Anda di halaman 1dari 6

MEDIA PEMBELAJARAN IPA YANG TEPAT UNTUK MENINGKATKAN NEW LITERACY SKILL

PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Tri Wahyuni
Science Education Postgraduate Study program, FMIPA, Yogyakarta State University
Email : triwahyuni.2020@student.uny.ac.id

Abstrak: Dampak dari era revolusi industri 4.0 dalam dunia pendidikan adalah
terbukti semakin banyak media pembelajaran berbasis teknologi yang
memudahkan pengajar menyampaikan materi bahkan tidak harus dengan tatap
muka. Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi inilah
yang membuat siswa sebagai generasi penerus perlu memiliki new literacy skill.
Perubahan kebiasaan membaca dari literasi lama menjadi literasi baru ini
memerlukan suatu dorongan dari dunia pendidikan. Pembelajaran IPA menjadi
sarana yang tepat untuk mengembangkan kemampuan tersebut. Hal ini di
sebabkan oleh keterpaduan materi IPA dan IPA secara konstekstual dapat
memberikan pembelajaran bermakna. Studi literatur ini bertujuan untuk membahas
terkait media pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan literasi
baru pada pembelajaran IPA. Media pembelajaran berbasis teknologi ini
memudahkan proses pembelajaran dari segi efektivitas dan efisiensi. Media
Audio, Media Visual, dan Media Audio Visual. teknologi, selain dapat menarik
minat belajar peserta didik juga dapat meningkatkan hasil prestasi belajar. Oleh
karena itu media pembelajaran berbasis teknologi sangat diharapkan untuk
dimanfaatkan di dalam proses pembelajaran.

Kata kunci : revolusi industri, media pembelajaran IPA, teknologi

A. PENDAHULUAN pendidikan tinggi dan pelatihan, pengetahuan dan


teknologi, serta inovasi dan bisnis. Hal inilah yang
Revolusi Industri 4.0 adalah era disrupsi harus diperbaiki agar daya saing Indonesia tidak kalah
dengan ditandai perkembangan ilmu pengetahuan dari negara lain ( ).
yang begitu cepat mempengaruhi dasar kehidupan Era revolusi industri 4.0 akan membuat
manusia. Era ini dikatakan sebagai sistem elektronik perubahan penting, salah satunya adalah sistem
fisik, yang berarti bahwa teknologi tidak lagi menjadi pendidikan Indonesia. Perubahan dalam sistem
sebuah alat tetapi merupakan bagian integral dari pendidikan tentu akan berdampak pada peran guru
kehidupan manusia ( ). Kecerdasan buatan, sebagai guru( ) . Guru dituntut untuk sangat
nanoteknologi, bioteknologi, kendaraan otomatis, dan efisien dalam menghasilkan siswa yang mampu
pencetakan tiga dimensi adalah contoh saat ini dari memenuhi tantangan revolusi industri. Pendidikan 4.0
luasnya kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi adalah pendidikan yang ditandai dengan penggunaan
sekarang bukanlah lanjutan dari Revolusi Industri teknologi digital dalam kegiatan belajar mengajar. Hal
terdahulu yang telah berubah secara tertulis, ini mampu membuat proses pembelajaran dapat
melainkan kebaruan Revolusi Industri 4.0 itu sendiri. terjadi terus menerus tanpa batas ruang dan batas
Industri 4.0 ini telah berubah beberapa kali sehingga waktu. Dengan kata lain, untuk menghadapi tantangan
dapat menggantikan sistem produk, manajemen, dan sangat diperlukan pola pikir baru. Tantangan baru
bahkan tata kelola dengan cara yang mendalam membutuhkan proses berpikir dan pemikiran jika
( ). output yang diinginkan adalah SDM yang berkualitas
Berkenaan dengan Indeks Daya Saing Global tinggi dan dapat bersaing dengan pekerjaan di dunia
dari Forum Ekonomi Dunia 2017-2018, Indonesia terbuka ( ).
berada di posisi ke-36, yang sebelumnya pada posisi Pendidikan dan pengetahuan multidisiplin
ke-41 dari 137 negara. Jika dibandingkan dengan dan interdisipliner lintas disiplin memiliki cakupan
negara Malaysia, Singapura, dan Thailand, Indonesia yang sangat luas. Karena alasan ini, Departemen
masih tertinggal. Tahun ini dalam Global Pendidikan terus mempelajari kemajuan pesat
Competitiveness Index, Thailand pada posisi ke-32, teknologi dan informasi diera industri 4.0 ( ).
