Anda di halaman 1dari 38

Expanded Dengue

Syndrome
UKK INFEKSI DAN PEDIATRI TROPIS

1
Pendahuluan
Umumnya berhubungan
Kasus infeksi dengue dengan
dengan keterlibatan beberapa
unusual manifestation tidak
organ seperti hati, ginjal,
jarang juga dijumpai pada anak
jantung dan sistem neurologis

Expanded Dengue
Syndrome
Dapat terjadi pada infeksi Berhubungan dengan ko-
dengue yang disertai infeksi, ko-morbiditas, atau
perembesan plasma maupun komplikasi Prolong syok
tanpa perembesan plasma disertai kegagalan organ.

2
MANIFESTATIONS OF DENGUE
INFECTION

Dengue Guidelines WHO 2011


IDENTITAS
 Nama : PPG
 Tanggal Lahir : 31 April 2003
 Jenis Kelamin : Laki - laki
 Alamat : Br. Umapoh DS Bangli
Kecamatan Baturiti Tabanan
 No. RM : 15018 xx xx
 MRS : 6 April 2015 Jam 01.00 WITA
Anamnesis
Keluhan utama
 Bercak kemerahan pada kedua kaki
 Pasien dirujuk dari RS - SH dengan bradikardi, AV
blok derajat I.
 Saat dirujuk pasien terpasang infus RL 14 tetes
makro/menit dan oksigen 2 L/menit.
 Riwayat panas pada pasien sebelumnya :
Sabtuminggu  senin (cek DL) kamis (cek
DL)sabtu (muncul merah) khawatir  surya
RIWAYAT PENYAKIT
7 hr 4 hr 2 hr
Saat MRS
SMRS SMRS SMRS

• Demam (+), • Demam turun • Demam (-)


• Demam (+),
nyeri kepala (-), • Tanda • Muncul
nyeri kepala
mual muntah (- warning sign (- kemerahan
(+), mual
), nyeri perut (- ) pada kaki 1 hari
muntah (-)
), tangan dan •Pemeriksaan SMRS, gatal (-)
• Berobat (-),
kaki dingin (-) DL dikatakan •Pasien ke RS-
hanya
•Berobat ke RS- pada pasien SH karena
diberikan
SH saat itu masih khawatir
parasetamol
•Dilakukan boleh dirawat dengan warna
namun demam
pemeriksaan dirumah kemerahan
hanya turun
sementara dan laboratorium pada kaki
naik kembali  dikatakan Dirujuk ke • RS-SH 
normal  RSUP bradikardi dan
pasien Sanglah EKG
diperbolehkan didapatkan AV
pulang Blok derajat I
Riwayat Penyakit Dahulu
 Pasien tidak pernah dirawat ataupun menderita
penyakit apapun sebelumnya

Riwayat Penyakit Keluarga


 Tidak ada anggota keluarga menderita penyakit
dengan keluhan yang serupa
Riwayat kehamilan dan persalinan
• Lahir dari ibu G P A , spontan?, ditolong
dokter, BBLC: 2700 gram, PB 51,5cm, LK
lupa. Saat lahir dikatakan segera menangis

Riwayat imunisasi
• Imunisasi menurut PPI lengkap, dan sudah
mendapatkan booster
Riwayat sosial dan lingkungan

• Tetangga pasien dikatakan ada yang


menderita DB
Riwayat pemberian makan
 0 – 6 bulan : ASI saja sesuka bayi.
 6-12 bulan : ASI+ susu formula, bubur
susu (3-4x/hari)
 12 bulan- sekarang: sesuai menu
keluarga

SIMPULAN : Kuantitas dan kualitas


baik
RIWAYAT PERKEMBANGAN DAN KEPANDAIAN
Motorik Kasar Motorik Halus
Berjalan 13 bln Menulis 6 thn
Saat ini: ????

Bicara Sosial dan kemandirian


1-2 suku kata 15 Saat ini anak duduk di Kls 6
bulan SD bisa bermain dan
berinteraksi dengan teman
sebaya
SIMPULAN : perkembangan dan kepandaian
normal menurut usia
Pemeriksaan fisik
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS PRESENT
 Keadaan umum: tampak sakit sedang
 Kesadaran : compos mentis GCS (E4V4M5)
 Nadi : 54 kali/menit isi cukup, teratur
 Respirasi: 24 kali/menit
 Suhu axilla : 36,5 °C
 Sp O2 : 98% pada udara ruangan
 Skala nyeri :0
STATUS ANTROPOMETRI

 BB : 33 kg
 PB : 132 cm
 BB/U : P50 – P75
 PB/U : P10 – P25
 BB/PB : P10 – P25
 BMI BBI : 31
 Waterlow : 108% ( Gizi baik)
PEMERIKSAAN FISIK
 KEPALA : Normocephali
 MATA : Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-
), Reflek cahaya +/+ isokor, Edema palpebra -/-

Telinga : Sekret (-)


Hidung : sekret (-), napas cuping hidung (-)
Tenggorokan: Tonsil T1 T1 hiperemi (-), faring
hiperemi (-), hipertropi gingiva (-)

 LEHER : limfadenopati (-)


