Anda di halaman 1dari 165

KUMPULAN PUISI COVID-

19

Aryadi, S.Pd
X IIS & MIA
SMA NEGERI 2 KINTAP

1
M baihaqi ilmi
X IIS 1

Hari hari ini penuh dengan kekhawatiran


Dimana doa terbaik sudah dipanjatkan
Menunggu nasib baik penuh harapan
Ya tuhan berikan lah kesembuhan pada bumi kami

2
ROOEVY’AH
X IIS 1

Corona virus
Semua bermula dari wuhan
Menyebar kemana-mana tanpa
Pemberitahuan
Melampaui batas negara dan jabatan
Memapar segala bangsa tanpa ampun
Dikorea menyebar dari tempat
Peribadatan
Melanda Qom,tempat suci syiah di iran
Di italia merabak di kota mode milan
Di negara ini diawali di tempat hiburan

1
Desta Emelyya putri
X IIS 1

Siapa kah kau Corona


Sejak kau datang secara tiba tiba di seluruh
dunia , membuat isi bumi menjadi ketakutan.
Sampai sekarang kini kita hanya mengurung diri di
dalam rumah,
Padahal kau tidak nampak bila di lihat dengan
mata tapi mengapa kau mematikan bagi manusia
yang terserang.
Dan kau juga membuat kami berhenti melakukan
aktivitas sehari hari kami diluar rumah.
Kau tidak terlihat namun sangat negatif bagi kami
seisi bumi ini.

1
HARIS ABDILAH
X IIS 1

Kecil tak terlihat tak terduga


Namun sangat berbahaya
Berawal dari wuhan
Hingga meyebar keseluruh dunia
Semua orang takut denganmu
Semua kegiatan belajar, bekerja ,beribadah di
lakukan dirumah
Obat obatan dan masker menjadi mahal
Membuat dunia menjadi sepi
Bayak jiwa yang melayang
Dan bayak kerugian yang timbul krna mu
Dokter dan perawat berusaha dan berupaya agar
bayak jiwa yang lain bisa selamat.
Kami ucapkan bayak terima kasih atas
pengorbanan mu dan ketulusan yang penuh resiko.
Dan terimakasih juga untuk bangsa imdonesia yang
tetap tenang dalam menghadapi covid-1.

1
Dwi Anang Purnomo
X IIS 1

Siapakah engkau, Corona


Sejak engkau datang, kami mengurung diri dalam
rumah.mengunci pintu dan jendela, menutup
lubang angin, menutup segala yang terbuka dari
rasa takut.Oh Corona kapan engkau pergi ak rindu
dengan kebebasan,ak rindu dengan semua teman-
teman ku ak ingin seperti dulu lagi.

1
Saputra Rommy pratama
X IIS 1

Corona virus
Semua bermula dari Wuhan
Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan
Melampuai batas Negara dan jabatan
Memapar segala bangsa tanpa ampun
Dikorea menyebar dari tempat peribadatan
Melanda tempat suci Syiah di Iran
Di Italia merebak di kota mode Milan
Di negeri ini diawali di tempat hiburan
Hari hari ini penuh dengan kekhawatiran
Diman doa terbaik sudah dipanjatkan
Bekerja, belajar, dan ibadah sudah dirumahkan
Menunggu nasib penuh harapan.

1
Anisa anggraini
X IIS 1

Corona virus

Semua bermula dari wuhan

Menyebar kemana- mana tanpa pemberitahuan

Melampaui batas negara dan jabatan

Memapar segala bangsa tanpa ampun

Dikira menyebar dari tempat peribadatan

Melanda Qom,tempat suci Syiah diiran

Diitalia merebak dikota mode Milan

Dinegeri ini diawali ditempat hiburan

Hari hari ini penuh dengan kekhawatiran

Dimana doa terbaik sudah dipanjatkan

Bekerja,belajar,dan ibadah sudah dirumahkan

Kepada bangsa,bersatu dengan penuh semangat

Semua dapat membantu sesuai kemampuan.

Bagi ahli yang membantu yang rentan

Kepada para dokter dan perawat terima kasih atas


ketulusan dan atas upaya penuh resiko dan
pengorbanan kepada para relawan,terima kasih atas
pengabdian akhirnya kepada allah jualah kami
memohon.

1
M.RIFKI NUR
X IIS 1

Wahai Corona betapa kejam nya engkau

Engkau mengambil banyak nya nyawa di dunia ini

Sehingga banyak aktivitas yg tertunda bukan hanya


pekerjaan melainkan sekolah tempat kami mencari
ilmu dan sekarang kau mengusir kami dari tempat
ibadah kami

Corona sungguh keterlaluan nya engkau

Membuat kami terkurung seolah kami berada didalam


sangkar

Ah Corona sampai kapan kau seperti ini

Banyak orang-orang yg ingin melanjutkan aktivitas

Bukan hanya satu atau dua org melainkan ada ribuan


org yg ingin melakukan aktivitas nya seperti biasa

corona menghilang lah kumohon

Jika kau terus-terusan seperti ini bagaimana nasib kami


nanti

Bagaimana nasib dunia ini ah tidak

Apakah kau sedang menguji globalisasi dunia ini?

jika memang secepatnya lah engkau selesaikan

agar dunia ini kembali pulih seperti biasa:)

#DIRUMAHAJA #KEYSIP:v

1
Tiya Arsetia Merrante
X IIS 1

CORONA VIRUS
Semua bermula dari Wuhan
Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan
memapar segala bangsa tanpa ampun
Hari-hari ini penuh dengan kekhawatiran
Dimana Doa yang terbaik sudah dipanjatkan
bekerja, belajar dan ibadah sudah dirumahkan
Menunggu nasib baik penuh harapan
Kepada para Dokter dan Perawat, terima kasih
atas ketulusan
Dan atas upaya yang penuh resiko dan
Pengorbanan kepada para Relawan, terima kasih
atas pengabdian
Akhirnya kepada Allah jualah kami memohon

1
NUR HAFIFAH
X IIS 1

Siapakah kamu corona ?


kenapa tiba tiba kau melarangku pergi kesekolah
melarangku utk keluar rumah
dan knapa tbtb temanku dilarang kerumahku?
kau sudah jauhkan guruku
temanku bahkan kebahagiaanku
pergilah corona kedatanganmu membuat bumiku
menangis

1
Haris
X IIS 1

Ya Tuhan. berilah kepada para ahli, kemampuan


untuk membuat obat covid-19,
Untuk menemukan yang dicari, obat dan vaksin
Sebagaimana janji-Mu, bahwa semua penyakit ada
obatnya
Agar kami dapat beribadah lagi di Masjid dengan
gembira dan tidak merasa resah saat beribadah
kepadamu ya allah
Kepada para Dokter dan Perawat, terima kasih
atas ketulusan, atas kerjakerasnya
Dan atas upaya yang penuh risiko dan
pengorbanan Kepada para Relawan, terima kasih
atas Pengabdian
Akhirnya kepada Allah jualah kami memohon
"Dirumah aja"

1
Ahmad Ridani
X IIS 1

Puasa kali ini berbeda


Kita tidak bisa tarawih
Kita tidak membeli takjil di jalan
Kita tidak bisa memuji nama-Mu di masjid
Puasa kali ini berbeda
Kita harus tetap berada di rumah
Kita harus tetap beribadah dari rumah
Kita menikmati buka puasa seadanya
Tetapi kita harus sadar
Kita harus tetap sehat
Kita harus berusaha
Untuk memutus rantai pandemi ini

1
Hirwansyah
X IIS 1

Covid- 19 atau disebut dengan Corona


Virus ini bermula dari Wuhan dan menyebar
kemana-mana melampaui negara-negara di
sekitarnya
hari-hari penuh dengan kekwatiran
Dan doa terbaik sudah dipanjatkan
Bekerja,belajar, dan ibadah sudah dirumah
marilah kita bersatu dengan penuh semangat
untuk melawan Covid-19

1
Rita suma lestari
X IIS 1

Puasa kali ini berbeda


Kita tidak bisa tarawih
Kita tidak membeli takjil di jalan
Kita tidak bisa memuji nama-Mu di masjid
Puasa kali ini berbeda
Kita harus tetap berada di rumah
Kita harus tetap beribadah dari rumah
Kita menikmati buka puasa seadanya
Tetapi kita harus sadar
Kita harus tetap sehat
Kita harus berusaha
Untuk memutus rantai pandemi ini.

1
Saina Safitri
X IIS 1

Puasa di masa pandemi


Puasa kali ini berbeda kita tidak bisa tarawih ,
kita tidak membeli takzil di jalan kita tidak bisa
memuji namamu di mesjid .
Puasa kali ini berbeda
Kita harus tetap dirumah
Kita harus tetap beribadah dari rumah
Kita menikmati buka puasa seadanya
Tatapi kita harus sadar
Kita harus tetap sehat
Kita harus berusaha untuk memutus rantai
pandemi ini

1
Alfiannur
X IIS 1

Corona..
kau bagaikan petaka bagi negara ku
Kau menyebar begitu luas
Di seluruh dunia ini
Kapan kau pulang corona aku rindu suasana negara
ku yang dulu

1
Kamal
X IIS 1

Covid 19 adalah badai adalah bencana yang


terucai ia tidak mengintai tidak juga menila
negara miskin dan kaya pejabat di menara gading
atau rakyat jelata yang papa
Ia badai tak bermata,tak bersua,tak memberi
tanda-tanda
Tapi menyerang imun siapa saja yang seperti
karang di samudera seperti pohon purba mengakar
ke dalam sukma
Ia lah corona badai yang tak mengenal cuaca
menyerang semesta raya seperti sifat asal
mulanya hanya sementara

1
RAHMA AMALIA
X IIS 1

VIRUS CORONA
Sekolah kali ini sangat berbeda
Kita tidak bisa bertemu dengan teman
Kita tidak bisa membeli jajan dikantin
Kita tidak bisa belajar dengan semestinya
Virus kali ini sangat berbahaya
Kita harus tetap berada dirumah
Kita harus tetap sekolah dari rumah
Kita harus tetap berubadah dari rumah
Tetapi kita harus sadar
Kita harus tetap sehat
Kita harus berusaha
Untuk memutus rantai pandemi ini

