PERILAKU KEKERASAN
A. Pengertian
tersinggung hingga marah yang hebat yang dialami oleh setiap orang. (Kaplan,
mengalami perilaku yang dapat melukai secara fisik baik terhadap diri / orang
dengan langsung dan konduktif pada waktu terjadi akan melegakan individu
dan membantu orang lain untuk mengerti perasaan yang sebenarnya. Perasaan
(Keliat, 1992)
Mengungkapkan secara verbal, menekan, menentang. Dari tiga cara ini yang
bermusuhan, dan cara ini di pakai terus menerus, maka kemarahan dapat
diekspresikan pada diri sendiri / lingkungan dan akan tampak sebagai depresi
dan psikomotik / agresif dan mengamuk. (keliat, 1992)
Skema
a. Asertif (pernyataan)
menyakiti orang lain akan memberi ketegangan individu dan tidak akan
menimbulkan masalah
b. Frustasi
c. Pasif
yang dialami
d. Agresif
dalam bentuk destruktif dan masih dapat terkontrol. Perilaku yang tampak
e. Amuk
Dapat disebut juga dengan perilaku kekerasan yaitu perasaan marah dan
bermusuhan yang kuat kehilangan control diri, individu saat merusak diri
yang nyaman
tidak
Etiologi dari perilaku kekerasan : marah menurut Struart & sundeen, ( 1991)
1 Faktor Predisposisi
a. Faktor Biologis
kuat.
2. Psyhosomatis Theory
b. Faktor psikologis
2. Behabehavioral theory
2. Faktor prespitasi
mata tajam, otot tegang, nada suara tinggi, berdebat, sering pula memaksakan
1. Motor agitation
2. Verbal
3. Efek
4. Tingkat kesadaran
menurun.
D. Pohon masalah
(keliet, 1998)
E. Diagnosa keperawatan
kekerasan.