Oleh:
Dosen Pengampu:
Dr. dr. SUSMIATI, M. Biomed
Tabel 1. Statistics
Valid 119
N
Missing 0
Tabel 1 di atas menjelaskan bahwa data responden yang digunakan dalam analisis ini
sebanyak 119 responden, dengan tingkat kevalidan 100%. Hal ini karena tidak ada data
yang hilang (missing).
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
non obesitas 55 46,2 46,2 46,2
Valid obesitas 64 53,8 53,8 100,0
Total 119 100,0 100,0
Dari Tabel 2 diketahui jumlah responden yang menderita obesitas adalah 64 orang atau
53,8% dari jumlah responden, sedangkan jumlah responden yang non obesitas adalah
sebanyak 55 orang atau 46,2% dari jumlah responden. Karena seluruh data valid maka
pada kolom Valid Percent nilainya sama dengan yang ada pada kolom Percent.
Cumulative Percent pada ‘row’ obesitas adalah 100%. Nilai ini merupakan kumulatif dari
penjumlahan 46,2% (non obesitas) + 53,8% (obesitas), sehingga totalnya 100%.
Tabel 3. Statistics
Valid 119
N
Missing 0
Tabel 3 di atas menjelaskan bahwa data responden yang digunakan dalam analisis ini
sebanyak 119 responden, dengan tingkat kevalidan 100%. Hal ini karena tidak ada data
yang hilang (missing).
1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
normal 56 47,1 47,1 47,1
Valid hipertensi 63 52,9 52,9 100,0
Total 119 100,0 100,0
Dari Tabel 4 diketahui jumlah responden yang menderita hipertensi adalah 63 orang atau
52,9% dari jumlah responden, sedangkan jumlah responden yang normal adalah
sebanyak 56 orang atau 47,1% dari jumlah responden. Karena seluruh data valid maka
pada kolom Valid Percent nilainya sama dengan yang ada pada kolom Percent.
Cumulative Percent pada ‘row’ hipertensi adalah 100%. Nilai ini merupakan kumulatif dari
penjumlahan 47,1% (normal) + 52,9% (hipertensi), sehingga totalnya 100%.
3. Ukuran Sentral Tendensi dari Umur, Berat Badan, BMI, Tekanan Darah Sistole dan
Diastole
Tabel 5. Distribusi Ukuran Sentral Tendensi dari Umur, Berat Badan (BB), BMI,
Tekanan Darah Sistole dan Diastole (statistics)
Berdasarkan Tabel 5, dari 119 responden dapat dilihat ukuran sentral tendensi untuk:
- Berat badan (BB) Mean 59,26; Median 60,50; dan Mode 44.
B. ANALISIS BIVARIAT
2
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Berdasarkan data pada Tabel 6, nilai p = 0,473, dan nilai tersebut > 0,005, maka secara
statistik BMI dengan tekanan darah tidak ada hubungan.
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.
Value df
(2-sided) (2-sided) (1-sided)
a
Pearson Chi-Square 11,281 1 ,001
a)
0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 25,88.
b)
Computed only for a 2x2 table
Berdasarkan data pada Tabel 7, menggunakan uji chi square, nilai p = 0,001, yang berarti
nilai tersebut < 0,005, maka secara statistik terdapat hubungan antara kondisi obesitas
dengan kejadian hipertensi.
3
Tabel 9. Independent Samples Test
95% Confidence
Sig. (2- Mean Std. Error Interval of the
F Sig. t df
tailed) Difference Difference Difference
Lower Upper
Equal .696 .406 -15.062 117 .000 -8.2347 .5467 -9.3174 -7.1519
variances
assumed
BMI
Equal -15.010 112.593 .000 -8.2347 .5486 -9.3216 -7.1477
variances not
assumed
Tabel 9 menunjukkan bahwa nilai statistik t yang diperoleh adalah -15,062, dan nilai
significant pengujian adalah 0,000. Dengan menggunakan kaidah pengambilan keputusan
berdasarkan t hitung, maka pada α=0.05 dapat disimpulkan bahwa pengujian
menunjukkan ada perbedaan bermakna antara rata-rata BMI antara obesitas dan non
obesitas