Anda di halaman 1dari 4

N URAIAN MASALAH REKOMENDASI TUJUAN PELAKSANA WAKTU PELAKSANAAN TIM

o MONITORING
Agt Sep Okt Nov Des
1 Audit Program TB Sosialisasi pada pertemuan linprog Meningkatkan capaian pasien Programer TB Mutu UKM
Penyebab lain yang tidak tertulis dari maupun grup komunikasi puskesmes screening kasus suspect TB (Suci Wijianti,
indicator tidak tercapai menurut PL tentang kriteria kasus suspect TB pada S. Kep, Ns.)
program adalah proyeksi target dari petugas pelayanan baik di puskesmas
provinsi yang terlalu tinggi untuk pasien maupun di desa untuk merefresh kembali
suspect TB yaitu 576 kasus. Hal ini sudah pemahaman petugas
dikonfirmasi ke dinas kesehatan, tetapi
dinas kesehatan berpendapat memang Merumuskan alur pelaporan dan Meningkatkan capaian PJ UKM (Siti Mutu UKM
target provinsi terlalu tinggi, tetapi tidak pembagian target suspect TB pada screening pasien kasus Komariyah,
memberikan petunjuk untuk acuan yang masing –masing desa pertemuan linprog suspect TB S.ST)
bisa di pedomani. Sedangkan menurut maupun grup komunikasi puskesmes Programer TB
petugas seluruh kasus TB diwilayahnya (Suci Wijianti,
sudah sebagian besar terlacak dan target S. Kep, Ns.)
proyeksi yang seharusnya adalah 288 PJ 11 Desa
kasus
2 Audit Program TB Sosialisasi pada pertemuan linprog Meningkatkan capaian pasien Programer TB Mutu UKM
Pendataan pasien yang berobat TB di maupun grup komunikasi puskesmes screening kasus suspect TB (Suci Wijianti,
Dokter / RS / faskes wilayah kerja kepada PJ desa untuk Advokasi dengan pada jejaring S. Kep, Ns.)
Puskesmas tidak terlaksana perlu jejaring
dilaksanakan untuk meningkatkan PJ desa untuk Advokasi dengan jejaring PJ 11 Desa Mutu UKM
capaian pelacakan kasus sedangkan oleh secara informal/komunikasi dengan
faskes jejaring masih enggan untuk baik untuk pendataan suspect TB dengan
secara terbuka memberikan laporan menyampaikan tujuan dan maksud
pendataan
3 Audit Program HIV Melaksanakan input capaian dari Meningkatkan capaian Pasien Yholanda, Mutu UKM
Pelaksana program kesulitan untuk kunjungan Catin dan ibu hamil dan suspect HIV A.Md Keb
mencapai kesepakatan dengan lintor penunjukan petugas tambahan yaitu
tentang teknis pelaksanaan kegiatan Yholanda A.Md Keb untuk membantu
pelacakan sasaran. Lintor menginginkan pelaksanaan
pelacakan secara door to door, Untuk pelaksanaan screening pada Meningkatkan pemahaman Programer HIV Mutu UKM
sedangkan pelaksana program kelompok beresiko tetap mengikuti dan masukan bagi (David Aditya,
merencanakan kegiatan untuk ketentuan dari lintor, yaitu melaksanakan programmer dalam A.Md Kep)
mengumpulkan sasaran di satu tempat kunjungan secara langsung ke dari satu Pelaksanaan Screening
sehingga lebih efektif tempat ke tempat sasaran lain. Kelompok Beresiko
Dikarenakan Masih sulit untuk
pelaksanaan dengan mengumpulkan
kelompok beresiko pada satu tempat
untuk dilaksanakan penyuluhan,
konseling maupun tes HIV. Kendalanya
adalah sasaran akan banyak yang
enggan dan lintor tidak menganggarkan
hal tersebut
4 Audit Pelayanan Hipertensi Sesuai Penunjukan petugas program PTM untuk Didapatkan Koordinator untuk Programmer Mutu UKP
Standard bertanggung jawab /coordinator terhadap melaksanakan fungsi PTM (Lilis Dini
Pelaksanaan tindak lanjut tidak terlaksana capaian pelayanan hipertensi sesuai perekapan dan monitoring Hari, A.Md.
karena tidak ada petugas yang ditunjuk standard pelaksanaan pencatatan pada Kep)
sebagai penanggung jawab atas capaian register/form hipertensi sesuai
indicator sehingga tidak ada yang standard di desa dan di
bertanggung jawab atas upaya untuk program PTM
melaksanakan tindak lanjut maupun Merumuskan format/ register pasien Percepatan peningkatan Programer Mutu UKP