Malaysia posisi ke-23, dan Singapura pada posisi ke- Demikian juga dalam belajar, mendidik siswa di era
tiga. Adapun penyebab Indonesia masih tertinggal industri 4.0 harus efektif, sehingga sistem disekolah
dari negara lain dikarenakan kurangnya kualitas, wajib dilengkapi dengan persyaratan siswa yang
mengharuskan memiliki kemampuan untuk metode; 4) mengidentifikasi data yang difilter,
menggunakan perangkat teknologi. Kemajuan persuasif, atau subjektif; dan 5) mengevaluasi.
teknologi yang pesat juga membawa perkembangan Literasi manusia sering diartikan bahwa siswa harus
ilmu pengetahuan, termasuk materi ilmiah. Materi menyadari potensi kecerdasan yang dimilikinya lebih
IPA bisa dianggap hal yang sederhana, tetapi bisa juga besar dari potensi kecerdasan buatan yang muncul di
dianggap rumit dan kompleks. Karenanya IPA sebagai era revolusi industri 4.0. Literasi ini lebih difokuskan
salah satu mata pelajaran yang berkaitan erat dengan pada peningkatan keterampilan kolaboratif
teknologi yang meliputi aspek produk, proses, sikap (humaniora), komunikasi, serta kreatif dan inovatif
ilmiah, dan aplikasi memerlukan media baru untuk yang memungkinkan siswa berkontribusi pada
mewujudkan suasana pelajaran yang bermutu dan lingkungannya ( ).
menyenangkan ( ). IPA sebagai produk berupa Pembelajaran IPA meliputi siswa dan guru,
tubuh pengetahuan yang terdiri dari konsep, prinsip, guru sebagai penyedia dan pemberi fasilitas
hukum, dan teori harus mampu memberikan sedangkan siswa sebagai penerima proses pendidikan.
konstribusi dalam pembentukan manusia yang kreatif Utamanya dalam pembelajaran adalah terjadinya
bagi generasi industri 4.0. Oleh karena itu, untuk transfer ilmu pengetahuan antara guru dan siswa.
mencapai tujuan tersebut, perlu menggunakan Selanjutnya pembelajaran adalah kegiatan terencana
perangkat teknologi yang dapat mewakili bahan dari seorang guru yang mencakup materi pendidikan,
secara keseluruhan ( ). informasi, sumber daya pendidikan, dan lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menciptakan suasana pembelajaran bagi siswa,
Indonesia telah menetapkan bahwa pembelajaran IPA sehingga mereka bisa mengembangkan pengetahuan,
dalam kurikulum 2013 harus dilaksanakan secara potensi, keterampilan, dan nilai-nilai positif melalui
terintegrasi ( ). Isi mata pelajaran tersebut berasal media ( ). Media diartikan segala sesuatu yang bisa
dari subdisiplin ilmu yaitu fisika, biologi, dan kimia. mentransfer informasi dari pengirim ke penerima
Dengan kata lain, pembelajaran IPA harus terintegrasi untuk memotivasi perhatiannya. Untuk kegiatan
dari muatan sub disiplin tersebut. Selain itu, dalam belajar mengajar yang sukses, siswa harus diundang
kerangka pengembangan ilmu, kompetensi keilmuan untuk menggunakan semua alat indera mereka. Media
dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari, teknologi, dalam pembelajaran sebagai alat, alat routing pesan,
dan lingkungan. Oleh karena itu, dalam pembelajaran alat peningkatan, dan perwakilan guru untuk
IPA, guru perlu mengembangkan literasi siswa agar mentransfer informasi dengan cara yang
dapat meraih keberhasilan baik dalam pembelajaran komprehensif, dan menarik ( ). Media belajar
maupun kehidupan nyata. Pembelajaran yang menduduki posisi yang penting dalam belajar. Media
terintegrasi akan menambah pengetahuan dan pembelajaran menyebabkan berkomunikasinya antara
