Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengawas Sekolah harus memiliki dan menguasai beberapa kompetensi


agar dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Berdasarkan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007,
tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah, kompetensi tersebut meliputi enam
dimensi, yakni: (a) kompetensi kepribadian, (b) kompetensi supervisi manajerial, (c)
kompetensi supervisi akademik, (d) kompetensi evaluasi pendidikan, (e) kompetensi
penelitian dan pengembangan, dan (f) kompetensi sosial. Kompetensi yang paling inti
dan terkait langsung dengan pembinaan sekolah adalah kompetensi supervisi.
Sehubungan dengan kompetensi supervisi ini, maka dapat dikatakan bahwa
Pengawas Sekolah adalah tenaga kependidikan profesional yang berfungsi sebagai
unsur pelaksana supervisi pendidikan yang mencakup supervisi akademik dan
supervisi manajerial. Supervisi akademik terkait dengan tugas pembinaan guru dalam
meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Supervisi manajerial terkait dengan tugas
pembinaan kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya dalam aspek pengelolaan
dan administrasi sekolah yang meliputi berbagai macam kegiatan.
Berbagai macam kegiatan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
pengawas sekolah meliputi: Penyusunan Program; Penilaian Kinerja dan Prestasi
Kerja; Pembinaan Melalui Supervisi dan/atau Pembimbingan; dan Pemantauan
(monitoring) Kegiatan Sekolah.
Seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan dalam suatu siklus secara periodik
yang merupakan rangkaian tugas kepengawasan. Kegiatan pembimbingan dan
pelatihan professional guru dan kepala sekolah diawali dengan penyusunan program
pembimbingan dan pelatihan professional guru dan kepala sekolah. Dengan adanya
program kerja maka kegiatan pembimbingan dan pelatihan professional guru dan
kepala sekolah dapat terarah dan memiliki sasaran serta target yang jelas. Segala
aktivitas pembimbingan dan pelatihan professional guru dan kepala sekolah termasuk

Baliya – Program Pembimbimngan Profesional Guru dan Kepala Sekolah Binaan Tahun 1
2020
ruang lingkup, output yang diharapkan serta jadwal pembimbingan dan pelatihan
professional guru dan kepala sekolah dituangkan dalam program yang disusun. Hal ini
sekaligus menjadi dasar acuan dan pertanggung jawaban pengawas dalam bekerja.
Untuk dapat menyusun program pembimbingan dan pelatihan professional
guru dan kepala sekolah dengan baik, seorang pengawas perlu memiliki pemahaman
yang komprehensif mengenai lingkup tugasnya, menguasai prosedur penyusunan
program kerja, serta kemampuan berpikir sistematis untuk merancang program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan sehinggar produktif dan memberi kontribusi terhadap
peningkatan mutu pendidikan.
Penyusunan program kerja yang dilandasi oleh hasil pengawasan pada tahun
sebelumnya. Dengan berpedoman pada program kerja yang disusun, dilaksanakan
kegiatan pembimbingan dan pelatihan professional guru dan kepala sekolah meliputi
pembimbingan profesional atau kompetensi akademik guru dan kompetensi manajerial
kepala sekolah di sekolah binaannya.
Setelah melakukan pembimbingan profesional atau kompetensi akademik guru
dan kompetensi manajerial kepala sekolah pada sekolah binaan, maka tahap
berikutnya adalah pengolahan dan analisis data hasil pembimbingan profesional atau
kompetensi akademik guru dan kompetensi manajerial kepala sekolah dilanjutkan
dengan evaluasi hasil pembimbingan profesional atau kompetensi akademik guru dan
kompetensi manajerial kepala sekolah dari setiap sekolah dan dari semua sekolah
binaan.
Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil pembimbingan
profesional atau kompetensi akademik guru dan kompetensi manajerial kepala sekolah
yang merupakan gambaran tingkat keberhasilan pengawas dalam meningkatkan
kualitas proses dan hasil pendidikan di sekolah binaannya. Sebagai tahap akhir dari
satu siklus kegiatan pengawasan sekolah adalah menetapkan tindak lanjut untuk
program pembimbingan profesional atau kompetensi akademik guru dan kompetensi
manajerial kepala sekolah tahun berikutnya. Tindak lanjut pengawasan diperoleh
berdasarkan hasil evaluasi komprehensif terhadap seluruh kegiatan pembimbingan
profesional kompetensi akademik guru dan kompetensi manajerial kepala sekolah
dalam satu periode.

