STATISTIK INFERENSIAL
Disusun Oleh :
Desy Purwasih (20708251008)
1. Tujuan
Uji one sample T-test adalah uji yang bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya
perbedaan rata-rata nilai UAS semester 2 Tahun Ajaran 2020 pada mata pelajaran IPA
dengan nilai rata-rata UAS semester 2 Tahun Ajaran 2019.
2. Kasus
Ibu Diah adalah Guru IPA di SMP Negeri 1 Banjarmasin yang sudah menjadi guru
selama lebih dari 12 Tahun. Pada tahun 2019 ibu Diah mengampu Mata Pelajaran IPA di
Kelas 8, beliau mendapatkan hasil Nilai rata-rata UAS siswa pada Semester 2 Tahun
Ajaran 2019 yaitu sebesar 80. Ditahun 2020 beliau mendapatkan nilai UAS siswa pada
Semester 2 dikelas 8. Beliau ingin mengetahui berapa perbedaan nilai rata-rata UAS
pada semester 2 tahun 2020 dengan tahun 2019. Berikut dibawah ini adalah data dari
nilai siswa pada tahun 2020.
3. Hipotesis
Ho : rata-rata UTS kelas VII A tahun ini sama dengan tahun lalu.
H1 : rata-rata UTS kelas VII A tahun ini tidak sama dengan tahun lalu.
4. Hasil
Tabel One-Sample Test menampilkan hasil analisis uji perbedaan rata-rata suatu
kelompok dengan suatu hipotesis. Hipotesis Penelitian :
Hasil analisis One Sample T Test menunjukan bahwa Nilai Sig (2-tailed = 0,100) < ½ α
(0,025), maka Ho ditolak atau H1 diterima. Jadi rata-rata UTS VII A tahun ini tidak sama
dengan tahun lalu atau ada perbedaan rata-rata nilai UTS VIIA tahun ini dengan tahun
lalu secara signifikan.
Uji Independent T-Test
1. Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan rata-rata antara dua kelompok yang saling bebas.
2. Kasus
Bu Diah merupakan Guru IPA di suatu SMP. Selain menjadi Guru beliau juga aktif
melakukan penelitian dibidang penelitian. Menggunakan kesempatan sebagai seorang
guru, beliau melakukan penelitian didua kelas yang berbeda. Di kelas VIII A beliau
mengajar IPA pada Materi Biologi menggunakan model Discovery Learning dan di Kelas
VIII B beliau mengajar IPA menggunakan model CTL. Untuk mengetahui hasil
perbedaan dari dua kelas tersebut. Berikut dibawah ini nilai dari siswa di kelas VIII A dan
VIII B.
Kelas A
No. Nama Nilai No Nama Nilai
1 Adhelia Nadya Medika 76 17 M. Fahreza Aditya 82
2 Ahmad Nabil Avila 78 18 M. Fakhri Aulia N. 80
3 Akhmad Farrel Wiryawan 78 19 M. Fawwazfakhrusy 84
4 Alvio Ferris Ahnaf 80 20 M. Ibnu Jadid 76
5 Bella Dwi Safitri 82 21 M. Iqbal Habibi 74
6 Cindy Amaliayusril 76 22 M. Riyofa Ilham 72
7 Dealova Nuuri Maharani 76 23 Nadia Melisa 70
8 Farah Khairina 74 24 Nasywa Aprillya P. 80
9 Rafa Fidelya Candra 74 25 Nia Danila Dwi R. 80
10 Intan Nuraini 78 26 Noor Jauhara Gina 72
11 Jessica Kirania Zairin 74 27 Noor Raisa Fitria 80
12 Keyshaajelaandinni 78 28 Septi Ardina 74
13 M. Hazel Rajaswa Putra 74 29 Siti Norhazijah 74
14 M. Ikhwan Ramadhan 78
15 Muhammad Akrom 76
16 Muhammad Aulia 74
Kelas B
No. Nama Nilai No Nama Nilai
1 Nadya Medika 80 17 Aditya 86
2 Nabila 80 18 Fatul 70
3 Faris 78 19 Fawaz 80
4 Faridah 76 20 Ibnu Hajar 82
5 Devi S 76 21 Habibah 84
6 Chandra 78 22 M. Riyofa Ilham 76
7 Deviati 78 23 Nadia Melisa 74
8 Nasywa 80 24 Mitha 72
9 Danila Dwi R. 82 25 Delta 82
10 Gina 86 26 Zahra 72
11 Noraida 84 27 Winda 82
12 septi 86 28 Wiwid 80
13 Siti Norhazijah 78 29 Syifa 82
14 Valent Adrian Meru 80 30 Adnen 78
15 Yahdi Afani Firdaus 78 31 Rifky 76
16 Zainal Ilmi 80 32 Zaenab 78
3. Hipotesis
Tabel Independent Samples Test menampilkan uji varian kedua kelompok dan perbedaan.