keterampilan serta membuat pembelajaran menjadi guru dan siswa dalam proses belajar. Jika proses
lebih bermakna bagi siswa karena terhubung dengan belajar tidak memakai media, proses pembelajaran
konteks dunia nyata ( ). tidak bisa terlaksana, dikarenakan komunikasi antara
Dalam pembelajaran IPA, kemampuan guru dan siswa secara optimal tidak terjadi. Media
literasi sangat penting bagi siswa karena kemampuan menjadi media interaktif, dengan tugas memfasilitasi
literasi mempengaruhi keberhasilan belajar dan guru dan siswa untuk berinteraksi sehingga ada
kehidupan mereka. Keterampilan literasi yang baik kegiatan belajar mengajar yang mengarah pada
akan membantu siswa memahami berbagai sumber pemahaman siswa tentang apa yang disediakan guru (
belajar, baik teks lisan, tulisan, dan visual. Namun ).
kondisi sebenarnya tidak sesuai dengan kondisi yang Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
diharapkan. Pembelajaran IPA dilakukan secara mengetahui media pembelajaran IPA yang seperti
terpisah ( ). apakah untuk menjawab tantangan Era Industri 4.0
Keterampilan new literacy terdiri atas, dan new literacy skill yang tidak kalah panting untuk
literasi teknologi mengandung arti keterampilan generasi millennial saat ini.
manusia di bidang teknologi untuk dapat
membandingkan dan menganalisis bukti dan fakta,
serta mengevaluasi dan mengambil keputusan yang B. METODE PENELITIAN
bertanggung jawab ( ). Siswa juga perlu
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan Penelitian ini menggunakan studi literatur.
terbuka untuk melihat dunia teknologi dari berbagai Studi literatur merupakan serangkaian kegiatan yang
perspektif. Literasi data adalah standar yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,
digunakan untuk mengevaluasi seberapa baik siswa membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan
memahami data kuantitatif seperti statistik atau grafik penelitian. Studi kepustakaan dilakukan oleh penulis
yang mereka pelajari atau bagikan. Keterampilan bertujuan untuk mencari dasar pijakan untuk
literasi data menurut Doyle (2019) dapat meliputi 1) memperoleh landasan teori, kerangka berpikir,
pemahaman informasi yang direpresentasikan oleh memberikan suatu gambaran hal-hal yang telah
data; 2) membaca grafik, grafik, dan visualisasi; 3) diketahui dan yang belum diketahui dari suatu
berpikir kritis tentang sumber, akurasi, dan / atau
fenomena khusus, dan mengidentifikasi hasil-hasil memahami suatu fenomena dari berbagai sudut
penelitian terdahulu ( ). pandang. Bermakna dapat diartikan, mempelajari IPA
Literatur yang digunakan berasal dari dengan menggunakan fenomena dalam kehidupan.
berbagai sumber seperti buku, artikel ilmiah, dan Autentik merupakan pembelajaran secara langsung
sumber lain. Berikut langkah-langkah penelitian studi sehingga siswa dapat memahami prinsip dan konsep
literatur : yang ingin dipelajarinya. Melakukan pembelajaran
1. Pengumpulan Data IPA secara aktif merupakan kegiatan siswa untuk
Data yang dikumpulkan dan digunakan menemukan konsep secara mandiri .
dalam studi literatur ini adalah data sekunder yang Mempelajari IPA dapat melatih kemampuan
bersumber dari literatur dan referensi yang berasal berpikir siswa (Trianto, 2014). Bidang studi ini juga
dari buku, artikel ilmiah, dan sumber lain mengenai merupakan salah satu yang diujikan dalam penelitian
media pembelajaran IPA yang digunakan untuk PISA untuk mengetahui kemampuan berpikir siswa.