1
Siti aisyah
X IIS 1

Oh corona
Kau datang dengan tiba-tiba
Kau hadir dengan menimbulkan duka
Kau telah banyak merenggut jiwa
Corona
Kau sungguh kejam
Sudah cukup bangsaku menderita
Sudah cukup sakit yang tercipta
Corona
Corona cepatlah pergi
Agar bumiku sembuh kembali
Kami rindu suasana yang normal

1
SRI ANDRI YANI
X IIS 1

Siapakah Engkau, Corona


Sejak engkau datang, kami mengurung diri
dalam rumah. Mengunci pintu dan jendela,
menutup
Lubang angin, menutup segala yang terbuka dari
rasa
takut. Padahal kami tak tahu, engkau ada di luar
Atau di dalam tubuh kami.
Siapakah engkau, Corona?
Engkau mengusir kami dari Jalan-jalan, mal,
pasar,
kantor-kantor, sekolah, kampus-kampus, bahkan
dari rumah ibadah kami. Padahal kami selalu tak
mampu
untuk keluar dari keramaian dalam kepala kami.
Siapakah engkau, Corona.
Engkau datang seperti bala tentara dalam
operasi senyap. Menembaki ribuan orang
di seluruh dunia dengan peluru kecemasan,
padahal kami hanya orang biasa yang tak

1
Punya senjata, yang selalu percaya bahwa
perang hanya untuk para tentara.
Siapakah engkau, Corona?
Hari ini, kami memang akhirnya mengunci diri
Dalam rumah, tapi kami tidak sedang menyerah.
Peluru-peluru sedang kami siapkan dari doa-doa
yang setiap saat kami rapalkan. Kami punya iman
yang setiap waktu menyala dalam kegelapan.
Tapi siapakah engkau, Corona.
Apakah engkau hanya datang sebagai pengecut,
yang
menyerang saat kami buta. Saat kami kerap lalai
menyalakan api iman dalam dada. Saat kami
terlalu
bahagia dengan gemerlap dunia, dan lupa pada
dosa-dosa.
Corona, siapapun engkau, kami tak lagi peduli.
Karena hari ini, kami sedang berdiam dalam diri,
mencari tahu, siapakah kami sesungguhnya
dalam tubuh yang fana.

2
ACEP RIANSYAH
X IIS 1

Covid 19.....
Sejak engkau datang ke negeri kami,kami
mengurung diri di dalam rumah.mengunci pintu
juga jendela,
Padahal kami tak tahu,engkau ada di luar atau di
dalam tubuh kami

1
Maulidah
X IIS 1

Sedih rasa hati tidak bisa pergi kemana


mana,tidak bisa ke sekolah tidak bisa ngumpul
bersama keluarga di karnakan covid-19

1
RAHMI AZIZAH
X IIS 1

Menyebar ke mana - mana tanpa memberi tahu


melampaui batas negara dan jabatan memampar
segala bangsa tanpa ampun hari-hari ini penuh
dengan kekhawatiran di mana doa terbaik sudah di
panjatkan bekerja belajar dan ibadah sudah di
rumah kan menunggu nasib baik penuh harapan

1
INTAN
X IIS 1

Menyebar kemana mana tanpa memberitahu


melampaui batas negara dan jabatan memampar
segala bangsa tanpa ampun hari hari ini penuh
dengan kekhawatiran di mana doa terbaik sudah
dipanjatkan bekerja belajar dan ibadah sudah
dirumahlan menuggu nasib baik penuh harapan.

1
TAMSIR
X IIS 1

Covid-19
Kecil tak terlihat tak terkesan,namun sangat
berbahaya sudah banyak korban yang engkau
makan.
Ya Tuhan. berilah kepada para ahli, kemampuan
Untuk menemukan yang dicari, obat dan vaksin
Sebagaimana janji-Mu, bahwa semua penyakit ada
obatnya
Agar kami dapat beribadah lagi di Masjid dengan
gembira
Kepada Bangsa, bersatu dengan penuh semangat.
#Dirumah aja

1
Siti Munawarah Astuti
X IIS 1

Terima Kasih Corona


Butiran air berjatuhan
Semua ketakutan
Apakah ini teguran Tuhan
Agar kita peduli dengan kesehatan
Matahari bersinar lagi
Ku sambut bagi dengan bernyanyi
Bumi hijauku telah kembali
Kini gelapku telah terhenti
Karya, Siti Munawarah Astuti

1
Yeni Dwi Agustin
X IIS 1

Virus covid-19....
Mengapa engkau hadir di dunia ini....
Engkau membuat semua makhluk hidup
menderita....
Oh virus kembalilah ke tempat asalmu....
Sudah banyak makhluk hidup menderita karena
mu....
Jangan kau tambah lagi virus ini....
Oh virus....
Mengapa kau hadir....
Beribu ribu nyawa melayang karena mu....
Ya Tuhan, hapuslah virus covid-19 dari dunia
ini....

1
Annisa
X IIS 1

Corona..
Sejak kau datang aku pun harus berdiam diri di
rumah, menutup pintu, dan harus menjauhi
kerumunan.
Menutup segala rasa takut ku,Sudah beberapa
bulan lalu kau datang tapi mengapa kau tak
kunjung pergi.

1
Sri parwati
X IIS 1

Virus Corona
Dirimu datang secara tiba-tiba
Menghancurkan dunia tiba-tiba
Membuat puasa kali ini berbeda
Kita harus tetap beribadah dirumah
Bahkan membuat kami tidak sekolah
Virus Corona
Kau tidak terlihat
Namun wabahmu menyebar
diseluruh dunia
Ribuan nyawa melayang karnamu
Bahkan kau dijadikan
Sebagai pandemi dunia
Virus Corona
Pergilah kami tidak menginginkanmu!

1
Riska Damayanti
X IIS 1

Bagai badai yg besar masuk secara tiba tiba


menghancurkan banyak negri membuat kekacoan
di mana mana
Dunia seakan berhenti kehidupan tinggal kenangan
Kematian seakan mengikuti setiap langkah
ketakutan akan kematian semakin meraba dunia
ini
Wahai corona pergilah Tinggalkan bumi ku ini
jangan menyusahkan negri ku ini.

1
Sumadinah
X IIS 1

Ku kira 2020 akan lebih baik akan tetapi engkau


datang
Menghancurkan dunia dengan cepat engkau
menyebar
Membuat orang-orang panik dan tertular dengan
ulah mu
Telah banyak para medis lelah dan gugur dalam
menyelamatkan nyawa sebab ulah mu corona
Wahai corona cepatlah sirna dan kembali ke asal
mu sdh lelah kami menderita dengan ulah
mu,sudah lelah kami menderita .

1
Tri hartarto
X IIS 1

Siapkah engkau, Covid - 19


Sejak engkau datang, kami mengurung diri dalam.
Mengunci pintu dan jendela, menutup.
Lubang angin , menutup segala yang terbuka dari
rasa.
Takut. Padahal kamitak tahu, engkau ada di luar.
Atau di dalam tubuh kami

1
Vidi Aryadi
X IIS 1

Virus Corona
Sejak engkau datang, kami mengurung diri dalam
rumah.
Mengunci pintu dan jendela, menutup lubang
angin, menutup segala yang terbuka dari rasa
takut.
Engkau mengusir kami dari jalan-jalan dan sekolah
bahkan tempat ibadah kami.
Padahal kami tak tahu, engkau ada di luar atau di
dalam tubuh kami.

1
Rian hermawan
X IIS 1

Ngkau datang tidak di undang Corona kau


mengubah segalanya dan memuat dunia menangis
pergilah kau Corona dan buatlah dunia ini kembali
tertawa.

1
DARMANSYAH
X IIS 1

Siapakah Engkau, Corona


Sejak engkau datang, kami mengurung diri
dalam rumah. Mengunci pintu dan jendela,
menutup
Lubang angin, menutup segala yang terbuka dari
rasa
takut. Padahal kami tak tahu, engkau ada di luar
Atau di dalam tubuh kami.

1
Siti aisyah
X IIS 1

Oh corona
Kau datang dengan tiba-tiba
Kau hadir dengan menimbulkan duka
Kau telah banyak merenggut jiwa
Corona
Kau sungguh kejam
Sudah cukup bangsaku menderita
Sudah cukup sakit yang tercipta
Corona
Corona cepatlah pergi
Agar bumiku sembuh kembali
Kami rindu suasana yang normal

1
NUR HAFIFAH
X IIS 1

Siapakah kamu corona ?


kenapa tiba tiba kau melarangku pergi kesekolah
melarangku utk keluar rumah
dan knapa tbtb temanku dilarang kerumahku?
kau sudah jauhkan guruku
temanku bahkan kebahagiaanku
pergilah corona kedatanganmu membuat bumiku
menangis

1
Citranur
X IIS 2

Sejak engkau datang,kami mengurung diri dalam


rumah.mengunci pintu dan jendela,menutup
lubang angin, menutup segala yang terbuka dari
rasa takut,padahal kamu tak tau engkau ada di
luar atau di dalam tubuh kami siapa kah
engkau,Corona?Engkau mengusir kami dri jalan
jalan,mall,pasar,kantor kantor,sekolah,tempat
ibadah kami.

1
Yusri asriani
X IIS 2

Sejak engkau datang,kami mengurung diri dalam


rumah.mengunci pintu dan jendela,menutup
lubang angin, menutup segala yang terbuka dari
rasa takut,padahal kamu tak tau engkau ada di
luar atau di dalam tubuh kami siapa kah
engkau,Corona?Engkau mengusir kami dri jalan
jalan,mall,pasar,kantor kantor,sekolah,tempat
ibadah kami.

1
Yullah
X IIS 2

Jika badai debu mengepung rumahmu


Apakah kau biarkan pintu dan jendela terbuka
Kau dan keluarga tanpa usaha
Tanpa pelindung muka
Membiarkan ia menyerang mata
Kau hirup tanpa sengaja
Yang bersamanya ia merajalela
Mendekam di paru-paru kita
Lalu maut berpesta pora memainkan
Nyawa kita

1
AKSAY
X IIS 2

Siapakah gerangan engkau,Corona/COVID-19


Sejak engkau datang, kami mengurung diri
dalam rumah. Mengunci pintu dan jendela,
menutup Lubang angin, menutup segala yang
terbuka dari rasa takut yang membahyakan diri
kami Padahal kami tak tahu, engkau ada di luar
Atau di dalam tubuh kami.
Cepatlah pergi corona
Engkau pergi.Rasa cemas kami pun menghilang.
STAY AT HOME

1
Agustina
X IIS 2

Wabah semenjak engkau hadir di kehidupan


kami,kami merasa tersiksa karena harus menjalin
kehidupan yang berbeda seperti biasanya,semua
berawal dari Wuhan.

1
Guntur Chandra Adi Putra
X IIS 2

Waktu tahun 2018, kita nyaman. Dan 2019 kita


nyaman. Tapi sekarang susah. Semua dewasa tidak
bisa bekerja. Dan semua anak tidak boleh sekolah.
Sekarang tidak boleh jalan-jalan, tidak boleh
bersentuhan.
Dan kalau salam tidak boleh dekat.

1
Padli
X IIS 2

Corona kau sangat berbahaya di takuti semua


bangsa semua orang mati terpana kau sangat
kejam membuat semua orang katakutan dan
terdiam melihat keganasanmu

1
Rico adi saputra
X IIS 2

Semua bermula dari wuhan


Menyebar kemana mana tanpa pemberitahuan
Di korea menyebar dari tempat peribadatan
Hari-hari penuh dengan kehawatiran
Di mana doa terbaik sudah di panjatkan
Sebagaimana janjimu,bahwa penyakit ada obatnya
Agar kami dapat beribadah lagi di masjid dwngan
gembira
Kepada para dokter dan para perawat,
terimakasih atas ketulusan
Dan atas upaya yang penuh risiko dan
pengorbanan
Kepada para relawan, terima kasih atas
pengabdian
Akhirnya kepada Allah jualah kami memohon

1
Muhammad Iqbal
X IIS 2

"CORONA"
Kau virus yang berbahaya
Mengancam kesehatan manusia
Membuat kami jera
Cepatalah kau pergi
Kami ingin kau pergi
Karnamu banyak yang mati
Semoga kita terlindungi

1
Irpani
X IIS 2

Sejak engkau datang,kami mengurung diri dalam


rumah.menguci pintu dan jendela,menutup lubang
angin,menutup segala yang terbuka dari rasa
takut.padahal kami tak tahu,engkau ada di luar
atau di dalam tubuh kami.
Siapkah engkau,corona?
Engkau mengusir kami dari jalan-
jalan,pasar,kantor,sekolah bahkan dari rumah
ibadah kami.

1
Aswar
X IIS 2

Semua bermula dari Wuhan


Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan
Melampaui batas Negara dan Jabatan
Memapar segala Bangsa tanpa ampun
Di Korea menyebar dari tempat Peribadatan
Melanda Qom, tempat suci Syiah di Iran
Di ltalia merebak di Kota mode Milan
Di Negeri ini diawali di tempat Hiburan
Hari-hari Inl penuh dengan kekhawatiran
Dimana doa terbaik sudah dipanjatkan
Bekerja, belajar, dan ibadah sudah dirumahkan
Menunggu nasib baik penuh harapan
Ya Tuhan. berilah kepada para ahli, kemampuan
Untuk menemukan yang dicari, obat dan vaksin
Sebagaimana janji-Mu, bahwa semua penyakit ada
obatnya
Agar kami dapat beribadah lagi di Masjid dengan
gembira
Kepada Bangsa, bersatu dengan penuh semangat
Semua dapat membantu sesuai kemampuan
1
Bagi yang Ahli membantu yang Sakit
Bagi yang mampu membantu yang rentan
Kepada para Dokter dan Perawat, terima kasih
atas ketulusan
Dan atas upaya yang penuh risiko dan
pengorbanan Kepada para Relawan, terima kasih
atas Pengabdian
Akhirnya kepada Allah jualah kami memohon.

2
Nadila Wahyuningsih
X IIS 2

COVID -19
Bagai badai yang besar
Masuk secara tiba-tiba
Menghancurkan banyak negeri
Membuat kekacauan di mana-mana
Dunia seakan berhenti
Kehidupan yang tentram tinggal kenangan
Kematian seakan mengikuti setiap langkah
Ketakutan akan kematian semakin merambah
Tapi di balik itu semua....
Alam menjadi tenang tanpa ada campur tangan
manusia
Alam kembali seperti semula
Angan keindahan alam seakan nyata kembali
Kini...
Saatnya kita bersatu melawan bahaya ini
Sirnakan pikiran egois
Singkirkan kepentingan pribadi

1
Satukan cinta dan perdamaian dalam mengatasi
masalah ini
Berdoa agar semua kembali normal
Bangun kehidupan yang baru setelah semua ini
usai
Belajarlah dari pengalaman ini di kehidupan
selanjutnya
Berjanji akan selalu mengingat ketenangan alam
saat ini.

2
EXVEN TYGER ULINES PELASULA
X IIS 2

Corona virus
Semua bermula di wuhan
Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan
melampaui batas negara dan jabatan memapar
segala bangsa tanpa ampun.
Di korea menyebar dari tempat peribadatan
melanda Qom,tempat suci syiah di iran di italia
merebak di kota mode milan di negri ini diawali di
tempat hiburan.
Hari-hari ini penuh dengan kekhawatiran dimana
do'a terbaik sudah di panjatkan
bekerja,belajar,dan ibadah sudah di rumahkan
menunggu nasib baik penih harapan
Ya tuhan.berikanlah kepada para ahli,kemampuan
untuk menemukan yang di carinobat dan vaksin
sebagaimana janji mu,bahwa semua penyakit ada
obatnya.

1
Dafid
X IIS 2

Tuntunlah aku dalam cintamu


Mengangapai hasrat
dipuncak Rahim-Nya
Masih ada waktu
yang tersisah
Memasuki gerbang babak kelima
Virus Corona warnai dunia
dengan tuntunan cinta atas Cinta-Nya
tak gentar hadapi
boleh jadi kiamat sudah dekat waktunya

1
HASNA
X IIS 2

Duhai Allah Yang Maha melindungi, lindunggilah


kami dari tamu si COVID-19, jangan berlama-lama
bertamu di muka bumi ini..Mudah bagi-Mu untuk
mengusir tamu yang tak kami semua sukai
Duhai Allah, tamu yang kami harapkan dan kami
rindukan adalah sang Ramadhan bukan COVID-19
COVID-19 dalam doa sunyiku, cepatlah pergi
pulanglah ke jagadmu bertahta, jangan ganggu
kami karena yang kami tunggu adalah tamu
istimewa Ramadhan ya Ramdhan

1
Alfin julianto
X IIS 2

Oh...tuhan mengapa kau ciptakan virus covid 19,


benda kecil yang membuat semua orang ketakutan
dan membuat manusia yang tidak tau apa"bisa
terbunuh,
Apakah ini tanda akan kebesaranmu,agar
membuat umatmu patuh dengan peraturan yang
engekau buat,jika ini yang terbaik menurutmu
kami sebagai umatmu menerimanya,dan kami
semua yang membaca puisi ini di jauhkan oleh
virus covid-19 amin".....yarobbalalamin.

1
MUHAMMAD ZIDAN
X IIS 2

Semua bermula dari wuhan


Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan
Melampaui batas negara dan jabatan
Memapar segala bangsa tanpa ampun

1
M.AKBAR TRI WAHYU
X IIS 2

COVID-19
Semua bermula dari wuhan
Menyebar luar hingga ke negara kita negara
indonesia dan di semua belahan negara tanpa
pemberitahuan.
Hari-hari penuh dengan kekawatiran
Dimana tidak lupa berdoa kepada allah swt
meminta agar dijauhkan dari wabah covid-19
Maupun itu sedang bekerja, belajar, dan sholat
dirumah saja
YA ALLAH. bantulah para medis untuk menemukan
vaksin atau obat, sebagaimana janjimu bahwa
semua penyakit ada obatnya
Agar kami bisa melakukan kegiatan seperti dulu
lagi dan sholat berjamaah di masjid dengan
tenang ya allah
Ya allah segeralah engkau angkat wabah tersebut
amin
Terimakasih dokter yang sudah sabar dalam
merawat pasien covid-19 walaupun resiko besar.

1
FITRI NOVIA SARI
X IIS 2

Puasa kali ini berbeda


Kita tidak bisa tarawih
Kita tidak membeli takjil dijalan
Kita tidak memuji namamu dimasjid
Puasa kali ini berbeda
Kita harus tetap berada dirumah
Kita harus tetap beribadah dari rumah
Kita menikmati buka puasa seadanya
Tetapi kita harus sadar
Kita harus tetap sehat
Kita harus berusaha
Untuk memutus rantai pandemi ini

1
RENDY PEBRIAN
X IIS 2

Raganya melemah
Suara batuk kering
Suhu tubuh tinggi dan
Nafasnya terbata - bata
Rona wajah mulai meredup
Pandangan mulai kabur
Kedua mata memerah
Mulut pun berkata tanpa suara
Duhai makhluk Tuhan
Yang dinamai Corona
Kau datang tak di undang
Dan kepergianmu dirindukan
Sungguh Merana
Puluhan ribu nyawa
Telah hilang sia - sia
Sungguh Merana
Jutaan manusia
Hilang mata pencahariannya
Sungguh Merana
1
Abdi negara
Berjuang bertaruh nyawa.
Corona,
Pergilah dengan segera!!!
Sudahi luka dan air mata
Bagi ummat manusia...

2
mardela
X IIS 2

siapakah engkau,corona
sejak engkau datang,kami berdiam di rumah
mengunci pintu dan jendela,menutup.
lubang angin menutup segalanya yang terbuka dari
rasa takut
padahal engkau itu tak kasat mana
wahai corona jangalah engkau menghinggap dalam
tubuh kami
kami tak tahu engkau di luar atau di dalam tubuh
kami

1
Muhammad padli
X IIS 2

Covid - 19
Semua bermula dari negara cina
Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan
Melampaui batas anak kecil samapai dewasa
Memapar segala Bangsa tanpa ampun
Dan saya takun berjalan karena virus
Corona sangat membhayakan
Kecil tapi mematikan
Hari-hari Inl penuh dengan kekhawatiran
Dimana doa terbaik sudah dipanjatkan
Bekerja, belajar, dan ibadah sudah dirumahkan
Menunggu nasib baik penuh harapan
Ya Tuhan jagakanlah gamba mu yng lemah ini
tidak bisa apa"
Menghadapi birus corona itu
Dan saya menjalankan sholat di rmh aja.