F test digunakan untuk menguji asumsi dasar dari t test bahwa varian kedua kelompok
sama. Hipotesis Penelitian :
Ho : kedua kelompok memiliki varian yang sama (homogen).
H1 : kedua kelompok memiliki varian yang tidak sama (tidak homogen).
Uji selanjutnya memakai nilai pada baris bagian atas (equal variances assumed),
namun apabila pada perhitungan Sig < α maka memakai nilai baris yang bawah.
Hipotesis Penelitian :
Ho : jenis gaya belajar tidak berpengaruh terhadap sikap ilmiah siswa.
H1 : jenis belajar berpengaruh terhadap sikap ilmiah siswa.
4. Hasil
Group Statistics
1. Tujuan
Menguji perbedaan rata-rata dua kelompok yang saling berpasangan yaitu nilai pre-test
dan post-test dikelas VIII A dan B.
2. Kasus
Bu Diah merupakan Guru IPA di suatu SMP. Selain menjadi Guru beliau juga aktif
melakukan penelitian dibidang penelitian. Menggunakan kesempatan sebagai seorang
guru, beliau melakukan penelitian didua kelas yang berbeda. Di kelas VIII beliau
mengajar IPA pada Materi Biologi menggunakan model Discovery Learning. Beliau
ingin mengetahui hasil sebelum dan sesudah menggunakan model discovery learning
maka beliau melakukan uji hasil pre-test dan post-test.
Kelas VIII
No. Nama Pre-test Post-test
1 Nadya Medika 45 70
2 Nabila 55 75
3 Faris 60 80
4 Faridah 55 70
5 Devi S 50 70
6 Chandra 50 75
7 Deviati 40 80
8 Nasywa 30 75
9 Danila Dwi R. 45 80
10 Gina 35 80
11 Noraida 60 75
12 septi 60 85
13 Siti Norhazijah 60 85
14 Valent Adrian Meru 50 80
15 Yahdi Afani Firdaus 55 75
16 Zainal Ilmi 55 85
17 Aditya 60 85
18 Fatul 45 80
19 Fawaz 55 75
20 Ibnu Hajar 45 70
21 Habibah 35 75
22 M. Riyofa Ilham 30 75
23 Nadia Melisa 45 80
24 Mitha 40 85
25 Delta 40 85
26 Zahra 45 80
27 Winda 50 70
28 Wiwid 55 75
29 Syifa 55 75
30 Adnen 50 75
31 Rifky 45 70
32 Zaenab 40 70
3. Hipotesis
Tabel Paired Samples Correlations menampilkan uji korelasi nilai pre test dan post test.
Hipotesis Penelitian :
Ho : Tidak ada hubungan antara pre test dan post test dengan pembelajaran Discovery.
H1 : Ada hubungan antara pre test dan post test dengan pembelajaran Discovery.
4. Hasil
Nilai Sig (0,606) > α (0,05), maka Ho diterima. Jadi tidak ada hubungan antara pre test
dan post test dengan pembelajaran discovery dengan tingkat hubungan/korelasi sangat
kecil, yaitu 0,095.
Tabel Paired Samples Test menampilkan uji beda nilai pre test dan post test sesudah
perlakuan. Hipotesis Penelitian :
Ho : Tidak ada perbedaan antara pre test dan post test dengan pembelajaran Discovery.
H1 : Ada perbedaan antara pre test dan post test dengan pembelajaran Discovery.
