Anda di halaman 1dari 5

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Nama : Ghaniya Syifa Talitha

Kelas : XI TJA 1

Tanggal : 4 September 2021

Mapel : Bahasa Indonesia

Pertemuan 1
A. Topik : Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi
B. Tujuan :
1. Mengidentifikasi informasi dalam teks eksplanasi

2. Menganalisis struktur teks eksplanasi dengan memerhatikan isi, urutan kejadian,


hubungan kausalitas, dan topik-topik  yang tepat

C. Kegiatan
1. Bacalah teks eksplanasi berikut ini lalu kerjakan langkah-langkah selanjutnya!

Salju
Salah satu fenomena menarik saat musim dingin adalah salju. Salju menjadi unik karena
kristal-kristal es yang lembut dan putih seperti kapas ini hanya hadir secara alami di negeri
empat musim atau di tempat-tempat yang sangat tinggi seperti Puncak Gunung Jarawijaya di
Papua.
Salju berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer bumi. Kumpulan uap air
mendingin sampai pada titik kondensasi (yaitu temperatur dimana gas berubah bentuk menjadi
cair atau padat), kemudian menggumpal membentuk awan. Pada saat awal pembentukan
awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut mengapung di
udara. Namun, setelah kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut,
massanya juga bertambah sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya.
Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke bumi.
Partikel air yang jatuh itu adalah air murni. Air murni tidak langsung membeku pada
temperatur 0 Celcius karena pada suhu tersebut terjadi perubahan fase dari cair ke padat.
Untuk membuat air murni beku dibutuhkan temperatur lebih rendah daripada 0 C.
Temperatur udara tepat di bawah awan adalah 0 C. Akan tetapi, temperatur yang
rendah saja belum cukup untuk menciptakan salju. Saat partikel-partikel air murni tersebut
bersentuhan dengan udara, maka air murni tersebut terkotori oleh partikel-partikel lain. Ada
partikel-partikel tertentu yang berfungsi mempercepat fase pembekuan sehingga air murni
dengan cepat menjadi kristal-kristal es.
Partike-partikel pengotor yang terlibat dalam proses ini disebut nukleator. Selain
berfungsi sebagai pemercepat fase pembekuan, juga perekat antar uap air sehingga partikel air
(yang tidak murni lagi) bergabung bersama dengan partikel air lainnya membentuk kristal lebih
besar. Jika temperatur udara tidak sampai melelehkan kristal es tersebut, kristal-kristal es jatuh
ke tanah dalam bentuk hujan air.
Kristal salju memiliki struktur unik, tidak ada kristal salju yang memiliki bentuk yang
sama di dunia ini seperti sidik jari kita. Salju yang sudah turun semenjak bumi tercipta hingga
sekarang, tidak satu pun yang memiliki bentuk kristal yang sama. Meskipun memiliki keunikan,
salju juga tidak jarang mengakibatkan banyak kerugian baik fisik maupun material yang tentu
tidak sedikit nilainya.
2. Identifikasilah informasi-informasi penting yang terdapat dalam teks “Salju” tersebut!
1. Paragraf 1
Informasi : fenomena unik dan menarik yang terjadi di musim dingin adalah salju.
Kata Kunci : fenomena musim dingin.
2. Paragraf 2
Informasi : Salju berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer bumi. Kemudia uap
air mendingin sampai pada titik kondensasi lalu menggumpal membentuk awan
Kata Kunci : awal terjadinya salju.
3. Paragraf 3
Informasi : Partikel air yang jatuh adalah air murni yang tidak langsung membeku pada
temperatur 0 Celcius.
Kata kunci : partikel air.
4. Paragraf 4
Informasi : Temperatur udara di bawah awan adalah 0 C. Akan tetapi, temperatur
tersebut belum cukup untuk menciptakan salju.
Kata kunci : temperatur awan.
5. Paragraf 5
Informasi : Nukleator adalah partikel kotor yang memengaruhi proses pembuatan salju
yang berfungsi sebagai pemercepat fase pembekuan dan juga perekat antar uap air.
Kata kunci : Nukleator.
6. Paragraf 6
Informasi : kristal salju memiliki struktur yang unik dan tidak ada yang bentuknya sama
di dunia ini seperti sidik jari kita.
Kata kunci : struktur kristal salju.

3. Analisislah struktur dari teks eksplanasi “Salju”!

Struktur Teks eksplanasi Penunjukan Isi

a. Identifikasi fenomena ( latar  Salah satu fenomena menarik saat musim dingin
belakang kejadian) adalah salju. Salju menjadi unik karena kristal-
kristal es yang lembut dan putih seperti kapas ini
 
hanya hadir secara alami di negeri empat musim
atau di tempat-tempat yang sangat tinggi seperti
Puncak Gunung Jarawijaya di Papua.

b. Proses kejadian (penyebab  Salju berawal dari uap air yang berkumpul di
kejadian) atmosfer bumi. Kumpulan uap air mendingin
sampai pada titik kondensasi (yaitu temperatur
dimana gas berubah bentuk menjadi cair atau
padat), kemudian menggumpal membentuk awan.
Pada saat awal pembentukan awan, massanya jauh
lebih kecil daripada massa udara sehingga awan
tersebut mengapung di udara. Namun, setelah
kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke
dalam awan tersebut, massanya juga bertambah
sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi
menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air
pun jatuh ke bumi.
 Partikel air yang jatuh itu adalah air murni. Air
murni tidak langsung membeku pada temperatur 0
Celcius karena pada suhu tersebut terjadi
perubahan fase dari cair ke padat. Untuk membuat
air murni beku dibutuhkan temperatur lebih rendah
daripada 0 C.
 Temperatur udara tepat di bawah awan adalah 0 C.
Akan tetapi, temperatur yang rendah saja belum
cukup untuk menciptakan salju. Saat partikel-
partikel air murni tersebut bersentuhan dengan
udara, maka air murni tersebut terkotori oleh
partikel-partikel lain. Ada partikel-partikel tertentu
yang berfungsi mempercepat fase pembekuan
sehingga air murni dengan cepat menjadi kristal-
kristal es.
 Partike-partikel pengotor yang terlibat dalam
proses ini disebut nukleator. Selain berfungsi
sebagai pemercepat fase pembekuan, juga perekat
antar uap air sehingga partikel air (yang tidak murni
lagi) bergabung bersama dengan partikel air lainnya
membentuk kristal lebih besar. Jika temperatur
udara tidak sampai melelehkan kristal es tersebut,
kristal-kristal es jatuh ke tanah dalam bentuk hujan
air.

c. Ulasan  Kristal salju memiliki struktur unik, tidak ada kristal


salju di dunia ini yang mempunyai bentuk sama.
Penjelasan.
Salju yang sudah turun sejak awal bumi tercipta
(mengomentari kosekuensi). hingga sekarang, tak ada satu pun yang memiliki
Komentar atau penilaian bentuk kristal yang sama. Meski pun mempunyai
terhadap kejadian yang di keunikan, salju juga tidak jarang menyebabkan
paparkan dalam teks salju) dampak buruk pada fisik maupun material yang
nilainya tak sedikit.

Anda mungkin juga menyukai