Skripsi Yuventius 12509134034
Skripsi Yuventius 12509134034
PROYEK AKHIR
Oleh :
YUVENTIUS
NIM. 12509134034
ii
iii
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Proyek Akhir ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya atau gelar lainya di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yuventius
NIM. 12509134034
iv
MOTTO
malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi
(Bung Karno)
( Benyamin Franklin )
dari hasil yang telah dicapai tetapi berat, ringan dan jumlah
(Booker T. Washinton)
v
PERSEMBAHAN
vi
Oleh :
YUVENTIUS
12509134034
ABSTRAK
Proyek akhir ini bertujuan untuk membuat media pembelajaran sistem
kelistrikan sepeda motor Yamaha Mio, mengetahui kinerja dan uji kelayakan media
pembelajaran sistem kelistrikan sepeda motor Yamaha Mio.
Perancangan pembuatan media pembelajaran sistem kelistrikan sepeda motor
Yamaha Mio yaitu : mendesain media, menentukan kebutuhan alat dan bahan yang
akan diperlukan dalam proses pembuatan media. Kemudian melakukan proses
pembuatan media pembelajaran sistem kelistrikan sepeda motor Yamaha Mio,
meliputi : pembuatan rangka dudukan komponen langkah pengerjaannya yaitu
merancang bentuk rangka media, pemotongan batang komponen rangka, merakit
batang komponen rangka, merapikan rangka, dan finishing. Perakitan komponen pada
papan acrylic langkah pengerjaannya yaitu : pemasangan kunci kontak, baterai,
rumah fuse, relay starter, motor starter, holder kanan, holder kiri, stop lamp, horn,
flasher, CDI unit, rectifier, ignition coil dan busi, magnet, dinamo penggerak magnet,
kabel pada jack banana, steker bust, dan yang terakhir proses penyambungan kabel
komponen media pada steker bust. Setelah selesai proses pembuatan media,
dilakukan pengujian kinerja yaitu pengujian fungsi komponen, pengujian fungsi
sistem dan uji kelayakan media dengan menggunakan lembar penilian yang ditujukan
kepada satu Dosen Teknik Otomotif, satu guru dan satu siswa Teknik Otomotif SMK
Muhammadiyah Cangkringan.
Setelah media pembelajaran sistem kelistrikan sepeda motor Yamaha Mio
selesai dibuat, dilakukan pengujian kinerja yaitu pengujian fungsi komponen,
pengujian fungsi sistem dan uji kelayakan media. Hasil dari pengujian fungsi
komponen yaitu pengukuran tegangan baterai 12,75 V, pengukuran tahanan horn
4,7 Ω, pengukuran tahanan coil primary 0,40 Ω, pengukuran tahanan coil secondary
8,47 Ω, dan pengukuran tahanan pickup coil 272,8 Ω. Hasil dari pengujian fungsi
sistem yaitu pengukuran tegangan output rectifier menuju input lighting switch
10,45 V, pengukuran tegangan sistem lampu kepala 6,41 V, pengukuran tegangan
sistem lampu kota 9,04 V, pengukuran tegangan output dari magnet menuju
rectifier14,52 V, pengukuran tegangan output rectifier menuju baterai 13,20 V,
pengukuran arus starter tanpa menggunakan relay 36,8 A, pengukuran arus starter
dengan menggunakan relay 33,3 A, pengukuran tegangan output kunci kontak
menuju CDI 12,76 V, pengukuran tegangan pulser 23,1 mV. Hasil dari uji kelayakan
media dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran sistem kelistrikan sepeda motor
Yamaha Mio ini layak untuk digunakan, dengan penilaian hasilnya mencapai 89,5%.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya
dan doa dari berbagai pihak. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan laporan ini baik berupa material maupun spiritual, ucapan terimakasih
6. Bapak Dr. Moch. Bruri Triyono, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta.
7. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, M.A., Selaku Rektor Universitas
Negeri Yogyakarta.
