Membaca Sholawat
Wasiat Takwa
innallaha ma’ash-shoobirin
Khutbah Kedua
innal hamda lillah nahmaduhu wa nast’inu wa na’uudzu billahi min suruuri anfusinaa wa
min sayiaati a’malina man yahdihillilahu fala mudhilla lah wa ma yudhlilhu fala haadiya lah
Membaca Sholawat
Wasiat Takwa
Jamaah Rahimakumullah
Pada kesempatan yang demikian istimewa ini saya berwasiat kepada diri dan jamaah yang
berbahagia untuk senantiasa meningkatkan takwallah. Yakni dengan menjalankan perintah
dan menjauhi yang dilarang. Dalam sepekan kemarin kita evaluasi apakah takwa kita
semakin meningkat atau malah sebaliknya. Nah, pada kesempatan inilah kita menundukkan
kepala sembari merenung capaian takwa tersebut. Harapannya, tentu takwallah kita tambah
hari akan semakin tebal dan kokoh.
2. Sabar dalam menahan diri untuk tidak melakukan segala yang Allah haramkan.
Nafsu manusia pada umumnya menyenangi hal-hal yang dilarang oleh Allah. Barang siapa
yang menjauhkan dirinya dari kemaksiatan dengan niat memenuhi perintah Allah, maka
pahalanya sangat agung.
Para ulama mengatakan bahwa meninggalkan satu kemaksiatan lebih utama daripada
melakukan seribu kesunahan. Karena meninggalkan kemaksiatan hukumnya wajib,
sedangkan melakukan kesunahan hukumnya sunnah. Tentu yang wajib lebih utama daripada
yang sunah. Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa barang siapa yang menjaga
pandangan matanya dari aurat-aurat perempuan yang tidak halal baginya, maka pahalanya
lebih besar daripada melakukan seribu rakaat shalat sunah.
Hal itu dikarenakan sabar dalam meninggalkan perkara haram menuntut perjuangan yang luar
biasa berat. Yaitu perjuangan melawan setan yang selalu menghiasi kemaksiatan seakan-akan
ia adalah sesuatu yang sangat indah dan mempesona. Dan perjuangan melawan hawa nafsu
yang seringkali mengajak manusia tenggelam dalam dosa dan keburukan.
3. Sabar dalam menghadapi musibah yang menimpa
Musibah jika dihadapi dengan sabar akan meninggikan derajat atau menghapus dosa.
Musibah banyak macamnya. Perlakukan buruk orang lain pada kita adalah musibah. Begitu
juga penyakit yang kita derita, kemiskinan, kecelakaan, kemalingan, kehilangan harta benda,
kebakaran, dan lain sebagainya.
Diceritakan bahwa ada seorang yang shalih, kedua tangannya terpotong, kedua kakinya
terpotong dan kedua matanya buta. Ia juga terjangkit suatu penyakit yang menggerogoti
beberapa anggota tubuhnya. Anggota-anggota tubuhnya yang terkena penyakit itu menjadi
menghitam lalu berjatuhan dan berguguran. Tidak ada satu pun yang mau merawatnya. Ia
dibuang di jalanan. Banyak serangga yang mengerubungi kepalanya dan menggigitnya.
Namun apa daya. Ia tidak punya tangan untuk menjauhkan dirinya dari serangga-serangga
itu. Ia juga tidak punya kaki untuk bergerak dan berpindah dari tempat duduknya.
innallaha ma’ash-shoobirin
Dalam Islam, sabar akan mendatangkan pahala besar. Pahala bagi yang bersabar adalah
surga. Tidak ada imbalan yang lebih baik dari itu. Demikian yang dapat saya sampaikan
semoga bisa menambah wawasan kita semua untuk menjadi lebih baik.