Oleh:
NI LUH SRIAYU WIDNYANINGSIH
P07124220142
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat-Nya-lah penulis dapat menyelesaikan Laporan Asuhan Kebidanan
pada Ibu “WM” G1P0A0 UK 23 Minggu Janin Tungal Hidup Intra Uteri di PMB
Ni Wayan Suastini,S.ST”. Laporan ini diajukan untuk memenuhi sebagian
persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan Sarjana Terapan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Denpasar..
Dalam menyelesaikan Laporan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan
baik berupa moral maupun material dari berbagai pihak. untuk itu, dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya,SP.,M.PH untuk izin
yang diberikan kepada saya untuk mengikuti pendidikan pada Jurusan
Sarjana Terapan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar.
2. Ibu Ni Nyoman Budiani,S.Si.T.,M.Biomed selaku Ketua Jurusan
Kebidanan Poltekkes Denpasar yang telah memberikan izin.
3. Ibu Ni Wayan Armini selaku Ketua Program Studi jurusan Sarjana
Terapan Kebidanan Poltekkes Denpasar yang telah memberikan ijin.
4. Ibu Ni Gusti Kompiang Sriasih,SST.,M.Kes selaku Koordinator
PK I yang telah memberikan ijin.
5. Ibu Ni Komang Erny Astiti, SKM.,M.Keb selaku Koordinator PK I
yang telah memberikan izin .
6. Ibu Ni Wayan Suastini,SST selaku bidan yang memberi ijin dan
membimbing dalam memberikan asuhan serta penyusunan Laporan ini.
7. Ibu Made Widhi Gunapria Darmapatni,SST.,M.Keb selaku Dosen
Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dalam
menyelesaikan laporan ini.
8. Ibu “WM” dan keluarganya yang telah bersedia menjadi keluarga
asuhan pada Laporan ini.
9. Rekan - rekan mahasiswa Jurusan Kebidanan yang telah banyak
memberikan dukungan dan bantuannya dalam pelaksanaan penyusunan
Laporan ini.
10. Keluarga besar yang telah memberikan dorongan secara moril dan
materi sehingga Laporan ini dapat diselesaikan.
Penyusun menyadari bahwa Laporan ini masih ada banyak kekurangan yang
perlu disempurnakan, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan
masukan demi penyempurnaan Laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
d) Suku bangsa
Dikaji untuk mengetahui adat istiadat atau kebiasaan sehari
– hari dan apakah adat istiadat itu berpengaruh dengan
kehamilan..
e) Pendidikan
Ditanyakan untuk mengetahui tingkat intelektualnya.
Tingkat pendidikan mempengaruhi sikap perilaku kesehatan
seseorang dan tingkat pendidikan juga dikaji agar petugas
kesehatan mampu menentukan cara dalam memberikan
informasi yang berkaitan dengan kehamilan sesuai dengan
kemampuan pasien, sehingga asuhan yang diberikan berhasil.
(Manuaba, 2012).
f) Pekerjaan
Dikaji untuk mengetahui kemungkinan pengaruh pekerjaan
terhadap kehamilannya. Pekerjaan yang berat baik fisik maupun
tekanan mental membahayakan kehamilan. Selain itu, pekerjaan
dikaji untuk mengetahui status ekonomi pasien (Manuaba,
2012).
g) Alamat rumah
Dikaji agar bidan dapat mengetahui tempat tinggal dan
lingkungan pasien. Dengan tujuan untuk memudahkan
menghubungi keluarganya, menjaga kemungkinan bila ada
nama ibu yang sama atau mempermudah melakukan kunjungan
rumah (Manuaba, 2012).
h) No. Telepon
Dikaji untuk mempermudah menghubungi pasien ataupun
keluarga sewaktu-waktu jika diperlukan (Winkjosastro, 2008).