Nilai Sig (2-tailed = 0,000) < ½ α (0,025), maka Ho ditolak. Jadi ada perbedaan nilai pre
test dan post test sesudah perlakuan. Dengan kata lain pembelajaran Discovery
berpengaruh terhadap hasil post test.
Uji One Way Anova
1. Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata Ujian Akhir Semester (UAS) semester 1
tahun 2020 dari kelas VII A, VII B, dan VII C pada mata pelajaran IPA.
2. Kasus
Ibu Diah adalah Guru IPA yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama di Banjarmasin.
Ibu Diah ingin mengetahui perbedaan nilai rata-rata UAS semester 1 tahun 2020 dari
kelas VII A, VII B dan VII C. Oleh karena itu beliau melakukan Uji One way Anova
pada hasil UAS siswa. Berikut data siswa yang diperoleh ibu Diah.
3. Hipotesis
Tabel Test of Homogeneity of Variances menunjukan hasil uji homogenitas varians
sebagai prasyarat untuk dapat menggunakan ANOVA. Hipotesis Penelitian :
Ho : Ketiga kelompok memiliki nilai varian yang sama.
H1 : Ketiga kelompok memiliki nilai varian yang tidak sama.
Tabel ANOVA menunjukan hasil uji beda rata-rata secara keseluruhan. Hipotesis
Penelitian :
Ho : Ketiga kelompok memiliki rata-rata skore UAS yang sama.
H1 : Ketiga kelompok memiliki rata-rata skore UAS yang berbeda.
4. Hasil
Multiple Comparisons
Dependent Variable: UAS
LSD
(I) KELAS (J) KELAS (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
1. Tujuan
Untuk mengetahui hubungan/korelasi antara prestasi belajar siswa dengan sikap siswa
2. Kasus
Ibu Diah ingin menguji apakah prestasi belajar siswa ada hubungannya dengan sikap
siswa. Berikut data siswa :
Kelas VII
No. Nama Prestasi Belajar Sikap Siswa
1 Nadya Medika 60 70
2 Nabila 60 70
3 Faris 75 80
4 Faridah 78 80
5 Devi S 89 70
6 Chandra 86 70
7 Deviati 75 70
8 Nasywa 76 80
9 Danila Dwi R. 76 80
10 Gina 78 80
11 Noraida 80 85
12 septi 87 85
13 Siti Norhazijah 85 75
14 Valent Adrian Meru 86 75
15 Yahdi Afani Firdaus 84 80
16 Zainal Ilmi 80 65
17 Aditya 70 65
18 Fatul 75 70
19 Fawaz 65 75
20 Ibnu Hajar 60 85
21 Habibah 60 75
22 M. Riyofa Ilham 76 75
23 Nadia Melisa 77 70
24 Mitha 78 85
25 Delta 76 80
26 Zahra 75 70
27 Winda 65 70
28 Wiwid 66 75
29 Syifa 68 60
30 Adnen 60 65
31 Rifky 68 60
32 Zaenab 60 60
3. Hipotesis
Hipotesis Penelitian :
Ho : Tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variabel.
H1 : Ada hubungan (korelasi) antara dua variabel.
4. Hasil
Hipotesis Penelitian :
Ho : Tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variabel.
H1 : Ada hubungan (korelasi) antara dua variabel.
Ketentuan :
Jika Sig (2-tailed) > ½ α, maka Ho diterima.
Jika Sig (2-tailed) < ½ α, maka Ho ditolak. Atau
Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima.
Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak.
Pada tabel Correlations nilai Sig (2-tailed = 0,068) > ½ α (0,025) maka Ho diterima.
Jadi ada korelasi negatif antara Sikap siswa dengan prestasi belajar siswa. Hal ini berarti
tidak ada hubungan antara sikap siswa dengan prestasi belajar siswa di sekolah.
Uji Regresi Linear Sederhanna
1. Tujuan
Untuk mengetahui apakah ada hubungan/korelasi antara prestasi belajar dengan sikap
siswa.
