STATISTIK INFERENSIAL
Disusun Oleh :
Desy Purwasih (20708251008)
1. Tujuan
Uji one sample T-test adalah uji yang bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya
perbedaan rata-rata nilai UAS semester 2 Tahun Ajaran 2020 pada mata pelajaran IPA
dengan nilai rata-rata UAS semester 2 Tahun Ajaran 2019.
2. Kasus
Ibu Diah adalah Guru IPA di SMP Negeri 1 Banjarmasin yang sudah menjadi guru
selama lebih dari 12 Tahun. Pada tahun 2019 ibu Diah mengampu Mata Pelajaran IPA di
Kelas 8, beliau mendapatkan hasil Nilai rata-rata UAS siswa pada Semester 2 Tahun
Ajaran 2019 yaitu sebesar 80. Ditahun 2020 beliau mendapatkan nilai UAS siswa pada
Semester 2 dikelas 8. Beliau ingin mengetahui berapa perbedaan nilai rata-rata UAS
pada semester 2 tahun 2020 dengan tahun 2019. Berikut dibawah ini adalah data dari
nilai siswa pada tahun 2020.
3. Hipotesis
Ho : rata-rata UTS kelas VII A tahun ini sama dengan tahun lalu.
H1 : rata-rata UTS kelas VII A tahun ini tidak sama dengan tahun lalu.
4. Hasil
Tabel One-Sample Test menampilkan hasil analisis uji perbedaan rata-rata suatu
kelompok dengan suatu hipotesis. Hipotesis Penelitian :
Hasil analisis One Sample T Test menunjukan bahwa Nilai Sig (2-tailed = 0,100) < ½ α
(0,025), maka Ho ditolak atau H1 diterima. Jadi rata-rata UTS VII A tahun ini tidak sama
dengan tahun lalu atau ada perbedaan rata-rata nilai UTS VIIA tahun ini dengan tahun
lalu secara signifikan.
Uji Independent T-Test
1. Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan rata-rata antara dua kelompok yang saling bebas.
2. Kasus
Bu Diah merupakan Guru IPA di suatu SMP. Selain menjadi Guru beliau juga aktif
melakukan penelitian dibidang penelitian. Menggunakan kesempatan sebagai seorang
guru, beliau melakukan penelitian didua kelas yang berbeda. Di kelas VIII A beliau
mengajar IPA pada Materi Biologi menggunakan model Discovery Learning dan di Kelas
VIII B beliau mengajar IPA menggunakan model CTL. Untuk mengetahui hasil
perbedaan dari dua kelas tersebut. Berikut dibawah ini nilai dari siswa di kelas VIII A dan
VIII B.
Kelas A
No. Nama Nilai No Nama Nilai
1 Adhelia Nadya Medika 76 17 M. Fahreza Aditya 82
2 Ahmad Nabil Avila 78 18 M. Fakhri Aulia N. 80
3 Akhmad Farrel Wiryawan 78 19 M. Fawwazfakhrusy 84
4 Alvio Ferris Ahnaf 80 20 M. Ibnu Jadid 76
5 Bella Dwi Safitri 82 21 M. Iqbal Habibi 74
6 Cindy Amaliayusril 76 22 M. Riyofa Ilham 72
7 Dealova Nuuri Maharani 76 23 Nadia Melisa 70
8 Farah Khairina 74 24 Nasywa Aprillya P. 80
9 Rafa Fidelya Candra 74 25 Nia Danila Dwi R. 80
10 Intan Nuraini 78 26 Noor Jauhara Gina 72
11 Jessica Kirania Zairin 74 27 Noor Raisa Fitria 80
12 Keyshaajelaandinni 78 28 Septi Ardina 74
13 M. Hazel Rajaswa Putra 74 29 Siti Norhazijah 74
14 M. Ikhwan Ramadhan 78
15 Muhammad Akrom 76
16 Muhammad Aulia 74
Kelas B
No. Nama Nilai No Nama Nilai
1 Nadya Medika 80 17 Aditya 86
2 Nabila 80 18 Fatul 70
3 Faris 78 19 Fawaz 80
4 Faridah 76 20 Ibnu Hajar 82
5 Devi S 76 21 Habibah 84
6 Chandra 78 22 M. Riyofa Ilham 76
7 Deviati 78 23 Nadia Melisa 74
8 Nasywa 80 24 Mitha 72
9 Danila Dwi R. 82 25 Delta 82
10 Gina 86 26 Zahra 72
11 Noraida 84 27 Winda 82
12 septi 86 28 Wiwid 80
13 Siti Norhazijah 78 29 Syifa 82
14 Valent Adrian Meru 80 30 Adnen 78
15 Yahdi Afani Firdaus 78 31 Rifky 76
16 Zainal Ilmi 80 32 Zaenab 78
3. Hipotesis
Tabel Independent Samples Test menampilkan uji varian kedua kelompok dan perbedaan.
F test digunakan untuk menguji asumsi dasar dari t test bahwa varian kedua kelompok
sama. Hipotesis Penelitian :
Ho : kedua kelompok memiliki varian yang sama (homogen).
