Kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan saling menasehati
untuk kebenaran dan saling menasehati untuk bersabar” (3)
Kandungan Ayat
1. Beriman kepada Allah Swt
2. Beramal Saleh Atau Berbuat Baik 3. Saling Menasehati Untuk Kebenaran 4. Saling Menasehati Untuk Kesabaran Amal Sholeh berasal dari kata “amilus” yang artinya “segala perbuatan bermanfaat bagi dirinya atau orang lain, dan sesuai dengan akal rasional, Al-Qur’an serta As- Sunnah Iman dan Amal Sholeh merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan Kebalikan dari Amal Sholeh, Amal Sayyi’ah yaitu Amal yang mendatangkan mudharat baik bagi pelakunya maupun orang lain. Setiap amal baik atau buruk meskipun kecil tetap akan ada balasan yang adil dari Allah SWT. Keimanan harus dibuktikan dengan Amal Sholeh dan Amal Sholeh harus dilandasi dengan keimanan yang benar. Sebaliknya, Amal Sholeh tanpa didasari keimanan yang benar, maka amalannya tidak ada nilainya di hadapan Allah SWT. Amal Sholeh akan Sah jika memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Amal Sholeh dilakukan dengan mengetahui ilmunya.
2. Amal Sholeh dikerjakan dengan niat ikhlas karena Allah SWT.
3. Amal Sholeh itu hendaknya dilakukan sesuai dengan petunjuk Al-
Qur’an dan Hadits. Amal Sholeh ada tiga macam, yaitu: 1. Amal Sholeh terhadap Allah SWT, yaitu menjalankan perintah Allah SWT dan meninggalkan larangan-Nya. Contohnya adalah shalat, zakat, puasa, membaca Al-Qur’an dan ibadah lainnya.
2. Amal Sholeh terhadap manusia, yaitu menjalankan hak dan kewajiban
terhadap sesama manusia. Contohnya adalah memberikan senyuman, bersikap ramah, bertutur kata yang santun, dan menolong kaum duafa.
3. Amal Sholeh terhadap lingkungan alam yaitu menjaga kelestarian alam.
Contohnya adalah membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan, mendaur ulang sampah dan melakukan penghijauan. Contoh beramal sholeh dalam kehidupan sehari-hari: 1. Selalu membiasakan berdoa terlebih dahulu sebelum dan sesudah melakukan sesuatu. 2. Memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. 3. Berdzikir dan selalu berdoa kepada Allah SWT. 4. Membiasakan kebiasaan yang baik, seperti membaca Al-Qur’an, bersedekah, infaq dan lain sebagainya. Manfaat Beramal Sholeh: 1. Diberikan ampunan dan pahala yang besar oleh Allah SWT.
2. Diberikan kehidupan yang baik dan
layak.
3. Dihapuskan dosa-dosanya.
4. Dijauhkan dari kerugian di dunia dan
akhirat. Berbaik Sangka Pengertian Berbaik Sangka
Berbaik sangka atau Husnudzon
merupakan perilaku terpuji yang harus dimiliki seorang muslim. Lawan dari husnudzon adalah su'udzon atau buruk sangka. Surah Al-Hujurat ayat 12 الظ ِّن اِثْمٌ َّول َا َّ الظ ِّنۖ اِ َّن بَ ْع َض َّ اجتَ ِنبُ ْوا ك َ ِثيْ ًرا ِ ّم َن ْ ٓيٰاَيُّ َها ال ّ َ ِذيْ َن ا ٰ َمنُوا ب ا َ َح ُدك ُْم ا َ ْن يَّْأك َُل ل َْح َم ُّ ب بّ َ ْع ُضك ُْم بَ ْع ًض ۗا اَيُ ِح ْ َتَ َج َّس ُس ْوا َول َا يَ ْغت ٌاب َّر ِحيْم ٌ ّ و َ َ ت ه َ ٰ ّ لل ا َ ن ّ ِ اۗ ه َ ٰ ّ ا َ ِخيْ ِه َميْتًا َفك َِر ْهتُ ُم ْو ُهۗ َواتّ َ ُقوا الل Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.” (Q.S. Al-Hujurat/49: 12) Berbaik sangka ada tiga macam, yaitu:
1. Berbaik sangka kepada Allah SWT.
2. Berbaik sangka kepada diri sendiri. 3. Berbaik sangka kepada orang lain. Manfaat Berbaik Sangka 1. Hidup menjadi tenang dan optimis. 2. Menjadikan seseorang teguh pendirian sebab tidak mudah menerima pengaruh buruk dari orang lain. 3. Menyebabkan seseorang tidak mudah putus asa. 4. Hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik. 5. Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama.