Anda di halaman 1dari 9

‫‪KHUTBAH PERTAMA‬‬

‫‪KHUTBAH IDUL FITRI 1442 H – 2021 M‬‬ ‫‪SILATURRAHMI PADA MASA PANDEMI COVID 19‬‬

‫‪PEMKAB KABUPATEN SERDANG BEDAGAI‬‬ ‫‪Oleh: Dauli Damanik, S.Ag, M.Ag‬‬

‫هللا اكرب هللا اكرب هللا اكرب… هللا اكرب هللا اكرب هللا اكرب‪ …..‬هللا‬
‫اكرب هللا اكرب هللا اكرب‪ ,‬هللا اكربكبريا وامحلد هلل كثريا وس بحـان هللا‬
‫بكـرة واصيال الاهل الا هللا وحده‪ ,‬صـدق وعـده‪ ,‬ونصـر عبـده‪,‬‬
‫َوأع َـ َّـز ج ُـن ـْـدَ ُه َوهـَ َـز َم الاح ــ َـز َاب وحـده‪ ,‬الاهل الا هللا وهللا اكرب‬
‫‪SILATURRAHMI PADA MASA PANDEMI COVID 19‬‬
‫هللا اكرب وهلل امحلـد‪.‬‬
‫‪Oleh: Dauli Damanik, S.Ag, M.Ag‬‬
‫الش ُّــر ْب َي ْش ـيئَـ ْة هللا‪ ,‬اشهد‬ ‫َـري َو َّ‬‫امحلـدُ هلل َعـ ـ َجـ ْي ـــ ْ ْنـ َــ ْ هللا‪َ ,‬الــخ ـ ُ‬
‫ان ال اهل الا هللا وحده الشـرك هل‪ ,‬واشهد ان دمحما عبده ورسوهل ال‬
‫الـرح ــ َي ْة َو َش ْف ـــ ْ ـ ُاال َّمـ ْة‬
‫نيب بـده‪ .‬الله صـل وسمل وابرك عىل ن َ ْبـ ْى َّ‬
‫‪MASJID AGUNG KABUPATEN SERDANG BEDAGAI‬‬ ‫ســدان وموالان محم ْد بــ ْ عبد هللا وعىل اهل واحصابه وم تبـه‬
‫بـاحسـان اىل كوم القــامة‪ .‬امـا بــد‪ :‬فــا عبـاد هللا اتـقـوا هللا حـق‬
‫تـقـاتـه وال تـيوتـ الا وأنـتـ مسـلـيــون‪ .‬ف َْـق َْـ ـد قـَا َل هللا تـَ َـ َـاىل ِْف‬
‫ واذلي كصلون ما‬: ‫ْكت َْـابْـ ْه ال ـْـكـَـ ْر ـ ْي اعوب ابهلل م الش ينان الرج‬ Jama’ah Shalat Id Yang berbahagia

.‫امر هللا به ان كوصل وخيشون رهب وخيافون سوء احلساب‬ Tadi malam kita semua sudah menghiasi malam id dengan
tahlil, taqdis, tahmid dan takbir, Sebagaimana perintah
Rasulullah Muhammad SAW:
Allahu Akbar….Allahu Akbar….Allahu Akbar

Jama’ah Shalat Id Yang berbahagia


‫ زينوا العيدين ابلتهليل‬:‫عن انس رضى هللا عنه انه قال‬
Segala puja dan puji hanya teruntuk Tuhan Semesta Alam, .‫والتقديس والتحميد والتكبري‬
Tuhan yang mengatur siang dan malam, Tuhan yang Maha Dari Anas mudah-mudahan Allah meridhainya bahwasanya nabi
pengampun Kullazzunub wal atsaam, Tuhan Yang memiliki sifat bersabda: hiasilah hari raya itu dengan tahlil, taqdis, tahmid dan
Zul Jalali wal Ikraam. Shalawat dan salam mari sama kita takbir.
sampaikan kepada Nabi dan rasul akhir zaman, Nabi Muhammad
bin Abdullah yang menjadi basyiran wa naziran, Nabi yang Setelah tadi kita semua shalat id dua rekaat, diawali

merupakan ikutan dan panutan semua insan, yang akhlaknya dengan takbir diakhiri dengan salam sebagai bukti orang yang

diakui oleh semua musuh dan apa lagi kawan, sehingga ajarannya taat. Sekarang mari sejenak kita duduk bersimpuh di tempat yang

mudah diterima dan diamalkan, Semoga kita semua mendapat mulia ini, sembari mendengarkan khutbah singkat, untuk

syafaat yang merupakan doa dan harapan pada hari kiamat yang pencerahan diri bekal menuju akhirat. Sekali lagi khatib