Baliya – Program Pembimbimngan Profesional Guru dan Kepala Sekolah Binaan Tahun 2
2020
B. Dasar Hukum

Dasar hukum Pelaksanaan pembimbingan profesional akademik guru dan kompetensi


manajerial kepala sekolah adalah:
1 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3 Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
91/M.PAN/10/2001, tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka
Kreditnya;
4 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2007, tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah;
5 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2007, tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
6 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2007, tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
7 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan
Angka Kreditnya.
8 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun
2009 Tentang Beban Kerja Guru dan Pengawas.
9 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 143
Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya.

Baliya – Program Pembimbimngan Profesional Guru dan Kepala Sekolah Binaan Tahun 3
2020
C. Tujuan dan Manfaat

Tujuan Pembimbingan dan Pelatihan Profesioan Guru dan Kepala Sekolah,


adalah:
1. Mewujudkan Pengawas Sekolah yang memiliki program Pembimbingan dan
Pelatihan Profesioan Guru dan Kepala Sekolah.
2. Memberikan arah yang jelas bagi kegiatan pembimbingan dan pelatihan dalam
rangka peningkatan kompetensi akademik guru dan kompetensi manajerial
kepala sekolah.
3. Merancang dan mengelola waktu kegiatan pembimbingan dan pelatihan
profesioan guru dan kepala sekolah untuk mencapai hasil yang diharapkan.
4. Membina secara khusus sesuai standar yang ditentukan terhadap Sekolah
Standar Nasional (SSN/RSKM), Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
(PBKL).
5. Melakukan pembinaan terhadap Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk
meningkatkan profesional akademiknya melalui Lesson Study secara
terprogram.
6. Meningkatkan implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
dalam rangka meningkatkan standar mutu lulusan.
7. Melakukan pembinaan terhadap Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk
meningkatkan kemampuan profesional melalui pelaksanaan layanan dalam
kolaborasi kelompok secara terprogram.
8. Meningkatkan kinerja sekolah dalam meningkatkan sistem penjaminan mutu
pengelolaan dan proses.

Beberapa manfaat yang akan dapat diperoleh dengan adanya kegiatan


pembimbingan dan pelatihan profesioan guru dan kepala sekolah, antara lain sebagai
berikut.

1. Memperluas wawasan dan pengetahuan pengawas sekolah dalam berbagai hal,


khususnya penguasaan substansi kepengawasan manajerial dan akademik,

Baliya – Program Pembimbimngan Profesional Guru dan Kepala Sekolah Binaan Tahun 4
2020
penyusunan program pembimbingan dan pelatihan profesioan guru dan kepala
sekolah, dsb.
2. Memberi kesempatan kepada para pengawas sekolah untuk berbagi
pengalaman serta saling memberikan bantuan dan umpan balik dalam
pelaksanaan tugasnya.
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta mengadopsi pendekatan
pembaharuan dalam kepengawasan yang lebih profesional bagi pengawas
sekolah.
4. Mengubah budaya kerja para pengawas sekolah (meningkatkan pengetahuan,
kompetensi dan kinerja) dan mengembangkan profesionalisme pengawas
sekolah.
5. Meningkatkan mutu proses kepengawasan manajerial dan akademik yang
tercermin dari peningkatan mutu pendidikan di sekolah binaan.
6. Meningkatkan kompetensi akademik guru dan kompetensi manajerial kepala
sekolah.
7. Meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dan kualitas pengelolaan
sekolah berdasarkan standar yang telah ditentukan.

D. Sasaran
Beberapa pihak yang menjadi sasaran Kegiatan Pembimbingan dan Pelatihan
Profesional Guru dan Kepala Sekolah ini adalah:
1. Guru Kelas/ Mata Pelajaran,
2. Tenaga Administrasi/Operator Sekolah,
3. Kepala Sekolah, dan
4. Siswa pada sekolah binaan.