1
Nurhafidzah
X IIS 2

Covid-19
Virus ini berasal dari wuhan
Dan menyebar kemana-mana tanpa sepengetahuan
Kini hidup penuh dengan kekhawatiran
Semua do'a baik telah dipanjatkan
Belajar,bekerja,dan beribadah sudah dirumahkan
Untuk bangsa,bersatulah dengan penuh semangat
Kepada para dokter dan perawat,terimakasih atas
ketulusan dan pengorbanan
Dan akhirnya kepada Allah jualah kami memohon

1
Putri indah setiowati
X IIS 2

Corona Virus
Semua bermula dari Wuhan
Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan
Melampaui batas Negara dan Jabatan
Memapar segala Bangsa tanpa ampun
Di Korea menyebar dari tempat Peribadatan
Melanda Qom, tempat suci Syiah di Iran
Di ltalia merebak di Kota mode Milan
Di Negeri ini diawali di tempat Hiburan
Hari-hari Inl penuh dengan kekhawatiran
Dimana doa terbaik sudah dipanjatkan
Bekerja, belajar, dan ibadah sudah dirumahkan
Menunggu nasib baik penuh harapan
Ya Tuhan. berilah kepada para ahli, kemampuan
Untuk menemukan yang dicari, obat dan vaksin
Sebagaimana janji-Mu, bahwa semua penyakit ada
obatnya
Agar kami dapat beribadah lagi di Masjid dengan
gembira
Kepada Bangsa, bersatu dengan penuh semangat
1
Semua dapat membantu sesuai kemampuan
Bagi yang Ahli membantu yang Sakit
Bagi yang mampu membantu yang rentan
Kepada para Dokter dan Perawat, terima kasih
atas ketulusan
Dan atas upaya yang penuh risiko dan
pengorbanan Kepada para Relawan, terima kasih
atas Pengabdian
Akhirnya kepada Allah jualah kami memohon

2
Riki ariyanto
X IIS 2

mengapa engkau datang corona


Sejak engkau datang ke indonesia,kami tidak bisa
bersekolah.
Kami harus di rumah karena keganasanmu Corona.
Sampai kami takut bertemu orang karena kamu
corona.
Tempat ibadah,sekolah,kantor, semua ditutup
karena kamu corona.
Kapan kamu pergi corona kami sudah bosan
dengan kedatanganmu.
Ya Tuhan bebaskan hamba dan negara hamba ini
dari virus Corona ini.
Ya Tuhan berikanlah kesehatan bagi dokter dan
perawat yang menangani Corona.
Stay at home

1
RANI FARWATI
X IIS 2

Bagai badai yang besar


Masuk secara tiba-tiba
Menghancurkan banyak negeri
Membuat kekacauan di mana-mana
Dunia seakan berhenti
Kehidupan yang tentram tinggal kenangan
Kematian seakan mengikuti setiap langkah
Ketakutan akan kematian semakin merambah
Tapi di balik itu semua....
Alam menjadi tenang tanpa ada campur tangan
manusia
Alam kembali seperti semula
Angan keindahan alam seakan nyata kembali
Perang berhenti seketika
Perdamaian kembali dirasakan
Pikiran kemanusiaan kembali dirasakan
Persatuan di dunia kembali terjadi
Kini...
Saatnya kita bersatu melawan bahaya ini

1
Sirnakan pikiran egois
Singkirkan kepentingan pribadi
Satukan cinta dan perdamaian dalam mengatasi
masalah ini
Berdoa agar semua kembali normal
Bangun kehidupan yang baru setelah semua ini
usai
Belajarlah dari pengalaman ini di kehidupan
selanjutnya
Berjanji akan selalu mengingat ketenangan alam
saat ini

2
RUDY HARIYANTO
X IIS 2

Corona
Raganya melemah
Suara batuk kering
Suhu tubuh tinggi
Dan nafasnya terbata-bata
Rona wajah mulai meredup
Pandangan mulai kabur
Kedua mata memerah
Mulutpun berkata tanpa suara
Duhai mahluk tuhan
Yang dinamai corona
Kau datang tak diundang
Dan kepergianmu dirindukan
Sungguh merana
Puluhan ribu nyawa
Telah hilang sia sia
Corona,
Pergilah segera!!!
Sudahi luka dan air mata
1
Bagi umat manusia

2
Muhammad Rahed Annadzir
X IIS 2

Covid 19
Setiap keluar rumah aku selalu teringat
didalambenakku
Dengan apa yang kau lakukan dan aku berdoa Agar
dihindarkan dari paparanmu
Covid 19
Mengapa engkau menyerang kami?
Menyerang orang orang yang tak bersalah
Mengapa engkau membunuh pahlawan yang ingin
menolong kami?
Lenyaplah dari bumi ini
Wahai virus pembunuh manusia tak berdosa!

1
Ahmad Saufi
X IIS 2

Corona...
Sudah dua bulan engkau menyiksa dunia..
Sudah sangat banyak kau bunuh manusia..
Dan kini semua telah semua telah musnah
Banyak sekali cucuran darah...
Wahai corona pergilan engkau jauh jauh
Dan jangan sampai engkau kembali

1
Bayu setiadi
X IIS 2

Wahai covid-19 engkau datang dengan tiba


tiba,dan menyerang satu persatu penghuni dibumi
ini,Sejak engkau datang, kami mengurung diri
dalam rumah, Mengunci pintu dan jendela,
menutup Lubang angin, menutup segala yang
terbuka dari rasa takut Padahal kami tak tahu,
engkau ada di luar Atau di dalam tubuh kami.

1
Deni Aditya
X IIS 2

Di tahun 2020 ini


Corona semua bermula dari Wuhan
Yang menyebar ke semua negara
Dapat mematikan beribu ribu orang
Ohh Corona betapa sadisnya dirimu
Setelah kedatangmu kami pun berdiam di
rumah,apakah ini teguran darimu Tuhan karena
kami sudah sering melakukan kezaliman.

1
JAYA WARDAYA
X IIS 2

Semua bermula dari wuhan.


Menyebar dimana-mana tanpa pemberitahuan.
Melampaui batas negara dan jabatan.
Memapar segala bangsa tanpa ampun.
Di korea menyebar dari tempat peribadatan.

1
Selfiana
X IIS 2

Aku bingung
Apakah ini sebuah teguran atau
sebuah balasan dari sebuah perbuatan ,
sebenernya apa ini ,tidak hanya satu
bahkan seluruh dunia ikut merasakan
semua terjadi begitu cepatnya
jutaan nyawa direnggut olehnya
Kehidupan kita sangat di buat susah
jangan kan ekonomi
interaksi pun terbatasi
Satu jadi pertanyaan
kapan pandemi ini akan berakhir

1
Dea Putri Setiani
X IIS 2

Kau menyebar begitu luas Membuat ribuan


manusia bisa terbunuh olehmu Kau begitu
mematikan Karena mu kami tak bisa berbuat apa-
apa Rumah kami bagaikan penjara Pergilah
secepat mungkin Kami tak sanggup menghadapi
mu Corona.

1
Wilis Putri Asih
X IIS 2

Corona Virus
Semua bermula dari Wuhan
Menyebar kemana-mana Melampaui batas Negara
Hari-hari penuh dengan kekhawatiran doa terbaik
sudah di panjatkan bekerja,belajar pun sudah di
rumahkan
Ya Tuhan. berilah kepada para ahli, kemampuan
sebagaimana janjimu bahwa semua penyakit ada
obatnya.

1
Marlina
X IIS 2

judul : Pergilah corona


corona kau datang tiba tiba
membuat hati kami resah galau gelisah
membuat kami tidak bersekolah
membuat kami kesulitan untuk solat berjamaah di
masjid
membuat kami tinggal di rumah aja
corona pergilah engkau secepat nya
agar kami bisa melaksanakan aktivitas seeprti
biasanya.

1
Ardiansyah
X IIS 3

Corona kenapa kamu datang ke Indonesia lalu


hanya untuk membuat orang Indonesia menjadi
ketakutan,pergilah Corona karna kita rindu masa "
sekolah pergilah Corona

1
X IIS 3
X IIS 3

Covid krena mu aku kehilngan semunya , gara gara


ada kmu kmi tidak dpat beraktifitas seperti
biasanya ,cuvid aku rasa kesihan dgn raknytku yg
tidak bersalah ikut ikut pergi meninggal kan
duni ,covid aku sedih krena ada virus kmu aku
terpisah dgn orng tua ku ,coviddd cepatlah pergi
aku sudah lelah sendiri mehdap hidup

1
Aris saputra
X IIS 3

Puasa kali ini berbeda


Kita tidak bisa tarawih
Kita tidak membeli takjil di jalan
Kita tidak bisa memuji nama-Mu di masjid
Puasa kali ini berbeda
Kita harus tetap berada di rumah
Kita harus tetap beribadah dari rumah
Kita menikmati buka puasa seadanya
Tetapi kita harus sadar
Kita harus tetap sehat
Kita harus berusaha
Untuk memutus rantai pandemi ini

1
Aris saputra
X IIS 3

Puasa kali ini berbeda


Kita tidak bisa tarawih
Kita tidak membeli takjil di jalan
Kita tidak bisa memuji nama-Mu di masjid
Puasa kali ini berbeda
Kita harus tetap berada di rumah
Kita harus tetap beribadah dari rumah
Kita menikmati buka puasa seadanya
Tetapi kita harus sadar
Kita harus tetap sehat
Kita harus berusaha
Untuk memutus rantai pandemi ini

1
Aris saputra
X IIS 3

Puasa kali ini berbeda


Kita tidak bisa tarawih
Kita tidak membeli takjil di jalan
Kita tidak bisa memuji nama-Mu di masjid
Puasa kali ini berbeda
Kita harus tetap berada di rumah
Kita harus tetap beribadah dari rumah
Kita menikmati buka puasa seadanya
Tetapi kita harus sadar
Kita harus tetap sehat
Kita harus berusaha
Untuk memutus rantai pandemi ini

1
karina wilda
X IIS 3

corona virus
semua bermula dari wuhan
menyebar kemana mana tanpa pemberitahuan
melampaui batas negara dan jabatan
memapar segala bangsa tanpa ampun

1
ABDULLAH
X IIS 3

Corona Virus
Semua bermula dari Wuhan
Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan
Melampaui batas Negara dan Jabatan
Memapar segala Bangsa tanpa ampun
Di Korea menyebar dari tempat Peribadatan
Melanda Qom, tempat suci Syiah di Iran
Di ltalia merebak di Kota mode Milan
Di Negeri ini diawali di tempat Hiburan
Hari-hari Inl penuh dengan kekhawatiran
Dimana doa terbaik sudah dipanjatkan
Bekerja, belajar, dan ibadah sudah dirumahkan
Menunggu nasib baik penuh harapan
Ya Tuhan. berilah kepada para ahli, kemampuan
Untuk menemukan yang dicari, obat dan vaksin
Sebagaimana janji-Mu, bahwa semua penyakit ada
obatnya
Agar kami dapat beribadah lagi di Masjid dengan
gembira
Kepada Bangsa, bersatu dengan penuh semangat
1
Semua dapat membantu sesuai kemampuan
Bagi yang Ahli membantu yang Sakit
Bagi yang mampu membantu yang rentan
Kepada para Dokter dan Perawat, terima kasih
atas ketulusan
Dan atas upaya yang penuh risiko dan
pengorbanan Kepada para Relawan, terima kasih
atas Pengabdian
Akhirnya kepada Allah jualah kami memohon.

