Alhamdulilahi robbil alamin wasolatu wasalamu ala asrofil anbiya walmursalin, waala alihi wasohbihi
ajmain…ama ba’du
Allahuakbar…Allahuakbar…Allahuakbar Walillahilhamdu
Salam dan salawat untuk junjungan kita Nabi Besar Muhammad SA yang tetap kita tauladani
dalam segala aspek kehidupan agar kita selamat baik selamat didunia maupun selamat di akhirat.
Selanjutnya wahai isteri dan anak-anak ku tetaplah bertaqwa kepada Allah SWT. Setidaknya virus
corona ini adalah teguran keras bagi kita. Sebab selama ini kita berbondong taraweh kemasjid-
masjid terdekat pada Ramadhan tahun ini kita tinggalkan masjid dan mushalla kita. Semestinya pagi
ini kita berkumpul dilapangan untuk shalat ied tetapi saat ini kita diruang yang sempit dari salah satu
ruangan rumah kita. Dan barangkali ada yang tidak melaksanakan shalat idul Fitri karena tidak
semua orang tahu bagaimana cara shalat idul Fitri di rumah masing-masing. Maka sejak sekarang
tanamkan dihati masing-masing jangan pernah melalaikan ibadah shalat lima waktu.
Allahuakbar…Allahuakbar…Allahuakbar Walillahilhamdu
Isteri dan anak-anak ku tercinta
Tentang virus dan apapun nama virusnya bukan Cuma zaman ini. Satu sisi virus diciptakan
Allah untuk membantu manusia. Seperti menghancurkan bangkai sehingga membusuk dan
menyuburkan lahan atau tanah disekitar kita. Namun ada juga virus yang bisa menciderai manusia.
Dimasa Rasulullah SAW ada virus yang dinamakan dengan Thoun. Sebagaimana Hadits Shahih
Riwayat Bukhari dan Muslim.
َقاَل َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم الَّط اُعوُن آَي ُة الِّر ْج ِز اْب َتَلى ُهَّللا َع َّز َو َج َّل ِبِه َن اًسا ِمْن ِع َباِدِه َف ِإَذ ا َس ِمْع ُتْم ِب ِه َفاَل َت ْد ُخ ُلوا َع َلْي ِه َو ِإَذ ا َو َق َع ِب َأْر ٍض
َو َأْنُتْم ِبَها َفاَل َت ِفُّر وا ِم ْن ُه
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu
peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan
manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu
masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula
kamu lari daripadanya.” (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).
Inilah dasar maka kita tidak boleh shalat dilapangan karena bila virus membahayakan maka
menyelematkan jiwa masing-masing hukumnya fardu ain atau wajib bagi masing-masing diri
ketimbang shalat berjamaah.
Covid-19 bukanlah penyakit yang bisa dianggap sebelah mata. Semua pakar dan dunia
mengakui penyakit ini sangat berbahaya. Bahaya infeksi virus corona ini harus kita pahami agar kita
tetap waspada. Nah, apa saja bahaya bagi kita jika tertular virus ini?
Berdiam diri di rumah. Berdiam diri di rumah membantu pembatasan interaksi dengan orang lain
Rajin mencuci tangan pakai sabun dengan baik dan benar
Memastikan tangan sudah bersih apabila ingin memegang wajah
Allahuakbar…Allahuakbar…Allahuakbar Walillahilhamdu
Melalui virus corona, kita juga diingatkan untuk semakin mendekatkan diri kita kepada Allah dengan
ibadah, dzikir dan lain sebagainya. Ibadah akan menenteramkan jiwa dan menenangkan hati.
