Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan bahan adaktif lainya,yaitu
nama segolongan zat alamiah, semi sintetik maupun sintetik. Kadang disebut juga
Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif). Zat-zat tersebut dapat membuat
berbagai efek samping seperti Halusinasi, ketagihan, dan efek psikologi lainnya. Cara
penggunaan bisa melalui suntikan, dimakan, dihisap, atau dihirup. Contoh zat-zat
berbahaya yang dikonsumi dengan cara dihisap adalah Opium yang menggunakan
pipa hisapan.
Narkoba pada prinsipnya merupakan zat atau bahan yang dapat mempengaruhi
kesadaran, fikiran dan perilaku yang menimbulkan ketergantungan kepada
pemakaianya. Bila hal terakhir ini kejadian pada seseorang, maka dapat dipastikan
berakhirlah semua masa depan gemilangnya. Berdasarkan bahaya narkoba itu
maka pemerintah berupaya agar generasi muda tidak sampai menyentuh benda
tersebut.
Ternyata, ada 3 jenis alasan yang mendasari seseorang menggunakan narkoba dan
kemudian ketergantungan. Alasan tersebut adalah:
Anticipatory belief: Ini adalah sebuah keadaan di mana seseorang yakin jika
mereka menggunakan narkoba maka dirinya akan dianggap hebat,
mengikuti tren dan masuk kategori orang dewasa.
Relieving belief: Pengguna akhirnya memakai narkoba untuk alasan
melepaskan atau relieve segala kepenatan dan masalah yang sedang
menimpanya. Tidak heran jika banyak pengguna yang mengaku
menggunakan narkoba untuk melepaskan rasa depresi, stress dan cemas.
Permissive belief: Ini adalah sebuah keadaan di mana seseorang
menggunakan narkoba karena menganggap ini adalah hal yang biasa, hal
yang sudah menjadi gaya hidup kekinian serta gaya hidup global yang
normal.
Bagi pecandu, bahaya narkoba tidak hanya merugikan masalah fisik saja tetapi
akan mengalami gangguan mental dan kejiwaan. Sebenarnya narkoba ini
merupakan senyawa-senyawa psikotropika yang biasa digunakan dokter atau
rumah sakit untuk membius pasien yang mau dioperasi atau sebagai obat untuk
penyakit tertentu, tetapi persepsi tersebut disalah artikan akibat penggunaan di
luar fungsinya dan dengan dosis yang di luar ketentuan. Apabila disalah gunakan,
bahaya narkoba dapat mempengaruhi susunan syaraf, mengakibatkan ketagihan,
dan ketergantungan, karena mempengaruhi susunan syaraf. Dari ketergantungan
inilah bahaya narkoba akan mempengaruhi fisik, psikologis, maupun lingkungan
sosial.
Gangguan mental
Anti-sosial dan asusila
Dikucilkan oleh lingkungan
Merepotkan dan menjadi beban keluarga
Pendidikan menjadi terganggu dan masa depan suram
1) Opioid:
Depresi berat
Apatis, gugup dan gelisah
Banyak tidur, rasa lelah berlebihan
Malas bergerak, kejang-kejang, dan denyut jantung bertambah cepat
Selalu merasa curiga, rasa gembira berlebihan, rasa harga diri meningkat
Banyak bicara namun cadel, pupil mata mengecil
Tekanan darah meningkat, berkeringat dingin
Mual hingga muntah
luka pada sekat rongga hidung
Kehilangan nafsu makan, turunnya berat badan
2) Kokain
Denyut jantung bertambah cepat
Gelisah, banyak bicara
Rasa gembira berlebihan, rasa harga diri meningkat
Kejang-kejang, pupil mata melebar
Berkeringat dingin, mual hingga muntah
Mudah berkelahi
Pendarahan pada otak
Penyumbatan pembuluh darah
Pergerakan mata tidak terkendali
Kekakuan otot leher
3) Ganja
4) Ectasy
Enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat, berkeringat
Sulit tidur
Kerusakan saraf otak
Dehidrasi
Gangguan liver
Tulang dan gigi keropos
Tidak nafsu makan
Saraf mata rusak
5) Shabu-shabu:
Enerjik
Paranoid
Sulit tidur
Sulit berfikir
Kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan hingga merasa
sesak nafas
Banyak bicara
Denyut jantung bertambah cepat
Pendarahan otak
Shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada kematian.
6) Benzodiazepin:
Berjalan sempoyongan
Wajah kemerahan
Banyak bicara tapi cadel
Mudah marah
Konsentrasi terganggu
Kerusakan organ-organ tubuh terutama otak
Daftar rujukan :