meningkatkan new literacy skill dan data lain yang Mata pelajaran IPA pada jenjang SMP adalah mata
yang paling relevan dan cukup relevan untuk pelajaran yang terintegrasi, bukan sebagai disiplin
penulisan ini ( ). ilmu yang terpisah (Kemendikbud, 2013). IPA
2. Pengolahan dan Analisis Data terintegrasi atau terpadu disajikan dari beberapa
Setelah mendapatkan data yang diperoleh disiplin ilmu yaitu fisika, kimia, biologi, ilmu bumi
selanjutnya dilakukan proses pengolahan data. dan astronomi (Mariana & Praginda, 2009). IPA
Pengolahan data bertujuan untuk mempermudah terpadu memiliki karakteristik yaitu menyeluruh,
dalam melakukan analisis data. Setelah dilakukan autentik, bermakna dan aktif (Rahayu & Sudirman,
analisis data, langkah selanjutnya adalah menyusun 2015). Oleh sebab itu pembelajaran IPA
metodologi pelaksanaan penulisan hasil dari studi membutuhkan pengkajian yang lebih dalam dengan
literatur dan langkah terakhir yaitu menarik kegiatan literasi.
kesimpulan dari hasil penelitian yang telah didapatkan Muncul gagasan literasi baru sebagai bentuk
( ). persiapan Kemenristek Dikti menyongsong era
disruption. Literasi baru yaitu data, teknologi dan
SDM. Manusia harus memanfaatkan dan mengolah
C. HASIL DAN PEMBAHASAN data, menerapkannya ke dalam teknologi dan harus
memahami penggunaan teknologi ( ). Literasi
Pada abad 21, kemajuan teknologi bergerak manusia menjadi penting bertahan di era ini,
pesat, negara memerlukan Sumber Daya Manusia tujuannya manusia bisa berfungsi baik di
(SDM) yang memiliki tiga pilar penting. Ketiga pilar lingkungannya dan dapat memahami interaksi dengan
tersebut, terdiri atas literasi, kompetensi, dan karakter. manusia. Jika dulu kita hanya disuguhkan literasi
Dalam World Economic Forum 2015, memunculkan lama (membaca, menulis, dan berhitung), namun saat
tiga pilar yaitu penguasaan literasi, kompetensi, dan ini harus menerapkan literasi baru (data, teknologi,
karakter. Literasi bukan hanya soal baca tulis saja, humanisme). Dari peta kemampuan literasi di atas,
literasi baca tulis, literasi sains, literasi teknologi sangat paradoks dengan kemampuan literasi
informasi, dan literasi finansial. Indonesia saat ini masyarakat Indonesia. Buktinya, dari hasil berbagai
memasuki era Revolusi Industri 4.0. Hal ini ditandai riset dan survei, kemampuan literasi masyarakat
dengan perpaduan teknologi dan memadukan ruang Indonesia masih jauh dari harapan. Ketertinggalan itu
fisik, digital, serta biologis ( ). akan semakin parah ketika tidak ada persiapan dan
Era Revolusi Industri 4.0 ini ditandai dengan penguatan literasi dalam lembaga pendidikan ( ).
semakin sedikitnya aktivitas yang terikat secara fisik Riset Central Connecticut State University
pada lokasi geografis, sebab semua kegiatan manusia tahun 2016 menyebut Indonesia menempati urutan 60
berkonversi dari manual menuju digital. Semua dari 61 negara. Hasil survei penilaian siswa pada
industri menganti tenaga manusia dengan mesin. PISA 2015 yang diumumkan pada awal Desember
Dalam pendidikan, pentingnya pengembangan model- 2016 menunjukkan Indonesia urutan ke-64 dari 72
model pembelajaran dan media pembelajaran lebih negara. Kurun 2012–2015, skor PISA untuk
kreatif digunakan untuk menjawab tantangan era kemampuan membaca hanya naik 1 poin dari 396
Revolusi Industri yang terus berkembang. menjadi 397, sedangkan sains naik 21 poin dari 382
Pembelajaran IPA memiliki peran penting dalam menjadi 403, dan matematika naik 11 poin dari 375
perkembangan ilmu secara global ( ). menjadi 386. Hasil itu menunjukkan kemampuan
Pembelajaran IPA merupakan tema yang membaca, khususnya teks dokumen pada anak-anak
dibahas dari berbagai disiplin ilmu, yaitu fisika, Indonesia usia 9-14 tahun berada pada sepuluh
kimia, biologi, ilmu bumi dan astronomi (Mariana & terbawah ( ).
