Anda di halaman 1dari 2

Penyesalan Hati

Normalkah apa yang kualami ini


Ingin kuakhiri semua ini

Memikirkannya membuatku muak


Anggapan demi anggapan
Disertai cemoohan demi cemoohan
Erangan kepedihan tak terelakkan

Cukup...
Ini sungguh menyakitkan
Tak bisakah kusingkirkan perasaan ini
Rasa sakit yang menderaku
Aku sudah tidak kuat lagi....

Raungan kepedihan semakin pekat membawaku


Isak tangis bahkan tak mampu mengurangi beban hidupku
Aku lelah.. Sungguh
Nelangsa ku rasa saat ini
Ingin kusalahkan takdir hidupku

Sungguh aku marah


Akan semua hal yang terjadi
Rentetan kejadian yang menimpa diriku
Inilah hidupku....
Unsur intrinsik puisi :

Struktur batin :
Tema : kesedihan dalam diam
Amanat : setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya karena Tuhan tidak pernah. memberi
cobaan yang melampaui kemampuan umatnya.
Nada : -
Rasa : muak, lelah, dan marah

Struktur fisik :
Typografi : tepi kanan kiri, diakhiri dengan tanda
Diksi : rasa sakit yang menderaku
Imaji : -
Kata konkret :
Perasaan : muak, pedih, sedih, marah
Bahasa figuratif : hiperbola "raungan kepedihan semakin pekat membawaku"
Versifikasi :-

Anda mungkin juga menyukai