Anda di halaman 1dari 4

Corona Virus

Karya : Jusuf Kalla

Semua bermula dari Wuhan


Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan
Melampaui batas Negara dan Jabatan
Memapar segala Bangsa tanpa ampun

Di Korea menyebar datd tempat Peribadatan


Melanda Qom, tempat suci Syiah di Iran
Di ltalia merebak di Kota mode Milan
Di Negeri ini diawali di tempat Hiburan

Hari-hari Inl penuh dengan kekhawatiran


Dimana doa terbaik sudah dipanjatkan
Bekerja, belajar, dan ibadah sudah dirumahkan
Menunggu nasib baik penuh harapan

Ya Tuhan. berilah kepada para ahli, kemampuan


Untuk menemukan yang dicari, obat dan vaksin Sebagaimana janji-Mu, bahwa semua
penyakit ada obatnya
Agar kami dapat beribadah lagi di Masjid dengan gembira

Kepada Bangsa, bersatu dengan penuh semangat


Semua dapat membantu sesuai kemampuan
Bagi yang Ahli membantu yang Sakit
Bagi yang mampu membantu yang rentan

Kepada para Dokter dan Perawat, terima kasih atas ketulusan


Dan atas upaya yang penuh risiko dan pengorbanan Kepada para Relawan, terima
kasih atas Pengabdian
Akhirnya kepada Allah jualah kami memohon
Kita Indonesia
Daku adalah putera bangsa
Dengan suara keras menyalak
Meneriakkan
Merdeka… merdeka….. merdeka….
Tak peduli siapa engkau
Jika kau adalah aku
Maka teriakkanlah hal yang sama
Karena aku dan kau adalah Indonesia

Kita adalah Indonesia


Dengan suara menggelegar kita berteriak
Menyalakkan suara lantang
Merdeka merdeka merdeka
Maka marilah berteriak bersama
Karena aku kau dan kalian
Adalah Indonesia

Kita Indonesia
Aku kau dan kalian
Akan meraih peran yang besar
Untuk majunya bangsa ini
Menuju kemerdekaan yang hakiki
Kemerdekaan yang sejati
Kita wajib melakukannya
Karena kita Indonesia
Sang Maha Pengampun

Berkilah lah kami, para manusia lalai.

Bersahut-sahutan berebut dosa

Kau hanya diam, Bergeming

Berserulah kami, para manusia hina.

Tak sadar menimbun dosa

Kau hanya diam

Bergeming, Tak ada urat malu yang kami punya,

Hanya ada urat serakah

Saling menjegal, Saling menghina

Tapi Tuhan, apa yang kau kan perbuat?

Tak ada

Kau tetap bergeming

Menanti Pada suara panggilan kasih-Mu

Terlantun, Pada pengeras suara Allahu Akbar-Allahu Akbar

Tercenungku pada nestapa,

Sehina inikah makhluk-Mu, Yang nyaris selalu lupa

Ataukah justru sengaja?

Tapi kau tetap bergeming


Allahummaghfirli

Allahummaghfirli

Dan kau mengampuni kami

Anda mungkin juga menyukai