E. Target
Capaian yang diharapkan dari Kegiatan Pembimbingan dan Pelatihan Profesional
Guru dan Kepala Sekolah ini adalah:
1. Terlaksananya kegiatan pelatihan model-model pembelajaran, strategi

Baliya – Program Pembimbimngan Profesional Guru dan Kepala Sekolah Binaan Tahun 5
2020
pembelajaran, sehingga guru-guru binaan menguasai berbagai macam model
dan strategi pembelajaran.
2. Terlaksananya kegiatan pelatihan perumusan KKM indikator, KKM
kompetensi dasar, dan KKM mata pelajaran, sehingga guru-guru di sekolah
binaan menguasai kompetensi tersebut.
3. Terlaksananya kegiatan pelatihan atau workshop pembuatan rencana
pelaksanaan pembelajaran, sehingga guru-guru di sekolah binaan mahir dalam
menyusun rencana pembelajaran yang riil dan aplikatif.
4. Terlaksananya kegiatan pelatihan penulisan kisi-kisi soal penilaian harian,
penilaian semester, dan penilaian akhir sekolah, sampai guru-guru di sekolah
binaan terampil membuat butir soal.
5. Terlaksananya kegiatan pelatihan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, agar
guru-guru di sekolah binaan mahir menggunakan perangkat IT dalam
pembelajaran.
6. Terlaksananya kegiatan Pelatihan bagi kepala sekolah dalam
penyusunan Program Sekolah (RKJM/RKT/ RKAS)/Rencana Pengembangan
Sekolah, sampai terwujudnya dokumen RKS/RKAS yang riil dan aplikatif.
7. Terlaksananya kegiatan pelatihan manajemen dan administrasi sekolah
berbasis TIK di KKKS dan sejenisnya.

F. Strategi Pembimbingan dan Pelatihan


1. Pembinaan, penilaian, dan pemantauan secara berkala dan terus menerus.
2. Supervisi (pembinaan dan penilaian) dengan menggunakan instrumen supervisi
akademik (Guru) standar proses.
3. Monitoring dan evaluasi/pemantauan untuk mengetahui tingkat pencapaian
program yang telah direncanakan.
4. Komunikasi, Latihan dan tugas, Tanya jawab, Demonstrasi, Diskusi,
Kolaborasi.

G. Ruang Lingkup Pembimbingan dan Pelatihan

Baliya – Program Pembimbimngan Profesional Guru dan Kepala Sekolah Binaan Tahun 6
2020
1. Pembimbingan dan Pelatihan dilaksanakan di 15 sekolah binaan di daerah
binaan Kec.Tulung Selapan kabupaten OKI.
2. Jumlah guru binaan sesuai SK ada 150 orang tetapi pelaksanaan, kepala
sekolah 15 orang yang terdiri 5 kepala sekoah negeri.
3. Materi Pembimbingan dan Pelatihan meliputi materi akademik dan
materi manajerial.
4. Waktu pelaksanaan meliputi semester 1 dan 2 tahun 2020-2021.

Baliya – Program Pembimbimngan Profesional Guru dan Kepala Sekolah Binaan Tahun 7
2020
BAB II
PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN

A. Materi atau Aspek

1. Materi dan Aspek Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah

a. Melakukan bimbingan dan pelatihan dalam meningkatkan kemampuan guru


menyusun admisnistrasi perencanaan pembelajaran.
b. Melakukan bimbingan dan pelatihan dalaam meningkatkan kemampuan
guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran:
1) Pembelajaran TM
2) Pengembangan model pembelajaran
3) Pembelajaran Tuntas,
4) Remedial dan Pengayaan
c. Melakukan bimbingan dan pelatihan guru dalam meningkatkan
dan melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik.
d. Memberikan bimbingan dan pelatihan kepada guru dalam
memanfaatkan lingkungan dan sumber belajar.
e. Memberikan bimbingan dan pelatihan kepada guru dalam
menggunakan TIK untuk pembelajaran.
f. Memberi bimbingan dan pelatihan kepada guru dalam memanfaatkan
hasil penilaian untuk perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran.
g. Memberi bimbingan kepada guru untuk melakukan refleksi hasil-hasil
yang dicapai.
Pembinaan Profesional Guru dan Kepala Sekolah memiliki tujuan umum
untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah/madrasah dalam

Baliya – Program Pembimbimngan Profesional Guru dan Kepala Sekolah Binaan Tahun 8
2020
rangka meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan tujuan khusus Pembinaan
Profesional Guru dan Kepala Sekolah adalah sebagai berikut.
a. Memfasiltasi guru untuk mencapai standar kompetensi profesi yang telah
ditetapkan.
b. Memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang mereka
miliki sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan
dengan profesinya.
c. Memotivasi guru-guru untuk tetap memiliki komitmen melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional.
d. Mengangkat citra, harkat, martabat profesi guru, rasa hormat dan
kebanggaan kepada penyandang profesi guru.
Kegiatan supervisi akademik merupakan pelaksanaan dari

2. Konsep Dasar Pembimbingan dan Pelatihan


Pembinaan Profesional Guru dan Kepala Sekolah memiliki tujuan umum
untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah/madrasah dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan tujuan khusus Pembinaan
Profesional Guru dan Kepala Sekolah adalah sebagai berikut.
a. Memfasiltasi guru untuk mencapai standar kompetensi profesi yang telah
ditetapkan.
b. Memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang mereka
miliki sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan
dengan profesinya.
c. Memotivasi guru-guru untuk tetap memiliki komitmen melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional.
d. Mengangkat citra, harkat, martabat profesi guru, rasa hormat dan
kebanggaan kepada penyandang profesi guru.

B. Kegiatan
Ruang Lingkup Kegiatan Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru
dan Kepala Sekolah ini adalah:

Baliya – Program Pembimbimngan Profesional Guru dan Kepala Sekolah Binaan Tahun 9
2020
1. Pelatihan model-model pembelajaran, strategi pembelajaran.
2. Pelatihan perumusan KKM indikator, KKM kompetensi dasar, dan KKM mata
pelajaran.
3. Pelatihan atau workshop pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran.
4. Pelatihan penulisan kisi-kisi soal penilaian harian, penilaian semester, dan
penilaian akhir sekolah.
5. Pelatihan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.
6. Pelatihan bagi kepala sekolah dalam penyusunan Program Sekolah
(RKJM/RKT/ RKAS)/Rencana Pengembangan Sekolah.
7. Pelatihan manajemen dan administrasi sekolah berbasis TIK di KKKS

C. Sasaran
Beberapa pihak yang menjadi sasaran Kegiatan Pembimbingan dan Pelatihan
Profesional Guru dan Kepala Sekolah ini adalah:
1. Guru Kelas/ Mata Pelajaran,
2. Tenaga Administrasi/Operator Sekolah,
3. Kepala Sekolah, dan
4. Siswa pada sekolah binaan.

D. Target
Capaian yang diharapkan dari Kegiatan Pembimbingan dan Pelatihan Profesional
Guru dan Kepala Sekolah ini adalah:
8. Terlaksananya kegiatan pelatihan model-model pembelajaran, strategi
pembelajaran, sehingga guru-guru binaan menguasai berbagai macam model
dan strategi pembelajaran.
9. Terlaksananya kegiatan pelatihan perumusan KKM indikator, KKM
kompetensi dasar, dan KKM mata pelajaran, sehingga guru-guru di sekolah
binaan menguasai kompetensi tersebut.
10. Terlaksananya kegiatan pelatihan atau workshop pembuatan rencana
pelaksanaan pembelajaran, sehingga guru-guru di sekolah binaan mahir dalam
menyusun rencana pembelajaran yang riil dan aplikatif.

Baliya – Program Pembimbimngan Profesional Guru dan Kepala Sekolah Binaan Tahun 10
2020
11. Terlaksananya kegiatan pelatihan penulisan kisi-kisi soal penilaian harian,
penilaian semester, dan penilaian akhir sekolah, sampai guru-guru di sekolah
binaan terampil membuat butir soal.
12. Terlaksananya kegiatan pelatihan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, agar
guru-guru di sekolah binaan mahir menggunakan perangkat IT dalam
pembelajaran.
13. Terlaksananya kegiatan Pelatihan bagi kepala sekolah dalam
penyusunan Program Sekolah (RKJM/RKT/ RKAS)/Rencana Pengembangan
Sekolah, sampai terwujudnya dokumen RKS/RKAS yang riil dan aplikatif.
14. Terlaksananya kegiatan pelatihan manajemen dan administrasi sekolah
berbasis TIK di KKKS dan sejenisnya.

E. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan atau hasil yang diperoleh dalam Kegiatan pembimbingan
dan pelatihan guru dan kepala sekolah antara lain:
1. 80% guru-guru binaan menguasai berbagai macam model dan strategi
pembelajaran.
2. 80% guru-guru di sekolah binaan menguasai kompetensi perumusan KKM
indikator, KKM kompetensi dasar, dan KKM mata pelajaran, dan memiliki
dokumen analisis KKM.
3. 80% guru-guru di sekolah binaan mahir dalam menyusun rencana
pembelajaran yang riil dan aplikatif, dan memiliki dokumen tersebut.
4. 80% guru-guru di sekolah binaan terampil membuat butir soal, memiliki
dokumen bank soal.
5. 80% guru-guru di sekolah binaan guru-guru di sekolah binaan mahir
menggunakan perangkat IT dalam pembelajaran.
6. 100% Kepala sekolah binaan memiliki kompetensi dalam penyusunan
Program Sekolah (RKJM/RKT/ RKAS)/Rencana Pengembangan Sekolah,
sampai terwujudnya dokumen RKS/RKAS yang riil dan aplikatif.

Baliya – Program Pembimbimngan Profesional Guru dan Kepala Sekolah Binaan Tahun 11
2020
F. Skenario Pembimbingan
1. Skenario Kegiatan Pembimbingan Guru dalam Membuat Perangkat
Pembelajaran
a. Pertemuan awal
1) Melaksanakan koordinasi dengan seluruh guru di sekolah dan personil
sekolah yang lain untuk menyusun kebutuhan siswa sesuai dengan hasil
pengamatan dan aplikasi instrumentasi supervisi Guru (tes dan non tes).
2) Menyiapkan sarana pendukung yang diperlukan dalam kegiatan sosialisasi
penyusunan program.
3) Melaksanakan sosialisasi dengan melibatkan semua guru dan tenaga
kependidikan lainnya.
b. Pertemuan inti
1) Melaksanakan sosialisasi dalam bentuk presentasi dilanjutkan workshop
dengan melibatkan semua guru dan tenaga kependidikan lainnya.
2) Membentuk 2 tim yang terdiri dari tim penyusun program kelas atas dan
Kelas bawah.
3) Mempelajari dan merumuskan masing-masing kebutuhan siswa sesuai
dengan jenjang kelas untuk dikelompokkan sesuai bidang-bidang Guru mata
pelajaran.
4) Menyusun perangkat pembelajaran Guru secara bottom up diawali dengan
membuat rencana program pembelajaran sampai dengan program tahunan.
c. Pertemuan akhir
1) Mempresentasikan hasil workshop masing-masing tim.
2) Merumuskan kesimpulan untuk ditindaklanjuti menjadi program Guru
produk sekolah tersebut.

2. Skenario Bimbingan dan Pelatihan Strategi Pembelajaran


a. Pertemuan awal (sosialisasi/presentasi)

Baliya – Program Pembimbimngan Profesional Guru dan Kepala Sekolah Binaan Tahun 12
2020
1) Melaksanakan koordinasi dengan kepsek dan seluruh personil guru di sekolah.
2) Menyiapkan sarana pendukung yang diperlukan dalam kegiatan sosialisasi.
b. Pertemuan inti
1) Melaksanakan sosialisasi dan pembinaan dalam bentuk presentasi dilanjutkan
diskusi tentang pengelolaan program Guru dalam bentuk pelaksanaan
pembelajaran dengan semua guru mata pelajaran di setiap sekolah.
2) Melaksanakan simulasi pembelajaran yang jarang dilakukan yaitu
pembelajaran dalam format kelompok (lesson study atau supervisi kolaboratif).
3) Bersama-sama mengevaluasi pelaksanaan program pembelajaran dalam format
kelompok yang sudah dilakukan dengan didahului menyusun instrumen
evaluasinya.
4) Menyusun rekomendasi kepada kepala sekolah sebagai hasil kegiatan
sosialisasi dan pembinaan yang telah dilaksanakan.
c. Pertemuan akhir
1) Refleksi hasil sosialisasi/presentasi dan pembinaan.
2) Merumuskan kesimpulan untuk ditindaklanjuti.
3) Mengumpulkan hasil rekomendasi dari hasil kegiatan kepada kepala sekolah
untuk ditindaklanjuti.

