunan kesehatan yang
diselenggarakan oleh puskesmas adalah bina upaya kesehatan olahraga.
Maka dari itu UPT Puskesmas Rawat Inap Ujan Mas mempunyai tugas
melaksanakan pemberdayaan masyarakat dan memperhatikan derajat
kesehatan pekerja di wilayah puskesmas melalui Pelaksanaan Program
Kesehatan Kerja dan Olahraga di Desa.
Selaras dengan Visi Kementrian Kesehatan RI yaitu memandirikan
masyarakat untuk hidup sehat,maka kegiatan yang bertujuan untuk
menyadarkan masyarakat untuk hidup sehat, harus mendapatkan
prioritas yang utama. Untuk mempercepat pencapaian visi tersebut,
Kemenkes RI membetuk Desa siaga/ Kelurahan siaga yang didalamnya
terdapat Poskesdes/ Poskeskel yang bertujuan untuk
mendekatkan/menyedikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarkat
kelurahan/ desa dan sebagai coordinator dari penyelenggaraan UKBM
yang ada termasuk Pos UKK yang ada di desa/kelurahan.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan
kesehatan & mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai tujuan
pembangunan kesehatan. Salah satu upaya pembangunan kesehatan yang
diselenggarakan oleh puskesmas adalah bina upaya kesehatan olahraga.
Maka dari itu UPT Puskesmas Rawat Inap Ujan Mas mempunyai tugas
melaksanakan pemberdayaan masyarakat dan memperhatikan derajat
kesehatan pekerja di wilayah puskesmas melalui pembentukan dan
pembinaan pos UKK kelompok pekerja.
Puskesmas Ujan Mas memiliki Visi yaitu Dalam rangka
melaksanakan tugas dan fungsinya dalam memberikan pelayanan
kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kecamatan
Ujan Mas maka kami memiliki Visi yaitu “Terwujudnya Puskesmas
Mandiri dengan Pelayanan Prima Bagi Masyarakat” sedangkan Misi
yaitu Agar Visi Puskesmas Ujan Mas tercapai maka harus dilakukanupaya-
upaya yang dirumuskan dalam bentuk misi yang nantinya akan
dilaksanakan yaitu 1. Mengembangkan sumber daya manusia yang sehat,
cerdas, terampil dan produktif untuk mencapai gerakan masyarakat hidup
sehat, 2. Meningkatkan efektivitas pelayanan dalam mewujudkan
pelayanan prima bagi masyarakat, 3. Melaksanakan fungsi administrasi
secara profesional, 4. Mengembangkan pelayanan kesehatan yang berdaya
saing, berkeadilan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat, 5.
Membina kerjasama lintas sektoral yang harmonis dan berkesinambungan.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Melindungi pekerja agar hidup sehat, produktif dan terbebas dari
gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
pekerjaan, para pekerja memperoleh pelayanan kesehatan kerja yang
terjangkau, dan untuk menambah pengetahuan para kader kesehatan
tentang kesehatan kerja serta memperluas jangkauan pelayanan
Puskesmas Ujan Mas sebagai salah satu program pengembangan.
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya indikator PMK 100 tahun 2015 tentang POS UKK.
b. Tercapainya indikator jumlah Pos UKK yang dibentuk masyarakat
yang difasilitasipuskesmas.
c. Untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan pekerja
terhadap risiko dan bahaya akibat kerja.
d. Mengetahui tingkat kebugaran para pekerja
e. Meningkatkan cakupan pelaporan kesehatan kerja.

C. PENERIMA MANFAAT
1. Masyarakat wilayah kerja Puskesmas Ujan Mas.
2. Lintas sektoral wilayah kerja Puskesmas Ujan Mas.
3. Sekolah wilayah kerja Puskesmas Ujan Mas.
4. Staff dan karyawan puskesmas ujan mas

D. JENIS KEGIATAN
1. Pembentukan dan Pembinaan POS UKK
2. Penyuluhan Kesehatan Olahraga di sekolah dasar
3. Penyuluhan Kesehatan Olahraga di Masyarakat
4. TES Kebugaran
E. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN
1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan adalah ceramah dan Penyuluhan,
domenstasi
2. Tahapan dan waktu pelaksanaan
a. Tahapan
4.1 Pengumpulan Masyarakat
4.2 Penyuluhan tentang kesehatan olahraga
4.3 Tes lari 1,6 Km

b. Waktu Pelaksanaan

N Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Ok Nov Des
o t
1. Pembentukan POS UKK √

2. Pembinaan POS UKK √ √

3. Penyuluhan kesehatan √ √
Olahraga Pada Kelompok
Masyarakat

4. Penyuluhan Kesehatan √ √
Olahraga di Sekolah
Dasar

5. Tes Kebugaran √ √

F. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Kegiatan dilaksanaan selama 1 tahun terhitung Januari s.d Desember
tahun 2021.
G. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Pembiayaan kegiatan BOK DAK Non fisik Puskesmas Rawat Inap Ujan
Mas tahun 2021.

Kepala UPT Ujan Mas, Juni 2020


Puskesmas Rawat Inap Ujan Mas Pelaksana Kesjaor

Hadi Jalena, SKM Ria Harfita, Amd. Keb


Nip. 19691206 198912 2 002 Nip. 199103282017052002

Anda mungkin juga menyukai