Anda di halaman 1dari 1

PERJANJIAN SEWA TANAH

Yang bertandatangan di bawah:


Nama :
Pekerjaan :
Alamat :
Nomor KTP :
Selanjutnya dalam perjanjian ini sebagai pemilik tanah yang disebut PIHAK PERTAMA
Nama :
Pekerjaan :
Alamat :
Nomor KTP :
Yang mana sebagai penyewa selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Mengingat :
Bahwa PIHAK KEDUA ingin menyewa sebidang lahan yang dimiliki oleh PIHAK PERTAMA dangan bukti
surat sertifikat tanah yang terletak di Kampung Lama Jl. Dewi Sartika No 28 Kalabahi Kabupaten Alor
Karena hal tersebut maka kedua belah pihak Sepakat untuk mengadakan Perjanjian Sewa Menyewa Lahan
diatas, dengan ketentuan yang diatur sebagai berikut :

1. PIHAK PERTAMA sepakat untuk menyewakan lahan kepada PIHAK KEDUA, yang dimaksud yakni
lahan yang telah dijelaskan diatas.
2. PIHAK KEDUA akan menyewa tanah dari PIHAK PERTAMA selama 5 tahun. Terhitung mulai dari
tanggal 01 Januari 2023 sampai dengan 31 Desember 2027. PIHAK KEDUA pun dapat memperpanjang
masa sewa dengan kesepatan dari PIHAK PERTAMA sebelum masa sewa habis.
3. PIHAK KEDUA akan membayar sewa tanah ini sebesar Rp. 9.000.000,00 (sembilan juta rupiah)
pertahunnya. akan dibayarkan pada saat penandatangan surat perjanjian sewa ini. Dengan cara Tunai dan
PIHAK KEDUA akan menyerahkan tanda bukti Kuitansi pembayaran.
4. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas jasa penyewaan Lahan kosong, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
terhadap Lahan dan pajak-pajak lain yang ditetapkan oleh pemerintah yang timbul berdasarkan Perjanjian
Sewa Lahan ini serta sepanjang tidak ada peraturan lain mengenai pajak yang akan diterapkan oleh
pemerintah menjadi tanggung jawab dan harus dibayar oleh PIHAK PERTAMA.
5. PIHAK KEDUA akan merawat tanah tersebut seperti miliknya sendiri dan PIHAK KEDUA tidak akan
menyewakan lagi Lahan Tanah tersebut kepada PIHAK KETIGA atau orang lain.
6. Segala tindakan PIHAK KEDUA yang berkenaan dengan usahanya yang belum tercantum dalam surat
perjanjian sewa menyewa, harus meminta izin dari PIHAK PERTAMA.
7. Bila mana terdapat hal-hal yang belum tercantum dalam surat perjanjian sewa tanah ini maupun ada
perbedaan penafsiran maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Apabila
belum ditemui titik temu baru akan dibawa ke jalur hukum.

Surat perjanjian sewa tanah ini dibuat rangkap dua dengan materai cukup yang mempunyai kekekuatan hukum
yang sama pula pada keduanya. Kedua belah juga dalam keadaan sehat dan tanpa adanya paksaan pada saat
pembuatan perjanjian.
Kalabahi, 1 Februari 2020
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Saksi 1 Saksi 2 Saksi 3

Anda mungkin juga menyukai