Anda di halaman 1dari 15

"ELEKTROLIT DAN BLOOD GAS ANALYZER"

Ditulis Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Instrumentasi II

Dosen :

Nur Habibah, S.Si., M.Sc

I Wayan Karta, S.Pd., M.Si.

Heri Setiyo Bekti, S.ST., M.Biomed

Oleh :

II A Kelompok 6

Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis

1. Ni Luh Putu Sri Eva Manuati (P07134220016)

2. Anastasia Fernanda Yoni Satma Alus Uran (P07134220017)

3. Ni Kadek Santika Dewi (P07134220018)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR


2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
anugrah-Nya penulisan paper ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terlaksananya penulisan paper yang berjudul “Elektrolit dan Blood Gas Analyzer”
ini sehingga bisa tersusun dengan baik dan tepat waktu.

Paper ini kami susun berdasarkan pengetahuan yang kami dapatkan dari
berbagai sumber buku dan media elektronik. Penulis juga berharap agar makalah
ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Elektrolit dan Blood Gas
Analyzer.

Akhirnya, kami menyadari penulisan paper ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi perbaikan dan kesempurnaan paper ini dimasa mendatang.

Denpasar, 25 Januari 2021

Penyusun Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i


DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 2
1.4 Manfaat .......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 3


2.1 Definisi Elektrolit dan Blood Gas Analyzer .................................................. 3
2.2 Fungsi Elektrolit dan Blood Gas Analyzer .................................................... 4
2.3 Prinsip Kerja Elektrolit dan Blood Gas Analyzer ...........................................5
2.4 Cara Kerja Elektrolit dan Blood Gas Analyzer .............................................. 6
2.5 Cara Perawatan Elektrolit dan Blood Gas Analyzer .......................................9
2.6 Kalibrasi Elektrolit dan Blood Gas Analyzer ................................................10

BAB III PENUTUP ............................................................................................11


3.1 Kesimpulan ....................................................................................................11
3.2 Saran ............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Elektrolit adalah setiap zat yang mengandung ion bebas yang membuat
substansi elektrik konduktif. Elektrolit umumnya ada sebagai solusi dari asam,
basa atau garam. Selain itu, beberapa gas dapat bertindak sebagai elektrolit
pada kondisi suhu tinggi atau tekanan rendah. Elektrolit berperan penting
dalam tubuh manusia, karena hampir semua proses metabolisme dalam tubuh
manusia dipengaruhi oleh elektrolit. Elektrolit diperlukan untuk memelihara
potensial elektro kimiawi membran sel yang akhirnya dapat mempengaruhi
fungsi saraf, otot, serta aktivitas sel seperti sekresi, kontraksi, dan berbagai
proses metabolik lain. Pemeriksaan elektrolit sering diminta oleh para klinisi
untuk menilai keseimbangan kadar elektrolit dalam tubuh seperti
pemeriksaan Na, K, dan Cl. Kalium merupakan analit kimia yang penting
karena kelainannya dapat segera mengancam nyawa, kalium merupakan zat
elektrolit yang penting untuk fungsi otot dan saraf. Pemeriksaan elektrolit
atau tes kalium (potasium) dilakukan untuk mengukur tingkat kalium dalam
darah, pemeriksaan ini sangat penting dilakukan dengan tepat dan akurat agar
tidak terjadi kesalahan pengukuran yang dapat menimbulkan konsekuensi
serius.
Kelainan asam basa merupakan kejadian yang sering terjadi pada pasien-
pasien kritis. Namun, pendekatan dengan metode sederhana tidak dapat
memberikan gambaran mengenai prognosis pasien. Analis gas darah sering
digunakan untuk mengidentifikasi gangguan asam –basa spesifik pada tingkat
kompensasi yang telah terjadi. Biasanya pemeriksaan ini menggunakan
spesimen dari darah arterial, namun jika sampel darah arteri tidak dapat
diperoleh dapat juga menggunakan vena campuran. Analisa gas darah (AGD)
atau arterial blood gas (ABG) test adalah tes darah yang diambil melalui
pembuluh darah arteri untuk mengukur kadar oksigen, karbon dioksida, dan
tingkat asam basa (pH) di dalam darah. Pemeriksaan Analisa gas darah
penting untuk menilai keadaan fungsi paru-paru. Pemeriksaan dapat
dilakukan melalui pengambilan darah astrup dari arteri radialis, brakhialis,