2. Kasus
Guru IPA di Sekolah Menengah Pertama ingin mengetahui apakah prestasi belajar
memiliki hubungan dengan sikap siswa. Maka guru tersebut menguji menggunakan Uji
regresi linear sederhana. Berikut data yang dimiliki guru tersebut:
Kelas VII
No. Nama Prestasi Belajar Sikap Siswa
1 Nadya Medika 60 70
2 Nabila 60 70
3 Faris 75 80
4 Faridah 78 80
5 Devi S 89 70
6 Chandra 86 70
7 Deviati 75 70
8 Nasywa 76 80
9 Danila Dwi R. 76 80
10 Gina 78 80
11 Noraida 80 85
12 septi 87 85
13 Siti Norhazijah 85 75
14 Valent Adrian Meru 86 75
15 Yahdi Afani Firdaus 84 80
16 Zainal Ilmi 80 65
17 Aditya 70 65
18 Fatul 75 70
19 Fawaz 65 75
20 Ibnu Hajar 60 85
21 Habibah 60 75
22 M. Riyofa Ilham 76 75
23 Nadia Melisa 77 70
24 Mitha 78 85
25 Delta 76 80
26 Zahra 75 70
27 Winda 65 70
28 Wiwid 66 75
29 Syifa 68 60
30 Adnen 60 65
31 Rifky 68 60
32 Zaenab 60 60
3. Hipotesis
Tabel ANOVA digunakan untuk menentukan taraf signifikansi atau linieritas dari
regresi. Hipotesis Penelitian :
Ho : Tidak terjadi hubungan linier antara sikap siswa terhadap prestasi belajar.
H1 : Terjadi hubungan linier antara kemampuan sikap siswa terhadap prestasi belajar.
Tabel Coefficientsa menginformasikan uji Coefficient dan uji konstanta.
Hipotesis Penelitian (uji koefisien) :
Ho : koefisien Fisika Matematika tidak signifikan.
H1 : koefisien Fisika Matematika signifikan.
4. Hasil
Tabel Variables Entered/Removeda menampilkan variabel yang dimasukkan dalam
model, dikeluarkan, metode analisisnya. Dalam hal ini variabel yang dimasukkan ke
dalam model adalah Sikap Siswa, variabel yang dikeluarkan tidak ada dan metode
analisis yang digunakan adalah metode enter (dimasukkan secara simultan/bersama).
Tabel Model Summary menampilkan nilai R yang merupakan simbol dari nilai
koefisien korelasi. Nilai korelasi adalah 0,327. Melalui tabel ini juga diperoleh nilai R
Square atau koefisien determinasi (KD) yang menunjukkan seberapa bagus model regresi
yang dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan variabel terikat. Nilai KD yang diperoleh
adalah 10,7% yang dapat ditafsirkan bahwa variabel bebas Sikap Siswa memiliki
pengaruh kontribusi yang kecil yaitu 10,7 % terhadap variabel Prestasi Belajar dan 89,3%
% lainnya dipengaruhi oleh factor-faktor lain diluar variabel Sikap siswa.
Tabel ANOVA digunakan untuk menentukan taraf signifikansi atau linieritas dari
regresi. Hipotesis Penelitian :
Ho : Tidak terjadi hubungan linier antara sikap siswa terhadap prestasi belajar.
H1 : Terjadi hubungan linier antara kemampuan sikap siswa terhadap prestasi belajar.
Ketentuan :
Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak.
Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima. Atau
Jika Sig < α, maka Ho ditolak.
Jika Sig > α, maka Ho diterima.
Berdasarkan tabel ketiga, diperoleh nilai Sig (0,068) > α (0,05), dengan demikian Ho
diterima. Dengan demikian tidak ada hubungan linier antara sikap siswa terhadap prestasi
belajar siswa.
Tabel Coefficientsa menginformasikan uji Coefficient dan uji konstanta.
Hipotesis Penelitian (uji koefisien) :
Ho : koefisien Fisika Matematika tidak signifikan.
H1 : koefisien Fisika Matematika signifikan.
Ketentuan
Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak.
Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima. Atau
Jika Sig < α, maka Ho ditolak.
Jika Sig > α, maka Ho diterima.
Berdasarkan tabel keempat (baris sikap siswa), diperoleh nilai t hitung = 1.892 dan Sig
=0,068. Nilai sig > α (0,05), dengan demikian Ho diterima. Dengan demikian koefisien
sikap siswa terhadap prestasi belajar tidak signifikan.