viii
8. Segenap Dosen dan karyawan Program Studi Teknik Otomotif Fakultas
9. Kedua orang tua tercinta, saudara, yang telah banyak mendukung kuliah
Motor Yamaha Mio ini, bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan,
baik dari segi teknis maupun dari segi penyajian dan bahasanya. Oleh karena itu,
sangat diharapkan agar para pembaca dapat memakluminya. Semoga media dan
Yuventius
ix
DAFTAR ISI
x
D. Rancangan Penempatan Komponen Pada Papan Acrilyc .......... 45
E. Rancangan Pengujian ................................................................. 54
F. Kalkulasi Kebutuhan Bahan dan Alat ………………………... 66
G. Anggaran Biaya ......................................................................... 67
H. Jadwal Kegiatan ........................................................................ 68
BAB IV PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN .................................. 69
A. Proses Pembuatan ...................................................................... 69
B. Hasil Pembuatan Media Pembelajaran ...................................... 85
C. Pembahasan................................................................................ 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 102
A. Kesimpulan ................................................................................ 102
B. Keterbatasan .............................................................................. 104
C. Saran .......................................................................................... 104
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 105
LAMPIRAN ............................................................................................... 106
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 9. Skema Saklar Lampu Kota dan Utama (Beni Setya Nugraha,
2005) ........................................................................................ 26
Gambar 10. Skema Saklar Lampu Kepala (Beni Setya Nugraha, 2005) ....... 27
Gambar 11. Sekema Saklar Tanda Belok (Beni Setya Nugraha, 2005).......... 27
Listrik ........................................................................................... 72
xiii
Gambar 23. Proses Merapikan Rangka ……………...……………………. 94
Gambar 24. Hasil Finishing……………………………………………………….. 73
Gambar 25. Hasil Perakitan Komponen Pada Papan Acrylic ……………… 75
Gambar 26. Hasil Dari Pengukuran Tegangan Baterai .................................. 75
Gambar 28. Hasil Dari Pengukuran Tahanan Coil Primary dan Tahanan
Lampu Kota................................................................................. 81
Rectifier ....................................................................................... 81
Gambar 35. Hasil Pengukuran Arus Starter Tanpa Menggunakan Relay ....... 82
Gambar 36. Hasil Pengukuran Arus Starter Dengan Menggunakan Relay .... 83
Menuju ke CDI............................................................................ 83
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
disampaikan oleh pendidik dapat diterima dengan baik oleh peserta didik.
pembelajaran.
1
2
siswa tidak bosan dan dapat menyerap materi yang disampaikan oleh
adalah sepeda motor Yamaha Mio. Oleh karena itu mahasiswa akan
B. Identifikasi Masalah
Cangkringan hanya memiliki 2 (dua) media saja, oleh karena itu perlu
media tersebut.
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan
Mio.
F. Manfaat
Muhammadiyah Cangkringan.
G. Keaslian Gagasan
Gagasan dari proyek akhir ini merupakan hasil dari observasi di SMK
teknis yang berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan pada pembuatan
proyek akhir seperti: sistem kelistrikan, konsep kelistrikan sepeda motor dan
beberapa pengetahuan dasar tentang teori kerja bangku yang akan diterapkan
pada proses pembuatan media, agar tidak terjadi kesalahan ataupun kegagalan
pada saat melakukan pembuatan media. Berikut ini dibahas tinjauan tentang
A. Media Pembelajaran
Media adalah bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari
sendiri. Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah
6
7
sekolah.
informasi.
interaksi antara sesama peserta didik, guru dengan peserta didik dan
perubahan secara terus menerus dalam perilaku dan pemikiran siswa pada
adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri
seseorang.
8
lainnya.
generalisasi.
5. Upayakan obyek, sampel atau model lain yang ada kaitannya dengan
6. Bila perlu siswa dilatih untuk membuat model atau menjabarkan suatu
obyek.