H1 : kedua kelompok memiliki varian yang tidak sama (tidak homogen).
Uji selanjutnya memakai nilai pada baris bagian atas (equal variances assumed),
namun apabila pada perhitungan Sig < α maka memakai nilai baris yang bawah.
Hipotesis Penelitian :
Ho : jenis gaya belajar tidak berpengaruh terhadap sikap ilmiah siswa.
H1 : jenis belajar berpengaruh terhadap sikap ilmiah siswa.
4. Hasil
Group Statistics
1. Tujuan
Menguji perbedaan rata-rata dua kelompok yang saling berpasangan yaitu nilai pre-test
dan post-test dikelas VIII A dan B.
2. Kasus
Bu Diah merupakan Guru IPA di suatu SMP. Selain menjadi Guru beliau juga aktif
melakukan penelitian dibidang penelitian. Menggunakan kesempatan sebagai seorang
guru, beliau melakukan penelitian didua kelas yang berbeda. Di kelas VIII beliau
mengajar IPA pada Materi Biologi menggunakan model Discovery Learning. Beliau
ingin mengetahui hasil sebelum dan sesudah menggunakan model discovery learning
maka beliau melakukan uji hasil pre-test dan post-test.
Kelas B
No. Nama Pre-test Post-test
1 Nadya Medika 45 70
2 Nabila 55 75
3 Faris 60 80
4 Faridah 55 70
5 Devi S 50 70
6 Chandra 50 75
7 Deviati 40 80
8 Nasywa 30 75
9 Danila Dwi R. 45 80
10 Gina 35 80
11 Noraida 60 75
12 septi 60 85
13 Siti Norhazijah 60 85
14 Valent Adrian Meru 50 80
15 Yahdi Afani Firdaus 55 75
16 Zainal Ilmi 55 85
17 Aditya 60 85
18 Fatul 45 80
19 Fawaz 55 75
20 Ibnu Hajar 45 70
21 Habibah 35 75
22 M. Riyofa Ilham 30 75
23 Nadia Melisa 45 80
24 Mitha 40 85
25 Delta 40 85
26 Zahra 45 80
27 Winda 50 70
28 Wiwid 55 75
29 Syifa 55 75
30 Adnen 50 75
31 Rifky 45 70
32 Zaenab 40 70
3. Hipotesis
Tabel Paired Samples Correlations menampilkan uji korelasi nilai pre test dan post test.
Hipotesis Penelitian :
Ho : Tidak ada hubungan antara pre test dan post test dengan pembelajaran Discovery.
H1 : Ada hubungan antara pre test dan post test dengan pembelajaran Discovery.
4. Hasil
Nilai Sig (0,606) > α (0,05), maka Ho diterima. Jadi tidak ada hubungan antara pre test
dan post test dengan pembelajaran discovery dengan tingkat hubungan/korelasi sangat
kecil, yaitu 0,095.
Tabel Paired Samples Test menampilkan uji beda nilai pre test dan post test sesudah
perlakuan. Hipotesis Penelitian :
Ho : Tidak ada perbedaan antara pre test dan post test dengan pembelajaran Discovery.
H1 : Ada perbedaan antara pre test dan post test dengan pembelajaran Discovery.
Nilai Sig (2-tailed = 0,000) < ½ α (0,025), maka Ho ditolak. Jadi ada perbedaan nilai pre
test dan post test sesudah perlakuan. Dengan kata lain pembelajaran Discovery
berpengaruh terhadap hasil post test.
Uji One Way Anova
1. Tujuan
Menguji perbedaan rata-rata untuk lebih dari dua kelompok yang saling bebas.
Menganalisis satu variable independent yang digunakan untuk menentukan apakah dua
kelompok atau lebih memiliki perbedaan secara nyata.
2. Kasus
3. Hipotesis
4. Hasil
Hipotesis Penelitian :
Ho : Kedua kelompok memiliki rata-rata skore berpikir kritis yang sama.
H1 : Kedua kelompok memiliki rata-rata skore berpikir kritis yang tidak sama.
Ketentuan Jika Sig (2-tailed) > ½ α, maka Ho diterima. Jika Sig (2-tailed) < ½ α, maka
Ho ditolak. Pada table Contrast pilih Assume equal variances karena sesuai dengan uji
terdahulu. Nilai Sig (2-tailed = 0,395) > ½ α (0,025) maka Ho di terima. Jadi kedua
kelompok memiliki rata-rata skore berpikir kritis yang sama.
5. Uji Korelasi Product Moment
Hipotesis Penelitian :
Ho : Tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variabel.
H1 : Ada hubungan (korelasi) antara dua variabel.
Ketentuan :
Jika Sig (2-tailed) > ½ α, maka Ho diterima.
Jika Sig (2-tailed) < ½ α, maka Ho ditolak. Atau
Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima.
Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak.
Pada tabel Correlations nilai Sig (2-tailed = 0,068) > ½ α (0,025) maka Ho diterima.
Jadi ada korelasi negatif antara Sikap siswa dengan prestasi belajar siswa. Hal ini berarti
tidak ada hubungan antara sikap siswa dengan prestasi belajar siswa di sekolah.