Anda di halaman 1dari 2

I.

HASIL

Organoleptis
Formulasi Uji pH
Bau Warna kejernihan

III Khas mahkota Coklat Tidak jernih 4,65


dewa

II. PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini dilakukan pembuatan sediaan handsanitizer dari ekstrak
mahkota dewa. Setelah sediaan jadi, dilakukan pengujian organoleptis dan pH.Dalam uji
organoleptis yang diamati adalah bau, warna dan kejernihan. Uji organoleptis handsanitizer
ekstrak mahkota dewa menunjukkan bahwa baunya khas mahkota dewa, memiliki warna
coklat dan tidak jernih. Selanjutnya uji yang dilakukan hanya uji pH saja, karena seluruh
kelompok memperoleh hasil sediaan handsanitizer yang buruk sehingga sediaan tidak dapat
dilakukan pengujian lebih lanjut. Hasil sediaan yang buruk tersebut kemungkinan disebabkan
karena bahan baku pembuatan handsanitizer yang telah rusak atau memiliki kualitas yang
kurang baik. Sebelumnya bahan baku yang diduga sudah rusak yaitu TEA, sehingga
pengatasannya yaitu penggunaan TEA dari beberapa kelompok diganti menggunakan NaOH
karena pada dasarnya penggunaan TEA dalam sediaan ini hanya dimanfaatkan sifat basanya.

Penambahan carbopol di dalam sediaan yaitu sebagai pengental. Carbopol lebih


mudah mengembang pada lingkungan yang cenderung basa. Dari praktikum yang telah
dilakukan, setelah penambahan ekstrak ternyata sediaan yang tadinya kental menjadi lebih
encer. Hal tersebut menandakan bahawa ekstrak mahkota dewa bersifat asam. Penambahan
TEA pada sediaan handsanitizer ternyata berpengaruh pada mengembangnya
sediaan.handsanitizer. Penambahan TEA dalam sediaan yaitu qs, semakin banyak TEA yang
ditambahkan pada sediaan, maka sediaan semakin mengembang. TEA memegang pengaruh
penting terhadap baik buruknya bentuk akhir sediaan handsanitizer.

III. KESIMPULAN
- Sediaan handsanitizer formula 3 mempunyai pH 4,65
- Penambahan TEA mempengaruhi bentuk sediaan handsanitizer.

Anda mungkin juga menyukai