I. PENDAHULUAN
Management sistem utilitasdimaksudkansebagaitindakan administrative, yang
dimaksudkan untuk mempertahankan dan memulihkan fungsi fasilitas fisik dan
utilita sebagaimana yang telah di rencanakan sebelumnya.
Keberhasilan suatu sistem utilitas dinilai dari kemampuannya untuk selalu berada
pada kondisi yang diharapkan, yang dipengaruhi oleh beberapa
persyaratan,antara lain:
1. Persyaratan fungsional
Yaitu persyaratan yang terkait dengan fungsi sistem utilitas.Setiap system
utilitas memiliki fungsional umum dan khusus yang perlu
dipenuhi.Persyaratan umumya itu mampu melindungi pemakainya dari
lingkungan luar, sedangkan persyarat khusus sangat tergantung pada jenis
dan fungsi utilitas tersebut.
2. Persyaratan Menurut User
Persyaratan menurut user biasanya berkaitan dengan keamanan dan
keselamatan.keamanan dan keselamatan user merupakan ukuran
keberhasilan suatu pelayanan.
Idealnya, pada tahap ketersediaan dan pemeliharaan, perencanaan telah memiliki
kriteria-kriteria untuk menghasilkan suatu performansi tertentu sehingga aktifitas
pemeliharaan yang dilakukan selama masa operasifasilitasfisikakanlebihefektif.
Namunseringkalikriteria-
kriteriasemacamitutidakdibuatsehinggamenimbulkankesulitandalammenentukan
program pemeliharaansampaitahappelaksanaannya.
2. Pemeliharaan Remedial
Pemeliharaan remedial adalah pemeliharaan perbaikan yang dapat diakibatkan
oleh :
a. Kegagalan teknis/manajemen
Kegagalanteknis / manajemen bisa terjadi pada tahap pengoperasian system
utilitas.Pada tahap pengoperasian contohnya aki pada genset tidak dapat
melakukan start.
b. Kegagalan dalam pemeliharaan
Faktor lain yang menyebabkan kegiatan pemeliharaan perbaikan selama
periode pemakaian utilitas adalah akibat kegagalan pemeliharaan yang
disebabkan oleh :
1) Program pemeliharaan rutin yang dibuat tidak memadai.
2) Program perbaikan yang tidak efektif.
3) Inspeksi-inspeksi yang tidak dilaksanakan dengan baik.
4) Data-data pendukung pemeliharaan yang tidak mencukupi
III. TUJUAN
1. TujuanUmum
Pemenuhan persyaratan ketersediaan dan keselamatan untuk menjamin
kelancaran pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi para penggunalayanan di
RumahSakit Bhayangkara Makassar
2. Tujuan Khusus
Sebagai acuan dalam melaksanakan, melaporkan dan mengevaluasi kegiatan
pemeliharaan system utilitas Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Rencanaang Tempatpela Pelaksanada
Kegiatan Tujuan Langkah-langkahkerja Target waktu
garan ksanaan nPeserta
Pemeliharaan:
Genset Agar - Pemeliharaanaki Anggaran RS 1 minggu Bag. IPSRS TeknisiListrikd
gensetdapatbe - Pengisianbatrey Otomatis anMesin
roperasi - Pemeliharaankepalaaki 1 bulan
- Pengisian air aki Sesuaikebutuhan
Panel Listrik Ada - Pembersihan Anggaran RS 3 bulan Seluruh RS TeknisiListrikd
ketersediaanar - Cekkoneksi : Ampere 3 bulan anPihak ke-3
uslistrik di danTegangan
RumahSakit
Stop kranutama Adanyaketerse - Pembersihan Anggaran RS 1bulan Seluruh RS Bag. IPSRS
Air diaan air 3 bulan
PHBX Komunikasitid - Pembersihan Anggaran RS 1 bulan Sentraltelpo TeknisiElektro
akterganggu - Pengecekankoneksi 1 bulan n nik
Gas medis Kebutuhanoksi - Pengecekan valve Anggaran RS Sesuaikebutuhan Seluruh RS Bag. IPSRS
genpasiendap
atterpenuhi
V. SASARAN
No Kegiatan Indikator Target
1 Pemeliharaan :
Aki genset Aki terisipenuhdanberfungsidenganbaik 100%
Stop kranutama Pompa air bersihberfungsidenganbaik 100%
Listrik Panel Listrikbaik, tidakkorosi, tidakrusak 100%
PHBX PHBX danpesawattelponberfungsidenganbaik 100%
Gas medis Valve dapat berfungsi dengan baik 100%
IX. PENUTUP
Dengan adanya program kerja management sistem utilitas tahun 2018
diharapkan dapat menjadi acuan atau panduan untuk melakukan perbaikan
dalam rangka peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Rumah Sakit
Bhayangkara Makassar