9
10
penggunaanya.
pengadaannya.
penyimpanannya.
Fungsi atensi adalah media visual adalah inti, yaitu menarik dan
materi pelajaran.
11
kembali.
bertujuan agar media pembelajaran yang akan dibuat dapat menjadi satu
dari pada kaca. Acrylic sangat mudah digunakan dengan berat yang
ringan, mudah dipotong, dibor dan dicat. Hal tersebut menjadi alasan
12
acrylic antara lain acrylic bening, acrylic susu, acrylic warna dan
acrylic riben.
sistem starter
pengisian
13
pengapian
starter
14
menghasilkan arus listrik yang dapat digunakan sumber listrik. Maka dari
itu kelistrikan dapat dibilang sebagai hal pokok contohnya pada sepeda
1. Arus listrik
Arus listrik adalah faktor penting dalam sebuah sepeda motor yang
pada suatu penghantar. Arus mengalir dari terminal positif sumber arus
2. Tegangan listrik
15
3. Hukum Ohm
rangkaian/sirkuit .
5. Transistor
dan saklar elektronik. Pada suatu transistor, arus yang sangat kecil
transistornya ) dapat mengontrol arus yang jauh lebih besar dari suatu
dari dua tipe yaitu PNP dan NPN. Transistor tipe PNP merupakan
16
berawal dan berakhir pada tempat yang sama, yaitu sumber listrik
(baterai). Supaya sistem listrik dapat bekerja, listrik harus dapat mengalir
dalam suatu rangkaian yang lengkap dari asal sumber listrik melewati
tersebut minimal memiliki satu lintasan tertutup, yaitu suatu lintasan yang
dimulai dari titik awal dan akan kembali ke titik tersebut tanpa terputus
lengkap, listrik tersebut harus kembali lagi ke baterai dari arah terminal
17
1. Baterai
motor ada dua jenis sesuai dengan kapasitasnya yaitu baterai 6 volt dan
18
buah sel yang berhubungan secara seri dan untuk setiap sel baterai
Gambar 1. Baterai
2. Altenator
19
Gambar 2. Alternator
3. Kabel
20
lain-lain).
Contoh warna Kabel pada motor pada umumnya dengan kode huruf:
warna garis.
21
4. Regulator
lampu pada saat tegangan baterai sudah penuh maupun pada putaran
tinggi.
5. Flasher
22
Gambar 4. Flasher
6. Komponen-Komponen Penghubung
yang direncanakan.
a. Connector
dua jaringan kabel atau antara sebuah jaringan kabel dan sebuah
23
7. Baut Massa
massa yang baik dari suatu jaringan sistem kelistrikan sehingga dapat
setelah diproses secara listrik untuk mencegah oksidasi. Model baut ini
Namun yang paling penting, bahwa baut bias menjamin massa baterai
24
8. Kunci Kontak
25
9. Holder
26
lampu. Pada umumnya saklar lampu pada sepeda motor terdapat tiga
posisi, yaitu;
lampu kepala dari posisi lampu dekat ke posisi lampu jauh aau
27
berkendara ke luar kota selama tidak ada kendaraan lain dari arah
28
akan bekerja, oleh karena itu lampu rem harus menyala untuk
29
Keterangan gambar
tipe plunyer
B. Pegas
C. Pedal rem
11. Bohlam
tipe yaitu tipe sealed beam dan tipe semi sealed beam. Tipe yang paling
banyak diaplikasikan pada sepeda motor saat ini adalah bohlam lampu
Tipe semi sealed beam adalah suatu kontruksi lampu yang dapat
keseluruhan jika bola lampunya terbakar atau putus. Bola lampu yang
termasuk tipe semi sealed beam adalah bola lampu biasa (filament tipe
berikut:
30
2008: 144).