(2) Alasan Memeriksakan Diri
Dikaji untuk mengetahui alasan atau yang membuat pasien
datang ke pelayanan kesehatan (Saifudin, 2012). Pada ibu hamil
TM III fisiologis, umumnya datang untuk melakukan pemeriksaan
antenatal rutin.
(b) TP
(2) Psikologis
Yang perlu dikaji meliputi :
a) Penerimaan Kehamilan
Untuk mengetahui apakah kehamilan ibu direncanakan atau
tidak, dan apakah kehamilannya dapat diterima atau tidak.
b) Dukungan Keluarga terhadap Kehamilan
Untuk mengetahui bentuk dukungan yang diberikan keluarga
kepada ibu.
c) Kekhawatiran-kekhawatiran terhadap kehamilan
Untuk mengetahui apakah ibu merasa khawatir terhadap
kehamilannya sekarang.
d) Respon keluarga terhadap kehamilannya
(3) Sosial
Yang perlu dikaji meliputi hubungan dengan keluarga,
pengambilan keputusan dalam keluarga (Yanti, 2011).
(4) Spiritual
Yang perlu dikaji meliputi adakah adat istiadat atau kebiasaan
yang dapat mempengaruhi proses kehamilan (Yanti, 2011).
(5) Pengetahuan
Yang perlu dikaji meliputi apakah ibu sudah mengetahui tanda
bahaya dan cara mengatasinya, tanda-tanda persalinan, teknik
mengatasi nyeri persalinan, teknik dan posisi meneran, IMD, dan
persiapan persalinan (Manuaba, 2011).
(2) Data Objektif
(1) Pemeriksaan Umum
Yang dikaji yaitu keadaan umum, keadaan emosional, kesadaran
dan postur tubuh. Pada ibu hamil TM III yang fisiologis yaitu :
(1) Keadaan umum
Untuk mengetahui keadaan umum pasien apakah
baik/lemah/jelek. Pada ibu hamil trimester III fisiologis, keadaan
umumnya baik.
(2) Kesadaran
Untuk mengetahui tingkat kesadaran ibu. Pada ibu hamil TM
III fisiologis kesadarannya adalah composmentis.
(3) Keadaan emosi
Untuk mengetahui keadaan emosi pasien apakah stabil/labil
(Alimul, 2006). Pada umumnya ibu hamil fisiologis keadaan emosi
ibu stabil.
(4) Postur
Untuk mengetahui postur tubuh ibu apakah
normal/lordosis/hiperlordosis Alimul, 2006).
2) Antropometri
(1) Berat badan : Kenaikan berat badan trimester II adalah 0,3 kg
sampai 0,5 kg per minggu (Prawirohardjo, 2010).
(2) Tinggi badan : tinggi badan ibu diperiksa sekali pada saat ibu
hamil datang pertama kali kunjungan, dilakukan untuk
mengkategorikan adanya resiko apabila hasil pengukuran < 145
cm. Tinggi badan ibu hamil normal > 145 cm.
(3) LILA : dikaji untuk mendapatkan status gizi klien. LILA ibu
hamil minimal 23,5 cm.
3) Tanda-tanda vital
(1) Suhu
Dikaji untuk mengetahui berapakah suhu badan ibu saat
dilakukan pemeriksaan. Nilai normal suhu ibu hamil 36,50 C-
37,50 C (Wulandari, 2012).
(2) Nadi
Untuk mengkaji nadi untuk mengetahui nadi pasien yang
dihitung dalam 1 menit (Saifuddin, 2012). Pada ibu hamil
fisiologis, batas normal 60-100 x/menit (Wulandari, 2012).
(3) Pernafasan
Untuk mengetahui frekuensi pernapasan pasien yang
dihitung dalam 1 menit (Saifuddin, 2012). Pada ibu hamil
fisiologis, batas normal 16-20 x/menit (Wulandari, 2012).
