Anda di halaman 1dari 9

Tugas Dan Tanggung Jawab Team Leader

1. Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan pekerjaan.


2. Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli.
3. Bertanggung jawab dalam melaksanakan supervisi langsung dan tidak langsung kepada
semua karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya, antara lain memberikan
pelatihan kepada karyawan agar dapat mencapai tingkat batas minimum kemampuan
yang diperlukan bagi teamnya dan dapat menerapkan sikap disiplin kepada karyawan
sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan.
4. Bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi dalam membina kerja sama team
yang solid.
5. Bertanggung jawab dalam mencapai suatu target pekerjaan yang telah ditetapkan dan
sesuai dengan aturan.
6. Mengkoordinir seluruh aktifitas Tim dalam mengelola seluruh kegiatan baik dilapangan
maupun dikantor.
7. Bertanggung jawab terhadap Pemberi Pekerjaan yang berkaitan terhadap kegiatan tim
pelaksana pekerjaan.
8. Membimbing dan Mengarahkan anggota team dalam mempersiapkan semua laporan
yang diperlukan.
9. Melakukan pengecekan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.
10. Melaksanakan presentasi dengan direksi pekerjaan dan instansi terkait.

Berikut Adalah Tugas Dan Tanggung Jawab Surveyor


1. Membantu Kegiatan survey dan pengukuran diantaranya pengukuran topografi lapangan
dan melakukan penyusunan dan penggambaran data-data lapangan.
2. Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan sehingga dapat
meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak koreksi dan pencegahannya,
3. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan pengukuran
dilaksanakan dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk pembayaran sertifikat
bulanan untuk pembayaran terakhir.
4. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan pengukuran
dilaksanakan dengan prosedur yang benar dan menjamin data yang diperoleh akurat
sesuai dengan kondisi lapangan untuk keperluan peninjauan desain atau detail desain.
5. Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi sesuai dengan gambar rencana.
6. Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan Dan pengukuran tempat-
tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama untuk pekerjaan
7. Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke kepala proyek

Tugas dan kewajiban Inspector adalah sebagai


berikut :
1. Membantu Chief Inspector Dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari aspek prosedur
dan kuantitas pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak.
2. Bertanggung jawab Penuh Terhadap Chief Inspector untuk mengawasi kuantitas pekerjaan
yang dilaksanakan kontraktor.
3. Melakukan Pemeriksaan gambar kerja kontraktor berdasarkan gambar rencana serta
memeriksa dan memberi ijin pelaksanaan pekerjaan kontraktor.
4. Mengawasi dan memberi pengarahan dalam pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan
prosedur berdasarkan spesifikasi teknis.
5. Berhak Menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan spesifikasi teknis.
6. Membuat laporan harian mengenai aktivitas kontraktor untuk kemajuan pekerjaan, terdiri
dari cuaca, material yang dating (masuk), perubahan dan bentuk dan ukuran pekerjaan,
peralatan di lapangan, kuantitas dari pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran di
lapangan dan kejadian-kejadian khusus.
7. Memeriksa gambar terlaksana (As Built Drawing).
8. Membuat catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja dan material yang digunakan
dalam setiap pekerjaan yang merupakan atau mungkin akan menjadi pekerjaan tambah
(extra).