31
pemasangannya.
a. Sekering (fuse)
Bila dilewati oleh arus yang berlebihan maka akan terbakar dan
32
13. Klakson
klakson harus cukup keras, tetapi tidak boleh terlalu keras. Klakson
33
(bennythegreat.wordpress.com)
besaran-besaran listrik seperti kuat arus listrik (I) , beda potensial (V),
dapat diketahui dengan menggunakan alat multimeter. Alat ukur listrik ini
ada yang berupa alat ukur analog dan ada juga yang berupa digital .
1. Multimeter
34
2. Amperemeter
kuat arus listrik baik untuk listrik DC maupun AC yang ada dalam
3. Voltmeter
rangkaian. Alat ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang
35
(www.dien- elcom.blogspot.com/2012/09/macamalat-
ukur-elektronik-dan-fungsinya.html)
BAB III
A. Analisis kebutuhan
kelistrikan dan instrumen. Ada pun yang termasuk dalam bagian-bagian dari
sistem kelistrikan pada sepeda motor yaitu sistem penerangan dan sistem
kelistrikan dari sepeda motor. Untuk membuat sistem tersebut dapat terlihat
B. Pemilihan Komponen
36
37
38
3. Sistem Starter
39
paling utama kita lakukan adalah menggambar sebuah sketsa bentuk kerangka
media yang kita inginkan. Ada pun luasan bidang media yang diperlukan
adalah dengan ukuran panjang 92cm dan tinggi 72cm. Pada proses
dibidang luasan media tidak terlihat sempit, hal ini dapat memudahkan siswa
Ada pun gambar sketsa pembuatan kerangka media dapat dilihat di bawah ini :
40
Tampak Atas
41
(1) Meteran
(2) Penanda
kerangka.
Rangka
42
rangka :
(2) Elektroda
(5) Tang
43
e) Menyetel tegangan pada travo las sesuai dengan ketebalan dari batang
komponen rangka.
pada besi yang sudah ditempelkan dengan kabel ground dengan cara
44
(3) Penanda
(4) Gerinda
penempatan komponen
4. Finishing
Pada proses ini, rangka akan diberi warna atau dicat supaya rangka
korosi yang dapat mengurangi umur dari besi yang digunakan sebagai
(1) Mempersiapkan bahan yang akan digunakan yaitu cat besi warna
rangka
45
pada aplikasi sistem kelistrikan sepeda motor, dan ukuran papan (acrylic)
peletakan komponen.
desain tadi masih harus di masukan ke jasa cutting dan sablon acrylic untuk
proses jasa cutting dan sablon harus menunggu antrian cetak yang biasanya
46
komponen media sesuai dengan simbol yang tertera pada papan acrylic.
magnet, pemasangan kabel pada jack banana, pemasangan steker bust, dan
yang terakhir proses penyambungan kabel komponen media pada steker bust.
47
a. Menyiapkan bahan yang akan digunakan, yaitu: papan acrylic dan kunci
kontak
3. Pemasangan Baterai
sebelumnya.
48
rumah fuse.
sebelumnya.
relay starter .
pasang sebelumnya.
49
holder kanan.
holder kiri.
screw 6 mm.
a. Menyiapkan alat yang akan digunakan, yaitu: screw 6 mm dan obeng (+)
a. Menyiapkan alat yang akan digunakan, yaitu: screw 6 mm dan obeng (+)
b. Menyiapkan bahan yang akan digunakan, yaitu: papan acrylic, rating kiri
50
rating kiri dan kanan dengan cara mengunci dengan screw 6 mm.
d. Memasang rating kiri dan kanan pada plat yang telah di pasang
sebelumnya.
a. Menyiapkan alat yang akan digunakan, yaitu: screw 6 mm dan obeng (+)
b. Menyiapkan bahan yang akan digunakan, yaitu: papan acrylic, stop lamp
dan plat .
a. Menyiapkan alat yang akan digunakan, yaitu: baut 10 mm dan kunci ring
10
b. Menyiapkan bahan yang akan digunakan, yaitu: papan acrylic dan horn.
mm.
sebelumnya.