Praginda, 2009). Pembelajaran IPA di SMP dilakukan Literasi tidak boleh sekadar membaca, sebab
secara terpadu dan memiliki empat karakteristik yaitu literasi merupakan kemampuan kompleks. Selain
holistik, bermakna, autentik dan aktif (Putri & empat keterampilan berbahasa (menyimak atau
Widiyatmoko, 2013). Holistik menunjukkan bahwa mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara),
IPA merupakan pembelajaran yang membuat siswa literasi dimaknai sebagai semua usaha dalam
mendapatkan ilmu pengetahuan dan informasi. Aspek Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya
melek komputer dan menangkal berita bohong dan bahwa new literacy skill terdiri dari tiga yaitu
palsu masuk di dalamnya ( ). technology literacy, data literacy and human literacy.
Jika dulu literasi hanya berkutat membaca, Masing-masing dari hal tersebut memiliki tujuan yang
menulis, dan berhitung, namun di era Revolusi berbeda-beda berdasarkan kajian literasi yang telah
Industri 4.0 ini, semua serba terdisruspi. Guru harus dilakukan menujukkan bahwa, pendidikan informal di
bisa menjawabnya dengan kemampuan literasi baru Youtube dapat meningkatkan digital literacy skill.
dengan aspek literasi data, literasi teknologi, dan Youtube mampu memutuskan untuk pengendalian
literasi humanisme atau SDM ( ). Kebutuhan pembelajaran kali ini dan kemudian secara kritis
pendidikan di era 21 sangat bergeser secepat kilat melibatkan, menganalisis, dan menilai materi siswa
dengan perkembangan teknologi digital. Kebutuhan untuk menemukan konsep secara mandiri
pendidikan itu tidak sama dengan era 20. Abad 21 (A,B,C,D) .Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
diserta era Revolusi Industri 4.0 membutuhkan SDM penggunaan bahan ajar IPA terpadu dapat mengatasi
yang memiliki kompetensi, karakter, dan daya literasi masalah pembelajaran IPA terpadu dan meningkatkan
tinggi. Selain kualifikasi akademik, guru harus literasi digital siswa baik literasi sains, fungsional,
memenuhi kompetensi guru. Fasilitas Information and maupun visual. Komponen literasi digital ini juga
Communication Technology (ICT) di sekolah menjadi berguna bagi siswa untuk meraih kesuksesan di
suatu keniscayaan agar warga sekolah terintegrasi kehidupan masa depan yang sebenarnya
dengan dunia pendidikan di luar sekolah ( ). (A,B,C,D).Hasil penelitian (A,B,C,D) menunjukkan
Peranan media pembelajaran tidak dapat bahwa AR memberikan pengaruh positif yang
dipisahkan dengan proses pembelajaran. Menurut signifikan berpengaruh pada konsep penguasaan
AECT (Association of Education and Communication siswa. Namun, karena tidak memiliki efek yang sama
Technology) yang ( ) media adalah segala bentuk literasi digital siswa, observasi lebih lanjut harus
yang dipergunakan untuk proses penyaluran dilakukan untuk memastikan landasannya alasan di
informasi. Sedangkan menurut ( ) bahwa media balik fenomena tersebut. Sehingga dari beberapa
pembelajaran adalah segala sesuatu baik berupa fisik penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa
maupun teknis dalam proses pembelajaran yang dapat penggunaan media berbasis teknologi, sosial media
membantu guru untuk mempermudah dalam dan keterpaduan konsep IPA dapat membantu
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa meningkatkan prestasi belajar siswa.