perbaikan hipertensi dan alur pelaporan/koordinasi capaian dengan cakupan PTM dan
Sehubungan dengan Pelaksanaan data yang cakupan dari pelayanan di sasaran data dari perdesa dan Kepala
Rekomendasi Audit juga belum jaringan/ desa dan hasil screening dari hasil screening PTM Puskesmas
ditentukan untuk petugas pelaksana, dan program PTM
sementara kesepakatan waktu
penyelesaian disepakati dengan auditee
Untuk cakupan pelayanan hipertensi PJ desa mendapatkan Syaiful Mutu UKP
yaitu petugas perekap capaian indicator
sesuai standard dari puskesmas untuk informasi data pasien Rohman,
diinformasikan/ diteruskan kepada PJ hipertensi sesuai standard S.Kep, Ns.
desa sebagai data desa untuk pelaporan untuk dilaporkan ke
kepada coordinator indicator coordinator indicator/
programmer PTM
5 Audit capaian Konseling Gizi Melaksanakan pelayanan gizi di ruangan Didapatkan ruangan gizi yang Programer Mutu UKP
Belum maksimalnya pelayanan karena gizi yang digabung dengan imunisasi cukup memadai untuk Gizi (Hardhika
pelayanan konsultasi Gizi masih seperti sebelumnya, karena pelayanan optimalisasi pelayanan Rian W, A.Md
tergabung dengan ruang imunisasi dan imunisasi hanya dilaksanakan sehari GZ)
kadang di ruang KIA sehingga cakupan dalam seminggu dan sasaran adalah
sebagian besar dari ibu hamil, belum balita sehat. Pelayanan balita sehat tidak
mencakup seluruh pasien poli yang digabung dengan poli Anak karena
membutuhkan konsultasi gizi. Ruangan menghindari resiko transmisi infeksi dari
Pelayanan Poli gizi menurut permenkes balita yang berobat di poli Anak.
43 tahun 2019 sebaiknya digabung Pelayanan Gizi tidak di gabung dengan
dengan pelayanan ruang KIE dan konseling sanitasi atau promkes seperti
biasanya digabung dengan ruang laktasi. pada ruangan KIE karena ruangan yang
Untuk Ruang Imunisasi digabung dengan tersedia tidak memungkinkan untuk
ruangan MTBS atau pelayanan anak melaksanakan 3 konseling dalam 1
ruangan
6 Audit Konseling Gizi Memasukkan cakupan pelayanan Meningkatkan capaian Programer Mutu UKP
Petugas Gizi pada pelayanan merangkap konsultasi yang dilaksanakan di polindes Gizi (Hardhika
sebagai Petugas program pada upaya dan kegiatan prolanis dalam capaian Rian W, A.Md
kesehatan masyarakat yang memiliki GZ)
cakupan balita cukup banyak sehingga
pelayanan konsultasi tidak dapat rutin
Berkoordinasi dengan PJ desa untuk Meningkatkan Capain Programer Mutu UKP
terlaksana setiap hari karena petugas
dapat memberikan pelayanan konseling Gizi (Hardhika
juga melaksnakan kegiatan di luar
gizi di Polindes, pada kasus gizi buruk, , Rian W, A.Md
gedung sehingga perlu penambahan
DM, Anemia atau kasus gizi lainnya yang GZ)
tenaga gizi yang siap sehari-hari bertugas
ditemui di Polindes
di pelayanan
Berkoordinasi dengan PJ ruangan untuk Meningkatkan Capain Programer Mutu UKP
mengaktifkan rujukan internal konseling Gizi (Hardhika
Gizi Rian W, A.Md
GZ)
7 Indikator Mutu Admen Pelaksanaan pertemuan untuk koordinasi Percepatan pelaksanaan Kapus, PJ Mutu Admen
Pendataan survei Keluarga sehat pelaksanaan intervensi dari hasil intervensi/ tindak lanjut hasil PIS-PK,
Pendataan pendataan Programer
Perkesmas,Pj
Desa,
Programer lain
yang berkaitan
dengan
indicator PIS-
PK, tim Bina
wilayah
8 Struktur Organisasi Tim Mutu yang masih Penunjukan Suci Wijianti, S. Kep, Ns. Didapatkan Ketua mutu UKP Suci Wijianti, PJ Mutu
kosong yaitu ketua Mutu UKP dan untuk mengisi sebagai Ketua Mutu UKP yang menjalankan uraian S. Kep, Ns
anggota PPI tugas pada kegiatan
Peningkatan mutu Klinis
Puskesmas
Penunjukan Bambang Suryanto dan Didapatkan anggota PPI yang Bambang PJ PPI
hasanuddin untuk mengisi anggota PPI menjalankan uraian tugas Suryanto dan
dan membantu untuk monitoring 5 R pada program PPI hasanuddin
ruangan

Anda mungkin juga menyukai