51
flasher .
a. Menyiapkan bahan yang akan digunakan, yaitu: papan akrilik, CDI unit,
sebelumnya.
a. Menyiapkan alat yang akan digunakan, yaitu: kunci ring 10 dan baut 10
mm.
rectifier.
a. Menyiapkan alat yang akan digunakan, yaitu: kunci ring 10 dan baut 10
mm.
52
ignition coil.
a. Menyiapkan alat yang akan digunakan, yaitu: kunci ring 10, baut 10
53
b. Menyiapkan bahan yang akan digunakan, yaitu : steker bust dan lem G
c. Memasang steker bust pada papan acrylic yang sudah dilubangi sesuai
d. Melakukan pengeleman steker bust pada papan acrylic agar steker bust
a. Menyiapkan alat yang akan digunakan, yaitu : solder, kunci ring 8, tang
media.
kunci ring 8.
54
E. Rancangan Pengujian
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui kualitas alat dan tingkat
masih dapat dipakai atau tidak. Adapun komponen yang akan dilakukan
a) Baterai
negatif (-) baterai dihubungkan dengan kabel negatif (-) multimeter dan
b) Fuse
dengan cara memutar selektor pada nilai skala terendah yaitu X1ohm
55
lalu tempelkan jarum tester merah dan hitam pada masing-masing ujung
c) Kunci kontak
posisi on, putar selektor multimeter pada nilai sekala terendah yaitu X1
ohm, lalu tempelkan jarum tester merah dan jarum tester hitam pada
d) Horn
jarum tester merah dan jarum tester hitam multimeter pada dua terminal
e) Brake Switch
multimeter dengan cara memutar selektor pada nilai skala terendah yaitu
X1ohm lalu tempelkan jarum tester merah dan hitam pada masing-
brake switch.
f) Switch Starter
multimeter dengan cara memutar selektor pada nilai skala terendah yaitu
56
X1ohm lalu tempelkan jarum tester merah dan hitam pada masing-
switch starter.
multimeter dengan cara memutar selektor pada nilai skala terendah yaitu
X1ohm, lalu tempelkan jarum tester merah pada terminal positif (+) turn
signal right dan jarum tester hitam pada terminal negatif (-) turn signal
right.
multimeter dengan cara memutar selektor pada nilai skala terendah yaitu
X1ohm, lalu tempelkan jarum tester merah pada terminal positif (+) turn
signal left dan jarum tester hitam pada terminal negatif (-) turn signal
left.
i) Lampu Kota
multimeter dengan cara memutar selektor pada nilai skala terendah yaitu
X1ohm, lalu tempelkan jarum tester merah pada terminal positif (+)
lampu kota dan jarum tester hitam pada terminal negatif (-) lampu kota.
57
terendah yaitu X1ohm, lalu tempelkan jarum tester hitam pada terminal
input dimmer switch dan tempelkan jarum tester merah pada terminal
posisi high.
terendah yaitu X1ohm, lalu tempelkan jarum tester hitam pada terminal
input dimmer switch dan tempelkan jarum tester merah pada terminal
posisi low.
l) Switch Horn
multimeter dengan cara memutar selektor pada nilai skala terendah yaitu
X1ohm lalu tempelkan jarum tester merah dan hitam pada masing-
masing terminal switch horn (boleh terbalik, karena ini hanya mengukur
58
terendah yaitu X1ohm, lalu tempelkan jarum tester hitam pada terminal
input lighting switch dan tempelkan jarum tester merah pada terminal
terendah yaitu X1ohm, lalu tempelkan jarum tester hitam pada terminal
input lighting switch dan tempelkan jarum tester merah pada terminal
o) Ignition Coil
hitam pada massa coil, dan menempelkan jarum tester merah pada input
59
menempelkan jarum tester hitam input coil dan jarum tester merah ke
output coil.