1
atau formalis. Blood Gas Analyzer (Analisa Gas Darah) merupakan salah satu
alat diagnosis dan penatalaksanaan penting bagi pasien untuk mengetahui
status oksigenasi dan keseimbangan asam basanya.
Maka dari itu analisis elektrolit dan analisis gas darah penting dilakukan
dengan tepat menggunakan alat yang tepat pula, yaitu elektrolit analyzer dan
blood gas analyzer.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu elektrolit dan blood gas analyzer?
2. Apa fungsi flektrolit dan blood gas analyzer?
3. Bagaimana prinsip kerja elektrolit dan blood gas analyzer?
4. Bagaimana cara kerja elektrolit dan blood gas analyzer?
5. Bagimana cara perawatan elektrolit dan blood gas analyzer?
6. Bagaimana proses kalibrasi elektrolit dan blood gas analyzer?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan paper ini yaitu, sebagai sarana
pembelajaran mengenai Elektrolit dan Blood Gas Analyzer sehingga
mahasiswa dapat memahami materi dengan baik.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dalam pembuatan paper ini yaitu, sebagai media
informasi dan referensi sebagai suatu bentuk penerapan ilmu secara aplikatif.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Elektrolit dan Blood Gas Analyzer


2.1.1 Definisi Elektrolit Analyzer
Elektrolit Analyzer merupakan alat yang
digunakan untuk pemeriksaan hematologi
klinik, mengetahui kadar hemoglobin, leukosit,
trombosit, dan hematoktrit pada pasien.
Menggunakan metode ion elektroda, sampel
yang digunakan adalah dari plasma atau serum
darah dan urine pasien. Elektrolit Analyzer
dapat mendeteksi ion garam anorganik, ion
kalsium sampel bahan kecil, dll. Elektrolit
umumnya ada sebagai solusi dari asam, basa atau garam. Selain itu beberapa
gas dapat bertindak sebagai elektrolit pada kondisi suhu tinggi atau tekanan
rendah, larutan elektrolit juga dapat hasil dari pembubaran beberapa polimer
biologis misalnya ( DNA, polipeptyda ) dan sintesis misalnya ( sulfonat,
polistirena ). Elektrolit dalam larutan dapat digambarkan sebagai
terkonsentrasi jika memiliki konsentrasi tinggi ion, atau encer jika memiliki
konsentrasi rendah. Sifat –sifat elektrolit dapat dieksploitasi dengan
menggunakan elektrolisis untuk mengekstrak unsur-unsur dan senyawa yang
terkandung dalam solusi.

2.1.2 Definisi Blood Gas Analyzer


Analisa Gas Darah (AGD)
adalah tes darah yang diambil
melalui pembuluh darah arteri.
Pengukuran gas darah arteri sangat
penting dalam menilai pertukaran
gas di dalam paru. Pengukuran ini
untuk mengukur keasaman darah
dan kadar bikarbonat. Analisa gas

3
darah dilakukan untuk mengetahui status oksigen dan karbondioksida di
dalam darah arteri dan mengukur pHnya. Pemeriksaan dapat dilakukan
melalui pengambilan darah astrup dari arteri radialis,brakhialis,atau formalis.
Meskipun biasanya pemeriksaan ini menggunakan spesimen dari darah arteri,
jika sampel darah arteri tidak dapat diperoleh, suatu sampel vena campuran
dapat digunakan. Tujuan dari pemeriksaan gas darah adalah untuk menilai
tingkat keseimbangan asam dan basa, mengetahui kondisi fungsi pernafasan
dan kardiovaskuler dan menilai kondisi fungsi metabolisme tubuh. Blood Gas
Analyzer (BGA) ini merupakan alat yang digunakan untuk menentukan
konsentrasi gas yang ada di dalam darah seperti CO2 dan O2, mengukur pH
dan mengukur elektrolit seperti potasium, natrium, zat kapur serta klorida.