sehingga memudahkan pencapaian tujuan Bukan hanya literasi teknologi, dalam
pembelajaran yang telah dirumuskan. Selanjutnya kebiasaan literasi baru terdapat literasi data yaitu
( ) menjelaskan bahwa media pembelajaran kemampuan untuk memahami, menafsirkan,
memiliki peranan penting dalam menunjang kualitas menemukan, mengumpulkan mevisualisakian dan
proses belajar mengajar. Media juga dapat membuat mendukung argumen menggunakan data kualitatif dan
pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. kuantitatif. Pembiasaan literasi dapat dilakukan
Salah satu media pembelajaran yang sedang dengan penggunaan teknologi menciptakan
berkembang saat ini adalah media audio visual. kemungkinan baru untuk berinteraksi dengan data di
Media pembelajaran tidak dapat dipisahkan luar batas kelas dan membandingkan informasi lokal
dari proses pembelajaran, karena media pembelajaran dan global ( ). Teknologi ini sangat penting
merupakan perantara antara pengajar dengan peserta komponen pengembangan literasi data, tetapi tidak
didik dalam mentransfer ilmu pengetahuan. Semakin membuat dampak secara mandiri, mereka harus
maju perkembangan teknologi, pengajar dituntut tertanam dalam pengalaman belajar bermakna yang
untuk dapat berinovasi dalam mengimplementasikan difasilitasi oleh guru ( ). Teknologi yang dimaksud
media pembelajaran yang dapat menyesuaikan dengan dalam penelitian ini adalah perangkat lunak yang
perkembangan zaman ( ). Ada beberapa media mampu mengukur dan memberikan penilaian terkait
pembelajaran yang dapat digunakan yaitu antara lain kondisi lingkungan sekitar. Penggunaan lingkungan
media audio, media visual, dan media audio sekitar dapat membuat siswa mempermudah
visual.Penggunaa media pembelajaran diharapkan interaksinya dengan alam dan menerapkannya dalam
dapat meningkatkan Self Motivated Learning dan Self kehidupan-sehari hari. Perangkat lunak itu adalah
Regulated Learning. Self Motivated Learning adalah Geographic Information Systems (GIS) perangkat
kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh niat atau lunak ini digunakan untuk melihat potensi
motif untuk menguasai suatu kompetensi guna kebencanaan disuatu daerah. Selain menggunakan
mengatasi suatu masalah, dan dibangun dengan bekal media Penelitian ( ) menjelaskan bahwa pembiasaan
pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki ( diluar jam sekolah dan ketersediaan literatur terkait
) Sedangkan Self Regulated Learning adalah cara data di perpusatakaan offline maupun online di
belajar siswa aktif secara individu untuk mencapai sekolah juga dapat menunjang kebiasaan literasi data
tujuan akademik dengan cara pengontrolan perilaku, siswa.
memotivasi diri sendiri dan menggunakan kognitifnya Perkembangan teknologi di era revolusi
dalam belajar ( ). industri 4.0 ini menjadi tantangan generasi muda
bukan hanya dari segi pengetahuan dan teknologi
namun juga sari segi motivasi, kepercayaan diri serta hal baik serata menggunakan data dari internet, hal ini
kewarganegaraan. Literasi manusia dapat membentuk dilakukan supaya siswa dapat membandingkan berita
moralitas generasi muda. Teknologi dan pengetahuan secara global. Hal ini menujukkan bahwa perlunya di
yang berkembang sangat cepat ternyata juga kembangkan sebuah media yang mampu
membawa dampak terhadap sumber daya manusia di meningkatkan ketiga aspek new literacy.
Indonesia. Bila tidak selektif dampak teknologi sangat
membahayakan generasi muda di Indonesia ( ).