sangat mengerikan. Amin amin amin ya rabbal ‘alamin Allahu menghimbau kepada semua jama’ah untuk duduk sejenak dengan
khusyuk, tawadhuk, tawarruk dan penuh tadharruk. Coba
Akbar….Allahu Akbar….Allahu Akbar tundukkan pandangan ketempat sujud, satukan pikiran dan hati
agar tetap terpaut, selama khatib berkhutbah jaga lisan dan mulut, saat kita juga akan mengalami hal yang sama, bisa nanti maupun
jangan banyak berkata dan menyebut. Saudaraku, coba pikirkan esok lusa, baik kita ikhlas ataupun merasa terpaksa. Karena
dan renungkan dosa-dosa yang dahulu dan sekarang, yang corona atau penyakit biasa.
dilakukan baik pada malam ataupun siang, baik dosa kepada
Allahu Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar
Allah, diri sendiri ataupun kepada orang. Dengan berakhirnya
bulan ramadhan, bulan yang merupakan bulan ampunan, apakah Jama’ah Shalat Id Yang Berbahagia
semua noda dan dosa kita sudah terhapuskan? Sementara, kita
Pelaksanaan shalat id hari ini ada belum berbeda dengan
belum tentu bisa berjumpa lagi dengan ramadhan tahun depan.
pelaksanaan –id tahun lalu. Dikarenakan id kali ini kita
Coba bayangkan bila setelah ini kita mati dalam keadaan dosa
melaksanakan shalat id masih dalam keadaan situasi yang belum
masih melekat erat dalam diri. Bisakah kita selamat dari ancaman
membaik, kita masih dihantui oleh wabah virus corona yang
siksa ilahi, dari alam barzakh sampai ke akhirat nanti. Kemudian
sudah menjadi pandemi bahkan di luar sana sudah menjadi
orang-orang yang pernah kita zalimi masih menyimpan rasa
sunami covid 19.. Wabah ini bukan hanya pembicaraan di
marah dalam hati, apalagi kalau maafnya tidak pernah
Kabupaten Serdang Bedagai, dan Sumatera Utara tetapi virus
diberi…bagaimana nanti kita menghadapi pengadilan yang
corona sudah menjadi masalah nasional bahkan menjadi isu
hakiki? Untuk itu sekali lagi khatib mengajak kepada kita semua
global ataupun dunia. Maka demi kebeikan kita bersama agar
untuk instropeksi dan sadar diri. Jangan kita terbuai dengan
terputusnya mata rantai penyebaran virus corona ini bahkan untuk
kesombongan yang bisa melupakan diri. Merasa diri paling suci
sirnanya dari bumi ini, kita harus saling bahu membahu dengan
dan seakan-akan tidak akan mati. Lihatlah kawan sebaya dan
mengikuti prokes yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
rekan kerja, sanak saudara, jiran tetangga mungkin diantara
mereka sudah ada yang dipanggil yang maha kuasa. Berarti suatu Allahu Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar
Jama’ah Shalat Id Yang Berbahagia tetap menjaga kesehatan, dengan selalu memakai masker,
membasuh tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan
Pemerintah telah melakukan langkah-langkah dan
mengurangi mobilisasi.
tindakan nyata dalam mengatasi pandemi ini. Di mulai dari
lockdown, distancing, program daring bagi siswa dan maha Allahu Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar
siswa, bahkan rapat-rapat dilakukan dengan zoom meeting, itu
Jama’ah Shalat Id Yang Berbahagia
dilakukan agar tidak terjadi kontak langsung secara fisik. Dan
sekarang pemerintah sedang melaksanakan vaksinasi secara Lebaran itu identik dengan silaturrahmi, kumpul-kumpul
nasional kepada masyarakat. Sudah banyak biaya yang bareng keluarga dan teman. Merayakan kegembiraan sambil
dikeluarkan oleh pemerintah demi pencegahan penyebaran covid menyantap makanan dan minuman. Rasanya kurang afdhal kalau
19 ataupun untuk penyembuhan orang yang terkena penyakit hanya sendirian, tanpa kehadiran seluruh keluarga, teman ataupun
tersebut. Bahkan tidak sedikit dana yang dikeluarkan oleh jiran. Dan akan lebih terasa bila yang tidak ada itu adalah
pemerintah untuk mengatasi dari dampak sosial dan ekonomi dari orangtua, disebabkan mereka sudah tiada, keduanya sudah berada
pandemi virus ini. Terakhir ini terkait pelaksanaan hari raya 1442 di alam kubur. Ada juga yang orangtuanya masih ada, tetapi
H pemerintah melakukan pengetatan dan penyekatan bahkan sudah tidak bisa apa-apa lagi, karena sakit hanya terbaring di atas
melarang mudik. Itu dilakukan demi kebaikan kita semua, karena kasur. Ada juga yang orangtuanya saat ini, walau bersama tetapi