Dibawah ini adalah Tugas dan tanggung jawab Site Engineer

1. Memberikan petunjuk kepada tim, dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis


segera setelah kontrak fisik ditandatangani.
2. Memberikan petunjuk kepada tim dalam melaksanakan pekerjaan, untuk menyiapkan
rekomendasi secara terinci atas usulan desain, termasuk data pendukung yang
diperlukan.
3. Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan ini akan dipenuhi dengan baik
yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan major serta pemeliharaan jalan.
4. Bekerjasama dengan pihak pemberi tugas sehubungan dengan pekerjaan
5. Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan major tidak akan terlambat
selama masa mobilisasiuntuk masing-masing paket kontrak dalam menentukanlokasi,
tingkat serta jumlah dari jenis-jenis pekerjaan yang secara khusus disebutkan dalam
dokumen kontrak.
6. Membantu tim di lapangan dalam mengendalikankegiatan-kegiatan kontraktor, termasuk
pengendalian pemenuhan waktu pelaksanaanpekerjaan.
7. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam mencari pemecahan-
pemecahan atas permasalahan yang timbul baik sehubungan dengan teknis maupun
permasalahan kontrak.
8. Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan penyelidikan
bahan/material baik di lapangan maupun laboratorium serta menyusun rencana kerjanya.
9. Memeriksa hasil laporan pengujian serta analisanya.
10. Bertanggung jawab atas pengujian dan penyelidikan material/bahan di
lapangan.Membantu Chief Supervision Engineer dalam melaksanakan tugas.Mengikuti
petunjuk -petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan terutama sehubungan
dengan :Inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk melakukan
monitoringkondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan-perbaikan agar pekerjaan dapat
direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah
ditentukan.Pemahaman terhadap spesifikasi. Metode pelaksanaan untuk setiap jenis
pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi dilapangan.
11. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam penyelesaian administrasi kemajuan
proyek. Bantuan ini termasuk mengumpulkan data proyek seperti kemajauan pekerjaan,
kunjungan pekerjaan, kunjungan lapangan, rapat-rapat koordinasi dilapangan, data
pengukuran kuantitas, pembayaran kepada kontraktor. Semuanya dikumpulkan dalam
dalam bentuk laporan kemajuan bulanan dan memberikan saran-saran untuk
mempercepat pekerjaan serta memberikan penyelesaian terhadap kesulitan yang timbul
baik secara teknis maupun kontraktual untuk menghindari keterlambatan pekerjaan.

Tugas Tenaga Ahli Arsitektur Paket Pengawasan. Tenaga Ahli Teknik Arsitektur ini bertanggung
jawab untuk
1. Memberikan bantuan pengawasan kapada para KPA dan PPK
2. Melakukan koordinasi dan komunkasi dengan peyelenggaraan program Pembangunan
Proyek pekerjaan pengawasan
3. Bersama-sama kontraktor Membantu proyek menyiapkan soft drawing dan as-buld
drawing .
4. Memantau peyampaian pelaporan pembangunan kepada team leader
5. Melakukan konsolidasi laporan penanggung jawab kegiatan dan pengawas bangunan
dalam setiap bulannya.
6. Memberikan saran penanganan apabila ada permasalahan, serta alternatif tindak lanjut
penangananya kepada penyelenggara kegiatan di lapangan ;
7. Memberikan dukungan teknis, menajemen kepada pengawas bangunan.
8. Melakukan dokumentasi foto-foto pelaksanaan

