Indonesia Tbk (Telkom) yang didirikan pada tanggal 12 Desember 2012, dengan
Equipment (NTE), serta menyediakan pekerjaan jasa manage service operasi dan
PT. Telkom Akses memiliki visi “Menjadi perusahaan jasa operasi dan
kualitas prima dan kepuasan seluruh stakeholder”. Beberapa misi untuk mencapai
2. Memberikan layanan prima dengan orientasi tepat mutu, tepat waktu, dan
30
31
PT. Telkom Akses Kota Banda Aceh memiliki struktur organisasi yang
Berdasarkan ketentuan tersebut, PT. Telkom Akses terbagi atas 3 (tiga) wilayah
mengacu pada corporate plan dan hasilnya sesuai RMO. Uraian pekerjaan
mengelola penugasan kerja dan alokasi untuk staf, meninjau kinerja dan
yang akurat dan jelas untuk prosedur dan kegiatan operasional, bekerja
preventif.
diantaranya meliputi ONT, STB, kabel drop core, kabel lan, dan tiang ODP.
menyediakan interface baik data, voice, maupun video. Fungsi utama ONT
2. Set Top Box (STB), yaitu sebuah perangkat disisi pelanggan yang
menerima paket IP yang berisi video, audio dan content yang lain
3. Drop core cable, yaitu kabel yang digunakan untuk pekerjaan FTTH (
4. Kabel LAN (local area network), yaitu media transmisi ethernet yang
data ke dalam paket individual yang disebut frame. Setiap frame, berisi
alamat sumber dan tujuan serta pengecekan error data sehingga data yang
pelanggan.
Telkom Akses Banda Aceh diatur dalam suatu Standart Operation Procedure
Telkom) for Broadband. SOP SCMT ini disediakan dengan tujuan membantu para
barang pada saat pemindahan. Beberapa istilah penting terkait dengan SOP
SCMT, yaitu:
dari gudang
replenishment.
jaringan internet termasuk suatu kebutuhan besar di masa kini. Berdasarkan hasil
intern persediaan perlengkapan jaringan pada PT. Telkom Akses Banda Aceh
merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian yang lain. Pada PT.
perlengkapan jaringan dapat dilihat dari adanya struktur organisasi yang baik
Disamping itu, PT. Telkom Akses memiliki tingkatan operasional yang dibagi
witel.
PT. Telkom Akses Banda Aceh, penerapan penaksiran risiko dapat dilihat dari
(Supply Chain Management Telkom) yang sudah terintegrasi dengan sistem utama
bahwa arahan manajemen telah dilaksanakan. Pada PT. Telkom Akses Banda
Aceh, penerapan aktivitas pengendalian dapat dilihat dari adanya evaluasi kinerja
dengan arahan atasan. Selain itu, PT. Telkom Akses Banda Aceh secara berskala
melakukan perhitungan fisik persediaan (stock opname), yang mana hal tersebut
jaringan.
melaksanakan tanggung jawab mereka. Pada PT. Telkom Akses Banda Aceh,
dapat dilihat dari adanya pelaporan jumlah persediaan secara berskala yang
disusun oleh manajer bagian gudang kepada pimpinan dan divisi-divisi lainnya.
termasuk suatu solusi dalam meningkatkan arus informasi dan komunikasi antara
waktu. Pada PT. Telkom Akses Banda Aceh, penerapan pemantauan di bidang
jaringan pada PT. Telkom Akses Banda Aceh dilakukan dengan 2 (dua) cara,
yaitu melalui sistem dan survei lapangan. Pemantauan melalui sistem diantaranya
4.2 Pembahasan
4.2.1 Analisis Pengendalian Intern Persediaan Perlengkapan Jaringan pada
PT. Telkom Akses Banda Aceh
hukum dan peraturan yang berlaku, dan efektifitas serta efesiensi operasi. Selain
yang dilakukan PT. Telkom Akses Banda Aceh dalam mengendalian persediaan
yang baik, penaksiran risiko yang memadai, aktivitas pengendalian yang efektif,
intern persediaan perlengkapan jaringan pada PT. Telkom Akses Banda Aceh
Start
Allocate product
Replenishment for delivery
(Stock allocation)
Internal delivery
IDO Document
order
Kirim ke Witel/SO
End
perlengkapan jaringan pada PT. Telkom Akses Banda Aceh berawal dari kantor
tersebut regional membuat IDO atau surat jalan internal sebagai dokumen untuk
yang dimaksud yaitu adanya struktur organisasi yang baik yang diperketat dengan
perusahaan.
evaluasi kinerja dan stock opname berskala sebagai suatu upaya efektif dalam
Akses dapat meningkatkan arus komunikasi dan informasi, yang mana unsur
42
komunikasi dan informasi merupakan salah satu hal penting dalam sistem
yaitu memiliki area kerja yang sangat luas, sehingga pendistribusian persediaan
dari regional ke witel terkadang tidak tepat waktu. Selain itu, seringkali
dalam suatu witel dengan menimbang azas keperluan yang perlu disegerakan.
Adapun area yang dimaksud berdasarkan organisasi teritori PT. Telkom Akses
yang meliputi witel Aceh dan Pematang Siantar, GM Telkom Akses Medan yang