3. Skenario Bimbingan dan Pelatihan Penilaian Guru


a. Pertemuan awal
1) Melaksanakan sosialisasi dan presentasi.
2) Menyiapkan sarana pendukung yang diperlukan dalam kegiatan
sosialisasi penyusunan nstrumen penilaian proses dan hasil
pembelajaran Guru.
b. Pertemuan inti
1) Melaksanakan sosialisasi dalam bentuk presentasi dilanjutkan
workshop dengan melibatkan semua guru mata pelajaran yang ada.
2) Membentuk 2 tim yang terdiri dari tim penyusun instrumen penilaian
proses dan hasil pembelajaran program Guru kelas atas dan kelas
bawah.

Baliya – Program Pembimbimngan Profesional Guru dan Kepala Sekolah Binaan Tahun 13
2020
3) Masing - masing kelompok mempresentasikan hasil dan dibahas
bersama-sama.
4) Menyusun instrumen penilaian proses dan hasil pembelajaran
pelaksanaan program Guru dari hasil pembahasan bersama.
c. Pertemuan akhir
1) Mempresentasikan hasil workshop masing-masing tim.
2) Merumuskan kesimpulan untuk ditindaklanjuti menjadi instrumen
penilaian proses dan hasil pelaksanaan program Guru produk sekolah
tersebut.
4. Skenario Bimbingan dan Pelatihan Manajerial Kepala Sekolah
a. Pertemuan Awal (Koordinasi dan sosialisasi)
1) Melaksanakan koordinasi dengan seluruh warga sekolah untuk menyususn
rencana kegiatan sosialisasi yang terkait dengan manajemen satuan pendidikan.
2) Menyiapkan sarana pendukung yang diperlukan dalam kegiatan sosialisasi.
3) Melaksanakan sosialisasi dengan melibatkan komite sekolah, pendidik, dan
tenaga kependidikan yang terkait.
4) Materi sosialisasi
a) Perencanaan program
b) Pelaksanaan rencana kerja meliputi :
(1) Pedoman sekolah
(2) Struktur organisasi sekolah
(3) Pelaksanaan kegiatn sekolah
(4) Bidang kesiswaan
(5) Bidang kurikulum dan pembelajaran
(6) Bidang pendidik dan tenaga kependidkan
(7) Bidang sarana dan prasarana
(8) Bidang keuangan dan pembiayaan
(9) Bidang budaya dan lingkungan sekolah
(10) Bidang peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah
5) Pengawasan dan evaluasi
6) Kepemimpinan sekolah
7) Sistem informasi manajemen

Baliya – Program Pembimbimngan Profesional Guru dan Kepala Sekolah Binaan Tahun 14
2020
b. Pertemuan Inti (Implementasi, monitoring dan evaluasi)
1) Masing-masing tim penanggung jawab bidang sesuai standar nasional
pendidikan menyusun rencana kegiatan dan pelaksanaan kegiatan
2) Pengawas melaksanakan monitoring dan evaluasi, sejauh mana hasil kegiatan
masing-masing bidang
c. Pertemuan Akhir (Supervisi)
1) Pengawas melaksanakan supervisi ke sekolah binaan yang mencakup aspek
penilaian dan pembinaan bagi masing-masing bidang manajemen
2) Instrumen yang digunakan sesuai dengan masing-masing bidang yang
mengacu pada standar nasional pendidikan.
d. Refleksi dan tindak lanjut
1) Pada akhir tahun pelajaran bersama wagra sekolah mengadakan koordinasi dan
evaluasi akhir tahun pelajaran.
2) Pengawas menyampaikan hasil monitoring, evaluasi, dan supervisi sebagai
refleksi serta menjadi acuan untuk tahun berikutnya.
G. Sumber Daya yang Diperlukan
1. Panduan pengembangan silabus dan RPP
2. Rambu-rambu pelaksanaan Guru
3. Panduan pengembangan diri
4. Rambu-rambu pelaksanaan Guru
5. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 19 Tahun 2007, tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan.
7. Instrumen supervisi manajerial standar pengelolaan dan instrumen
monitoring serta evaluasi.