Ketenteraman dan ketenangan hati inilah yang menjadi salah satu faktor yang membuat daya tahan
tubuh kita semakin kuat dan sistem imun dalam tubuh kita bekerja dengan baik. Seseorang yang
daya tahan tubuhnya kuat, meskipun terinveksi virus corona—kata para ahli—maka ia bisa sembuh
dengan sendirinya tanpa harus dirawat di rumah sakit. Kita diingatkan untuk memperbanyak istighfar
dan bertobat dari semua dosa yang pernah kita lakukan. Karena musibah yang menimpa banyak
orang seperti merebaknya virus corona ini, yang shalih dan yang fasiq kena, tiada lain dikarenakan
banyaknya kemaksiatan yang menyebar di tengah-tengah masyarakat kita.
Melalui virus corona kita juga diingatkan akan kelemahan kita sebagai makhluk Allah. Sebagai
makhluk yang lemah yang memiliki banyak keterbatasan, tidak selayaknya kita menyombongkan
diri. Hanya oleh makhluk yang sangat kecil saja, banyak orang dibuat tak berdaya, jatuh sakit dan
bahkan meninggal dunia. Hanya Allah yang Mahakuasa dan tidak terkalahkan. Sedangkan kita
adalah makhluk-makhluk lemah yang senantiasa membutuhkan Allah dalam setiap tarikan nafas
kita. Virus corona juga mengingatkan kita akan pentingnya belajar ilmu, terutama ilmu agama.
Karena orang yang tidak berilmu, maka ia tidak akan bisa menyikapi musibah dengan benar sesuai
tuntunan Islam. Tanpa ilmu, kita tidak akan bisa menjaga kesucian dan kebersihan sebagaimana
mestinya. Tanpa ilmu, kita tidak akan bisa bertawakal dengan benar. Tanpa ilmu, kita tidak akan
bisa memetik hikmah, makna dan pelajaran dari setiap kejadian.
Allahuakbar…Allahuakbar…Allahuakbar Walillahilhamdu
َو َما َي َز اُل اْلَب اَل ُء ِباْلَع ْبِد َح َّت ى َي ْم ِش َي َع َلى َظ ْه ِر اَأْلْر ِض َلْي َس َع َلْيِه َخ ِط ْي َئ ٌة
Maknanya: “Bala’ akan terus menimpa seorang hamba sehingga ia berjalan di atas muka bumi
dalam keadaan tidak mempunyai dosa sama sekali” (HR Ahmad dan lainnya).
Pahamilah bahwa Bala’ dan musibah, termasuk terpapar virus corona, yang menimpa seorang
mukmin jika dihadapi dengan penuh kesabaran, maka dosanya akan dihapus dan diangkat
derajatnya.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Bila Allah SWT mencintai seorang hamba, maka Dia mengujinya
dengan musibah yang tidak ada obatnya. Bila dia sabar, Allah SWT memilihnya. Dan bila dia rela,
Allah SWT menjadikannya sebagai pilihan.”
Di penghujung khutbah ini, marilah sejenak kita menundukkan jiwa dan hati untuk menyampaikan
doa-doa kita kepada Sang Maha mendengar, Allah Azza wa Jalla. Semoga doa-doa itu terhantarkan
ke sisi Allah Ta’ala bersama dengan ibadah kurban yang kita tunaikan hari ini.
