Anda di halaman 1dari 7

Menghiasi pribadi

dengan Berbaik
sangka dan Beramal
Saleh
Kelompok 2
Anggota

01 Anjani 02 Aina

03 Alisha 04 Sulthanika
1. Amal Saleh
Perhatikan firman Allah Swt. dalam Q.S. al-‘Ashr/103: 2-3 berikut ini:
َ ‫ص ْوا ِب ْال َح ِّق ەۙ َو َت َوا‬
َّ ‫ص ْوا ِبال‬
٣ –  ‫صب ِْر‬ َ ‫ َت َوا‬G‫ت َو‬ ّ ٰ ‫ ِااَّل الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا َو َع ِملُوا ال‬٢ – ‫ان لَفِيْ ُخسْ ۙ ٍر‬
ِ ‫صل ِٰح‬ َ ‫اِنَّ ااْل ِ ْن َس‬

Artinya : “ Sungguh manusia berada dalam kerugian (2). Kecuali orangorang yang beriman dan
mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran
(3).” (Q.S. al-‘Ashr/103: 2-3)

Ayat tersebut menegaskan bahwa sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali yang melakukan
empat hal, yaitu :
1. beriman kepada Allah Swt.
2. beramal saleh atau amal kebajikan
3. saling menasihati untuk kebenaran
4. saling menasihati untuk kesabaran

Kata amal saleh berasal dari kata “amilus”, yaitu segala perbuatan yang bermanfaat bagi dirinya atau orang
lain, dan sesuai dengan akal rasional, al-Qur’an serta as-Sunnah. Kebalikan dari amal saleh adalah amal
sayyi’ah, yaitu amal yang mendatangkan mudarat baik bagi pelakunya maupun orang lain.
2. Manfaat Beramal Saleh
1. Diberi ampunan dan pahala yang besar oleh Allah Swt. Hal ini sesuai firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Maidah/5:
9 yang artinya: “Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa)
mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.”

2. Diberi tambahan petunjuk. Hal ini sesuai dengan Q.S. Maryam/19: 76 yang artinya: “Dan Allah akan menambah
petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal kebajikan yang kekal itu lebih baik pahalanya
di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.”

3. Diberi kehidupan yang baik dan layak. Hal ini sesuai dengan Q.S. an-Nahl/16: 97 yang artinya: “Siapa
mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah
mereka kerjakan.”

4. Dihapuskan dosa-dosanya. Hal ini sesuai dengan Q.S. al-Ankabut/29: 7 yang artinya: “Dan orangorang yang
beriman dan mengerjakan kebajikan, pasti akan Kami hapus kesalahan-kesalahannya dan mereka pasti akan
Kami beri balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.”

5. Dijauhkan dari kerugian di dunia dan akhirat. Hal ini sesuai dengan Q.S. al-‘Asr/103: 1-3 : “Demi masa. Sungguh,
manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling
menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.”
3. Berbaik sangka
Berbaik sangka atau Husnudzon merupakan perilaku terpuji yang harus dimiliki seorang muslim.
Lawan dari husnudzon adalah su’udzon atau buruk sangka. Berburuk sangka merupakan
perilaku tercela yang akan mendatangkan mudarat, baik bagi pelakunya maupun orang lain. Allah
Swt. melarang berburuk sangka, sebagaimana firman-Nya dalam Q.S. al-Hujurat/49: 12 :

 ‫ض ُك ْم بَ ْعض ًۗا اَي ُِحبُّ اَ َح ُد ُك ْم اَ ْن يَّْأ ُك َل‬ َ ‫ٰيٓا َ ُّيهَا ال َّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوا اجْ تَ ِنبُوْ ا َك ِث ْيرًا ِّمنَ الظَّ ۖ ِّن اِ َّن بَع‬
ُ ‫ْض الظَّ ِّن اِ ْث ٌم َّواَل تَ َج َّسسُوْ ا َواَل يَ ْغتَبْ بَّ ْع‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
١٢ – ‫َّح ْي ٌم‬ ِ ‫لَحْ َم اَ ِخ ْي ِه َم ْيتًا فَ َك ِر ْهتُ ُم ْو ۗهُ َواتَّقُوا َ ۗاِ َّن َ تَ َّوابٌ ر‬
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian
prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara
kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha
Penerima Tobat, Maha Penyayang.” (Q.S. al-Hujurat/49:12)

Rasulullah s.a.w. juga melarang berburuk sangka, sebagaimana hadis berikut ini :
Artinya : “Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Jauhilah prasangka buruk
karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta.” (H.R.Bukhari)

Berbaik sangka ada tiga macam, yaitu :


1. Berbaik sangka kepada Allah Swt
2. Berbaik sangka kepada diri sendiri.
3. Berbaik sangka kepada orang lain
4. Manfaat Berbaik
Sangka
Seorang yang membiasakan diri berbaik sangka akan memperoleh manfaat sebagai berikut:

1) Hidup menjadi tenang dan optimis.Seseorang yang berbaik sangka kepada Allah Swt.
akan senantiasa bersyukur apabila mendapatkan kenikmatan dan bersabar apabila
mendapatkan ujian serta cobaan. Hal ini akan menjadikan hidupnya tenang dan penuh
optimis
2) Yakin bahwa terdapat hikmah di balik segala penderitaan dan kegagalan.
3) Membentuk pribadi yang tangguh.
4) Menjadikan seseorang teguh pendirian sebab tidak mudah menerima pengaruh buruk
dari orang lain.
5) Menjadikan seorang kreatif
6) Menyebabkan seorang tidak mudah putus asa.
7) Hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik.
8) Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama.
9) Selalu senang dan bahagia atas kebahagiaan orang lain.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai