LAPORAN KEGIATAN
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR (KKS)
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE :
29 Maret 2021 – 07 Mei 2021
Disusun Oleh :
INDAH DWIYANA 102119041
PENDAHULUAN
2
2. Bagaimana Permasalahan ISPA Pada Anak?
3.1 TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui terkait :
1. Pengertian ISPA
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. ISPA
1. Pengertian ISPA
laring, tetapi kebanyakan penyakit ini mengenai bagian saluran atas dan
ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan atau
lebih dari saluran pernafasan mulai dari hidung hingga alveoli termasuk
(Nelson, 2003).
Jadi disimpulkan bahwa ISPA adalah suatu tanda dan gejala akut
akibat infeksi yang terjadi disetiap bagian saluran pernafasan atau struktur
hari.
2. Etiologi ISPA
Etiologi ISPA terdiri lebih dari 300 jenis bakteri, virus dan riketsia.
4
Virus penyebab ISPA antara lain adalah golongan Miksovirus, Adnovirus,
Koronavirus, Pikornavirus, Mikoplasma, Herpesvirus dan lain-lain
(Suhandayani, 2007).
3. Klasifikasi ISPA
2008):
1) Pneumonia Berat
Bila disertai salah satu tanda tarikan kuat di dinding pada bagian
bawah atau napas cepat. Batas napas cepat untuk golongan umur
Bila tidak ditemukan tanda tarikan kuat dinding dada bagian bawah
bulan, yaitu:
b) Kejang
c) Kesadaran menurun
d) Stridor
e) Wheezing
5
f) Demam / dingin.
1) Pneumonia Berat
bagian bawah ke dalam pada waktu anak menarik nafas (pada saat
meronta).
2) Pneumonia Sedang
3) Bukan Pneumonia
Bila tidak ditemukan tarikan dinding dada bagian bawah dan tidak
tahun yaitu :
b) Kejang
c) Kesadaran menurun
d) Stridor
e) Gizi buruk
a. ISPA ringan
6
Seseorang yang menderita ISPA ringan apabila ditemukan gejala batuk,
b. ISPA sedang
ISPA sedang apabila timbul gejala sesak nafas, suhu tubuh lebih dari
c. ISPA berat
Gejala meliputi: kesadaran menurun, nadi cepat atau tidak teraba, nafsu
gelisah.
nafas. Salah satu penyebab ISPA yang lain adalah asap pembakaran bahan
bakar kayu yang biasanya digunakan untuk memasak. Asap bahan bakar
hari menggunakan bahan bakar kayu, gas maupun minyak. Timbulnya asap
masyarakat mengeluh batuk, sesak nafas dan sulit untuk bernafas. Polusi
dari bahan bakar kayu tersebut mengandung zat-zat seperti Dry basis, Ash,
5. Faktor resiko
7
a. Faktor Demografi
2) Usia
Anak balita dan ibu rumah tangga yang lebih banyak terserang
3) Pendidikan
b. Faktor Biologis
1) Status gizi
8
Menjaga status gizi yang baik, sebenarnya bisa juga mencegah atau
minum air putih, olah raga yang teratur serta istirahat yang cukup.
2) Faktor rumah
a) Bahan bangunan
pernapasan.
9
papan. Sebab meskipun jendela tidak cukup, maka lubang-
penerangan alamiah.
c) Atap Genteng : Atap genteng adalah umum dipakai baik
kayu.
10
b) Ventilasi
penyakit)
c) Cahaya
mata.
c. Faktor Polusi
11
Adapun penyebab dari faktor polusi terdiri dari 2 aspek yaitu (Lamsidi,
2003) :
1) Cerobong asap
tersebut dibuat agar asap bisa keluar ke atas terbawa oleh angin.
ke bak air akan mudah larut. Setelah larut debu halus dan asap
asap juga bisa berasal dari polusi rumah tangga, polusi rumah
2) Kebiasaan merokok
12
dan lainnya, sehingga di bahan kimia tersebut akan beresiko
terserang ISPA.
orang yang terkena penyakit ISPA di situ juga pasti ada salah satu
keluarga yang terkena penyakit ISPA karena penyakit ISPA bisa juga
yang lainnya.