H. Waktu dan Tempat

Waktu Kegiatan Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan Kepala


Sekolah adalah selama dua hari tiap jenis pembimbingan dan pelatihan, yaitu
semester 2 tahun pelajaran 2018- 2019.
Tempat Kegiatan Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan Kepala
Sekolah dlaksanakan di sekolah binaan, yaitu:

Baliya – Program Pembimbimngan Profesional Guru dan Kepala Sekolah Binaan Tahun 15
2020
1. SDN.1 Cambai
2. SDN.1 Kuala Dua Belas
3. SDN.1 Kuala Lebung Itam
4. SDN 1 Pulu Beruang
5. SDN.1 Simpan Tiga
6, SDN 1 Sungai Bagan
7 SDN 1 Sungai Betok
8 SDN 1 Tanjung Batu
9 SDN 1 Tulung Selapan
10 SDN 1 Ujung Tanjung
11 SDN 2 Lebung Gajah
12 SDN 2 Rantau Lurus
13 SDN 2 Tulung Selapan
14 SDN 4 Tulung Selapan
15 SDN 6 Tulung Selapan

Baliya – Program Pembimbimngan Profesional Guru dan Kepala Sekolah Binaan Tahun 16
2020
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

1 Simpulan
a. Kegiatan pembimbingan dan pelatihan professional guru dan kepala sekolah
yang dituangkan dalam program kepengawasan tahunan menjadi pedoman
pelaksanakan tugas pengawas telah disesuai dengan Permendiknas RI Nomor
12 tahun 2007, tentang Standar Kompetensi Pengawas Sekolah/Madrasah,
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan
Angka Kreditnya, dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 143 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
b. Program pembimbingan dan pelatihan professional guru dan kepala sekolah ini
masih dalam bentuk umum sehingga dalam pelaksanaannya masih perlu
dilengkapi dengan instrumen-instrumen yang lebih operasional sesuai dengan
jenis dan karakteristik sasaran kepengawasan.
c. Dalam pelaksanaan program ini masih dimungkinkan terjadi ketidaksesuaian
dengan jadwal waktu, sehingga masih perlu penyesuaian lebih lanjut.
d. Dengan jumlah sekolah binaan yang cukup banyak sehingga pelaksanaan
kegiatan kepengawasan frekuensi dan intensitasnya mungkin masih belum
optimal.
e. Untuk mensukseskan program pembimbingan dan pelatihan professional guru
dan kepala sekolah dapat memanfaatkan forum KKKS/KKG sesuai kapasitas
dan kewenangan masing-masing.

Baliya – Program Pembimbimngan Profesional Guru dan Kepala Sekolah Binaan Tahun 17
2020
2 Harapan dan Saran-saran
← Untuk menyusun program pembimbingan dan pelatihan professional
guru dan kepala sekolah diperlukan rapat kerja yang diikuti secara aktif oleh seluruh
pengawas se Kabupaten Ogan Komering Ilir.
← Koordinator pengawas agar secara aktif, berkala, dan
berkesinambungan mengagendakan kegiatan rapat koordinasi untuk mengatahui
sejauh mana program tahunan telah dilaksanakan, dan mendiskusikan kendala-kendala
yang mungkin terjadi di sekolah binaan masing-masing.
← Pendidikan hendaknya memfasilitasi kegiatan penyusunan program
pembimbingan dan pelatihan professional guru dan kepala sekolah dan kemudian
melakukan evaluasi hasil pelaksanaan program tersebut untuk bahan perencanaan
tingkat SKPD tahun berikutnya.
← Program pembimbingan dan pelatihan professional guru dan kepala
sekolah hendaknya dimasukkan dalam program induk Dinas Pendidikan Kabupaten
Ogan Komering Ilir sehingga semua komponen berfungsi sesuai tupoksi masing-
masing, yang akhirnya pencapaian visi dan misi untuk meningkatkan kualitas
pendidikan dapat dicapai.

Baliya – Program Pembimbimngan Profesional Guru dan Kepala Sekolah Binaan Tahun 18
2020

Anda mungkin juga menyukai