Tugas Dan Tanggungjawab Project Manager


1. Mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi masalah yang akan timbul agar dapat
diantisipasi secara dini.
2. Melakukan koordinasi kedalam (team proyek, manajemen, dll) dan keluar
3. Dibantu semua koordinator menyiapkan rencana kerja operasi proyek, meliputi aspek
teknis, waktu, administrasi dan keuangan proyek
4. Melaksanakan dan mengontrol operasional proyek sehingga operasi proyek dapat
berjalan sesuai dengan rencana (on track)
5. Mengkomunikasikan dalam bentuk lisan dan tertulis (Laporan Kemajuan Pekerjaan).
6. Seorang Project Manager harus mengontrol proyek yang ditanganinya. Proyek harus
selesai sesuai dengan budget, sesuai dengan spesifikasi, dan waktu.
7. Proyek yang ditangani harus mempunyai return yang nyata terhadap organisasi. Taat
kepada setiap kebijakan yang di keluarkan organisasi, harus mengambil keputusan
dengan wewenang yang terbatas dari organisasi.
Tugas Pejabat Pembuat Komitmen / PPK
1. Melaksanakan sebagian tugas Kepala Satuan Kerja Pusat.
2. Penyusunan perencanaan pengadaan barang / jasa
3. Menetapkan paket-paket pekerjaan disertai ketentuan mengenai peningkatan
penggunaan produksi dalam negeri dan peningkatan pemberian kesempatan bagi usaha
kecil termasuk koperasi kecil, serta kelompok masyarakat.
4. Menetapkan dan mengesahkan harga perkiraan sendiri (HPS), jadwal, tata cara
pelaksanaan dan lokasi pengadaan yang disusun oleh Panitia Pengadaan / Pejabat
Pengadaan / Unit Layanan Pengadaan.
5. Menetapkan dan mengesahkan hasil pengadaan Panitia / Pejabat / Unit Layanan
Pengadaan sesuai kewenangannya.
6. Menetapkan besaran uang muka yang menjadi hak Penyedia Barang / Jasa sesuai
ketentuan yang berlaku.
7. Menyiapkan dan melaksanakan Perjanjian / Kontrak dengan pihak Penyedia Barang / Jasa
dan diketahui oleh Kepala Satuan Kerja.
8. Melaporkan pelaksanaan / penyelesaian pengadaan barang / jasa kepada pimpinan
instansinya.
9. Mengendalikan pelaksanaan Perjanjian / Kontrak.
10. Menyerahkan aset hasil pengadaan barang / jasa dan aset lainnya kepada Menteri
dengan Berita Acara Penyerahan melalui Kepala Satuan Kerja.
11. Menandatangani Pakta Integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang / jasa dimulai.
12. Melaksanakan rencana kerja sebagaimana telah ditetapkan dalam DIPA sesuai
kegiatannya masing-masing berdasarkan persetujuan Kepala Satuan Kerja.
13. Menandatangani Surat Keputusan yang mengakibatkan pengeluaran (lembur, honor,
vakasi), Surat Perintah Tugas (SPT) untuk eselon IV dan staf serta Surat Perintah
Perjalanan Dinas (SPPD) berdasarkan SPT yang telah diterbitkan.
14. Menyusun Dokumen Pengadaan barang / Jasa untuk kegiatan yang tercantum dalam DIPA
dan dokumen pendukungnya yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Barang / Jasa
maupun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan secara swakelola.
15. Mengusulkan calon Penyedia Barang / Jasa kepada Kepala Satuan Kerja.
16. Menetapkan Penyedia barang / Jasa untuk kegiatan bernilai sampai dengan 50 juta
rupiah.
17. Menandatangani Surat Perintah Kerja (SPK).
18. Menandatangani Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan, Berita Acara Pemeriksaan Barang,
dan Berita Acara Serah Terima Barang / Pekerjaan.
19. Menandatangani bukti-bukti dokumen pengeluaran anggaran Satuan Kerja, baik yang
dilakukan secara kontraktual maupun secara swakelola.
20. Menyiapkan dan menandatangani Surat Permintaan Pembayaran (SPP) serta dokumen
pendukungnya dan menyampaikan kepada Pejabat Yang Melakukan Pengujian dan
Perintah Pembayaran / Penandatangan SPM dengan persetujuan Kepala Satuan Kerja.
21. Mengajukan tagihan / perintah pembayaran kepada Bendahara Pengeluaran untuk
pembayaran yang membebani Uang Persediaan.
22. Menyusun laporan seluruh kegiatan yang dilakukan sesuai DIPA dan menyampaikan
kepada Kepala Satuan Kerja selaku Atasan Langsungnya.
23. Menyusun usulan Rencana Kegiatan Satuan Kerja Tahunan yang merupakan bagian dari
Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian / Lembaga (RKA-KL) untuk tahun berikutnya.

Tanggungjawab Pejabat Pembuat Komitmen / PPK


1. Kebenaran material dan akibat yang timbul dari Kontrak / SPK atau keputusan dan surat
bukti lainnya yang ditandatanganinya.
2. Realisasi keuangan dan hasil / out-put kegiatan yang dilaksanakan sesuai rencana kerja
yang ditetapkan dalam DIPA, serta mutu hasil / out-put sesuai yang direncanakan.
3. Bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Kerja Pusat.

Uraian Tugas Operasional Konsultan Pengawas - Konsultan pengawas harus membuat uraian
kegiatan secara terinci yang sesuai dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi
di lapangan, yang secara garis besar adalah sebagai berikut :

Pekerjaan Persiapan
1. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan.
2. Memeriksa Time Schedule/Bar Chart, S-Curve, dan Net Work Planning yang diajukan oleh
kontraktor pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada pengelola proyek untuk
mendapatkan persetujuan.

Uraian Tugas Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan.


1. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan, koordinasi
dan inspeksi kegiatan–kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun
administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan pekerjaan
diserahkan untuk kedua kalinya.
2. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau komponen
bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau
ditempat kerja lainnya.
3. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat, agar
batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
4. Memberikan masukkan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan biaya
dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan
persetujuan dari Pengguna Jasa.
5. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan
biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung
disampaikan kepada pemborong, dengan pemberitahuan tertulis kepada Pengelola
Proyek.
6. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada Pemborong dalam mengusahakan perijinan
sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.
Konsultasi.
1. Melakukan konsultasi ke Pengguna Jasa untuk membahas segala masalah dan persoalan
yang timbul selama masa pembangunan.
2. Mengadakan rapat lapangan secara berkala, sedikitnya dua kali dalam sebulan, dengan
Pengguna Jasa, perencana dan pemborong dengan tujuan untuk membicarakan masalah
dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah rapat
dan mengirimkan kepada semua Pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima paling
lambat 1 minggu kemudian.
3. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap mendesak.

