SUPLEMEN
PEDOMAN
RENCANA DAN LAPORAN TINDAKAN KEPEMIMPINAN DALAM RANGKA
PELAKSANAAN OJL DIKLAT CKS KAB. BANJARNEGARA
TAHUN 2016
1. Pengertian :
Tindakan Kepemimpinan (TK) adalah kegiatan nyata yang dilakukan oleh Kepala
Sekolah (KS) untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja sekolah berdasarkan
hasil kajian pengelolaan sekolah.
2. Latar Belakang
Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah
menyatakan bahwa seorang guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala
sekolah harus memiliki lima (5) kompetensi standar, meliputi : (1) kepribadian:
(2) supervisi: (3) manajerial : (4) kewirausahaan; dan (5) sosial
Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala
Sekolah/Madrasah Pasal 5 ayat (3) menyatakan, bahwa seleksi akademik
dilakukan melalui penilaian potensi kepemimpinan dan penguasaan awal
terhadap kompetensi kepala sekolah/madrasah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
Kepala Sekolah memiliki tingkat kemampuan atau potensi kepemimpinan yang
berbeda-beda, tergantung dari bakat dan pengalaman masing-masing Kepala
Sekolah
Tingkat kemampuan kepemimpinan kepala sekolah ditentukan berdasarkan
kemampuan kepala sekolah mencakup 4 (empat) aspek atau lebih dikenal
dengan 4 M, yaitu : (1) Mengarahkan; (2) Mempengaruhi; (3) Menggerakkan;
dan (4) Memberdayakan
Sesuai tuntutan tugas, fungsi dan peranannya, kepala sekolah selalu
dihadapkan berbagai permasalahan di dalam mengelola sekolah yang menjadi
tanggungjawabnya. Oleh sebab itu, kepala sekolah perlu dilatih untuk
memperoleh pengalaman bagaimana memecahkan masalah-masalah tersebut
melalui tindakan kepemimpinan
Kolaborasi yang baik antara kepala sekolah, akan menentukan keberhasilan
tindakan kepemimpinan di sekolah
3. Tujuan
Secara umum Tindakan Kepemimpinan bertujuan memberikan bekal kemampuan
kepada kepala sekolah menemukan solusi atau langkah-langkah pemecahan
masalah yang ada di sekolah dalam rangka peningkatan mutu
Secara khusus, tujuan pelatihan Tindakan Kepemimpinan sebagai berikut :
a. melatih kepala sekolah mampu mengidentifikasi masalah/ kelemahan sekolah
melalui kajian-kajian
b. meningkatkan daya kritis kepala sekolah menemukan faktor-faktor penyebab
masalah/kelemahan sekolah berdasarkan hasil kajian
1
Pedoman Penyusunan Proposal (RTK) dan Laporan Tindakan Kepemimpinan
4. Manfaat
Kegiatan tindakan kepemimpinan, bermanfaat bagi berbagai pihak antara lain :
a. Bagi kepala sekolah, dapat meningkatkan kemampuan/ potensi kepemimpinan
dan kemampuan manajerialnya
b. Bagi sekolah, dapat meningkatkan kinerja sekolah dalam rangka peningkatan
mutu pendidikan
c. Bagi guru dan tenaga kependidikan, dapat meningkatkan kerjasama dan
peransertanya dalam rangka pemberdayaan SDM
d. Bagi pemerintah, dapat meningkatkan kualitas SDM kependidikan
6. Permasalahan
Tindakan kepemimpinan dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan di sekolah
yang teridentifikasi melalui kajian-dan analisis hasil kajian. Ruang lingkup masalah
yang diangkat sebagai topik dan judul tindakan kepemimpinan harus sesuai
dengan batas kewenangan sekolah dan mengacu pada 8 SNP.
Selain itu, pemilihan masalah harus mempertimbangkan hal-hal berikut, antara
lain : (1) urgensi; (2) spesifik; (3) realistis; (4) terjangkau dan (5) waktu cukup
Contoh Judul :
1) Optimalisasi Pengelolaan 5 K di SDN 3 Margadana Kota Tegal Tahun 2012
2
Pedoman Penyusunan Proposal (RTK) dan Laporan Tindakan Kepemimpinan
4. A. Latar Belakang
Alinea pertama, berisi tinjauan tentang regulasi pendidikan yang
dijadikan dasar tindakan kepemimpinan, misalnya : Standar Kompetensi
Kepala Sekolah/Madrasah, Standar Pengelolaan Satuan Pendidikan dan
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah
Alinea ke dua, berisi gambaran umum tentang situasi dan kondisi faktual
sekolah saat ini dan situasi dan kondisi yang akan dicapai/diinginkan,
atau kesenjangan faktual
Alinea ke tiga berisi fakta-fakta tentang situasi dan kondisi sekolah
termasuk kelemahan-kelemahan yang menonjol sehingga dapat dijadikan
sebagai alasan dilakukan tindakan kepemimpinan
5. B. Dasar
Memuat berbagai produk hukum (peraturan perundang-undangan) yang
dijadikan rujukan tindakan kepemimpinan, disusun secara sistematik
berdasarkan tingkat peraturan mulai dari UU, PP, Permen, Kepmen, Perda,
Perbup sampai dengan Keputusan Ketua Yayasan (khusus bagi sekolah
swasta)
3
Pedoman Penyusunan Proposal (RTK) dan Laporan Tindakan Kepemimpinan
2) Sasaran
Tindakan kepemimpinan dirancang untuk sasaran sekelompok
guru, tim pengembang sekolah, program sekolah baik yang
melibatkan siswa atau tidak, dan masyarakat yang menjalin
kerjasama dengan sekolah. Sasaran tindakan kepemimpinan dapat
menjadi subjek tindakan sekaligus sebagai objek tindakan
CATATAN : Peserta didik atau siswa tidak bisa dijadikan sasaran
tindakan kepemimpinan dalam proses pembelajaran
10. G. Penutup
Berisi tentang alasan dan harapan calon/kepala sekolah melaksanakan
tugas tindakan kepemimpinan selama kegiatan OJL
Penutup dalam RTK tidak perlu ada simpulan dan saran
5
Pedoman Penyusunan Proposal (RTK) dan Laporan Tindakan Kepemimpinan
6
Pedoman Penyusunan Proposal (RTK) dan Laporan Tindakan Kepemimpinan
B. Saran-saran
Berupa saran atau masukan bagi pembaca atau calon/ kepala sekolah
lain yang bermaksud mengadopsi dan mengembangkan tindakan
kepemimpinan dengan topik masalah yang sama (desiminasi best-
practices)
Isi saran berupa kondisi yang ideal atau situasi yang mendukung
keberhasilan tindakan kepemimpinan secara optimal
Kata kunci saran, biasanya menggunakan kata perlu, sebaiknya
12. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Disusun urut berdasarkan sistematika Laporan Tindakan
Kepemimpinan dan keperluan, misalnya : Bank Data dan Profil
Sekolah,
Fotokopi surat Tugas OJL dan dokumen surat-surat keputusan
kepala sekolah yang relevan dengan praktik tindakan
kepemimpinan
=========