Sifat fisis komposit tembaga/karbon yang akan diteliti adalah densitas, sedangkan sifat
mekanis yang diteliti antara lain; kekerasan, bending dan ketahanan aus.
1. Densitas
Kerapatan (densitas) adalah perbandingan massa terhadap volume. Densitas teoritis dapat
ρc =ρm . v fm +ρ p . v fp ……………………………………………………...……( 1 )
W udara
ρ= xρfluida
(W udara −W fluida ) ……………………………………………………( 2 )
2. Kekerasan
Metode pengukuran kekerasan dilakukan dengan uji Vickers, melalui pengukuran bekas
identasi pada permukaan benda uji pembebanan diberikan secara perlahan tanpa adanya beban
kejut dan ditahan selama 10 - 15 detik Uji Vickers ini mengacu pada ASTM Standart E 92-82
Volume 03.01 (2003). Angka kekerasan Vickers dapat ditentukan dengan persamaan sebagai
berikut:
P
H v =1 ,8544
d 2 ………………………………………………………………( 3 )
P = Pembebanan (N)
3. Ketahanan aus
Pengujian dilakukan dengan mengacu pada Metode Reiken Ogoshi. Keausan spesifik
dihitung dengan mencari lebar keausan pada benda uji yang dilakukan oleh piringan pengaus
B .bo 3 mm 2
Ws=
8.r . Po .lo kg ……………………………………………………….( 4 )
4. Kekuatan Bending
Pengujian kekuatan bending dilakukan untuk mengetahui flexural strength material.
Pengujian dilakukan dengan metode Four Point Bending dengan standard pengujian J1S R 1601
(Gambar 2.6).
Hasil pengujian four point bending dapat dihitung dengan persamaan berikut:
1 F
M= ( S1 −S2 ). fail
2 2 …………………………………………………………( 5 )
1
I= BW 3
12 ……………………………………………………………………( 6 )
My 3( S1 −S2 )F fail
σ MOR = =
I 2 BW 2 …………………………………………………( 7 )
y = W/2 (mm)
M = momen (N.mm)
S2
B
Ffail/2 Ffail/2
W
Ffail/2 Ffail/2
S1
Gambar 2.6. Bentuk pengujian Bending