2
Dwi ariansyah
X IIS 3

Siapakah Engkau, Corona


Sejak engkau datang, kami mengurung diri
dalam rumah. Mengunci pintu dan jendela,
menutup
Lubang angin, menutup segala yang terbuka dari
rasa
takut. Padahal kami tak tahu, engkau ada di luar
Atau di dalam tubuh kami ,Aku rindu dengan
suasana dulu...

1
Fitri wulandari
X IIS 3

Covid - 19
Semua berawal dari Wuhan
Menyebar kemana mana
Membuat semua orang keresahan
Aku bingung dengan maksudmu virus corona
Kau datang kenegriku tanpa permisi
Membuat orang orang di negriku terjangkit
Aku tau kau mengajarkan pada manusia untuk
hidup bersih
Tetapi aku mohon engkau cepat pergi dari negriku
ini supaya keadaan normal kembali

1
Vika Amanda
X IIS 3

Covid-19
Semua bermula dari Wuhan
Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan
Melampaui batas Negara dan Jabatan
Memapar segala Bangsa tanpa ampun
Di Korea menyebar dari tempat Peribadatan
Melanda tempat suci Syiah di Iran
Di ltalia merebak di Kota mode Milan
Di Negeri ini diawali di tempat Hiburan
Ya Tuhan. berilah kepada para ahli, kemampuan
Untuk menemukan yang dicari, obat dan vaksin
Sebagaimana janji-Mu, bahwa semua penyakit ada
obatnya
Agar kami dapat beribadah lagi di Masjid dengan
gembira
Kepada Bangsa, bersatu dengan penuh semangat
Semua dapat membantu sesuai kemampuan
Bagi yang Ahli membantu yang Sakit
Bagi yang mampu membantu yang rentan

1
Kepada para Dokter dan Perawat, terima kasih
atas ketulusan
Dan atas upaya yang penuh risiko dan
pengorbanan Kepada para Relawan, terima kasih
atas Pengabdian
Akhirnya kepada Allah jualah kami memohon

2
Suheti
X IIS 3

Puasa di masa pendemi


Puasa kali ini berbeda
Kita tidak bisa terawih
Kita tidak membeli takjilan di jalan
Kita tidak bisa memuji namamu di masjid
Puasa kali ini berbeda
Kita harus tetap di rumah
Kita harus tetap beribadah dari rumah
Kita menikmati buka puasa seadanya

Tetapi kita harus sadar


Kita harus tetap sehat
Kita harus berusaha
Untuk memutuskan rantai pendemi ini.

1
Bambang
X IIS 3

Virus corona Covid - 19


Covid - 19 datang menyentuh seluruh penduduk
bumi
Semua dibuat gelisah karena takut mati
Canda dan tawa yang terdengar kini sepi,
Karena rasa ketakutan yang menghampiri,
Kau tak terlihat tapi kau lebih kejam daripada
setan.

1
Ahmad Ridai
X IIS 3

Hai corona mengapa engkau datang di tahun ini


padahal sebelum kau datang tahun sebelumnya
baik baik saja.
Oh Corona Kau telah merenggut banyak nyawa kau
pisahkan mereka dari sanak saudara kau lebih
ganas dari Naga.
Corona pergilah dari negriku kami sudah cukup
sakit merasakan terkurung di dalam rumah seperti
binatang saja.
Corona cepatlah kau berlalu kami rindu dengan
liburan sabtu minggu.

1
AWALUDDIN
X IIS 3

ya allah yg maha pengasih


lagi maha penyayang
hambamu ingin bertanya
peristiwa ini cobaan atau azab
jika ini cobaan jangan kau cabut
nyawa orang orang yg masih
ingin beribadah kpdmu dan
selsaikanlah tugas para virus itu
dan jika ini azab maafkan kami
yg telah melupakanmu tolong
ya allah selsaikan lah tugas
para virus itu.

1
Dodi harianto
X IIS 3

Corona mengapa engkau muncul di saat aku belum


sukses, dan karana mu ribuan orang meninggal
dunia seluruh manusia takut dengan mu.

1
Amelia
X IIS 3

WABAH
Sudah banyak korban karenamu...
Sudah banyak keluarga yang menangis...
Terlalu banyak keluarga yang kehilangan..
Covid-19....
Siapa engkau sebenarnya...
Dan kapan engkau akan pergi....
Kami sudah letih dirumah saja...
Kami ingin bebas seperti dahulu...
Sebelum engkau datang ke Negeri kami...
Dan membuat kacau seluruh isi dunia...
Cepatlah berakhir wahai covid-19...

1
Putu eka anggara putra
X IIS 3

Siapa kah kau, corona ?


Sejak engkau datang, kami mengurung diri dalam
rumah.mengunci pintu dan jendela, menutup
lubang angin, menutup segala yang terbuka dari
rasa takut. Padahal kami tak tahu, engkau ada
diluar atau di dalam tubuh kami.

1
Ayu Dya Pramesti
X IIS 3

Virus Corona
Dunia bersedih
Dengan menemukan virus baru
Yang kecil tetapi sangat berbahaya
Hingga banyak nyawa melayang
Kita harus rajin cuci tangan
Kita harus betah dirumah
Kita harus selalu menjaga kesehatan
Jika tak ingin terinfeksi corona

1
Ayu octaviani
X IIS 3

Semua bermula dari wuhan penyebaran kemana-


mana tanpa pemberitahuan melampaui batas
negara dan jabatan memampar segala bangsa
tanpa ampun
Dikorea menyebar dari tempat beribadatan
melanda kom,tempat suci, diiran,diitalia merabak
di kota mode milan dinegeri ini diawali tempat
hiburan
Hari-hari ini penuh dengan kekhawatiran dimana
doa terbaik sudah dipanjatkan bekerja, belajar,
dan beribadah di rumahkan menunggu nasib baik
penuh harapan
Ya Tuhan berilah kepada para ahli kemampuan
untuk menemukan yang dicari obat dan vaksin
sebagaimana janjimu bahwa semua penyakit ada
obatnya
Agar kami dapat beribadah lagi dimasjid dengan
gembira

1
Muhammad Refky Rahman
X IIS 3

Siapakah engkau,corona? sejak engkau datang,


kami mengurung diri dalam rumah. mengunci
pintu dan jendela, menutup lubang angin,
menutup segala yang terbuka dari rasa takut.
padahal kami tidak tahu, engkau ada di luar atau
di dalam tubuh kami. siapakah engkau, corona?
engkau mengusir kami dari jalan-jalan, mall,
pasar, kantor-kantor, sekolah, kampus-kampus,
bahkan di rumah ibadah kami. padahal kami selalu
tidak mampu untuk keluar dari keramaian dalam
kepala kami. siapa engkau, corona. engkau datang
seperti bala tentara dalam operasi senyap.
menembaki ribuan orang di seluruh dunia dengan
penuh kecemasan, pada kami hanya orang biasa
yang tak punya senjata, yang selalu percaya
bahwa perang hanya untuk para tentara. siapakah
engkau, Corona? hari ini, kami memang mengunci
diri dalam rumah, tapi kami tidak sedang
menyerah. peluru-peluru sedang kami siapkan dari
doa-doa yang setiap saat kami rapalkan. kami
punya iman yang setiap waktu menyala dalam
kegelapan. tapi siapkah engkau, Corona. apakah
engkau hanya datang sebagai pengecut, yang
menyerah saat kami buta. sesaat kami kerap lalai
menyalakan api iman dalam dada. saat kami
terlalu bahagia dengan gemerlap dunia, dan lupa
pada dosa-dosa. Corona, siapakah engkau, kami
tidak lagi peduli. karena hari ini, kami sedang

1
berdiam dalam diri, mencari tahu, siapakah kami
sesungguhnya dalam tubuh yang fana.

2
MUHAMMAD YUNUS
X IIS 3

" Ya allah ya tuhan kami "


Sungguh tidak berdayanya kami,
Kami hanyalah seorang manusia yang lemah dan
tidak berdaya.
Kami ingin memohon maaf sebesar besarnya
kepadamu ya allah, sebagaimana kami telah
melalaikan perintah - perintah kewajibanmu, dan
juga menyia - nyiakan waktu yang telah berlalu.
Saat ini sungguh tidak berdayanya kami hanya
dengan tentara - tentara kecil mu itu ( covid-19 /
wabah corona). Sudah banyak memakan korban .
Dan kami memohon kepadamu ya allah angkat
lah wabah penyakit ini khusus nya negri tercinta
kami ini, supaya kami bisa melakukan kegiatan-
kegiatan sepergi biasanya lagi ?...
Kami ingin bekeja....
Kami ingin sekolah ....
dan lebih pentingnya kami ingin
beribadah dengan hati yang tenang
.........

1
SRI MULYATI
X IIS 3

Siapakah Engkau, Corona


Sejak engkau datang, kami mengurung diri
dalam rumah. Mengunci pintu dan jendela,
menutup
Lubang angin, menutup segala yang terbuka dari
rasa
takut. Padahal kami tak tahu, engkau ada di luar
Atau di dalam tubuh kami.

Siapakah engkau, Corona?


