Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KASUS

IDENTITAS

 Nama : An. T

 Umur : 17 Tahun

 Jenis kelamin : Laki-Laki

 Status : Belum menikah

 Suku : Jawa

 Agama : Islam

 Pekerjaan : Pelajar

 Pendidikan terakhir : SMA

I. ANAMNESA

Keluhan Utama : Sering bengong

Keluhan Tambahan :-

TELAAH

Pasien datang dibawa oleh keluarganya dikarenakan sering mendapat teguran di kelas
karena sering bengong hingga orang tuanya mendapat surat peringatan, keluhan ini
berlangsung sejak 2 tahun terakhir. Saat serangan pandangan pasien terlihat kosong,
terkadang mata pasien berkedip-kedip berlangsung + 15 detik . Dan setelah bengong
biasanya pasien tidak ingat kejadian yang terjadi sebelumnya. Pasien menyangkal adanya
demam, batuk, maupun sesak. BAK dan BAB pasien normal.

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien sering mengalami keadaan tersebut sejak SD. Pernah Saat itu ketika pasien dan
ibunya sedang makan lalu tiba-tiba pasien diam. Hal ini berlangsung Selama 15 detik
pasien dalam kondisi duduk, tatapan kosong dan disertai dengan bibir yang mengecap .
Setelah sadar, pasien tetap melanjutkan makannya. Frekuensi pasien mengalami serangan
tidak menentu, serangan dapat terjadi 1-2 kali dalam 1 bulan.

Riwayat alergi dan asma disangkal. Riwayat penyakit jantung, diabetes disangkal.

Riwayat penyakit ginjal dan kolesterol disangkal oleh pasien.


Pasien menyangkal adanya riwayat trauma terutama yang mengenai kepala.

Riwayat Tumbuh-Kembang

Pasien tidak memiliki gangguan dalam perkembangan, Pasien juga sudah imunisasi

Riwayat Penyakit Keluarga

Di keluarga pasien Ayah pasien pernah mengalami Kejang sewaktu remaja dan sembuh

Riwayat Kebiasaan, Sosioekonomi dan Lingkungan : -

II. PEMERIKSAAN UMUM

Kesadaran Composmentis

HR:88x/i

RR:18 x/i

BB:60 kg

TB:170cm

TD:120/80 mmhg

T:36,6’C

I.Pemeriksaan Fisik

A. Kepala

Inspeksi dan Palpasi

Rambut : Dalam Batas Normal

Wajah : Dalam Batas Normal

Mata : Dalam Batas Normal

Hidung : Dalam Batas Normal

Mulut : Dalam Batas Normal.

Lidah : Dalam Batas Normal

Alis : Dalam Batas Normal

Tenggorokan : Dalam Batas Normal


B. Leher

Inspeksi : Dalam Batas Normal

Palpasi : Dalam Batas Normal

C. Thorax

Inspeksi : Dalam Batas Normal

Palpasi : Dalam Batas Normal

Perkusi : Dalam Batas Normal

Auskultasi : Dalam Batas Normal

D. Abdomen

Inspeksi : Dalam Batas Normal

Palpasi : Dalam Batas Normal

Perkusi : Dalam Batas Normal

Auskultasi : Dalam Batas Normal

E. Genitalia

Inspeksi : Dalam Batas Normal

Palpasi : Dalam Batas Normal

F. Ekstremitas

Superior

Inspeksi : Dalam Batas Normal

Palpasi : Dalam Batas Normal

Inferior

Inspeksi : Dalam Batas Normal

Palpasi : Dalam Batas Normal


II. Status Neurologi

A. TANDA RANGSANGAN MENINGEAL

Kaku kuduk : (-)

Brudzinski : I (-/-), II (-/-), III (-/-), IV (-/-)

Kernig Sign : >135°/ >135°

B. TANDA RANGSANGAN RADIKULAR

Laseque : >70°/ >70°

Cross Laseque : >70°/ >70°

Lhermitte test : (-)