2.2. Fungsi Elektrolit dan Blood Gas Analyzer


2.2.1 Fungsi Elektrolit
Fungsi elektrolit berdasarkan pada jenisnya yaitu sebagai berikut :
1. Natrium : fungsinya sebagai penentu utama osmolaritas dalam darah
dan pengaturan volume ekstra sel.
2. Klorida : fungsinya mempertahankan tekanan osmotik, distribusi air
pada berbagai cairan tubuh dan keseimbangan anion dan kation dalam
cairan ekstrasel.
3. Magnesium : Berperan penting dalam aktivitas elektrik jaringan,
mengatur pergerakan Ca2+ ke dalam otot serta memelihara kekuatan
kontraksi jantung dan kekuatan pembuluh darah tubuh.
4. Kalsium : fungsi utama kalsium adalah sebagai penggerak dari otot-otot,
deposit utamanya berada di tulang dan gigi, apabila diperlukan, kalsium
ini dapat berpindah ke dalam darah.
5. Kalium : fungsinya mempertahankan membran potensial elektrik
dalam tubuh.

2.2.2 Fungsi Blood Gas Analyzer


Blood Gas Analyzer (BGA) Merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur kadar gas dalam darah (arteri dan vena) yang dapat dilakukan
dengan cepat dan teliti dalam waktu 90 detik untuk satu sampel darah.

4
Analisis gas darah sering digunakan untuk mengidentifikasi gangguan asam-
basa spesifik pada tingkat kompensasi yang telah terjadi. Pemeriksaan gas
darah dapat menggambarkan hasil berbagai tindakan penunjang yang
dilakukan, tetapi kita tidak dapat menegakkan suatu diagnosa hanya dari
penilaian analisa gas darah dan keseimbangan asam basa saja, kita harus
menghubungkan dengan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan data-
datalaboratorium lainnya.
2.3. Prinsip Kerja Elektrolit dan Blood Gas Analyzer
2.3.1 Prinsip Kerja Elektrolit
Prinsip kerjanya adalah menganalisis kadar Na +, K +, Cl-, dan Li +
dalam darah utuh, serum, urin (tidak berlaku untuk Li +), dan plasma.
Software canggih dan perangkat keras, termasuk bar code reader opsional,
melacak semua hasil analisa. Pengukuran Elektrolit Analyzer diukur dengan
proses yang dikenal sebagai potesiometri, metode ini mengukur tegangan
yang berkembang antara permukaan dalam dan luar elektroda selektif ion.
Elektroda ( membran ) terbuat dari bahan yang selektif permeabel untuk ion
yang diukur. Misalnya kaca natrium elektroda terbuat dari formula kaca
khusus yang selektif mengikat ion natrium, bagian dalam eletroda diisi
dengan cairan yang mengandung ion natrium, dan bagian luar membran kaca
direndam dalam sampel. Perbedaan potensial berkembang melintasi membran
kaca yang tergantung pada perbedaan konsentrasi natrium ( aktivitas ) di
dalam dan di luar membrane kaca, potensi ini diukur dengan
membandingkannya dengan potensi elektroda referensi. Karena potensi
elekroda referensi tetap konstan, perbedaan tegangan antara dua elektroda
tersebut diberikan untuk diberikan konsentrasi natrium dalam sampel. Ion
elektroda selektif dapat digunakan untuk mengukur darah utuh, serum, atau
plasma karena mereka menanggapi aktivitas elektrolit dalam fasa air dari
sampel saja. Salah satu aspek penting dari pengukuran elektrolit adalah
artefak ( hasil yang salah ) disebut pseudohhyponatremia yang mungkin
terjadi saat natrium diukur dengan menggunakan sampel darah diencerkan.
Hal ini terjadi ketika plasma mengandung lipid terlalu tinggi atau protein