Oleh sebab itu diperlukan cara memanfaatkan
teknologi untuk membentuk SDM yang unggul dan DAFTAR PUSTAKA
menjadi generasi penerus bangsa yang mampu
membangun bangsa ini lebih baik lagi. Literasi Coiro, J. (2011). Predicting Reading Comprehension
manusia sangat diperlukan oleh siswa untuk on the Internet: Contributions of Offline
keberlanjutan cita-cita banagsa di era revolusi indutsri Reading Skills, Online Reading Skills, and
ini. Pembiasaan Literasi manusia dapat dilakukan Prior Knowledge. Journal of Literacy
dengan tidak hanya mengajar bersifat student ceter Research : A Publication of the Literacy
melainkan harus melibatkan siswa secara aktif dan Research Association, 43(4), 352–392.
mengaplikasikan konsep yang dipelajari di lingkungan doi:10.1177/1086296X11421979
sekitar. Penggunaan media akan sangat membantu Clare, L. (2000). Using teachers’ assignments as an
seperti informasi melalui teknologi ( ) indicator of classroom practice (CSE Tech.
Sehingga siswa dapat mengakses informasi dengan Rep. No. 532). Los Angeles: University of
bijak. Ditambah lagi sering terjadi masyarakat California, Los Angeles/ Center for Research
Indonesia mudah tertipu oleh “hoax”( ). on Evaluation, Standards, and Student
Penggunaan teknologi di era revolusi industri Testing.
4.0 sangat lah penting. Perkembangan teknologi pun Bell, P., Bricker, L. A., Tzou, C., Lee, T., & Van
juga sangat cepat. Namun bila generasi muda sudah Horne, K. (2012). Engaging learners in
tidak lagi mampu memanfaatkan teknologi sebagai scientific practices related to obtaining,
cara untuk mengembangkan diri menjadi SDM yang evaluating, and communicating information.
unggul, hal ini akan menjadi ancaman bagi masa The Science Teacher, 79(8), 31-36.
depan bangsa. New literacy merupakan bukti bahwa Ben-David Kolikant, Y. (2012). Using ICT for school
manusia telah mengalami peradaban untuk itu perlu purposes: Is there a student-school
menambah pengetahuan serta kemampuan berpikir. disconnect? Computers & Education, 59(3),
Kegiatan literasi yang hanya di dominasi dengan 907–914.
membaca dan menulis, kegiatan literacy saat ini sudah doi:10.1016/j.compedu.2012.04.012
lebih kompleks buka hanya membaca menulis namun Bennett, S. J., Maton, K. A. & Kervin, L. K. (2008).
bisa menghayati apa yang telah dipelajari, apakah The 'digital natives' debate: a critical review
benar atau tidak informasi yang diperoleh. Tidak of the evidence. British Journal of
terlepasnya generasi dengan saat ini, teknologi Educational Technology, 39 (5), 775-786.
seharusnya dapat membantu mempermudah Fisher, D. & Ivey, G. (2005). Literacy and language
pembelajaran dengan memanfaatkan fasilitas yang as learning in content-area classes: A
ada. departure from “every teacher a teacher of
D. KESIMPULAN reading”. Action in Teacher Education,
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian 27(2), 3-11.
kali ini bermanfaat sebagai dasar penelitian lebih Graham, S., and Hebert, M. A. (2010). Writing to
lanjut mengenai media pembelajaran IPA berbasis read: Evidence for how writing can improve
teknologi untuk meningkatkan kebiasaan baru dalam reading. A Carnegie Corporation Time to Act
literasi. pembelajaran IPA membawa kesan tersendiri Report. Washington, DC: Alliance for
bagi siswa. Penerapan IPA ada disekitar siswa, IPA Excellent Education Retrieved
bisa dikaitkan lebih luas melalui kehidupan soasial, http://carnegie.org/fileadmin/Media/Publicati
ekonomi, budaya bahkan agama. Kekompleksan ons/WritingToRead_01.pdf
materi IPA membuat siswa perlu menguasai new Greenleaf, C. L., Litman, C., Hanson, T. L., Rosen,
literacy skill. R., Boscardin, C. K., Herman, J., Schneider,
Hasil studi literatur menyebutkan bahwa S. a., et al. (2010). Integrating Literacy and
media dan augmented reality, sedangkan data literacy Science in Biology: Teaching and Learning
menggunakan perangkat lunak yaitu GIS (Geographic Impacts of Reading Apprenticeship
Information System), aplikasi ini memiliki manfaat Professional Development. American
untuk melihat dan menalah data. Sedangkan pada Educational Research Journal, 48(3), 647–
Human literacy menyangkut pembelajaran 717. doi:10.3102/0002831210384839
kewarganegaraan dan budi pekerti yang baik, human Hsu, H.-Y., Wang, S.-K. & Runco, L. (2013). Middle
literasi, pengembangan kebiasaan siswa hingga school science teachers’ confidence and
membentuk karakter siswa adalah ikut mencontohkan pedagogical practice of new literacies,
Journal of Science Education and Steinkuehler, C. A. (2008). Cognition and literacy in
Technology, 22(3), 314-324. massively multiplayer online games.