(6) Abdomen
a. Inspeksi
Inspeksi adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan
cara melihat secara langsung. Pada kehamilan TM III yang
dapat dikajipada abdomen adalah ada tidaknya bekas luka
operasi pada perut, arah pembesaran perut, ada tidaknya
linea nigra/alba dan striae livide/albican.
b. Palpasi
Palpasi adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan
cara menyentuh atau merasakan, biasanya yang digunakan
adalah tangan. Pemeriksaan palpasi yang dilakukan pada
ibu hamil mulai UK 32 minggu adalah palpasi Leopold.
a) Langkah-langkah Leopold adalah :
(a) Leopold I : untuk mengetahui TFU dan bagian apa yang
berada pada fundus. TFU UK 36 minggu 3 jari di
bawah px, UK 40 minggu setengah pusat px. Pada ibu
hamil fisiologis pada fundus akan teraba bagian besar
dan lunak maka ditafsirkan sebagai bokong.
(b) Leopold II : untuk mengetahui bagian janin yang
terdapat pada sisi kiri dan kanan perut ibu. Apabila
teraba bagian keras, memanjang, dan ada tahanan maka
ditafsirkan sebagai punggung janin. Namun, apabila
teraba tonjolan-tonjolan maka ditafsirkan sebagai
bagian kecil janin.
(c) Leopold III : untuk mengetahui bagian terendah janin
dan apakah bagian terendah janin sudah masuk PAP
atau belum. Biasanya ibu hamil fisiologis bagian
terendah janin akan teraba bagian bulat keras dan
apabila dapat digoyangkan artinya belum masuk PAP
sedangkan apabila tidak dapat digoyangkan artinya
sudah masuk PAP. Pada ibu hamil primi bagian
terendah janin akan masuk PAP saat UK 36 minggu ke
atas.
(d) Leopold IV : palpasi ini hanya dilakukan apabila pada
leopold III sudah didapatkan hasil bahwa bagian
terendah janin sudah masuk PAP. Untuk mengetahui
seberapa besar bagian terendah janin sudah masuk PAP.
Apabila posisi tangan pemeriksa konvergen (tidak
bertemu) maka sebagian kecil bagian terendah janin
sudah masuk PAP, apabila posisi tangan pemeriksa
sejajar, maka sebagian bagian terendah janin sudah
masuh PAP, dan apabila posisi tangan pemeriksa
divergen, maka sebagian besar bagian terendah janin
sudah masuk PAP.
b) Mc. Donald
Pada pengukuran Mc. Donald, normal hasil pengukuran
nya adalah dengan rentang UK ditambah 2 atau UK
dikurang 2. Misal UK 36 minggu maka rentang normal
pengukuran Mc. Donald nya adalah 34-38 cm.
c) TBBJ : Dikaji untuk menentukan TBBJ dengan rumus
Jhonson Tausak. Ukuran TFU (Mc.Donald) berkisar ±2
cm dari umur kehamilan yaitu 34 cm atau 35 cm dan 37
cm atau 38 cm. belum memasuki PAP ((TFU - 11) x 155),
sudah memasuki PAP ((TFU - 12 ) x 155).
c. Auskultasi
Dikaji untuk untuk mengetahui tingkat kesejahteraan janin di
dalam kandungan. DJJ normal yaitu 120 – 160 x/menit dengan
irama teratur.
(7) Anogenital : Untuk mengetahui kebersihan alat kelamin,
pengeluaran, ada atau tidak oedema dan varises pada alat kelamin.
Apakah ada/tidak hemoroid pada anus. Pada ibu hamil fisiologis
hasil pemeriksaan akan diperoleh alat kelamin bersih, tidak ada
pengeluaran abnormal, tidak ada oedema dan varices pada alat
kelamin dan tidak ada hemoroid pada anus.
(8) Ekstremitas : Dikaji untuk mengetahui ada/tidak kelainan, kuku
bersih/kotor, warna kuku merah muda/pucat, ada/tidak oedema,
pada kaki ada/tidak varises dan reflek patella. Pada ibu hamil
fisiologis biasanya tidak ada kelainan, kuku bersih, warna merah
muda, tidak oedema, tidak varices, reflek patella +/+.
2) Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan ini mencangkup hemoglobin (HB), proteinuria dan
urine reduksi. Pemeriksaan ini untuk mendeteksi dini terjadinya
komplikasi yang terjadi (Mandriwati, 2008). Hasil normalnya adalah
HB > 11 gr/dL, proteinuria negatif dan urine reduksi negatif.
2. InterpretasiData Dasar / Analisa Data
1) Diagnosa Aktual
Dalam langkah ini, data subjektif dan data objektif yang sudah di
kaji kemudian dirumuskan analisa sesuai dengan data yang sudah
dikumpulkan. Hasil analisis dan interpretasi data menghasilkan
rumusan diagnosis kehamilan. Diagnosa kebidanan adalah merupakan
kesimpulan yang ditegakkan oleh bidan dalam ruang lingkup praktik
kebidanan dengan memenuhi standar nomenklatur diagnosa kebidanan
yaitu:
(1) GPA
(2) Umur kehamilan
(3) Letak anak bila UK lebih atau sama dengan 36 minggu
(4) Jumlah janin bila UK lebih atau sama dengan 28 minggu
(5) Keadaan anak: hidup/mati
(6) Intra/ekstra Uteri
(7) Penyulit/Komplikasi
(8) Kesan panggul K/P
a. Diagnosa aktual:
G...P...A... UK .... Minggu Preskep/Presbo U/ɯ Puka/Puki Janin
Tunggal/Ganda Hidup/Mati Ektra/Intra Uteri dengan Penyerta (bila
ada) Contoh :
G1P0A0 UK 23Minggu 5 Hari Janin Tunggal Hidup Intra Uteri.
Dasar:
a) Data Subjektif
(a) Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan ibu yang pertama, tidak
pernah melahirkan sebelumnya, tidak pernah mengalami abortus.
(b) HPHT, TP
b) Data Objektif
(a) Pemeriksaan TFU
(b) DJJ : normalnya 120-160 x/menit
(c) Masalah : -
3) Langkah 3: Merumuskan Diagnosa /Masalah Potensial
Pada tahap ini setelah bidan merumuskan diagnosa dan atau
masalah aktual, bidan dituntut untuk memikirkan masalah atau
diagnosa potensial yang merupakan akibat dari masalah /diagnosa
yang tidak tertangani. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila
kemungkinan dilakukan pencegahan. Bidan diharapkan dapat bersiap-
siap bila diagnosa atau masalah potensial ini benar-benar terjadi.
4) Langkah 4: Merumuskan Kebutuhan Akan Tindakan Segera
Kebutuhan akan tindakan segera untuk mengantisipasi ancaman
yang fatal, sehingga nyawa ibu dan janin dapat terselamatkan.
Tindakan segera bisa merupakan intervensi langsung oleh bidan bisa
juga merupakan hasil kolaborasi dengan profesi lain.dalam kasus ini
kebutuhan segera yang dilakukan adalah melakukan kolaborasi dengan
dokter SpOG terkait pemeriksaan USG dan proses persalinannya nanti.
5) Langkah 5: Menyusun Rencana Asuhan Yang Menyeluruh
Perencanaan adalah merupakan kelanjutan manajemen terhadap
diagnose atau masalah yang telah diidentifikasikan atau antisipasi,
pada langkah ini informasi atau data dasar lengkap dapat dilengkapi.
Semua keputusan yang dikembangkan dalam asuhan menyeluruh ini
harus rasional dan benar-benar valid berdasarkan pengetahuan dan
teori yang up to date serta dengan asumsi tentang apa yang akan atau
tidak akan dilakukan klien (Varney, 2007).
Contoh:
(1) Jelaskan tentang hasil pemeriksaan kepada ibu dan suami.