Engkau mengusir kami dari Jalan-jalan, mal,
pasar,
kantor-kantor, sekolah, kampus-kampus, bahkan
dari rumah ibadah kami. Padahal kami selalu tak
mampu
untuk keluar dari keramaian dalam kepala kami.
Engkau datang seperti bala tentara dalam
operasi senyap. Menembaki ribuan orang
di seluruh dunia dengan peluru kecemasan,
padahal kami hanya orang biasa yang tak

1
Punya senjata, yang selalu percaya bahwa
perang hanya untuk para tentara.
Siapakah engkau, Corona?
Hari ini, kami memang akhirnya mengunci diri
Dalam rumah, tapi kami tidak sedang menyerah.
Peluru-peluru sedang kami siapkan dari doa-doa
yang setiap saat kami rapalkan. Kami punya iman
yang setiap waktu menyala dalam kegelapan.
Tapi siapakah engkau, Corona.
Apakah engkau hanya datang sebagai pengecut,
yang
menyerang saat kami buta. Saat kami kerap lalai
menyalakan api iman dalam dada. Saat kami
terlalu
bahagia dengan gemerlap dunia, dan lupa pada
dosa-dosa.
Corona, siapapun engkau, kami tak lagi peduli.
Karena hari ini, kami sedang berdiam dalam diri,
mencari tahu, siapakah kami sesungguhnya
dalam tubuh yang fana

2
Idil
X IIS 3

Corona virus semua bermula dari wuhan


Meyebar ke mna mana tanpa pemberi tahuan
Melampaui batas negara dan jabatan
Memapar segala bangsa tanpa ampun
Di Korea menyebar dari peribadatan
Melanda qom, tempat suci syiah di Iran
Di Italia merebak di kota mode milan
Di negeri ini di awali di tempat hiburan.

1
Ridho Setiawan
X IIS 3

Bagaikan kiamat yang masuk secara tiba tiba


menghancurkan banyak negeri membuat
kekacauan di mana mana dunia seakan berhenti
kehidupan yang tentram tinggal kenangan tapi di
balik itu semua alam menjadi tenang tanpa ada
campur tangan manusia alam kembali seperti
semula kini saatnya kita bersatu melawan bahaya
ini singkirkan kepentingan pribadi satukan cinta
dan perdamaian dalam mengatasi masalah ini
berdoa agar semua kembali normal

1
Yudha irwansyah
X IIS 3

Siapakah kau, Corona


Sejak engkau datang, kami mengurung diri
dalam rumah. Mengunci pintu dan jendela,
menutup
Lubang angin, menutup segala yang terbuka dari
rasa
takut. Padahal kami tak tahu, engkau ada di luar
Atau di dalam tubuh kami.

Siapakah kau, Corona?


Engkau mengusir kami dari Jalan-jalan, mal,
pasar,
kantor-kantor, sekolah, kampus-kampus, bahkan
dari rumah ibadah kami. Padahal kami selalu tak
mampu
untuk keluar dari keramaian dalam kepala kami.
Siapakah kau, Corona.
Engkau datang seperti bala tentara dalam
operasi senyap. Menembaki ribuan orang
di seluruh dunia dengan peluru kecemasan,

1
padahal kami hanya orang biasa yang tak
Punya senjata, yang selalu percaya bahwa
perang hanya untuk para tentara.
Siapakah kau, Corona?
Hari ini, kami memang akhirnya mengunci diri
Dalam rumah, tapi kami tidak sedang menyerah.
Peluru-peluru sedang kami siapkan dari doa-doa
yang setiap saat kami rapalkan. Kami punya iman
yang setiap waktu menyala dalam kegelapan.
Tapi siapakah kau, Corona.
Apakah engkau hanya datang sebagai pengecut,
yang
menyerang saat kami buta. Saat kami kerap lalai
menyalakan api iman dalam dada. Saat kami
terlalu
bahagia dengan gemerlap dunia, dan lupa pada
dosa-dosa.

2
Aisyah widyaningrum
X IIS 3

Covid 19
Semua bermula dari Wuhan
menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan
Melampaui batas Negara dan Jabatan
Memapar segala Bangsa tanpa ampun
Di Korea menyebar datd tempat Peribadatan
Melanda Qom, tempat suci Syiah di Iran
Di ltalia merebak di Kota mode Milan
Di Negeri ini diawali di tempat Hiburan
Hari-hari Inl penuh dengan kekhawatiran
Dimana doa terbaik sudah dipanjatkan
Bekerja, belajar, dan ibadah sudah dirumahkan
Menunggu nasib baik penuh harapan
Ya Tuhan. berilah kepada para ahli, kemampuan
Untuk menemukan yang dicari, obat dan vaksin
Sebagaimana janji-Mu, bahwa semua penyakit ada
obatnya
Agar kami dapat beribadah lagi di Masjid dengan
gembira
Kepada Bangsa, bersatu dengan penuh semangat
1
Semua dapat membantu sesuai kemampuan
Bagi yang Ahli membantu yang Sakit
Bagi yang mampu membantu yang rentan
Kepada para Dokter dan Perawat, terima kasih
atas ketulusan
Dan atas upaya yang penuh risiko dan
pengorbanan Kepada para Relawan, terima kasih
atas Pengabdian
Akhirnya kepada Allah jualah kami memohon

2
Alquria essa putri
X IIS 3

Covid-19
Covid 19 adalah badai
Bencana yang terurai
Ia tidak mengintai
Tidak juga menilai negara miskin atau kaya
Pejabat di menara gading atau rakyat jelata
Ia badai tak bermata, tak bersuara, tak memberi
tanda-tanda
Tapi menyerang imun jiwa siapa saja
Yang seperti karang di tengah samudera
Seperti pohonan purba
Mengakar ke dalam sukma
Ia lah covid-19
Badai yang tak mengenal cuaca
Menyerang semesta raya

1
Taufik rahman
X IIS 3

Corona virus
Ya Tuhan. berilah kepada para ahli, kemampuan
Untuk menemukan yang dicari, obat dan vaksin
Sebagaimana janji-Mu, bahwa semua penyakit ada
obatnya
Agar kami dapat beribadah lagi di Masjid dengan
gembira
Kepada Bangsa, bersatu dengan penuh semangat
Semua dapat membantu sesuai kemampuan
Bagi yang Ahli membantu yang Sakit
Bagi yang mampu membantu yang rentan
Kepada para Dokter dan Perawat, terima kasih
atas ketulusan
Dan atas upaya yang penuh risiko dan
pengorbanan Kepada para Relawan, terima kasih
atas Pengabdian
Akhirnya kepada Allah jualah kami memohon.
#Dirumah aja

1
Risna
X IIS 3

semula berawal dari kota Wuhan


virus ini sangat berbahaya dan menyerang organ
pernapasa
virus ini menyebar sampai ke seluruh belahan
dunia
dan merenggut nyawa jutaan orang
belajar beribadah semuanya di lakukan di rumah
para sukarelawan,perawat,dokter berjuang di
garis terdepan untuk melawan virus ini.merka
tidak memperdulikan keselamatan nya
semoga virus berbahaya ini dapat segera berakhir

1
Akbar efendi
X IIS 3

Siapakah Engkau , Corona


Sejak engkau datang, kami mengurung diri dalam
rumah.Mengunci pintu dan jendela, menutup
Lubang angin, menutup segala yang terbuka dari
rasa takut. Padahal kami tak tahu, engkau ada di
luar
atau didalam tubuh kami

1
M Rezha Firmansyah
X IIS 3

covid-19
ketika tahun ini datang
aku menyambut dengan suka cita
tahun cantik ucapku pada diri sendiri
tidak sabar dengan kejutan-kejutan yang
menantiku di sela-sela bulannya
aku rasa aku tidak sendiri, lihat
kepala keluarga bersiap berkerja lebih giat
pasangan kekasih bersiap menikah
anak muda bersiap menggapai mimpi
semua menaruh harapan besar di tahun ini
tetapi semua harapan itu harus
berhenti untuk sementara
semua berubah menjadi bencana
semua mencoba berhenti berangan-angan
bukan tanpa sebab, pandemi covid-19 mewabah,
covid-19 merajalela, semua takut.
pandemi menyebar dengan pesat
covid-19 merenggut nyawa saudara-saudara kita

1
dari penularan
untuk pertama kalinya Indonesia,
untuk pertama kalinya negeriku
dilanda akan hal ini
dan untuk pertama kali nya juga dengan berpisah
kita bisa saling menjaga.
doaku untuk negeri ini, semoga pandemi covid-19
ini segera berakhir......
semoga segera...

2
Agus salim
X IIS 3

Wabah Corona
Sebuah virus yang baru
Yang membuat dunia bersiaga
Virus corona namanya
Mirip dengan penyakit flu biasa
Tetapi sangat berbahaya
Hingga banyak nyawa tak tertolong
Panas yang tinggi
Infeksi pernapasan bagian bawah
Batuk kering yang tak kunjung berhenti
Sungguh membuat kita waspada
Kita harus rajin cuci tangan
Kita harus betah di dalam rumah
Kita harus selalu menjaga kesehatan
Jika tidak ingin terinfeksi corona.

1
Melda
X IIS 3

Siapa engkau , Corona


Engkau mengusir kami dari jalan-jalan , mal,
pasar, Kantor-kantor, kampus-kampus bahkan dari
rumah ibadah kami . Pdahal selalu tak mampu
untuk keluar dari keramian dalam kepala kami.

1
Lisdayanti
X IIS 3

Siapa Engkau, Corona


Engkau datang seperti tentara dalam operasi
senyap,menembaki ribuan orang di seluruh dunia
dengan peluru kecemasan padahal kami orang
biasa yang tak punya senjata yang selalu percaya
bahwa perang hanya untuk para tentara.

1
Selvi
X IIS 3

Siapakah Engkau, Corona


Sejak engkau datang, kami mengurung diri dalam
rumah. Mengunci pintu dan jendela, menutup
lubang angin, menutup segalanya yang terbuka
dari rasa takut. Padahal kami tak tahu, engkau
ada diluar atau di dalam tubuh kami.
Corona...
Semoga engkau, cepat hilang dari muka bumi ini.
Semoga kami bisa beraktivas kembali seperti
biasa.

