Anda di halaman 1dari 11

4.1.

3 METODE KUADRAN
Metode ini menggunakan titik pengamatan yang telah di tentukan di lapangan,
penyeberan titik dapat secara acak merupakan titik pada garis lurus yang searah dengan
arah kompas. Metode ini digunakan untuk mempelajari hutan yang pernah di ketahui
keadaan vegetasinya, yang di amati pada satu titik pengamatan adalah pohon atau tiang
yang terdekat dari titik posat pengamatan.
15 M

I II I II

IV III IV III

15 M 15 M

Prosedur Metode Kuadran


1. Tentukan arah kompas, yaitu atah di lakukannya pengambilan data pengamatan
pada titik tertentu sepanjang arah yang di tentukan. Ke kanan derajat kompas
900 dan kelipatannya dan searah jarum jam
2. Tentukan titik pusat pengamatan, serta membagi pengamatan menjadi 4
kuadran, kuadran pertama merupakan derajat paling kecil
3. Ukur 1 pohon yang terdekat dari setiap kuadran dengan titik pusat pengamatan.
4. Catat dan isi tabel kerja
5. Analisa data lapangan masukkan ke dalam tabel analisa vegetasi metode
kuadran
6. Hitung Frekuensi (F), Frekuensi Relatif (FR), Kerapatan Relatif (KR), Dominasi
(D), Dominasi Relatif (DR) dan Indeks Nilai Penting (TNP).
Hasil Metode Kuadran

No. Titik No. Nama Jarak Keliling Diameter LDBS


Pengamatan Kuadran Spesies (m) (m) (m)
1 I A 4 0.4 0.18
B 3.4 0.5 0.33
II A 3.6 0.8 0.6
B 5.8 0.5 0.45
III A 3.2 0.45 0.26
B 2.1 0.15 0.07
IV A 1.3 0.2 0.1
B 3.15 0.3 0.1
2 I A 3.9 0.4 0.2
B 0.5 0.15 0.25
II A 2.2 0.47 0.1
B 1.8 0.12 0.1
III A 5.4 0.36 0.1
B 1 0.4 0.14
IV A 4.7 0.5 0.3
B 1.4 0.2 0.1

Tabel analisa vegetasi metode kuadran

∑ pohon dalam Rata-rata


No Spesies ∑ pohon / Ha ∑ LBDS
kuadran LBDS
1. A
2. B

3. C

Perhitungan

1. D (diameter)
 Kuadran I
Pohon A : K = π ×D

K = 3,14×D

1,1 = 3,14D
D = 1,1/3,14 = 0,3503

Pohon B : K = π ×D

K = 3,14×D

0,85 = 3,14D

D = 0,85/3,14 = 0,2707

 Kuadran II
Pohon A : K = π ×D

K = 3,14×D

2,2 = 3,14D

D = 2,20/3,14 = 0,7

Pohon B : K = π ×D

K = 3,14×D

3,36 = 3,14D

D = 3,36/3,14 = 1,07

 Kuadran III
Pohon A : K = π ×D
K = 3,14×D
3,5 = 3,14D
D = 3,5/3,14 = 1,1146

Pohon B : K = π ×D
K = 3,14×D
0,17 = 3,14D
D = 0,17/3,14 = 0,0541

 Kuadran IV
Pohon A : K = π ×D
K = 3,14×D
1,22 = 3,14D
D = 1,22/3,14 = 0,3885
Pohon B : K = π ×D
K = 3,14×D
1,52 = 3,14D
D = 1,52/3,14 = 0,484

 Kuadran I
Pohon A : K = π ×D
K = 3,14×D
4,57 = 3,14D
D = 4,57/3,14 = 1,4554
Pohon B : K = π ×D
K = 3,14×D
0,88 = 3,14D
D = 0,88/3,14 = 0,2802

 Kuadran II
Pohon A : K = π ×D
K = 3,14×D
1,47 = 3,14D
D = 1,47/3,14 = 0,4681
Pohon B : K = π ×D
K = 3,14×D
1,4 = 3,14D
D = 1,4/3,14 = 0,4458

 Kuadran III
Pohon A : K = π ×D
K = 3,14×D
0,5 = 3,14D
D = 0,5/3,14 = 0,1592
Pohon B : K = π ×D
K = 3,14×D
0,77 = 3,14D
D = 0,77/3,14 = 0,2452

 Kuadran IV
Pohon A : K = π ×D
K = 3,14×D
0,2 = 3,14D
D = 0,2/3,14 = 0,0636
Pohon B : K = π ×D
K = 3,14×D
1,8 = 3,14D
D = 1,8/3,14 = 0,5732
2. Perhitungan LBDS
Rumus LBDS = 1/4 π d2

 Kuadran I

3,14 ×0,09
Pohon A : LBDS = =¿ 0,0705 m2
4
3,14 ×0,04
Pohon B : LBDS = =¿ 0,0314 m2
4

 Kuadran II

3,14 ×0,049
Pohon A : LBDS = =¿ 0,0038 m2
4
3,14 ×1,14
Pohon B : LBDS = =¿ 0,898 m2
4

 Kuadran III

3,14 ×1,21
Pohon A : LBDS = =¿ 0,949 m2
4
3,14 ×0,0025
Pohon B : LBDS = =¿ 0,0019 m2
4
 Kuadran I

3,14 ×0,09
Pohon A : LBDS = =¿ 0,0706 m2
4
3,14 ×0,16
Pohon B : LBDS = =¿ 0,1256 m2
4

 Kuadran II

3,14 ×0,196
Pohon A : LBDS = =¿ 1,5386 m2
4
3,14 ×0,04
Pohon B : LBDS = =¿ 0,0314 m2
4
 Kuadran II

