Pengobatan awal tergantung keparahan.

Terapi farmakologis digunakan obat seperti :

1. Luteinizing Hormone – releasing hormone agonist (LHRH agonist)

Obat ini mampu memberikan respon sekitar 80%, kelebihannya bersifat reversible. Tidak
ada perbandingan yang terdapat pd LHRH agonist, pemilihan obat tergantung biaya,
pasien dan dokter. Leuprolide asetat diberikan setiap hari, leuprolide depot dan goserelin
asetat implant dapat diberikan setiap bulan atau setiap 12 atau 16 minggu.
Efek sampingnya adalah meningkatnya flare pd minggu pertama, rasa panas, impoten,
libido turun.

2. Antiandrogen
Merupakan monoterapi dengan flutamide (50%-80%), bicalutamide (54%-74%) dan
nilutamide (40%) yang menghasilkan respon rata-rata pd objek lebih rendah bila
dibanding dengan LHRH agonis. Diindikasikan untuk mencegah perkembangan kanker
prostat.
Dosis : flutamide 750mg/hari, bicalitamide 50mg/hari, nilutamide 300mg/hari untuk
sebulan, selanjutnya 150mg/hari
Efek samping : sensasi panas, gangguan pencernaan, fungsi hati turun, dll.

3. Kombinasi hormone
Sebagai penghambat androgen dan penghilang androgen. Selain itu, dapat mengurangi
kadar testosterone. Kombinasi yang dapat dilakukan :

4. Estrogen
Agen yang paling utama adalah dietilstilbestrol (DES) sebagai alternative lain digunakan
etil estradiol, conjugated estrogen, klorotrianisen, poliestradiol fosfat yang dilihat dari
segi biaya tidak terlalu mahal. Digunakan untuk meredakan gejala, mengurangi ukuran
tumor, menurunkan nyeri. Resikonya thromboembolism, infrak miokardium, stroke,
impotensi, penurunan libido, penurunan produksi sperma.
5. Kemoterapi
Seringkali digunakan untuk mengatasi gejala kanker prostat yg kebal terhadap
pengobatan hormonal. Biasanya diberikan obat tunggal atau kombinasi. Obat yang biasa
digunakan secara tunggal adalah siklofosfamide, docetaxel, estramustine, fluorouracil,
methotrexate, dacarbazine, mitoxantrone, doxorubicin, paclitaxel, gemcitabine,
vinorelbine dan cisplatin. Kombinasi yang biasa dilakukan adalah estramustine dan
vinblastine, mitoxantrone dan prednisone.
Efek samping yg dapat terjadi bervariasi dan tergantung pd obat yang diberikan, obat yg
bias diberikan untuk memperbaiki potensi antara lain sildenafil (Viagra), tadalafil
(Cialis), vardenafil (Levitra).