C. NERVUS CRANIALIS

1. N.I (Olfactorius)

• Normosmia : (TDP)

• Hiposmia : (TDP)

• Hiperosmia : (TDP)

• Parosmia : (TDP)

• Kakosmia : (TDP)

2. N.II (Optikus)

• Reflek pupil
 Tes konforntasi : (TDP)

3. N.III, N.IV, N.VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abdusen)

• Gerak bola mata : (+)

• Ptosis : (-)

• Dolls Eye Phenomenon : (-)

4. N.V (Trigeminus)

• Sensorik :DBN

• Motorik : (+)

• Reflek kornea : (+)

• Reflek masseter : (-)

5. N.VII (Facialis)

Sensorik/Motorik : (-)

Mengerutkan dahi : (-)

Menutup mata : (+/+)

Sudut mulut : Simetris

Lagoftalmus : (-)

Reflek

Stapedial reflex : (TDP)

Glabela reflex : (-)

6. N.VIII (Vestibulotroklearis)

• Keseimbangan

• Nistagmus : (-)

• Test romberg : (TDP)

• Pendengaran : (TDP)

7. N.IX, N.X (Glosopharingeus, Vagus )


• Reflek menelan : (+)

• Reflek batuk : (+)

• Reflek muntah : (TDP)

• Gerakan palatum : (TDP)

• Gerakan uvula : (TDP)

8. N.XI ( Accesorius )

• Kekuatan m.sternokleidomastoideus : (-)

• Kekuatan m.trapezius : (-)

9. N.XII (Hipoglossus)

• Menjulurkan lidah : (+)

• Menggerakkan kelateral : (+)

• Fasikulasi : (-)

• Atropi : (-)

D. PEMERIKSAAN MOTORIK

1. Reflek

a. Reflek fisiologis

• anggota gerak atas

Biceps : Kiri (+), Kanan (+)

Triceps : Kiri (+), Kanan (+)

• anggota gerak bawah

APR : Kiri (+), Kanan (+)

KPR : Kiri (+), Kanan (+)

b. Reflek patologis (kanan/kiri)


• Babinski : (-/-)

• Oppenheim : (-/-)

• Chaddock : (-/-)

• Gordon : (-/-)

• Schaefer : (-/-)

• Hoffman : (-/-)

• Tromner : (-/-)

• Rosolimo : (-/-)

Ekstremitas atas

Ekstremitas Bawah

E. SENSIBILITAS

Nyeri Tekan : (+)

Raba : (+)

Getar : (TDP)
Suhu : (+)

Posisi : (TDP)

F. SISTEM EKSTRAPIRAMIDAL

Tremor : (TDP)

Khorea : (TDP)

TICS : (TDP)

Fasikulasi : (TDP)

Myoclonic jersk : (TDP)

Atetosis : (TDP)

Asterixis : (TDP)

Balismus : (TDP)

Tardive dyskinesia: (TDP)

G. SISTEM KOORDINASI

Test Romberg : (TDP)

Tandem walking : (TDP)

Finger to finger test : (TDP)

Finger to nose test : (TDP)

Nose finger nose test : (TDP)

H. FUNGSI KORTIKAL

• Atensi/Konsentrasi : (TDP)

• Disorientasi : (TDP)

• Kecerdasan : (TDP)

• Bahasa : (TDP)
• Memori : (TDP)

• Gnosia : (TDP)

• Visuo-Contructive : (TDP)

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Laboratorium

B. EEG

VI. Diagnosis dan Diagnosis Banding

 Kejang Absans
 Kejang parsial kompleks

 Sinkop

VII. Penatalaksanaan

NON FARMAKOLOGI

Ketogenic diet

Farmakologi

• Ethosuximide 20- 40 mg/kg BB/hari

• Asam Valproat 10-40 mg/kg BB/hari

VIII. EDUKASI dan KOMUNIKASI

• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien tentang perjalanan penyakit yang dialaminya

• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai Tujuan pengobatan dan konsumsi
obat

• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai kemungkinan efek samping obat

Anda mungkin juga menyukai