1
Efendi rafianto
X IIS 3

Siapkan engkau, covid-19


Sejak engkau datang ,kami mengurung diri di
rumah,mengunci pintu dan jendela,
Menutup lubang angin menutup segalanya rasa
takut,padahal kami tahu engkau ad di luar atau di
dalam tubuh kami

1
Putri Wulandari
X IIS 3

Makhluk kecil tak kasat mata


Menjelema sebagai bahaya yang nyata
Menyapa dengan duka hadir sebagai berita nyata
dibelahan dunia
Aktivitas pun terhenti
Kepanikan pun mulai menjalar
Hanya berdoa yang bisa kami lakukan
Langkah yang terhenti tak dapat mengobati
Berdiam diri pasrah dalam duka.

1
M Rangga Nispuadi
X IIS 3

Siapakah engkau, Corona?


Engkau mengusir kami dari Jalan-jalan, mal,
pasar,
kantor-kantor, sekolah, kampus-kampus, bahkan
dari rumah ibadah kami. Padahal kami selalu tak
mampu
untuk keluar dari keramaian dalam kepala kami.

1
Noviansyah
X MIA

Puisi tema covid 19:


Siapa kah kamu covid 19.
Mengapa kamu bisa ada di dunia ini.
Apa salah kami hingga dirimu hadir.
Yang membuat resah seluruh dunia hingga.
Kami tak tau apa yang bisa menghilangkan mu
covid 19.
Aku mohon pergilah dari negeri yang ku sayang
dan jangan lah kembali lagi.
Kerana ada ya kamu, kami menderita kerugian.
Aku mohon pergilah dan jangan membuat kami
menjadi sedih.
Buat lah kami seperti dulu....
Bisa bermain dan belajar perti biasa ya.
Selamat tinggal covid 19.
Good bay

1
Ahmad nur Fadli
X MIA

Sekian lama tak bertemu dirimu


Tak mudah bagiku untuk menata rindu
Pandemi ini tak hanya untuk kita berdua
Tapi berlaku untuk seluruh semesta
Ku tak pernah tau seperti apa dirimu disana
Bagaimana tidurmu
Bagaimana makan siangmu
Dan bagaimana suara tawamu yang ingin sekali ku
dengar
Kini,hanya foto yang bisa ku sentuh bukan dirimu
Hanya pesan yang mewakili perasaan kita
Aku belajar seperti bintang yang setia kepada
bulan
Walau tak bisa saling memeluk
Tapi selalu menemani di setiap malam dalam diam
Sumber: google tapi saya rubah kata katanya pak
😁

1
Nurcahyani
X MIA

Covid 19....
Datang mu memberikan resah di hati setiap orang
Datang mu membuat jauhnya jarak dengan
keluarga...
Datang mu mengajarkan semua orang agar phbs
Padahal,...
Dirimu sangat mungil
Tapi mengapa,.......
Kau dapat membunuh dalam jumlah besar...
Bahkan, dalam perhari kau dapat menelan hingga
ratusan korban....
Kedatanganmu...
Memberikan luka dihati setiap orang...
Ku mohon agar dirimu tak akan datang lagi di
negara ini.....
Selamat tinggal covid 19...

1
Abdullah Samad Ilham
X MIA

virus Covid 19, dunia sedang gempar dan korban


jatuh dimana mana ,tidak di kota dan juga tidak
di desa semua merasakan kehadirannya, ekonomi
hancur petugas medis babak belur, manusia sudah
seperti burung yang ada di sangkar, aturan demi
aturan di keluarkan ,tetapi tetap saja banyak yang
melanggar . Sebagian manusia mengatakan pasti
ada hikmah di balik ini tetapi yang lainnya masih
sibuk mencari teori konspirasi . Semoga saja bumi
kembali normal agar kehidupan kembali lancar

1
Miko Aido Putra
X MIA

Ooo VIRUS CORONA....


Mengapa engkau hadir tanpa diundang
Engkau membuat dunia resah
Membuat manusia menderita
Oo Corona cepat kau hilang dari duniaku
Telah banyak manusia yang gugur karnamu
tuhan) tolong kami, makhluk mu ini
(tuhan) hapuskan lah virus ini dari dunia ini

1
antung agnes oktarina aqli
X MIA

Siapakah engkau,corona
Engkau datang seperti bala tentara dalam operasi
senyap. Menembaki ribuan orang diseluruh dunia
dengan peluru kecemasan,padahal kami hanya
orang biasa yang tak
Punya senjata,yang selalu percaya bahwa
Perang hanya untuk para tentara.

1
Anis uswatun khasana
X MIA

Virus corona
Semua bermula dari wuhan
Menyebar kemana-mana tanpa pemberitauhan
Melampaui batas negara dan jabatan
Memapar segala bangsa tanpa ampunan
Hari-hari ini penuh dengan kekhawatiran
Dimana-mana doa baik sudah dipanjatkan
Berkerja, sekolah, dan ibadah pun dirumahkan
Menunggu nasib baik penuh harapan
Ya alloh, berilah kepada kami kemampuan
Untuk menemukan yang dicari saat ini, obat dan
veksin
Dan sebagaimana janjimu, bahwa semua penyakit
ada obatnya
Agar kami bisa beribadah lagi dimasjid dengan
gembira

1
Helya Shofia Dhelima
X MIA

Covid-19.
Wuhan awal darimu
Khawatir dan cemas terasa di setiap harinya
Siapa, dan apapun engkau
Jangan kau menyebar kemanamana tanpa izin
Memapar meluluh lantahkan bangsa dan negara
Segala upaya tak lelah dikerahkan
Doa seluruh umat tak lelah pula dipanjatkan
Tuhan mampukanlah dan kuatkanlah daku dan
sejawat
Yakinkan lah bak firman dari-Mu segala penyakit
akan ada penagkalnya
Akhiri semuanya,
Kembalilah indah, jiwa tentram sejahtera
Selayaknya yang Engkau berikan.

1
Mina Arofah
X MIA

Covid19
Kau adalah badai yg menyapu seluruh belahan
dunia
Kau menyerang tanpa memilah milih negara kaya
maupun miskin
Bahkan kau tak memandang pejabat , rakyat
biasa, atau rakyat jelata
Kau tak terlihat tapi kau begitu mematikan dan
banyak merengut nyawa banyak orang
Semoga kau cepat hilang dan semuanya menjadi
tentram.
.

1
Mariya Ulfah
X MIA

*kenapa engkau datang?*


Setiap hari datang menyelimuti perasaan
Hari demi hari dilewati dengan ketakutan
Selalu datang dalam kesengsaraan
Hidup tak ada lagi harapan
Tak ada cara yg dapat melawan
Kami tak kenal engkau
Engkau tak kenal pula dengan kami
Lalu...
Kenapa engkau datang?
Kedatanganmu membawa perubahan bagi kami
Yang berwarna menjadi gelap
Yang gembira menjadi sedih
Yang ramai menjadi sepi
Ooohh kapan kah engkau pulang ke asalmu..

1
ERIC ELDRIDA
X MIA

Bermula-mula virus ini dari wuhan menyebar


kemana-mana tanpa ketahuan
Dan pemberitahuan vius ini telah melampaui batas
negara memapar segala Tanpa ampun.tuhan
berilah kedapa dokter dan para ahli kemampuan
untuk mencari obat untuk mencari obat untuk
mengobati yang terkena virus itu tuhan dan atas
upaya yang penuh resiko dan pengorbanan pada
relawan sekitar . Terimakasih atas pengabaian
mau para dokter dan perawat

1
BINTANG AKBAR
X MIA

Engkau adalah virus yang sangat berbahaya,


menyerang ribuan orang di seluruh dunia yang
membuat kami cemas,dan membuat kami sadar
pentingnya menjaga kebersihan diri dan
lingkungan.sekarang kami hanya bisa berdoa yang
setiap hari kami panjatkan agar covid - 19 bisa
dibasmi oleh para ahli dan para dokter .

1
Sela Noviasari
X MIA

Covid 19
Sebuah penyakit yang menjadi trending didunia
Sebuah virus yang mematikan manusia
Manusia menyebutnya dengan corona
Negara pun melakukan lockdown agar terhindar
corona
Banyak manusia yang takut corona
Tapi mengapa mereka tidak takut kepada
penciptanya
Covid 19
Cepatlah berlalu
Pulanglah ke asal tempat tinggalmu
Agar kami bisa melakukan aktivitas seperti dulu

1
Purwati
X MIA

Covid-19 membuatku sadar saru kali makan


direstoran cukup untuk sepekan hidup di desa dan
buat aku ngerti Nelayan,peternak dan petani
harus tetap bekerja diluar rumah agar yg tinggal
dalam rumah tetap makan .
Tuhan memberi aku nafas melalui corona.

1
Purwati
X MIA

Covid-19 membuatku sadar saru kali makan


direstoran cukup untuk sepekan hidup di desa dan
buat aku ngerti Nelayan,peternak dan petani
harus tetap bekerja diluar rumah agar yg tinggal
dalam rumah tetap makan .
Tuhan memberi aku nafas melalui corona.

1
Kurnia Wardana Sigit Saputra
X MIA

Corona
Kau telah merenggut banyak nyawa
kau pisahkan mereka dari sanak saudara
Kau lebih ganas dari buaya
Oh Corona
Pergilah dari negeriku
sudah cukup sakit bangsaku
sudah banyak kepedihan tercipta...
corona oh Corona
dan esok yang masih kami rindukan
cepatlah berlalu
kami rindu akan liburan di hari minggu

1
Ana bela sintia fenanda
X MIA

Pandemi
Tak kasat mata......
Begitu cepat kau menyebar.......
Begitu sadis kau menyerang.....
Menjadi tantangan dunia......
Kau merenggut banyak nyawa.....
Hingga manusia ketakutan....
Kau mengguncangkan ekonomi dunia....
Hingga banyak orang kelaparan....
Covid-19.........
Kau menjatuhkan banyak air mata...
Tak kuasa menahan tangis .......
Kehilangan keluarga tercinta.......
Pandemi covid-19........
Kumohon cepatlah pulang....
Hingga kau menjadi kenangan masalalu....

1
Muhammad irsan
X MIA

Ketika corona datang kusangka gadis jelita. Yang


bisa membuat laki-laki terpesona
Tapi ternyata wabah dunia yang membuat semua
mati rasa. Tidak dapat berkumpul bersama setiap
bertemu harus saling jaga.
Ketika corona menjangkit akan dihindari karena
takut tertular ketika ada yang mati semua
menjauhnya membuat kita jadi susah
bersosialisasi.
Siswa siswi tiada bersekolah lagi harus dirumah
sendiri-sendiri karena harus menjaga diri agar
terhindar dari wabah ini.
Negeri kita indonesia ini juga sudah terjankit jadi
kita harus mawas diri agar tetap terjaga sampai
nanti.
Ya Alllah ya robbi hilangkan wabah dari negeri
kami agar kami dapat sekolah lagi untuk bekal di
hari tua nanti.