Laporan.
1. Memberikan Laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis kepada Pengguna Jasa,
mengenai volume, prosentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan
dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana.
2. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan dibandingkan dengan
jadwal yang telah disetujui.
3. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat yang
digunakan.
4. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh pemborong terutama yang
mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan, yang dibuat oleh
Pemborong (Shop Drawing).

Dokumen.
1. Menerima dan menyiapkan berita Acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan di
lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
2. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta penambahan atau
pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
3. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita Acara kemajuan
Pekerjaan, Penyerahan Pertama dan Kedua serta formulir-formulir lainnya yang diperlukan
untuk kebutuhan dokumen pembangunan, serta keperluan pendaftaran sebagai
bangunan gedung negara.

Uraian Tugas Quantity Surveyor Lapangan


1. Mempelajari dan memahami penugasan sebagai seorang Quantity Surveyor Lapangan.
2. Mempelajari dokumen lelang/Kontrak terutama yang berkaitan dengan perhitungan
volume pekerjaan, harga satuan pekerjaan dan tata cara pembayaran
3. Menganalisis keselerasan bill Of Quantities dengan gambar kerja, data teknis dan
spesifikasi teknis.
4. Melakukan penelitian dan evaluasi ketersediaan sumber daya bahan, alat, tenaga dan
dana untuk pelaksanaan setiap jenis pekerjaan.
5. Mempelajari metode kerja dan jadwal pelaksanaan proyek serta peralatan bahan
bangunan dan tenaga kerja yang digunakan.
6. Membuat analisa harga satuan pelaksanaan pekerjaan berdasarkan hasil analisis BOQ,
survey lapangan terakhir, gambar kerja, spesifikasi teknis, metode kerja dan data teknis.
7. Menghitung volume bahan, tenaga dan peralatan yang diperlukan berdasarkan gambar,
spesifikasi teknis dan dokumen lainnya.
8. Menghitung volume dan membuat rencana Anggaran pelaksanaan pekerjaan
9. Melakukan evaluasi volume dan biaya pelaksanaan pekerjaan.
10. Melakukan pengecekan perhitungan volume pekerjaan yang diajukan oleh proyek yang
didasarkan kepada hasil pengukuran dilapangan termasuk pekerjaan yang dilakukan sub
kontrak.
11. Menghitung Volume Dan Harga satuan atas perubahan-perubahan pekerjaan.
12. Mempersiapkan data untuk mendukung pembuatan Certificate Of Payment berdasarkan
hasil pekerjaan.
13. Memberikan pertimbangan dalam menyelesaiakan permasalahan atau perselisihan
administrasi kontrak.
Uraian Tugas Dan Tanggungjawab Quantity Surveyor Lapangan (Side Quantity
Surveyor). Orang dengan profesi ini harus mampu membantu site engineer dalam menganalisis dan
membuat harga satuan pelaksanaan pekerjaan berdasarkan syarat-syarat umum kontrak, spesifikasi teknis,
metoda kerja, persyaratan khusus pelaksanaan pekerjaan; memberi pertimbangan terhadap harga satuan
pada setiap komponen pelaksanaan pekerjaan, permasalahan yang timbul dalam administrasi kontrak dalam
proses penangihan pembayaran.