Dada
Jantung
Inspeksi : Precordial bulging (-), ictus cordis tidak
nampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS IV MCL
Sinistra, LV lift (-),RV heave (-), thril(-)
Auskultasi : S1 & S2 normal, reguler, murmur (-)
Paru
Inspeksi : Bentuk normal, simetris
retraksi (-)
Palpasi : gerakan dada simetris
Auskultasi : Vesikuler +/+, rales -/-, wheezing -/- tidak
ada tanda efusi
Perkusi : sonor/sonor
ABDOMEN
 Inspeksi : distensi (-)
 Auskultasi : peristaltik normal
 Palpasi : turgor kembali cepat
 Perkusi : Shifting dullnes (-), undulasi (-)
 Hepar : just palpable
 Lien : Tidak teraba
EKSTREMITAS
 Teraba hangat, CRT < 2 detik
KULIT :
Ruam kemerahan regio kruris Dekstra dan sinistra
Hasil pemeriksaan darah
Parameter RS-SH (4 hari RS-SH RSUP- Nilai rujukan
SMRS) Sanglah
(2 hari
MRS) 6/4/2015
WBC 10,7 8.9 10,7 5,2 - 12,4 10e3/µL
LYM 8,8 0,9 – 5,2 10e3/µL
NEUT 5,2 1,9 – 8,0 10e3/µL
RBC 5,57 4,2 – 6,1 10e6/µL
HGB 15,2 14,3 15,2 12,0 - 18,0 g/dL
HCT 44,4 43,5 44,4 37,0-52,0 %
MCV 79 80 - 99 fl
MCH 27 27,0-31,0 pg
MCHC 34 33,0-37,0 g/dL
PLT 258 112 108 130-400 10e3/µL
Pemeriksaan Serologi
Antidengue
Serologi HASIL

Ig M Positif
Ig G Positif
Foto Thorax
 Kesan : Cor dan Pulmo dalam batas normal
 tidak ada foto RLD
EKG Di Surya Husada
 Cat

Hasil EKG di RS SH  Bradikardi dan AV blok derajat


1
EKG ulang tgl 6 April 2015
(RSUP Sanglah)
RS-SH

RSUP -SANGLAH
Diagnosis
Dengue Fever dengan AV Blok derajat I ec
suspek miokarditis dengue  Expanded
Dengue Syndrome?
Tatalaksana
TERAPI
Medikamentosa :
 Paracetamol sirup 10 mg/kgBB/kali ~ 500 mg @ 4
jam bila suhu > 38 oC + kompres hangat

Diit:
 Kebutuhan cairan 1860 mL/hari
 IVFD D5 ¼ NS ~ 20 tetes makro/menit
 Kebutuhan kalori 2170 kkal/hari
 Kebutuhan protein 27,9 gram/hari
 Nasi 3 x 1 porsi
Discharge planning
 Monitoring Miokarditis  EKG serial
 Dalam visite hari berikutnya diputuskan pasien
dirawat jalan karena asimptomatik dan derajat AV
blok adalah derajat I  terapi medikamentosa dari TS
kardio (-), px kontrol kembali 3 hari post MRS
EXPANDED DENGUE SYNDROME
No Sistem Manifestasi
1 Neurological Encephalopathy
Encephalitis ⁄ aseptic meningitis
Intracranial haemorrhages ⁄ thrombosis neuropathies ⁄
polyneuropathies ⁄
Guillane–Barre Syndrome
Myelitis
2 Gastrointestinal⁄ Hepatic Hepatitis ⁄ fulminant hepatic failure
Acalculous cholecystitis
Acute pancreatitis
Febrile diarrhea
Acute parotitis
3 Renal Hemolytic uremic syndrome
Renal failure
4 Cardiac Myocarditis
Conduction abnormalities
Pericarditis
5 Respiratory ARDS
Pulmonary hemorrhage
6 Musculoskeletal Myositis
Rhabdomyolysis
7 Lymphoreticular Spontaneous splenic rupture
Lymph node infarction

Sumber : Gulati S, Maheswari Atypical manistation of dengue. Trop Med Int Health 2007;12:108-95.
Manifestasi EDS pada sistem kardiovaskular

 Jarang terjadi
 Aritmia
 atrioventricular blocks,
 atrial fibrillation,
 sinus node dysfunction and
 ectopic ventricular beats
 Sebagian besar asimtomatik dan bersifat benign self
limiting course sejalan dengan membaiknya infeksi
 Aritmia ini menjadi tanda klinis dari viral
myocarditis , namun mekanisme pastinya masih
belum diketahui. (Chuah 1987; Khongphatthallayothin et al. 2000; Veloso et al. 2003;
Promphan et al. 2004).
Shrishu R. Kamath and Suchitra Ranjit :
Data retrospektif pasien yang dirawat di PICU dengan DHF selama lebih
dari 1,5 tahun (2001- Januari 2003)
Patofisiologi

Yacoub, S. et al. Nat. Rev. Cardiol. 11, 335–345 (2014); published online 8 April
2014; doi:10.1038/nrcardio.2014.40
Miokarditis

Yacoub, S. et al. Nat. Rev. Cardiol. 11, 335–345 (2014); published online 8 April
2014; doi:10.1038/nrcardio.2014.40
Tatalaksana Miokarditis
 Disfungsi kontraktilitas miokardium terjadi pada
pasien SSD yang berkepanjangan. Asidosis dan
hipokalsemia berperan penting pada gangguan
miokard.
 Tatalaksana selain pemberian obat-obat miokarditis
juga segera koreksi asidosis dan hipokalsemia
 umumnya tidak menyebabkan kematian pada pasien
DBD.

Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Infeksi Virus Dengue pada Anak. UKK IPT IDAI. 2014
Tatalaksana

• Cairan, tatalaksana syok


• Atasi asidosis dan
gangguan elektrolit
Miokarditis
• Gagal jantung: Beta
blocker, ACE-inhibitor,
diuretik

Anda mungkin juga menyukai