multimeter dengan cara memutar selektor pada nilai skala terendah yaitu
X1ohm, lalu tempelkan jarum tester merah pada terminal high head lamp
multimeter dengan cara memutar selektor pada nilai skala terendah yaitu
X1ohm, lalu tempelkan jarum tester merah pada terminal low head lamp
r) Pickup Coil
terminal pickup coil. Jika jarum bergerak maka kondisi pickup coil
masih bagus, tetapi jika jarum tester tidak bergerak sama sekali maka
komponen yang sudah terpasang dapat bekerja atau tidak. Selain itu
pengujian ini juga bertujuan untuk mengetahui seberapa besar arus yang
60
lain:
menuju input lighting switch, mengukur tegangan dan arus pada lampu
multimeter.
2) Mengukur tegangan dan arus pada sistem lampu kepala, alat yang
61
3) Mengukur tegangan dan arus pada sistem lampu kota, alat yang
62
adalah :
merah pada starter kepositif (+) baterai dan kabel berwarna hitam
63
tinggal menjepit tang ampere meter pada kabel positif (+) baterai.
pada massa/ground.
Pengujian kelayakan media pada proyek akhir yang telah dibuat ini
64
Jawaban
No. Pertanyaan
Ya Tidak
A. Aspek Media Pembelajaran
1 Sistem Penerangan dan Sistem Sinyal Sepeda Motor
a. Apakah rangkaian sistem lampu kepala pada
sepeda motor dapat didemonstrasikan ?
b. Apakah rangkaian sistem lampu kota pada
sepeda motor dapat didemonstrasikan ?
c. Apakah rangkaian sistem lampu tanda belok pada
sepeda motor dapat didemonstrasikan ?
d. Apakah rangkaian sistem lampu rem pada sepeda
motor dapat didemonstrasikan ?
e. Apakah rangkaian sistem klakson pada sepeda
motor dapat didemonstrasikan ?
f. Apakah media pembelajaran dapat
mempermudahkan dalam mengenal sistem
penerangan dan sistem sinyal ?
2 Sistem Pengisian Sepeda Motor
a. Apakah rangkaian sistem pengisian pada sepeda
motor dapat didemonstrasikan ?
b. Apakah media pembelajaran dapat
mempermudahkan dalam mengidentifikasi tiap-
tiap komponen?
c. Apakah media pembelajaran dapat
mempermudahkan dalam mengenalkan sistem
pengisian ?
65
66
bawah ini :
67
G. Anggaran Biaya
Yamaha Mio perhitungan anggaran biaya yang digunakan sebagai acuan dalam
pembelajaran sistem kelistrikan sepeda motor yamaha mio dapat dilihat pada
tabel 10 .
68
H. Jadwal Kegiatan
Waktu yang akan dilakukan untuk pengerjaan proyek akhir ini kurang
lebih selama 3 bulan dan semakin cepat pengerjaan akan lebih baik sehingga
bawah ini:
BAB IV
dilihat dari kualitas fisik produk dan kinerja saat diuji. Pembahasan merupakan
ulasan dari proses perancangan, pembuatan dan pengujian yang telah dilakukan.
Berikut uraian proses, hasil dan pembahasan dari Proyek Akhir ini:
A. Proses Pembuatan
Berdasarkan rencana kerja pada bab III maka dalam proses pengerjaan
proyek akhir ini dapat berjalan sesuai dengan rencana. Dalam proses
sistem kelistrikan sepeda motor Yamaha Mio ini dilakukan secara bertahap.
kelistrikan sepeda motor Yamaha Mio ini adalah dengan cara mendesain
69
70
pembelajaran ini. Dari hasil desain yang telah diajukan kepada pihak
bahan yang akan digunakan untuk membuat rangka dan komponen yang
kebutuhan.