Rasionalisasi: setiap pasien/klien harus mengetahui setiap hasil
pemeriksaan yang telah dilakukan dan merupakan hak
pasien/klien.
(2) Lakukan informed consent tentang tindakan yang akan
dilakukan.
Rasionalisasi: Informed consent dilakukan sebagai alat bukti
dalam persetujuan dari pasien terhadap tindakan medik yang akan
dilakukan terhadap pasien (Prawirohardjo, 2010).
(3) Jelaskan pada ibu mengenai sebab terjadinya sesak nafas
Rasionalisasi : terjadi sesak nafas pada ibu hamil TM III karena
bayi yang terus berkembang menekan diafragma sehingga ibu
akan merasa sesak nafas.
(4) Anjurkan ibu saat tidur agar dengan posisi miring kiri
Rasionalisasi : agar peredaran darah dari ibu ke bayi lancar
(5) Beri KIE mengenai persiapan persalinan seperti menyiapkan
pendamping saat persalinan, calon pendonor, dana, kendaraan,
tempat dan penolong, baju ibu dan bayi.
Rasionalisasi : Data ini dikaji untuk menggambarkan persiapan
persalinan yang sudah dilakukan oleh klien, apabila klien belum
mempersiapkan persiapan persalinan tersebut maka bidan
diharapkan untuk dapat memberikan informasi mengenai
pentingnya persiapan persalinan untuk menimbulkan perasaan
aman yang sesuai dengan kebutuhan klien.
(6) Beri suplemen
Rasionalisasi: dengan memberikan suplemen penambah darah
serta cara mengkonsumsinya diharapkan ibu dapat
mengkonsumsi suplemen penambah darah tersebut secara benar
serta ibu terhindar dari masalah anemia selama kehamilan
ataupun saat persalinan. Apabila ibu hamil dengan anemia maka
akan mudah terjadi perdarahan saat proses persalinan.
7) Langkah 7: Evaluasi
Pada langkah terakhir ini melakukan evaluasi terhadap
keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan. Hal ini menyangkut
apakah kebutuhan klien telah terpenuhi, masalah yang ada
terpecahkan, masalah potensial dihindari, klien dan keluarga
mengetahui kondisi kesehatannya dan klien mengetahui apa yang
harus di lakukan dalam rangka menjaga kesehatannya.
Contoh:
(1) Ibu dan suami terlihat senang dengan kondisi kehamilannya yang
sehat.
(2) Ibu dan suami sudah mengetahui tindakan apa saja yang akan
dilakukan bidan.
(3) Ibu menjadi lebih tenang dan mengatakan rasa cemas sedikit
berkurang setelah mendapatkan penjelasan bidan.
(4) Ibu mengerti dan bersedia mengurangi dalam mengkonsumsi
susu, berlatih dorsofleksi, menggunakan penghangat untuk otot.
(5) Ibu mengerti dan dapat mengulang kembali penjelasan yang
diberikan mengenai penyebab sering kencing.
(6) Ibu mengerti dan bersedia tidur dengan posisi miring kiri.
(7) Ibu menerima suplemen Vitonal F dan berjanji akan
mengkonsumsi suplemen yang diberikan sesuai anjuran.
(8) Ibu mengatakan bersedia untuk melakukan kontrol 1 bulan lagi
atau segera datang ke pelayanan kesehatan bila ada keluhan atau
tanda bahaya.
