Tugas 3
Tugas 3
Dosen Pengampu :
Dr. Acep Supriyadi, M.Pd., M.AP
DISUSUN OLEH :
APRILIA ANJANI (1710115320001)
Kelas A
1
demikian, Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia juga
mencerminkan jiwa sekaligus pandangan hidup rakyat Indonesia.
2
Nilai pertama dari Pancasila adalah ketuhanan. Nilai utama ini
mengacu pada Tuhan danhidup dengan menjalankan perintah-Nya
tanpa mengganggu urusan (umatnya) agama masing-masing. Ironisnya
data menunjukkan perusakan rumah ibadah semakin meningkat.
Padahal sejarah mencatat kenyataan yang berbeda. Masyarakat
Indonesia membuktikan bahwa menerima perbedaan dalam satu wadah
sudah ada sejak zaman Majapahit. Dalam menjalankan kerajaan
Majapahit, Raja Hayam Wuruk memerintahkan para pejabat urusan
agama agar mengatur secara baik pelaksanaan dua agama besar secara
berdampingan yaitu agama Budha dan Hindu. Ini sebagai contoh bahwa
Indonesia menanamkan sikap toleransi antar umat beragama sejak
zaman dahulu.
Nilai kedua pada prinsipya yaitu mengakui persamaan hak dan
kewajiban, sayang pada sesama, dan menjalin hubungan dengan bangsa
lain berdasarkan sikap salig menghormati. Oleh karenanya, harapan
utamanya akan tercemin dalam perilaku sebagai individu dan
masyarakat sebagai bangsa. Cerminan tingkah laku dari nilai kedua
sebagai bangsa adalah ketika mengakui bangsa-bangsa lain menyatakan
diri merdeka dan berdaulat sesuai prosedur yang berlaku.
Nilai ketiga berupaya untuk mengutamakan kepentingan bangsa
daripada diri/kelompok, cinta tanah air dan bangsa, mengemban rasa
persatuan bagi bangsa. Contoh sikap yang kita lakukan adalah
mementingkan kepentingan nusa dan bangsa diatas kepentingan pribadi
atau golongan, menjunjung tinggi rasa persatuan dan cinta tanah air,
menanamkan sikap patriotisme, serta menjunjung dan mengamalkan
semboyan “bhinneka tunggal ika”.
Pada Nilai keempat Pancasila mengetengahkan tema demokrasi.
Pada dasarnya demokrasi memosisikan rakyat sebagai pemegang
kedaulatan penuh atas dirinya. Jauh sebelum merdeka, bangsa Indonesia
sudah mengenal pola demokrasi di masyarakat. Contohnya sekitar abad
3
XIV di Minangkabau, disana ada seorang raja yang tidak semena-mena
pada rakyatnya karena secara prinsip raja dibatasi oleh sistim yang
mengutamakan logika dan keadilan. Jika tidak dipenuhi, perintah raja
akan ditolak.
Nilai kelima Pancasila yaitu mengedepankan keadilan dan
kesejahteraan. Dalam keseharian istilah gotong royong telah melekat di
Indonesia, yaitu sebuah aktivitas bantuan kepada pihak lain yang
meminta secara santun untuk menyelesaikan satu tugas agar tercapai
tujuan bersama. Contoh penerapan nilai ini yaitu pada msyarakat desa
agraris, membangun saluran air untuk sawah pribadinya jelas bukan
sekedar pekerjaan pribadi, melainkan terkait pula dengan warga lain.
Maka, hak untuk mendapatkan air seiring dengan kewajiban menjaga
sumber dan saluran air untuk pertaniannya.
Nilai-nilai Pancasila sebagai kepribadian bangsa erat kaitannya
dengan kehidupan sehari-hari masyarakat yang dikenal dengan
keramahan, kesopanan, kemajemukan, suku budaya yang merupakan
manifestasi dalam pandangan hidup bangsa. Bahkan sejak sebelum
berdirinya bangsa Indonesia, nilai-nilai yang terkandung didalam
Pancasila sudah melekat di dalam kedupan masyarakat Indonesia.
Di dalam Pancasila tersebut banyak mengandung makna-makna
yang sangat erat kaitannya dengan keragaman budaya, adat istiadat,
religius bangsa seperti masyarakat yang merupakan kepribadian bangsa
yaitu adanya pengakuan atas Tuhan, dalam menyelesaikan masalah
dilakukan dengan musyawarah untuk mecapai kata mufakat, saling
hormat-menghormati, meletakan kepentingan golongan diatas
kepentingan pribadi, serta bersikap adil dalam mencapai tujuan
bersama.
b. Mewujudkan Nilai-nilai Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa
“Rumah kita adalah Indonesia, itu harus dimunculkan dalam
bentuk falsafah hidup. Jangan sampai seperti global citizen, kerja
dimana dan tinggal dimana mengikuti tempat itu, tetapi kita sebagai
4
bangsa Indonesia harus mempunyai identitas sebagai bangsa
Indonesia.”
Makna yang ingin dikedepankan untuk memperkokoh Pancasila
sebagai sumber nilai jati diri bangsa dan sebagai pondasi sekaligus
acuan dalam mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur dan
sejahtera bersama tiga pilar dan konsensus nasional lainnya yaitu UUD
1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Dalam Ikrar disebutkan,
bahwa sejak di proklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan
Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya
telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar
negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan,
kekurang waspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang
berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Pancasila.
Tujuan dahulu dicetuskan pancasila oleh para pendiri bangsa kita
(founding father) yaitu karena mereka memiliki cita-cita bahwa nilai-
nilai fundamental yang digali dari warisan sejati bangsa bisa membuat
Indonesia melesat. Yang menjadi tantangan sekarang ini adalah
bagaimana mempertahankan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan konteks
perkembangan zaman. Hal ini sangatlah penting agar nilai-nilai
Pancasila dapat ditumbuh kembangkan untuk menjawab tantangan
zaman. Aktualisasi/realisasi nilai-nilai Pancasila sebagai kepribadian
bangsa dapat dialakukan dengan cara sebagai berikut :
5
formal (pejabat negara) maupun informal (tokoh masyarakat).
Dengan keteladanan yang dijiwai nilai-nilai Pancasila, diharapkan
masyarakat luas akan mengikuti.
DAFTAR PUSTAKA
https://guruppkn.com/pancasila-sebagai-kepribadian-bangsa