Hipotesis Penelitian (uji konstanta) :
Ho : konstanta tidak signifikan.
H1 : konstanta signifikan.
Ketentuan :
Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak.
Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima. Atau
Jika Sig < α, maka Ho ditolak.
Jika Sig > α, maka Ho diterima.
Berdasarkan tabel keempat (baris Constant), diperoleh nilai t = 2.853 dan Sig = 0,008.
Nilai sig (0,008) < α (0,05), dengan demikian Ho ditolak. Dengan demikian koefisien
sikap siswa terhadap prestasi belajar siswa signifikan. Model persamaan regresi diperoleh
dari koefisien konstanta dan koefisien variabel yang ada di kolom Unstandardized
Coefficients B. Berdasarkan tabel ini diperoleh model persamaan regresi : Sikap siswa
(Y) = 44.313 + 0,397 x Prestasi Belajar (X) atau Y = 44.313 + 0,397 X
1. Tujuan
Untuk menguji apakah dua variable bebas mempengaruhi satu variable terikat. Dalam hal
ini ingin menguji apakah tempat less siswa dan gaya belajar siswa memiliki
hubungan/korelasi/pengaruh terhadap pretasi belajar siswa.
2. Kasus
Seorang guru IPA mengamati bahwa siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda,
selain itu sepulang sekolah mereka melakukan bimbingan belajar di tempat less. Guru
tersebut ingin mengetahui apakah tempat less dan gaya belajar siswa mempengaruhi
prestasi belajar siswa. Berikut data yang guru tersebut peroleh.
Kelas VII
No. Nama Tempat Less Gaya Belajar Prestasi Belajar
1 Nadya Medika 1 2 80
2 Nabila 2 2 80
3 Faris 1 2 90
4 Faridah 1 2 95
5 Devi S 2 2 85
6 Chandra 3 2 70
7 Deviati 3 2 85
8 Nasywa 2 2 70
9 Danila Dwi R. 2 2 70
10 Gina 2 2 85
11 Noraida 2 3 80
12 septi 4 3 90
13 Siti Norhazijah 4 3 80
14 Valent A 4 3 80
15 Yahdi 5 3 85
16 Zainal Ilmi 2 3 80
17 Aditya 4 3 75
18 Fatul 3 3 75
19 Fawaz 4 3 70
20 Ibnu Hajar 4 3 85
21 Habibah 5 4 90
22 M. Riyofa Ilham 5 4 85
23 Nadia Melisa 1 4 80
24 Mitha 1 4 70
25 Delta 2 4 80
26 Zahra 2 4 75
27 Winda 3 4 75
28 Wiwid 3 4 80
29 Syifa 4 4 90
30 Adnen 2 4 85
3. Hipotesis
Tabel ANOVA digunakan untuk menentukan taraf signifikansi atau linieritas dari
regresi. Hipotesis Penelitian (uji kelinieran) :
Ho : Tidak terjadi hubungan linier antara variabel predictor (gaya belajar dan tempat
belajar) dengan variabel dependen (prestasi belajar).
H1 : Terjadi hubungan linier antara variabel predictor (gaya belajar dan tempat belajar)
dengan variabel dependen (prestasi belajar).
Tabel Coefficientsa menginformasikan uji Coefficient dan uji konstanta. Hipotesis
Penelitian (uji koefisien gaya belajar) :
Ho : koefisien fasilitas belajar tidak signifikan.
H1 : koefisien fasilitas belajar signifikan.
4. Hasil
Tabel Variables Entered/Removeda menampilkan variabel yang dimasukkan dalam
model, dikeluarkan, metode analisisnya. Dalam hal ini variabel yang dimasukkan ke
dalam model adalah Gaya belajar dan tempat les, variabel yang dikeluarkan tidak ada dan
metode analisis yang digunakan adalah metode enter (dimasukkan secara
simultan/bersama). Di bagian bawah juga ditampilkan nama variabel terikatnya yaitu
Prestasi (Dependent Variable: Prestasi).