FORMULIR MUTU
POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
DATA SUBJEKTIF
A. Biodata
Ibu Bapak
Nama : Ibu “WM” Nama : Tn. “KE”
Umur : 20 Tahun Umur : 19 Tahun
Suku Bangsa : Suku Bangsa :
Agama : Agama :
Islam Hindu Katolik Budha Islam Hindu Katolik Budha
Protestan Protestan
Pendidikan : Pendidikan :
SD SMP SMA SD SMP SMA
Diploma/Sarjana Diploma/Sarjana
Pekerjaan : Pekerjaan :
AlamatRumah : Bd. Bawa Nawa AlamatRumah : Bd. Bawa Nawa
Kerta, Ds. Pidpid, Abang, Karangasem Kerta, Ds. Pidpid, Abang, Karangasem
2. Riwayat Menstruasi
Menarche Umur : 13 Tahun Volume : 2-3x ganti pembalut
Haid: 5 hari
Siklus Haid : Teratur Tidak Teratur
Sifat Darah : Encer Stolsel
Keluhan Saat Haid : tidak ada
HPHT : 15-5-2020 TP : 22-2-2021, TP USG : 10-2-2
3. Riwayat Pernikahan
Menikah 1 Kali Lama Menikah……Tahun
Tidak Menikah
5. Riwayat Hamil ini : (Sumber : Buku KIA) Ichtisar pemeriksaan sebelumnya: (Sumber : Buku KIA
Status Imunisasi: TT5 Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang pertam
Waktu imunisasi terakhir: SD tidak pernah keguguran dan belum pernah melahirk
Obat/suplemen yg dikonsumsi : Ibu Ibu mengatakan sudah merasakan gerakan janin se
mengatakan hanya mengonsumsi suplemen umur kehamilan 18 bulan. Ibu mengatakan su
yang diberikan oleh petugas Kesehatan melakukan pemeriksaan USG.
yaitu fitonal (1 x 1 ).
8. Kebutuhan Psikologis
Perasaan Ibu Terhadap Kehamilan : Kecemasan Sedih Takut Senang
Trauma dalam Kehidupan: Ada Tidak Ada
Konsultasi dengan Psikologis : Ada Tidak Ada
9. Kebutuhan Sosial
a. Hubungan dengan Keluarga : Baik Tidak
b. Dukungan yang Diterima : Baik Tidak
c. Hubungan dengan Lingkungan Tempat Tinggal Baik Tidak
d. Hubungan dengan Lingkungan Tempat Kerja: Baik Tidak
e. Masalah Perkawinan : Ada Tidak Ada
f. Mengalami Kekerasan Fisik : Ada Tidak Ada
g. Mencederai Diri atau Orang Lain : Ada Tidak Ada
h. Pengambilan Keputusan : Ibu Ayah
10. Kebutuhan Spiritual
Keluhan Ibu saat Beribadah : Tidak Iya, ……….
11. Perilaku dan Gaya Hidup : tidak ada
Diurut Dukun,……. Perokok Aktif/Pasif Minum Obat Tanpa Resep Dokter
Minum Minuman Keras Traveling Ganja/NAPZA
Minum Jamu, …………………………..
12. Riwayat Penyakit : tidak ada
a. Riwayat Penyakit yang pernah diderita Ibu :
Kardiovaskuler Asma Hipertensi Epilepsi DM TORCH
Hepatitis Operasi PMS
b. Riwayat penyakit yang sedang diderita Ibu :tidak ada
Kardiovaskuler Asma Hipertensi Epilepsi DM TORCH
Hepatitis Operasi PMS
c. Riwayat penyakit keluarga yang menurun : tidak ada
Kanker Asma Hipertensi Epilepsi DM Alergi
Hepatitis Penyakit Jiwa
d. Riwayat penyakit kandungan : tidak ada
Tumor Kista Mioma Kanker PID Kutu rambut kelamin
13. Keluhan-keluhan yang pernah dirasakan : Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah merasakan keluh
apapun.