1
Andy Adi Wijaya
X MIA

Judul: Menghilanglah Corona


Corona kau datang menyerang seluruh dunia.
Membuat semua hati manusia merasa kecewa.
Corona kau membuat kami menderita,tidak bisa
bersekolah,tidak bisa keluat rumah, tidak bisa
berkumpul dengan keluarga, dan tidak bisa
bekerja.
Karena itulah kami memohon agar engkau cepat
menghilang dari dunia.
Supaya tidak ada lagi korban meninggal dunia.

1
Daryono
X MIA

Aku adalah virus corona


Yang biasanya disebut covid -19
Kini semua mengabaikan ku
Hingga banyak yang terinfeksi,
Karena semua orang tidak mau berobat.
Harusnya pemerintah bertanggung jawab.
Kita harus patuh dengan peraturan,
Karena virus ini telah merajalela.
Kita tidak tahu kapan virus ini menyerang,
Karena lindungi diri dengan masker.
Apakah kalian siap
Untuk mengerti itu semua?
Apakah kalian mau menjadi
Untuk sebagai tempat penyimpanan virus?
Inilah gambaran yang sebenarnya.
Para warga keluarrumahtidakpakaimasker,
Para warga tidak mau berobat.
Hal ini pemerintah bingung,
Maka kita harus taat pada pemerintah.
1
Hal-hal itu bisa dihindari dengan mudah.

2
Rosediyana Listiani
X MIA

Kehadiranmu benar-benar tidak diharapkan


Kau datang saat bumiku sudah begitu tua
Kau membawa banyak kesusahan untuk manusia di
bumi ku
Dan kau begitu girang saat manusia
meremehkanmu
Tak sedikit manusia pergi untuk selamanya
karenamu
Lantas berapa banyak manusia lagi yang ingin kau
ambil nyawanya?
Pergilah jauh-jauh dari bumi ku

1
Sofiana Faridatul Mukarromah
X MIA

Siapakah Engkau, Corona


Sejak engkau datang, kami mengurung diri
dalam rumah. Mengunci pintu dan jendela,
menutup
Lubang angin, menutup segala yang terbuka dari
rasa
takut. Padahal kami tak tahu, engkau ada di luar
Atau di dalam tubuh kami.

1
ALI MASHURI
X MIA

Kini negri ini sedang di landa wabah


Wabah yang sangat berbahaya
Dan meresahkan manusia
Wabah ini sangat mengancam kesehatan manusia
wabah ini menyebabkan kematian di seluruh dunia
wabah itu bernama corona biasa di sebut covid 19
sungguh merana karna corona

1
Nehru Agus Purwanto
X MIA

Virus Coron
Engkau brasal dari Cina di Wuhan
Engkau menyebar secepat kedipan
Engkau menjangkiti orang tak kenal jabatan
Engkau membantai manusia tanpa ampun

1
Nurmila Hikman
X MIA

Di tahun 2019 akhirnya bumi kita bisa beristirahat


2019 bumi kita sedang di landa wabah penyakit
Para pekerja ,tak ada yang bekerja
Para pelajar ,tak ada
yang sekolah
Sekarang tidak boleh jalan-jalan
, tidak boleh bersentuh. Dan kalau salam tidak
boleh dekat
. . TAPI kita tidak boleh menyerah. Kita tidak
boleh putus asa. Untuk negara kita Indonesia.
Kita harus bergabung, untuk berlindung dari virus
corona (corona virus). “

1
Reva Dwi Rani
X MIA

Covid 19
Resah, gelisah, takut
Sejak kehadiranmu, keluar rumah menjadi hal
yang menakutkan
Manusiapun bingung...
Mengapa dunia menjadi seperti ini...
Semakin hari korban semakin bertambah
Rindu memuncak kepada teman-teman...
Rindu yang semakin lama terpendam
Hanya satu yang ingin ku sampaikan
Covid 19...
Lekaslah pergi...

1
Winda nur saputra
X MIA

Kehidupan semakin sunyi


Dunia menangis
Batuk..bersin..suhu tinggi
Menjadi keresahan tersendiri
Corona..
Engkau datang tak diundang
Dan kepergian mu sangat diinginkan
Sungguh merana dunia ini..
Jutaan nyawa melayang dengan sia sia
Puluhan manusia
Kehilangan mata pencahariannya
Pergilah dengan segera..
Sudahilah luka dan air mata ini..

1
Muhammad Ryan Saputra
X MIA

Tahun Lalu Kita Nyaman


Sekarang Kita menjadi susah
semua orang tidak bisa bekerja
dan tidak bisa pergi seperti biasanya
kita tidak boleh menyerah
kita harus melawan corona
kita tidak boleh berputus asa
untuk negara kita Indonesia

1
Yunita Rahmah
X MIA

Semua bermula dari Wuhan


Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan
Melampaui batas negara dan jabatan
Memapar segala bangsa tanpa ampun.
Di Negeri ini diawali di tempat hiburan
Hari-hari ini penuh dengan kekhawatiran
Dimana doa terbaik sudah dipanjatkan
Bekerja, belajar, dan ibadah sudah dirumahkan.
Menunggu nasib baik penuh harapan
Ya Tuhan. berilah kepada para ahli, kemampuan
Untuk menemukan yang dicari, obat dan vaksin
Sebagaimana janji-Mu, bahwa semua penyakit ada
obatnya
Agar kami dapat beribadah lagi di Masjid dengan
gembira
Kepada bangsa, bersatu dengan penuh semangat
Semua dapat membantu sesuai kemampuan
Bagi yang ahli membantu yang sakit
Bagi yang mampu membantu yang rentan

1
Kepada para dokter dan perawat, terima kasih
atas ketulusan.
Dan atas upaya yang penuh risiko dan
pengorbanan kepada para relawan, terima kasih
atas pengabdian
Akhirnya kepada Allah jua lah kami memohon.

2
narda santi
X MIA

Judul: puasa di masa wabah covid-19


Puasa kita kali ini berbeda
Kita tidak bisa tarawih di masjid
Tidak bisa sholat idul fitri di masjid berjamaah
Puasa kita kali ini berbeda
Kita harus tetap dirumah
Kita tidak bisa bukber bersama lagi
Harus menikmati berbuka puasa seadanya
Kita harus tetap sehat
Harus berusaha
Harus sadar dan sabar
Untuk melawan dan memutus rantai wabah covid-
19 ini

1
Astuti Kusuma Dewi
X MIA

MEMUTUS RANTAI COVID-19


Covid-19 adalah Wabah yang menyebar secara
cepat di tanah air
bahkan di seluruh penjuru dunia
wabah ini sudah banyak menelan korban jiwa
tidak hanya itu banyak orang terkena dampak dari
wabah ini
sejak pemerintah membuat praturan Lock Down
yang menganjurkan masyarat untuk tetap di
rumah saja
untuk memutus mata rantai covid-19.

1
Annastasya Melinda Noorzahra
X MIA

Judul : Sisi baik di balik covid-19


Bagai badai yang besar
Masuk secara tiba-tiba
Menghancurkan banyak negeri
Membuat kekacauan di mana-mana
Dunia seakan berhenti
kehidupan yang tentram tinggal kenangan
Kematian seakan mengikuti setiap langkah
Ketakutan akan kematian semakin merambah
Tapi di balik itu semua...
Alam menjadi tenang tanpa ada
Campur tangan manusia
Alam kembali seperti semula
Angan keindahan alam seakan nyata kembali
dirasakan
Persatuan di dunia kembali terjadi
Kini...
Saatnya kita bersatu melawan bahaya ini
Sirnakan pikiran egois

1
Singkirkan kepentingan pribadi
Satukan cinta dan perdamaian dalam mengatasi
masalah ini
Berdoa agar semua kembali normal.

2
nurul yakin aulia
X MIA

judul "siapa engkau, corona?"


engkau mengusir kami dari tempat-tempat
keramaian. Bahkan dari rumah ibadah kami
Engkau datang seperti bala tentara dalam oprasi
senyap, menembaki ribuan orang diseluruh dunia
dengan peluru kecemasan. Padahal kami hanya
manusia biasa yang tak punya senjata. Yang selalu
percaya bahwa perang hanya untuk para tentara.
Siapa kau, corona?
Hari ini kamu akhiri mengunci diri dalam rumah,
tapi kamu tidak sedang menyerah. Peluru sedang
kami siapkan dari doa-doa disetiap saat kami
rapatkan. Kamu punya iman yang setiap waktu
menyala dalam kegelapan.
Apakan datang sebagai pengecut?, menyerang saat
kami buta, kerap lalai menyalakan api iman dalam
dada, dan lupa pada dosa-dosa.
Corona, siapapun engkau. Kami tak lagi peduli.
Karena haru ini kami sedang berdiam dalam diri,
mencari tahu siapakah kami sesungguhnya dalam
tubuh yang fana

1
Anggi ananda putri
X MIA

Semua bermula di kota wuhan cina


Kemudian menyebar keseluruh penjuru dunia
Bahkan sampai pada tanah airku tercinta
Dan menyebabkan duka untuk semua
Hari-hari ini penuh dengan kekhawatiran
Segala upaya telah dilakukan
Belajar, bekerja dan bribadah sudah dirumahkan
Menunggu nasib baik penuh harapan
Bahu-membahu saling membantu
Berusaha yang terbaik untuk maju
Agar musibah segera berlalu
Tak lupa kami panjatkan doa kepadamu

1
Bunga juwita rani
X MIA

Virus corona
Saat engkau datang, kami tersingkir
Engkau ada di segala tempat
Memisahkan kami dari orang yang kami sayangi
Jalan yqng biasanya ramai engkau buat sepi
Engkau membuat kami kehilangan pekerjaan kami
Engkau merenggut kebahagiaan kami
Sampai kapan kami harus seperti ini?
Telah banyak orang yang menjadi korbanmu
Semua orang berusaha menghindarimu
Kapan engkau akan pergi?
Biarkanlah kami beraktivitas Seperti dahulu

1
Ahmad mustofa
X MIA

Gak bisa

Anda mungkin juga menyukai