71
Besi
dibawah ini :
72
Listrik
dengan menggunakan sikat kawat. Jika ada bagian yang tidak rata atau
73
d. Finishing
media yang dibuat. Pengecatan ini dilakukan agar rangka media yang
dibuat tidak mudah berkarat dan mempunyai nilai estetika sehingga dapat
4. Pemeriksaan Komponen
pemeriksaan yaitu baterai, fuse, kunci kontak, horn, brake switch, switch
starter, turn signal right, turn signal left, lampu kota, dimmer switch posisi high,
dimmer switch posisi low, switch horn, lighting switch lampu kota, lighting
switch lampu kepala, ignition coil, head high lamp, head low lamp, dan pickup
74
rumah fuse, fuse, relay starter, motor starter, holder kanan, holder kiri,
stop lamp, horn, flasher, CDI unit, rectifier, ignition coil, busi, magnet,
penempatan komponen.
75
7. Proses Pengujian
1) Baterai
2) Fuse
3) Kunci kontak
76
4) Horn
5) Brake Switch
6) Switch Starter
77
9) Lampu Kota
78
kota.
adalah 0,40 Ω dan hasil yang diperoleh dari pengukuran tahanan coil
79
80
1,5 A.
Lampu Kepala
81
Lampu Kota
Menuju Rectifier
82
Menuju Baterai
83
Menggunakan Relay
84
kelayakan media ini ditinjau dari beberapa aspek yaitu, tinjauan aspek
85
Jika dilihat dari tinjauan aspek ergonomi, hasil yang telah didapat
Jika dilihat dari tinjauan aspek estetika, hasil yang telah didapat
Jika dilihat dari tinjauan aspek ergonomi, hasil yang telah didapat
Yamaha Mio
motor Yamaha Mio sesuai dengan rancangan yang sudah dipersiapkan dari
86
Yamaha Mio
2. Hasil Pengujian
Kesimpulan
No Komponen Standard Hasil
(baik/tidak)
1 Baterai 12-13 V 12,75 V Baik
Mengukur Ada
2 Fuse Baik
kontinuitas kontinuitas
Mengukur Ada
3 Kunci Kontak Baik
kontinuitas kontinuitas
4 Horn 4,3-4,7 Ω 4,7 Ω Baik
Mengukur Ada
5 Brake Switch Baik
kontinuitas kontinuitas
Mengukur Ada
6 Switch Starter Baik
kontinuitas kontinuitas
87
Kesimpulan
No Komponen Standard Hasil
(baik/tidak)
Mengukur Ada
7 Turn Signal Right Baik
kontinuitas Kontinuitas
Mengukur Ada
8 Turn Signal Left Baik
kontinuitas kontinuitas
Mengukur Ada
9 Lampu Kota Baik
kontinuitas kontinuitas
Dimmer Switch Mengukur Ada
10 Baik
Posisi High kontinuitas kontinuitas
Dimmer Switch Mengukur Ada
11 Baik
Posisi Low kontinuitas kontinuitas
Mengukur Ada
12 Switch Horn Baik
kontinuitas kontinuitas
Lighting Lampu Mengukur Ada
13 Baik
Kota kontinuitas kontinuitas
Lighting Lampu Mengukur Ada
14 Baik
Kepala kontinuitas kontinuitas
Coil Primary Coil Primary
0,32-0,48 Ω dan 0,40 Ω dan
15 Ignition Coil Coil Secondary Coil Baik
5,68-8,52 Ω Secondary
8,47Ω
Mengukur Ada
16 Head High Lamp Baik
kontinuitas kontinuitas
Mengukur Ada
17 Head Low Lamp Baik
kontinuitas kontinuitas
18 Pickup Coil 248-372 Ω 272,8 Ω Baik
88
89
1,5 A.
90
120
100
80
60
40
20
0
Aspek Media Aspek Ergonomi Aspek Estetika Aspek K3
Pembelajaran
91
C. Pembahasan
a. Pemilihan Komponen
kunci kontak, horn, brake switch, switch starter, turn signal right, turn
signal left, lampu kota, dimmer switch posisi high, dimmer switch posisi
low, switch horn, lighting switch, lampu kota, lampu kepala, ignition
coil, head high lamp, head low lamp, pickup coil, CDI unit, rectifier,
steker bust, jack banana, kabel bodi, rumah fuse, cap busi, dinamo
penggerak magnet.