Tabel Model Summary menunjukan beberapa hal sebagai berikut.
a. R = 0,141 artinya koefisien korelasinya sebesar 0,141. Angka ini menunjukkan derajad
korelasi antara variabel gaya belajar dan tempat les dengan prestasi belajar.
b. R Square = 0,20 menunjukkan angka koefisien determinasinya (R2). Artinya variansi
dalam prestasi dapat dijelaskan oleh gaya belajar dan tempat les melalui model sebesar
20,0%, sisanya (80,0%) berasal dari variabel lain. Atau dengan bahasa sederhana
besarnya kontribusi/sumbangan gaya belajar dan tempat belajar terhadap prestasi belajar
adalah sebesar 20,0 %, sisanya 80,0 % berasal dari variabel lain.
c. Adjusted R square = -0,053. Ukuran ini maknanya sama dengan R square,hanya saja
Adjusted R square ini nilainya lebih stabil karena sudah disesuaikan dengan jumlah
variabel bebasnya.
d. Standard Error of The Estimate = 7,094 yang menunjukkan ukuran tingkat kesalahan
dalam melakukan prediksi terhadap variabel terikat.
Tabel ANOVA digunakan untuk menentukan taraf signifikansi atau linieritas dari
regresi. Hipotesis Penelitian (uji kelinieran) :
Ho : Tidak terjadi hubungan linier antara variabel predictor (gaya belajar dan tempat
belajar) dengan variabel dependen (prestasi belajar).
H1 : Terjadi hubungan linier antara variabel predictor (gaya belajar dan tempat belajar)
dengan variabel dependen (prestasi belajar).
Ketentuan :
Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak.
Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima. Atau
Jika Sig < α, maka Ho ditolak. Jika Sig > α, maka Ho diterima.
Berdasarkan tabel ketiga, diperoleh nilai Sig (0,761) < α (0,05), dengan demikian Ho
diterima. Dengan demikian tidak ada hubungan linier antara variabel predictor (gaya
belajar dan tempat belajar) dengan variabel dependen (prestasi belajar).
Tabel Coefficientsa menginformasikan uji Coefficient dan uji konstanta. Hipotesis
Penelitian (uji koefisien gaya belajar) :
Ho : koefisien fasilitas belajar tidak signifikan.
H1 : koefisien fasilitas belajar signifikan.
Ketentuan
Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak.
Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima. Atau
Jika Sig < α, maka Ho ditolak.
Jika Sig > α, maka Ho diterima.
Berdasarkan tabel keempat (baris Fasilitas), diperoleh nilai t hitung = 0,742 dan Sig =
0,464. Nilai sig (0,464) > α (0,05), dengan demikian Ho diterima. Dengan demikian
koefisien gaya belajar tidak signifikan.
Hipotesis Penelitian (uji koefisien tempat belajar) :
Ho : koefisien tempat belajar tidak signifikan.
H1 : koefisien tempat belajar signifikan.
Ketentuan :
Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak.
Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima. Atau
Jika Sig < α, maka Ho ditolak.
Jika Sig > α, maka Ho diterima.
Berdasarkan tabel keempat (baris tempat belajar), diperoleh nilai t hitung = -0,217 dan
Sig = 0,830. Nilai sig (-0,217) < α (0,05), dengan demikian Ho ditolak. Dengan demikian
koefisien tempat belajar signifikan.
Hipotesis Penelitian (uji konstanta) :
Ho : konstanta tidak signifikan.
H1 : konstanta signifikan.
Ketentuan
Jika t hitung > t tabel, maka Ho diterima.
Jika t hitung < t tabel, maka Ho ditolak. Atau
Jika Sig < α, maka Ho diterima.
Jika Sig > α, maka Ho ditolak.
Berdasarkan tabel keempat (baris Constant), diperoleh nilai t = 15.404 dan Sig = 0,00.
Nilai sig (0,00) < α (0,05), dengan demikian Ho diterima. Dengan demikian konstanta
tidak signifikan. Model persamaan regresi diperoleh dari koefisien konstanta dan
koefisien variabel yang ada di kolom Unstandardized Coefficients B. Berdasarkan tabel
ini diperoleh model persamaan regresi : Prestasi (Y) = 79,533 + 0,800 x Gaya belajar
(X1) + (-0,360) x Tempat Belajar (X2) atau Y =.79,533 + 0,800 (X1) + (-0,360) (X2).