Anda di halaman 1dari 5

MEMBUAT KESEPAKATAN MELALUI NEGOSIASI

Setiap manusia umumnya pernah melakukan tawar menawar dengan orang lain
dalam hal jual beli, pengusaha dan pihak bank, maupun lainnya. Tawar menawar
ini sering disebut juga dengan negosiasi. Dibawah nanti akan kami urai pengertian
teks negosiasi dan struktur nya secara rinci.

Ciri-ciri teks negosiasi yang paling menonjol yaitu dapat mencari penyelesaian
dan menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan. Tujuan dilakukannya
negosiasi untuk mendapatkan kata ‘sepakat‘.

Pengertian Teks Negosiasi

Teks Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai


kesepakatan diantara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda.

Kedua pihak yang melakukan negosiasi mempunyai hak terhadap hasil yang akan
disepakati. Hasil akhir negosiasi harus mempunyai persetujuan dari semua pihak
sehingga semua pihak menerima hasil akhir dengan kesepakatan bersama.

Ciri-Ciri Teks Negosiasi

Yang membedakan teks negosiasi dengan teks lainnya karena negosiasi


mempunyai ciri-ciri diantaranya:

 Menghasilkan kesepakatan (yang saling menguntungkan).


 Mengarah pada tujuan praktis.
 Memprioritaskan kepentingan bersama.
 Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian.

Kaidah Kebahasaan

Kaidah kebahasaan yang biasanya digunakan dalam teks negosiasi diantaranya:

 Menggunakan bahasa yang santun.


 Terdapat ungkapan persuasif (bahasa untuk membujuk).
 Berisi pasangan tuturan.
 Kesepakatan yang dihasilkan tidak merugikan dua belah pihak.
 Bersifat memerintah dan memenuhi perintah.
 Tidak berargumen dalam 1 waktu.
 Didasari argumen yang kuat disertai fakta.
 Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa ya/tidak).
 Jangan menyela argumen.

Struktur Kompleks Negosiasi

Terdapat 7 unsur yang menyusun negosiasi sehingga menjadi satu kesatuan yang
utuh, berikut ini struktur kompleks teks negosiasi:

1. Orientasi: Kalimat pembuka, biasanya ucapan salam. Fungsi nya untuk


memulai negosiasi.
2. Permintaan: Suatu hal berupa barang atau jasa yang ingin dibeli oleh
pembeli.
3. Pemenuhan: Kesanggupan hal berupa barang atau jasa dari penjual yang
diminta oleh pembeli.
4. Penawaran: Puncaknya negosiasi yang terjadi, kedua pihak saling tawar
menawar.
5. Persetujuan: Kesepakatan antara kedua belah pihak terhadap negosiasi
yang telah dilakukan.
6. Pembelian: Keputusan konsumen jadi menyetujui negosiasi itu atau tidak.
7. Penutup: Kalimat penutup, biasanya ucapan salam atau terimakasih.

Tujuan Negosiasi

Adapun tujuan dilakukan negosiasi dalam hal bisnis, beberapa diantaranya untuk:

 Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian


dan persetujuan.
 Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara
bersama.
 Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-
win solution).

Manfaat negosiasi yaitu untuk menciptakan jalinan kerja sama antara institusi,


badan usaha, maupun perorangan dalam melakukan suatu usaha dan kegiatan
bersama atas dasar saling pengertian.

Proses negosiasi akan memberikan manfaat bagi perusahaan diantaranya membuat


hubungan bisnis menjadi lebih luas dan pasar lebih berkembang.

Contoh teks negosiasi singkat jual beli

Penjual  : Ada yang bisa dibantu mas?


Pembeli : Baju yang ini ukuran L ada enggak?
Penjual  : Ada mas, sebentar saya ambil.
Pembeli : Iya.
Penjual  : Ini mas yang ukuran L.
Pembeli : Berapa harganya mas?
Penjual  : Itu 300 ribu, pas nya 290 ribu
Pembeli : Bisa 260 enggak pak?
Penjual  : Tidak bisa mas, paling kurangi 5 ribu jadi 285 ribu.
Pembeli : Ya 280 ribu deh pak, langsung saya beli.
Penjual  :  Iya baiklah.

Contoh terakhir teks negosiasi singkat yaitu di lingkungan sekolah. Negosiasi antara
wali kelas dengan ketua kelas berkaitan dengan rencana study wisata. berikut ini:

Wali Kelas: “Anto, bagaimana rencana Study Wisata ke Jawa Timur Park, apakah
semua anggota kelas setuju?”

Ketua Kelas: “Saya sudah berbicara dengan mereka bu, cuma ada usulan study wisata
nya diganti ke Pantai Kuta aja bu.”

Wali Kelas: “Wah, kenapa pada minta seperti itu?”

Ketua Kelas: “Karena sekolah kita sudah sering ke Jawa Timur Park bu.
Sedangkan, Pantai Kuta belum pernah sama sekali.”

Wali Kelas: “Tapi ibu sudah bicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah dan beliau
sudah setuju”

Ketua Kelas: “Iya bu, tetapi jika ke rencana semula sepertinya banyak teman-teman
yang tidak ikut”

Wali Kelas: “Aduh bagaimana yah, padahal ibu sudah mempersiapkan semuanya.”

Ketua Kelas: “Begini saja bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala
sekolah dan membicarakan tentang rencana study ke Pantai Kuta.”
Wali Kelas: “Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicara dengan beliau, laporkan ke
ibu hasilnya”.

Ketua Kelas: “Baik bu.”

Anda mungkin juga menyukai