3,14 ×0,16
Pohon A : LBDS = 4
=¿ 0,1256 m2

3,14 ×0,16
Pohon B : LBDS = =¿ 0,1256 m2
4

 Kuadran III

3,14 ×0,01
Pohon A : LBDS ¿ =¿ 0,0078 m2
4
3,14 ×0,04
Pohon B : LBDS = =¿ 0,0314 m2
4

 Kuadran IV

3,14 ×0,0036
Pohon A : LBDS ¿ =¿ 0,0028 m2
4
3,14 ×0,25
Pohon B : LBDS = =¿ 0,1902 m2
4

3. Perhitungan ∑ pohon dalam kuadran


 Pohon A
∑ pohon dalam kuadran =∑ individu suatu jenis
Seluruh kuadran
8
= =0,3
24
 Pohon B
∑ pohon dalam kuadran =∑ individu suatu jenis
Seluruh kuaran
8
= =0,3
24
 Pohon C
∑ pohon dalam kuadran =∑ individu suatu jenis
Seluruh kuaran
8
= =0,3
24
4. Perhitungan ∑ pohon / Ha
 Pohon A :
Kerapatan seluruh jenis / Ha = 10000 m2
D2
= 10000 m2
0.542
= 10000 = 34364.26
0.291
∑ Pohon / Ha = Pohon dalam kuadran x kerapatan seluruh jenis
= 0,3×34364.26= 1030.872
 Pohon B :
Kerapatan seluruh jenis / Ha = 10000 m2
D2
= 10000 m2
0,1382
= 10000 = 526,315
0,019
∑ Pohon / Ha = Pohon dalam kuadran x kerapatan seluruh jenis
= 0,3 × 526,315 = 157.8945

5. Perhitungan rata-rata LBDS


 Pohon A
Rata-rata LBDS = ∑ LBDS
∑ Pohon dalam kuadran
0,0666
= = 0,22
0,3
 Pohon B
Rata-rata LBDS = ∑ LBDS
∑ Pohon dalam kuadran
0,4581
= =1,527
0,3
 Pohon C
Rata-rata LBDS = ∑ LBDS
∑ Pohon dalam kuadran
0,08007
= =0,2669
0,3
Tabel Analisa Data

No Nama F D K FR KR DR INP
Spesies (%) (%) (%) (%)
1 A

2 B

3 C

1. Perhitungan F
 Pohon A : F = ∑ Titik ditemukannya suatu jenis
Jumlah titik pengamatan
8
= =4
2
 Pohon B : F = ∑ Titik ditemukannya suatu jenis
Jumlah titik pengamatan

8
= =4
2

 Pohon C : F = ∑ Titik ditemukannya suatu jenis


Jumlah titik pengamatan

8
= =4
2

2. Perhitungan D
 Pohon A : D = ∑ Pohon suatu jenis / Ha x rata-rata LBDS suatu jenis
= 206,661 × 0,0666 = 13,763
 Pohon B : D = ∑ Pohon suatu jenis / Ha x rata-rata LBDS suatu jenis
= 526,315 × 0,4581 = 241,105
 Pohon C : D = ∑ Pohon suatu jenis / Ha x rata-rata LBDS suatu jenis
= 526,315 × 0,08007 = 42,1420

3. Perhitungan K
 Pohon A :
Kerapatan seluruh jenis / Ha = 10000 m2
D2
= 10000 m2
0,222
= 10000 = 206,611

 Pohon B :
Kerapatan seluruh jenis / Ha = 10000 m2
D2
= 10000 m2
0,1382
= 10000 = 526,315
0,019
 Pohon C :
Kerapatan seluruh jenis / Ha = 10000 m2
D2
= 10000 m2
0,142
= 10000 = 526,315
0,019

4. Perhitungan FR
 Pohon A : FR = Frekuensi suatu jenis x 100%
Frekuensi seluruh jenis
4
= x 100%
4
= 100%

 Pohon B : FR = Frekuensi suatu jenis x 100%


Frekuensi seluruh jenis
4
= x 100%
4
= 100%

 Pohon C : FR = Frekuensi suatu jenis x 100%


Frekuensi seluruh jenis
4
= x 100%
4
=

5. Perhitungan KR
 Pohon A : KR = Kerapatan suatu jenis x 100%
Kerapatan seluruh jenis
206,611 x 100 %
=
419,747

= 0,4%

 Pohon A : KR = Kerapatan suatu jenis x 100%


Kerapatan seluruh jenis
526,315 x 100 %
=
419,747

= 1,3%

 Pohon A : KR = Kerapatan suatu jenis x 100%


Kerapatan seluruh jenis
526,315 x 100 %
=
419,747

= 1,3%

6. Perhitungan DR
 Pohon A : DR = Dominasi suatu jenis x 100%
Kerapatan seluruh jenis
= 42,1420 x 100%
419,747
= 0,1 %
 Pohon B : DR = Dominasi suatu jenis x 100%
Kaerapatan seluruh jenis
= 13,763 x 100%
419,747
= 0,03 %

 Pohon C : DR = Dominasi suatu jenis x 100%


Kaerapatan seluruh jenis
= 241,105 x 100%
419,747
= 0,57%

7. Perhitungan INP
 Pohon A : INP = KR + DR + FR
= 100% + 1,3 % + 0,57 % = 101,87 %
 Pohon B: INP = KR + DR + FR
= 100 % + 1,3 % + 0,03 % = 101,33 %
 Pohon B: INP = KR + DR + FR
= 100 % + 0,4 % + 0,1 % = 100,5 %

Anda mungkin juga menyukai