Anda di halaman 1dari 2

RESENSI FILM ORANG KAYA BARU

Berawal dari khayalan kecil seorang Joko Anwar yang berimajinasi jika dia sebenarnya adalah
anak orang kaya atau bila keluarganya tiba-tiba mendapatkan rejeki nomplok, Joko Anwar mencoba
menuangkannya dalam sebuah naskah. Dia yang juga seorang sutradara, tidak main-main jika harus
menulis naskah untuk sutradara lain, terlebih lagi untuk Ody C. Harahap yang telah sukses besar
menyutradarai film seperti Sweet 20 dan Hit and Run.

Bagaimana jika keluarga yang hidup pas-pasan bahkan terkadang kurang tiba-tiba mendadak
kaya raya? Sebuah sindiran keras untuk masyarakat sekarang. Namun, dibalut halus dengan berbagai
macam komedi sehingga film ini dapat dinikmati bahkan untuk orang yang disindirnya sekalipun.
Bercerita tentang Bapak (Lukman Sardi) yang dianggap Istri (Cut Mini) beserta ketiga anaknya, tidak
pandai dalam mencari uang, tetapi pandai dalam mendidik anak-anak mereka sehingga Tika (Raline
Sha), Duta (Derby Romero), dan Dody (Fatih Unru) harus menghadapi kerasnya beradaptasi di sekolah
serta kampus berkelas yang berbanding terbalik dengan kondisi ekonomi keluarga mereka. Setelah
kepergiannya, seorang pengacara (Verdi Soelaiman) mendatangi rumah mereka dan memperlihatkan
sebuah video berisi wasiat bahwa sebenarnya dia telah menyiapkan tabungan 30 miliar, yang jika
tidak dihabiskan dalam waktu 10 tahun setelah kepergian dirinya maka akan disumbangkan. Pucuk
dicinta ulampun tiba, Status Ekonomi dan Sosial merekapun menjulang, sebelumnya harus curi-curi
kondangan untuk makan enak, sekarang mereka malah bingung mencari cara bagaimana
menghabiskan uang. Keuangan yang membaik tidak serta merta membuat keluarga mereka makin
bahagia, bagaimana tidak saat Dodi, anak bungsu dalam keluarga tersebut harus memanggil para
pembantu untuk menemaninya makan sebab keluarga mereka yang dulu sering berbagi ikan saat
makan kini telah mabuk akan gemerlapnya rupiah tak lagi berkumpul bersama seperti dahulu sebelum
kepergian Ayahnya. Akhirnya, “kekagetan” mereka dalam mengelola rupiah menimbulkan musibah,
dalam waktu singkat mereka kehilangan segalanya bahkan kebahagiaan keluarga yang mereka
milikipun lenyap.

Alur film yang cenderung cepat berganti scene demi scene sehingga sulit membawa
perasaan/reaksi penonton dari yang melankolis tiba-tiba muncul komedi yang mengundang gelak
tawa dan sebaliknya.

Namun banyak makna tersirat yang ingin disampaikan Joko Anwar, Kematian tidak selalu
menjadi sebuah akhir bisa saja menjadi sebuah awal kehidupan yang baru untuk orang disekitar kita,
karena dengan kehilangan, sebagian orang dapat melihat potensi dirinya sembari menambah
pengalaman serta kebiasaan baru tanpa seseorang yang biasanya selalu ada untuk kita.

“Hidup itu jika sedikit cukup, jika banyak kurang sebab sikap manusia selalu ingin lebih”
begitu yang diucapkan Bapak saat makan malam bersama keluarganya

Akting seorang Raline Shah, Derby Romero, ataupun Fatih Unru yang masing-masingnya baru
pertama kali membintangi sebuah film komedi bukanlah sebuah lakon amatiran malahan mereka
terlihat profesional, tak hanya itu cara mereka beradaptasi dari kemiskinan, hingga mendadak kaya
pun perlu diacungi jempol. Tak salah seorang Ody C. Harahap memilih mereka memainkan tokoh Tika,
Duta, Dody ataupun Ibu

Setelah sukses dari film Sweet 20, kemampuan Ody kian meningkat dari segi Drama maupun
Komedi yang ia kembangkan, saya berani bilang bahwasanya OKB lebih menarik untuk ditonton. Benar
saja, hal ini tak lepas dari tangan seorang Joko Anwar yang tak pernah main-main jika harus
menuliskan sebuah naskah untuk sutradara lain, terlebih lagi itu untuk Ody C. Harahap.
Judul Film : Orang Kaya Baru

Sutradara : Ody C. Harahap

Produser : Sukhdev Singh dan Wicky V. Olindo

Penulis Naskah : Joko Anwar

Pemain : Raline Shah, Derby Romero, Fatih Unru, Lukman Sardi, Cut Mini, Verdi Soelaiman,
dan Refal Hady

Genre : Drama, Komedi

Studio : Screen Play Films & Legacy Pictures

Durasi : 1 jam 30 menit

Anda mungkin juga menyukai