92
sistem kelistrikan sepeda motor yamaha mio ini melalui beberapa tahap
jam.
3) Merapikan Rangka
4) Finishing
warna pada rangka media yang dibuat. Finishing ini dilakukan agar
93
rangka media yang dibuat tidak mudah berkarat dan mempunyai nilai
menambalnya.
94
pada jack banana, pemasangan steker bust, dan yang terakhir proses
Bahan dan alat yang digunakan untuk perakitan komponen pada papan
acrylic antara lain adalah papan acrylic, head lamp, rear lamp, turn
signal right dan turn signal left, holder kiri dan kanan, CDI unit,
switch, steker bust, jack banana, kabel bodi, rumah fuse, cap busi,
papan acrylic antara lain adalah mesin bor tangan, mata bor ukuran
10 mm, obeng (+) (-), tang, kunci pas dan ring 8, 10, gunting,
95
2. Pengujian Kinerja
1) Baterai
96
2) Horn
tahanan horn.
3) Ignition Coil
adalah 0,40 Ω dan hasil yang diperoleh dari pengukuran tahanan coil
dan tahanan coil secondary dalam kondisi baik karena masih dalam
4) Pickup Coil
97
Selain itu pengujian ini juga bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
tegangan dan arus yang mengalir pada tiap sistem kelistrikan sepeda
multimeter dan tang ampere meter. Sistem yang diujikan adalah sebagai
berikut :
98
magnet lambat.
rectifier.
99
CDI.
100
putaran pada magnet, terdapat percikan bunga api pada busi. Maka
sesuai fungsinya.
Teknik Otomotif FT UNY, satu orang guru Teknik Sepeda Motor SMK
101
nilai rata-rata yang telah didapat dari aspek media pembelajaran, aspek
ergonomi, aspek estetika, dan aspek K3 adalah 89,5%. Dari hasil nilai
Yamaha Mio :
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
a) Pemilihan Komponen
papan acrylic, head lamp, rear lamp, turn signal right dan turn
signal left, holder kiri dan kanan, CDI unit, rectifier, ignition coil,
jack banana, kabel bodi, rumah fuse, cap busi, dynamo penggerak
102
103
magnet, baut 10 mm, screw 6 mm, kabel warna hitam, dan kabel
warna merah.
papan acrylic antara lain adalah mesin bor tangan, mata bor
ukuran 10 mm, obeng (+) (-), tang, kunci pas dan ring 8, 10,
listrik, elektroda, topeng las, sikat kawat, tang, mistar siku, mesin
104
89,5%.
B. Keterbatasan
karena tidak mempunyai alat untuk melakukan proses cutting dan sablon
C. Saran
singkat.
3. Menggunakan alat ukur yang sesuai dan dengan prosedur yang benar
DAFTAR PUSTAKA
Hujair AH. Sanaky. (2009). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safira Insania Press.
Julius, Jama, dkk. (2008). Teknik Sepeda Motor Jilid 1. Jakarta : Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Julius, Jama, dkk. (2008). Teknik Sepeda Motor Jilid 2. Jakarta : Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Nana Sudjana. (2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru
Tim. (2011). Buku Pedoman Proyek Akhir D3. Yogyakarta: Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta.
Yamaha Motor Company, ltd. (2013) Service Manual Sepeda Motor Yamaha Mio
PT Yamaha Motor Kencana Indonesia.
http://bennythegreat.wordpress.com/2010/ironhide-modif-ringan-lagi-ganti-klakson-
bajaj-pulsar/
http://dien-elcom.blogspot.com/2012/09/alat-ukur-elektronik-dan-fungsinya.html
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122