5
2.3.2 Prinsip Kerja Blood Gas Analyzer
Gas sampel yang diambil melalui probe akan masuk ke setiap sampel sel
secara bergiliran dimana gas sampel akan dibandingkan dengan gas standar
melalui pemencaran system infra red dimana akan menghasilkan perbedaan
panjang gelombang yang akan dikonversi receiver menjadi signal analog.

2.4 Cara Kerja Elektrolit dan Blood Gas Analyzer


2.4.1 Cara Kerja Elektrolit
Adapun cara penggunaan alat elektrolit analyzer adalah sebagai berikut :
1. Hidupkan power on yang ada dibelakang alat.
2. Proses inisialisasi alat, alat dalam stand by.
3. Lakukan proses CAL 2’ alat dalam kondisi ready.
4. Insert sampel serum ( automatic sampeling ) tarik tangkai jarum.
5. Ada suara BIB masukan kembali tungkai jarum.
6. Proses menginstrumen
7. Finish

2.4.2 Cara Kerja Blood Gas Analyzer


I. Cara Pemeriksaan Gas Darah
1. Persiapan Pasien :
a. Menjelaskan prosedur dan tujuan dari tindakan yang dilakukan
b. Menjelaskan bahwa dalam prosedur pengambilan akan menimbulkan
rasa sakit
c. Menjelaskan komplikasi yang mungkin timbul.
2. Bahan Pemeriksaan ; darah, serum, plasma

6
3. Parameter Blood Gas Parameters : pH, PCO2, PO2
4. Persiapan Sampel

II. Petunjuk Pengambilan


Pengambilan sampel darah arteri yang
letaknya dapat dilakukan pada :
1. Arteri Radialis, merupakan pilihan
pertama yang paling aman dipakai
untuk fungsi arteri kecuali terdapat
banyak bekas tusukan atau haematoem
juga apabila Allen test negatif.
2. Arteri Dorsalis Pedis, merupakan pilihan kedua.
3. Arteri Brachialis, merupakan pilihan ketiga karena lebih banyak resikonya
bila terjadi obstruksi pembuluh darah.
4. Arteri Femoralis, merupakan pilihan terakhir apabila pada semua arteri
diatas tidak dapat diambil. Bila terdapat obstruksi pembuluh darah akan
menghambat aliran darah ke seluruh tubuh / tungkai bawah dan bila yang
dapat mengakibatkan berlangsung lama dapat menyebabkan kematian
jaringan. Arteri femoralis berdekatan dengan vena besar, sehingga dapat
terjadi percampuran antara darah vena dan arteri.
5. Penambahan antikoagulan berupa lithium heparin 240-250 unit tiap 1 cc
darah.
6. Alat pengambilan sampel menggunakan spuit khusus
7. Dilakukan pengukuran suhu badan serta kadar hemoglobin pasien.
8. Pengecekan BGA dan reagen
Sedangkan analisa darah vena dapat digunakan untuk melakukan
analisa kandungan komponen darah, seperti sel darah merah, sel darah putih,
angka leukosit, dan angka trombosit. Darah vena juga dapat digunakan untuk
analisa gas darah jika darah arteri tidak dapat diperoleh, namun hanya berguna
untuk mengevaluasi pH, PaCO2 dan base excess.