13
Tanda dan gejala ISPA banyak bervariasi antara lain demam,
dada), hipoksia (kurang oksigen), dan dapat berlanjut pada gagal nafas
(Nelson, 2003).
1) Batuk
4) Panas atau demam, suhu badan lebih dari 37 0 C atau jika dahi anak
diraba.
gejala dari ISPA ringan disertai satu atau lebih gejala-gejala sebagai
berikut:
14
1) Pernafasan lebih dari 50 kali per menit pada anak yang berumur
kurang dari satu tahun atau lebih dari 40 kali per menit pada anak
gejala-gejala ISPA ringan atau ISPA sedang disertai satu atau lebih
bernafas.
gelisah.
6) Nadi cepat lebih dari 160 kali per menit atau tidak teraba.
15
7) Tenggorokan berwarna merah.
yang benar merupakan strategi untuk mencapai dua dari tiga tujuan
antibiotik dan obat batuk yang kurang tepat pada pengobatan penyakit
ISPA).
a. Pemeriksaan
baju anak tebal, mungkin perlu membuka sedikit untuk melihat gerakan
16
dada. Untuk melihat tarikan dada bagian bawah, baju anak harus dibuka
b. Klasifikasi ISPA
sebagai berikut :
pneumonia..
c. Pengobatan
prokain.
17
3) Bukan pneumonia: tanpa pemberian obat antibiotik. Diberikan
tradisional atau obat batuk lain yang tidak mengandung zat yang
10 hari.
Tanda bahaya setiap bayi atau anak dengan tanda bahaya harus
d. Perawatan di rumah
kali tiap 6 jam untuk waktu 2 hari. Cara pemberiannya, tablet dibagi
18
pada air (tidak perlu air es).
2) Mengatasi batuk
3) Pemberian makanan
muntah.
4) Pemberian minuman
diderita.
5) Lain-lain
19
c) Usahakan lingkungan tempat tinggal yang sehat yaitu yang
kesehatan.
ulang.
8. Pencegahan ISPA
mencegah kita atau terhindar dari penyakit yang terutama antara lain
lima sempurna, banyak minum air putih, olah raga dengan teratur, serta
istirahat yang cukup, kesemuanya itu akan menjaga badan kita tetap
sehat. Karena dengan tubuh yang sehat maka kekebalan tubuh kita akan
20
b. Imunisasi
akan mengurangi polusi asap dapur / asap rokok yang ada di dalam
penyakit ini melalui udara yang tercemar dan masuk ke dalam tubuh.
Adapun bentuk aerosol yakni Droplet, Nuclei (sisa dari sekresi saluran
21
B. Permasalahan ISPA Pada Anak
◦ Anak balita lebih banyak terserang penyakit ISPA. Hal ini disebabkan
karena banyaknmya ibu rumah tangga yang memasak sambil
menggendong anaknya.
◦ Asap Rokok
◦ Debu
1. Sistem pencatatan-pemantauan
2. Sistem transportasi-komunikasi
3. Sistem pendanaan
22
3. Menggunakan sumberdaya yang dimiliki oleh masyarakat dalam
mencegah ISPA.
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Semoga dengan tersusunnya makalah ISPA Pada Anak ini, akan dapat
memberikan manfaat bagi kita semua, dan dapat dipergunakan dengan
sebagaimana mestinya.
24
DAFTAR PUSTAKA
(http://gizi.depkes.go.id/wpcontent/uploads/2011/10/lap-pemb-milenium-
ind2010.pdf)
Children. In: Jamison DT, Breman JG, Measham AR, et al., editors. Disease
NBK11786/
25