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum :
KU : baik
Kesadaran : composmentis GCS : 15 E:4 V:5 M:6
BB : 59 kg TB : 154 cm TD : 110/70 mmHg RR : 20 x/menit Suhu aksila : 36,8
Lila : 26 cm
Postur :
Normal Hiperlordosis Skoliosis Lordosis Kifosis
Berat badan saat pemeriksaan sebelumnya : 59 Kg (24-09-2020)
Penilaian Nyeri
Nyeri : Tidak Iya,
Sifat nyeri : Akut Kronis
Lokasi :
Intensitas Nyeri (0-10) :
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Simetris : Tidak Simetris
b. Rambut : Bersih Lainnya ……………………….
c. Wajah : Oedema Pucat Normal
d. Mata
1. Konjungtiva : Merah Muda Pucat Merah
2. Sklera : Putih Ikterus
e. Hidung : Bersih Kelainan lain …………………………….
f. Mulut
Bibir : Pucat Merah Muda Pecah-pecah
g. Telinga : Bersih Kelainan lain…………………………………..
h. Leher
1. Kelenjar Limfe : Normal Ada Pembesaran
2. Kelenjar Tiroid : Normal Ada Pembesaran
3. Vena Jugularis : Normal Ada Pelebaran
i. Payudara
1) Bentuk : Simetris Tidak Simetris
2) Putting : Menonjol Datar Masuk
3) Pengeluaran : Tidak Ada Colostrum Lain-lain……………………….
4) Kebersihan : Baik Cukup Kurang
j. Dada
Bentuk : Simetris Asimetris Retraksi lain-lain…………………………………..
k. Perut
1) Inspeksi
a. Luka bekas operasi : Ada Tidak
b. Striae : Gravidarum Albican Linea Nigra
c. Kelainan : tidak ada.
2) Palpasi
a) Tinggi fundus uteri (cm) : 2 jari di atas pusat
b) Taksiran berat janin (gram) : belum dilakukan
c) Palpasi Leopold
Leopold I : belum dilakukan
Leopold II : belum dilakukan
Leopold II : belum dilakukan
Leopold IV : belum dilakukan
3) Auskultasi; DJJ : 145x/menit, irama teratur
4) Kondisi/kelainan lain: tidak ada
m. Ekstremitas bawah
Tungkai : Simetris Asimetris
Oedema : tidak ada
Reflek Patela : +/+
Varises : tidak ada
Kondisi/kelainan lain: tidak ada
a) Genetalia Eksterna
Mons Pubis : …………………………………………..
Labia Mayora : ………………………………………….
Labia Minora : ………………………………………….
Klitoris : ………………………………………….
Kondisi/kelainan lain : ………………………………….
b) Genetalia Interna
Inspeksi vagina
Pengeluaran pervaginam Tidak ada Ada, ……………………………………………..
Kelainan vagina Tidak ada Ada, …………………………………………………
c. Inspeksi anus Normal Kelainan, ……………………………………………..
4. 4. Hasil Pemeriksaan penunjang : belum dillakukan
a) Laboratorium
Golongan darah : …………………………………
Kadar hemoglobin : …………………………….
Protein Uri Positif Negatif
Reduksi Uri Positif Negatif
PPIA Reaktif Non Reaktif
Sphillis Reaktif Non Reaktif
Hb SAg Reaktif Non Reaktif
c) USG
Hasilnya yaitu CRL : 2.70 cm, GA : 19w1D, EDD : 18-2-2021
ANALISIS
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
4.1 Pembahasan
Pada bab ini, penulis akan membahas mengenai ada atau tidaknya
kesenjangan pada teori dan fakta dimulai dari kehamilan, pada data subjektif,
objektif, analisa dan penatalaksanaan.
4..1.1 Data Subjektif
Pada pengkajian data subjektif asuhan kebidanan pada ibu hamil
dalam kasus ini dilakukan dengan metode wawancara sehingga
didapatkan data Ibu “WM”mengatakan haid pertama haid terakhirnya
(HPHT) yaitu pada tanggal 15-5-2020 dan tafsiran persalinannya (TP)
yaitu pada tanggal 22-2-2021, Ibu “WM” mengatakan ini merupakan
kehamilan yang pertama, belum pernah melahirkan, tidak pernah
melahirkan bayi premature dan tidak pernah mengalami keguguran.