الحمد هلل رب العالمين والصالة والسالم على رسوله األمين و على آله وصحبه والتابعين،
Ya Allah, Engkaulah Tuhan yang menciptakan kami, Engkaulah satu-satuNya yang berhak untuk
kami sembah…Hari ini, sejarah pertama dalam hidup kami. Shalat ied kami laksanakan di rumah
masing-masing. kami datang mengetuk pintu ampunanMu. Hari ini kami hadir bersimpuh dengan
peluh-peluh dosa yang melekat di tubuh kami yang lemah ini. Ya Allah, betapa kami sering lupa
bahwa kehidupan dunia ini sangat singkat, hingga kami pun jatuh dan jatuh lagi dalam kedurhakaan
terhadap perintahMu. Ya Allah, ampunilah kami, ampunilah kami, ampunilah kami. Ya Allah, jika
Engkau menutup pintu ampunanMu yang agung, kepada siapa lagi kami harus mencari ampunan…
Ya Allah, ya Rabbana, dari bumi khatulistiwa ini, perkenankan doa kami untuk saudara-saudara
muslim kami yang terpapar virus corona di berbagai belahan bumiMu. Ya Rabbana, berikan
keteguhan dan kesabaran kepada saudara-saudara kami sebagaii petugas kesehatan di garda
terdepan dalam penanganan virus ini di manapun mereka bertugas. Selamatkan mereka, anak isteri
dan keluarganya. Lindungilah kehormatan mereka… Jadikan mereka yang gugur sebagai syuhada’
yang selalu hidup di sisiMu… Segerakan pertolonganMu untuk mereka, Ya Rabbal ‘alamin…
Ya Allah, ya Rabbana, di sisa-sisa hidup kami ini, berikanlah kekuatan kepada kami untuk selalu
berbakti dan menjadi anak yang shaleh untuk ayah-bunda kami. Jika mereka masih hidup,
izinkanlah kami untuk berkhidmat dan melayani mereka dengan sebaik-baiknya di sisa-sisa usia
mereka… Jika ayah-bunda kami telah tiada, maka izinkanlah kami untuk menjadi sisa-sisa kebaikan
mereka yang terus-menerus menjadi ladang kebaikan penerang alam kubur mereka… Ya Allah,
ampuni, ampuni, ampuni durhaka kami kepada ayah-bunda kami…
Ya Allah, ya Rabbana, berikan kami kekuatan dan kemampuan untuk menjadi orangtua yang terbaik
untuk putra-putri kami… Hanya Engkau satu-satuNya yang dapat memberikan kekuatan untuk
mendidik mereka dengan sebaik-baiknya… Ya Allah, jadikan anak-anak kami sebagai penyejuk hati
kami, yang selalu mendoakan kami saat kami sendiri dalam kegelapan alam kubur… Ya Allah,
karuniakan kepada kami anak-anak yang mencintai al-Qur’an dan Sunnah NabiMu…
Ya Allah, selamatkan negeri ini dari wabah corona yang sangat mengerikan ini. Andai ini karena
perbuatan maksiat dan kezaliman kami. Maka ampunilah kami ya Allah. Musnahkan wabah ini dari
daerah dan negeri kami. Lindungi kami dan anak isteri kami ya Allah. Sungguh kami tak berdaya
dan tak mampu berbuat apa-apa dengan wabah pandemi corona ini. Kami ingin kembali ke masjid-
masjid kami. Kami ingin kembali berjamaah dengan saudara-saudara kami.
Ya Allah, Zat Yang Maha Mengabulkan doa kabulkanlah doa kami, penuhilah permintaan kami,
kamilah hamba-Mu yang lemah, harapan kami hanya kepadaMu, Engkau Maha Mendengar,
Engkaulah Penguasa satu-satunya Yang Haq, Engkaulah sebaik-baik Pemberi yang diharap. (**)
َر َّبنَا َال ُتِز ْغ ُقُلْو َبنَا َب ْع َد ِإْذ َهَد ْي َت نَا َو َه ْب َلنَا ِمْن َلُد ْن َك َر ْح َم ًة ِإَّن َك َأْن َت اْلَو َّهاُب
ُس ْب َح اَن َر ِّب َك َر ِّب اْلِع َّز ِة َع َّم ا َيِص ُفْو َن َو َس َالٌم َع َلى ْالُمْر َس ِلْي َن َو ْالَح ْم ُد ِهلل َر ِّب، َر َّب َن ا آِتَن ا ِفي الُّد ْن َيا َح َس َن ًة َو ِفي اآلِخ َر ِة َح َس َن ًة َو ِقَن ا َع َذ اَب الَّن اِر
َو َص َّلى ُهللا َو َس َّلَم َع َلى َن ِبِّي َن ا ُمَح َّمٍد َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َأْج َم ِعْي َن، ْالَع اَلِمْي َن.