Klasifikasi Ahli Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Terbagi Menjadi 3 Bagian
Ahli Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Muda
Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Muda adalah sebagai
berikut :
1. Melaksanakan SMK3 dan Lingkungan
2. Menerapkan Norma, Standar, Pedoman, Kriteria dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah
dan Kota
3. Melaksanakan pekerjaan persiapan rencana wilayah dan kota
4. Melaksanakan pekerjaan survey dan pengumpulan data
5. Menyusun hasil survey dan data pendukung
6. Mengevaluasi hasil kompilasi dan pengolahan data
7. Menyusun analisa desain masterplan rencana wilayah dan kota
8. Menyusun masterplan rencana wilayah dan kota
Ahli Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Madya
Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Madya adalah
sebagai berikut :
1. Melaksanakan SMK3 dan Lingkungan
2. Menerapkan Norma, Standar, Pedoman, Kriteria dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah
dan Kota
3. Mengelola pekerjaan persiapan rencana wilayah dan kota
4. Memonitor pelaksanaan pekerjaan survey dan pengumpulan data
5. Menyusun hasil survey dan data pendukung
6. Mengevaluasi hasil kompilasi dan pengolahan data
7. Menyusun analisa desain masterplan rencana wilayah dan kota
8. Merancang masterplan rencana wilayah dan kota
Ahli Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Utama
Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Utama adalah
sebagai berikut :
1. Melaksanakan SMK3 dan Lingkungan
2. Menerapkan Norma, Standar, Pedoman, Kriteria dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah
dan Kota
3. Mengevaluasi pekerjaan persiapan rencana wilayah dan kota
4. Mengevaluai pelaksanaan pekerjaan survey dan pengumpulan data
5. Menyusun hasil survey dan data pendukung
6. Mengevaluasi hasil kompilasi dan pengolahan data
7. Merancang masterplan rencana wilayah dan kota.

Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota.
Seseorang yang berfrofesi sebagai tenaga ahli ini harus dapat memahami tentang prosedur perencanaan
wilayah dan kota serta menganalisa masterplan rencana wilayah dan kota. Berikut adalah beberapa tugas dan
tanggung jawab Tenaga Ahli Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota diantaranya adalah :

Tugas Juru Gambar Arsitektur (Architecture Droughtsman). Melaksanakan pekerjaan


penggambaran agar dapat digunakan untuk proses peancangan / dokumentasi / teknis pelasanaan sesuai
dengan spesifikasi teknis / petunjuk arsitek atau atasan langsung.

Gambaran umum Tugas Juru Gambar Arsitektur (Architecture Droughtsman).


1. Membantu Tugas Arsitek dalam menyiapkan gambar rancangan dan gambar kerja
2. Membuat gambar rancangan dan gambar kerja arsitektur sesuai dengan persyaratan dan
spesifikasi teknis
3. Melakukan Penggambaran Secara Manual dan Komputer

Juru Gambar Arsitektur Bertugas Melakukan pekerjaan teknik pada tahap perancangan pekerjaan
detail/finishing bangunan gedung dan pelaksanaan konstruksi sesuai dengan target waktu, mutu, anggaran
biaya, spesifikasi teknis dan sketsa serta arahan arsitek.

Uraian Tugas Juru Gambar Arsitektur (Architecture Droughtsman).


Mendiagnosa Gambar Sketsa/Draft
1. Mempelajari Gambar Skesa/Draft
2. Menyesuaikan Dengan Spesifikasi Teknis
3. Mengedintifikasikan Keterangan Sketsa yang tidak jelas
4. Memperbaiki Gambar

Mengedintifikasi Bahan Dan alat Yang diperlukan


1. Menetapkan Ukuran, Jenis kertas dan setting gambar yang diperlukan
2. Menghitung Jumlah Gambar yang akan dikejakan
3. Menyusun daftar peralatan gambar, perangkat keras dan perangkat lunak yang
diperlukan
4. Memberikan daftar bahan dan alat yang dibutuhkan pada atasan langsung

Membuat Jadwal Kerja


1. Memperkirakan Jumlah Waktu untuk tiap gambar
2. Memperkirakan alokasi waktu penyelesaian pelaksanaan penggambaran
3. Memberikan jadwal kerja kepada atasan

Melakukan Penggambaran
1. Menyapkan Bahan dan peralatan yang akan digunakan
2. Melakukan Koordinasi dengan Arsitek
3. Melakukan penggambaran
4. Melaukan tindakan perawatan terhadap peralatan yang digunakan
5. Mencatat dan melaporkan hasil penggambaran

Menyimpan / merapihkan gambar dan peralatan yang sudah selesai digunakan


1. Menyimpan Gambar File Ditempat yang telah ditentukan
2. Mengumpulkan peralatan yang digunakan
3. Menyimpan kembali peralatan, bahan yang belum dipakai dan sisa bahan ditempat
semula
4. Membersihkan dan merapikan area pekerjaan

Membuat Laporan Hasil Penggambaran


1. Menyiapkan Borang-Borang Laporan
2. Mengisi Borang-Borang sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan
3. Membuat catatan yang diperlukan dalam Borang-Borang
4. Menyerahkan Laporan Kepada Atasan Langsung.

Anda mungkin juga menyukai