Lesley, M. (2005). Looking for critical literacy with Handbook of Research on New Literacies.
postbaccalaureate content area literacy Mahwah NJ: Erlbaum.
students. Journal of Adolescent & Adult Street, B. V. (1984). Literacy in theory and practice.
Literacy, 48, 320-334. Cambridge: Cambridge University Press.
Street, B. V. (2003). What’s “new” in New Literacy
Studies? Critical approaches to literacy in
Miles, M. B., Huberman, A.M., & Saldana, J. (2014). theory and practice. Current issues in
Qualitative data analysis: a methods comparative education, 5(2), 77-91.
sourcebook. (3rd). Thousand Oaks, CA: Sage Tang, K-S., Tan, S. C., & Yeo, J. (2011). Students'
Publication. Multimodal Construction of Work-Energy
Moje, E. B., Ciechanowski, K. M., Kramer, K., Ellis, Concepts. International Journal of Science
L., Carrillo, R., & Collazo, T. (2004). Education, 33, 1775-1804.
Working toward third space in content area Unsworth, L. (2001). Teaching multiliteracies across
literacy: An examination of everyday funds the curriculum: changing contexts of text and
of knowledge and discourse. Reading image in classroom practice. Phildelphia:
Research Quarterly, 39(1), 38-70. Open University.
. Yore, L. D., Bisanz, G. L., & Hand, B. M. (2003).
NGSS Lead States. 2013. Next Generation Science Examining the literacy component of science
Standards: For states, by states. Washington, literacy: 25 years of language arts and
DC: National Academies Press. science research. International Journal of
www.nextgenscience.org/next-generation- Science Education, 25, 689 - 725.
science-standards.
Norris, S. P., & Phillips, L. M. (2003). How literacy
in its fundamental sense is central to
scientific literacy. Science Education, 87(2),
224–240. doi:10.1002/sce.10066
Nunnally, J.C. & Bernstein, I. H. (1994).
Psychometric theory (3rd Edition).
McGrawHill Series in Psychology, McGraw-
Hill, Inc., New York: NY, 264-265.
Osborne, J, & Wellington, J. (2001). Language and
Literacy in Science Education. Open
University Press, Philadelphia PA.
http://www.hybertdesign.comwww.openup.c
o.uk/openup/chapters/0335205984.pdf
Shanahan, T, & Shanahan, C. (2008). Teaching
disciplinary literacy to adolescents:
rethinking content- area literacy. Harvard
Educational Review, 78(1), 50-59.
Street, Brian V. (1993). "The new literacy studies,
guest editorial". Journal of Research in
Reading 16 (2): 81–97.
Street, Brian V. (2003). "What’s "new" in New
Literacy Studies? Critical approaches to
literacy in theory and practice". Current
issues in comparative education 5 (2): 77–91.
Roberts, D. (2007). Linne Scientific Literacy
Symposium Opening Remarks. Proceedings
of the Linnaeus Tercentenary Symposium,
Uppsala.
Saul, W. (2004). Crossing borders in literacy and
science instruction: perspectives on theory
and practice. Newark, DE: International
Reading Association; NSTA Press.
Shanahan, T., & Shanahan. C. (2008). Teaching
disciplinary literacy to adolescents:
rethinking content-area literacy. Harvard
Educational Review, 78, 40-59.

Anda mungkin juga menyukai