III. Tekhnik Pengambilan


1. Bentangkan handuk pengalas.

7
2. Letakkan botol infus
3. Tangan pasien diletakkan diatas botol infus, dengan sendi melipat
kebelakang.
4. Sedot heparin cair sebanyak 1 cc dan kmudian keluarkan. Heparin hanya
membasahi dinding disposible. Tidak ada sisa o,1 cc dalam disposible,
kecuali yang ada didalam jarum.
5. Raba Nadi dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah.
6. Pastikan tempat dari nadi yang diraba.
7. Desinfeksi daerah tersebut.
8. Desinfeksi kedua jari.
9. Pegang disposible seperti memegang pensil.
10. Raba kembali Nadi dengan menggunakan kedua yang telah didesinfeksi.
11. Tusukan jarum diantara kedsua jari dengan sudut 45 derajat mengarah ke
jantung.
12. Biarkan Darah sendiiri mengalir ke dalam jarum. Jangan diaspirasi.
13. Cabut jarum dan tusukkan pada karet penutup.
14. Tekan daerah penusukan dengan menggunakan kapas betadine selama 5
menit.
15. Beri etiket dan bawa ke laboraotirum.

IV. Cara kerja alat Blood Gas Analyzer (BGA)


1. Menyalakan power ON.
2. Setiap pertama kali menghidupkan alat, melakukan kalibrasi dengan cara
menekan calibrate kemudian enter. Alat akan melakukan kalibrasi secara
otomatis.
3. Apabila ada sample pemeriksaan sebelum melakukan pemeriksaan, maka
harus menekan status untuk mengetahui kondisi apakah pH, PCO2 dan
PO2 kondisinya OK. Jika OK sample langsung dapat diperiksa. Setelah
dilakukan pemeriksaan, alat ini akan mengkalibrasi secara otomatis.
4. Apabila alat sudah dalam kondisi ready for analysa berarti alat sudah siap
melakukan pemeriksaan, menekan tombol Analyzer. Selang pengisap
sample akan keluar secara otomatis kemudian sample dimasukkan

8
bersamaan kemudian ditekan kembali tombol analyzer hingga sample
terhisap secara otomatis dan selang akan masuk sendiri.
5. Wadah sampel yang dimasukkan ke selang dapat disesuaikan dengan
kondisi.
a. Syringe : Untuk pengukuran gas darah menggunakan syringe 2 mL. The
Vitalpath Analyzer akan langsung mengaspirasi dari jarum suntiknya.
b. Tabung Koleksi Heparin : Dapat juga menggunakan tabung DRI-CHEM
® 4000 atau DRI-CHEM ® 7000 yang sudah berisi heparin. Dengan
ukuran tabung 0,5 mL dan 1,5 mL.
c. Tabung Kapilari : Ketika pasien mengalami dehidrasi atau memerlukan
sampel yang sedikit, atau saat melakukan pemeriksaan ulang dapat
menggunakan tabung kapilari berisi 140 µL.
6. Melakukan daftar isian seperti yang terlihat dilayar monitor, sample ID ,
HB, suhu badan, jenis sample (0 arteri, 1 vena, 2 kapiler), F102 (volume
oksigen yang dikorelasi dengan persen lihat daftar), kemudian clear 2x.
7. Alat akan menghitung secara otomatis dalam waktu yang relatif cepat
hasil akan keluar melalui printer.

2.5 Cara Perawatan Elektrolit dan Blood Gas Analyzer


2.5.1 Cara Perawatan Elektrolit
Cara perawatan alat elektrolit analyzer adalah sebagai berikut :
1. Hisapkan protein removing laiknya sampel.
2. Lakukan berulang-ulang.
3. Trouble shooting.
a. Jika Na, Ca, K, Cl, over flow, solusi : bersihkan aspirasi system
( terjadi sumbatan), lakukan penggantian iner solution ion elektroda.
b. Jika pipet tidak menghisap (no sampel), solusi : bongkar dan
bersihkan system aspirasi (terjadi sumbatan).
c. Jika nilai tidak sesuai (nilai tinggi atau nilai rendah), solusi : lakukan
kalibrasi ulang dan baca sampel calibration solution.