Menurut Mochtar (2010), perhitungan menurut Neegle yaitu tanggal
ditambah 7, bulan dikurangi 3 dan tahun ditambah 1. Jadi, tidak ada
kesenjangan antara teori dan kasus.
Pada pengkajian data subjektif kasus ini, ibu mengatakan belum
mengetahui tanda bahaya kehamilan TM II. Menurut Menurut
Prawirohardjo (2014), tanda bahaya kehamilan TM II adalah
perdarahan pervaginam, preeklamsia dan nyeri perut. Sehingga, tidak
ada kesenjangan antara teori dan kasus.
4.1.2 Data Objektif
Pada pengkajian data objektif asuhan kebidanan pada ibu hamil
dalam kasus ini yaitu TFU 2 jari diatas pusat. Menurut Juliana (2019),
TFU diukur mulai UK 12 Minggu dan TFU UK 23 Minggu adalah 2
jari diatas pusat. Jadi, tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
Pada pengkajian data objektif asuhan kebidanan pada ibu hamil
dalam kasus ini yaitu 145x/menit dan irama teratur. . Menurut
Elizabeth,(2013), denyut jantung janin normal adalah frekuensi denyut
normal adalah 120-160 denyut/menit. Jadi, tidak ada kesenjangan
antara teori dan kasus.
4.1.3 Analisa
Berdasarkan pengumpulan data subjektif dan data objektif di
kehamilan pada tanggal 23 Oktober 2020 yang dilakukan penulis
dengan di dampingi oleh bidan, sehingga dapat ditegakkan diagnose
berdasarkan hasil analisa data yang didapat yaitu G 1P0A0 UK 23
Minggu Janin Tunggal Hidup Intra Uteri dengan masalah ibu belum
mengetahui tentang tanda bahaya TM II dan ibu belum melakukan
pemeriksaan laboratorium lengkap. Menurut Varney (2007), dalam
menulis diagnose kebidanan pada ibu hamil harus memenuhi standar
nomenklatur diagnose kebidanan yaitu GPA, umur kehamilan, letak
anak, jumlah janin, keadaan anak hidup atau mati, intra/ekstra uteri
dan disertai masalah yang menyertai diagnose. Sehingga, tidak ada
kesenjangan antara teori dan kasus.
4.1.4 Penatalaksanaan
Berdasarkan pengumpulan data subjektif, objektif, analisa di
kehamilan didapatkan penatalaksanaanya yaitu memberikan KIE
kepada ibu mengenai tanda bahaya TM II yaitu sakit kepala yang
hebat, gerakan janin yang tidak terasa, bengkak di wajah, kaki ,
tangan dan perdarahan pervaginam. Menurut Prawirohardjo (2014),
tanda bahaya kehamilan TM II adalah perdarahan pervaginam,
preeklamsia dan nyeri perut. Sehingga, tidak ada kesenjangan antara
teori dan kasus.
Berdasarkan pengumpulan data subjektif, objektif, analisa di
kehamilan didapatkan penatalaksanaanya yaitu ibu belum melakukan
pemeriksaan laboratorium lengkap. Menurut Kemenkes RI (2017),
pemeriksaan laboratorium lengkap wajib dilakukan oleh ibu hamil,
bersalin dan nifas.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada Ibu
simpulan yaitu pada pengkajian dari subjektif yaitu ibu “WM” mengatakan
Masalah yang didapatkan pada data subjektif yaitu ibu belum mengetahui
tanda bahaya TM II. Pada pengkajian data objektif pada kasus ibu “WM”,
lengkap. Pada analisa kasus ibu “WM” yaitu G1P0A0 UK 23 Minggu Janin
Tunggal Hidup Intra Uteri dengan masalah ibu belum mengetahui tanda
5.2 Saran
5.1.1 Bagi Peneliti
ibu – ibu hamil agar tetap melakukan pemeriksaan antenatal secara rutin,
kunjungan ulang selama masa nifas dan pemeriksaan bayi setiap bulan