2.5.2 Cara Perawatan Blood Gas Analyzer


1. Prosedur perawatan :

9
a. Hisapkan protein removing layaknya sampel.
b. Lakukan berulang-langkah.
2. Trouble shooting :
a. Na, Ca, K, Cl over flow solusi : bersihkan aspirasi system (terjadi
sumbatan), lakukan penggantian iner solution ion elektroda.
b. Pipet tidak menghisap (no sampel) solusi : bongkar dan bersihkan
system aspirasi (terjadi sumbatan).
c. Nilai tidak sesuai (terlalu ttinggi atau rendah) solusi : lakukan
kalibrasi ulang dan baca sampel calibration solution.

2.6 Kalibrasi Elektrolit dan Blood Gas Analyzer


2.6.1 Kalibrasi Elektrolit
Kalibrasi adalah proses pengecekan dan pengaturan akuransi dari alat
ukur dengan cara membandingkannya dengan standar/tolak ukur. Kalibrasi
diperlukan untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang dilakukan akurat
dan konsisten dengan instrumen lainnya. Adapun kalibrasi alat elektrolit
analyzer adalah sebagai berikut :
1. Tekan CAL 1
2. Tekan CAL 2
3. Alat dalam keadaan/kondisi ready

2.6.2 Kalibrasi Blood Gas Analyzer


Blood Gas Analyzer atau analisis gas darah dikalibrasi setiap akan digunakan.
Prosedur Kalibrasi :
1. Tekan CAL 1
2. Tekan CAL 2
3. Alat dalam keadaan kondisi ready

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Elektrolit Analyzer merupakan alat yang digunakan untuk


pemeriksaan hematologi klinik, mengetahui kadar hemoglobin, leukosit,
trombosit, dan hematoktrit pada klien. Alat ini memiliki prinsip kerja
menganalisis kadar Na +, K +, Cl-, dan Li + dalam darah utuh, serum, urin
(tidak berlaku untuk Li +), dan plasma, serta menggunakan metode ion
elektroda selektif (ISE) untuk mencapai pengukuran tepat dari pengujian.
Sample yang digunakan adalah dari plasma atau serum darah dan urine
pasien. Elektrolit analyzer dapat mendeteksi ion garam anorganik, ion
kalsium sampel bahan kecil.

Blood Gas Analyzer (BGA) merupakan alat yang digunakan untuk


menentukan konsentrasi gas yang ada di dalam darah seperti CO2 dan O2,
mengukur pH dan mengukur elektrolit seperti potasium, natrium, zat kapur
serta klorida. Analisa Gas Darah ini adalah tes darah yang diambil melalui
pembuluh darah arteri. Pemeriksaan dapat dilakukan melalui pengambilan
darah astrup dari arteri radialis, brakhialis, atau formalis, jika sampel darah
arteri tidak dapat diperoleh, suatu sampel vena campuran dapat digunakan.

3.2 Saran

Penyusun menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penyusun mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun sehingga dalam pembuatan paper selanjutnya dapat lebih baik,
atas perhatiannya penulis ucapkan terimakasih.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ayu Meilani Saputri. 2018. Makalah Elektrolit Analyzer.


[https://id.scribd.com/document/397178653/Makalah-Elektrolit-Analyzer].
Diakses pada tanggal 25 Januari 2021.

Diah Eni Fatonah. 2017. Blood Gas Analyzer.


[http://diahenifatonah.blogspot.com/2017/12/blood-gas-analyzer.html?m=1].
Diakses pada tanggal 25 Januari 2021.

Rana Nurlailya. 2018. Makalah Blood Gas Anlyzer.


[https://id.scribd.com/document/395982658/makalah-blood-gas-analyzer-
instrument-docx]. Diakses pada tanggal 25 Januari 2021.

12

Anda mungkin juga menyukai