dengan pergerakan dan mobilisasi manusia yang banyak dalam sudah tidak bisa lagi melihat anak cucu karena terkena penyakit
waktu yang bersamaan sangat memungkinkan bertambah luasnya sehingga matanya kabur.
penyebaran virus corona. Di khawatirkan dengan mudiknya
masyarakat pada saat libur lebaran menimbulkan klaters-klater
baru yaitu klaster keluarga. Untuk itu pada saat lebaran ini, kita
Pada hari ini, sebahagian saudara-saudara kita ada yang dikampung halaman, orangtua kita yang sudah renta, fisiknya
tidak bisa berkumpul keluarga, karena tidak bisa mudik karena yang lemah akan mudah tertularkan. Bahagia memang kita
tidak memiliki biaya. berkumpul bersama keluarga tetapisetelah itu orangtua kita,
keluarga kita akan menderita akaibat virus yang kita bawa.
Pada hari ini juga, ada saudara kita yang tidak bisa mudik
atau pulang kampung, karena peraturan pemerintah yang Saudaraku, silaturrahim itu penting namun pada saat ini
melarang mudik dengan program pengetatan dan penyekatan. ada lagi yang jauh lebih penting yaitu memelihara jiwa menjaga
nyawa. Bukan hanya diri dan nyawa kita yang perlu dijaga tetapi
Jangan bersedih disebabkan tidak bisa berkumpul bersama
jiwa dan nyawa orang lainpun menjadi tanggung jawab bersama.
keluarga pada saat lebaran kali ini. Pemerintah melarang mudik
dalam rangka pencegahan penyebaran virus korona. Ingat Dalam hal ini ada kaidah yang harus kita amalkan:
saudaraku sudah banyak korban nyawa yang berjatuhan. Dan
tidak sedikit saudara kita yang sedang berjuang demi ‫درء املفاسد مقدم على جلب املصاحل‬
kesembuhan. Saudara-saudara kita tenaga medis, relawan dan
satgas covid 19 selain mereka juga menjadi korban, mereka juga
Menolak sesuatu yang bisa merusak itu lebih didahulukan dari pada
sudah keletihan.
mengambil kemashlahatan.
Biarlah pada hari raya ini hilang sedikit kebahagiaan demi
mewujudkan kebahagiaan yang lebih besar lagi. Coba mari kita
renungkan, bila kita mudik dari rantauan dengan membawa virus
‫ال ضرر وال ضرار‬
korona yang membahayakan. Mungkin kita tidak apa-apa karena
fisik kita kuat dan imum. Namun bagi keluarga kita yang
Tidak boleh melakukan sesuatu yang membahayakan diri sendiri masih bisa terjaga, dengan cara berkirim sms, wa, video call,
zoom dan yang lainnya.
ataupun membahayakan orang lain.
Silaturrahmi itu penting tetapi menjaga kesehatan diri itu
Apa yang dilakukan oleh pemerintah pada saat ini sudah
jauh lebih penting. Silaturrahmi itu menjalan perintah agama
sangat pas berdasarkan kedua kaidah ini dikarena kondisi kita
tetapi memelihara jiwa dan nyawa itu lebih utama kata agama.
sudah darurat. Dalam kaidah fikih darurat adalah sesuatu yang
Silaturrahmi itu memanjangkan umur, tetapi silaturrahmi pada
bila dilakukan atau tidak dilakukan bisa menghilangkan nyawa.
saat seperti ini malah bisa membawa kita ke kubur. Silaturrahmi
Allahu Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar itu memperbanyak rezeki, tetapi silaturrahmi pada masa pandemi
bisa menghabisi harta yang kita miliki.
Jama’ah Shalat Id Yang Berbahagia
Saudaraku bila kita mau berdisiplin diri, mau mematuhi
Saudaraku, pada saat ini yang perlu kita syukuri adalah
peraturan pemerintah pada saat seperti ini, insya Allah kita akan
kita telah mampu menyelesaikan pelaksanaan ibadah puasa
segera keluar dari wabah ini. Bila rakyat sehat, ekonomi akan
dengan sempurna.
bangkit. Bila rakyat sakit maka kehidupan akan menjadi sulit.
Walau hari ini banyak kerinduan yang tertunda Bila rakyat sakit maka pembangunan akan terhambat, bila rakyat
disebabkan sebahagian orang tidak bisa pulang kampong atau sehat maka pembangunan akan mudah di dapat. Mari kita saling
mudik karena pembatasan pergerakan demi memutus laju bahu membahu, bekerja sama dalam menghentikan
penyeberan virus corona. Walau kita tidak bisa bertemu, bertatap perkembangan virus covid 19 ini. Semoga Kabupaten Serdang
muka, berjabat tangan, berpelukan mesra, namun silaturrahim Bedagai Maju Terus dan kehidupan kita jaya bersama.
‫‪Terakhir mari kita instropeksi diri, memperbanyak‬‬ ‫‪KHUTBAH KEDUA‬‬
‫‪istighfar dan doa mungkin ini semua merupakan teguran atas‬‬
‫‪kesalahan dan kealfaan kita pada Nya.‬‬ ‫هللا اكرب هللا اكرب هللا اكرب هللا اكرب هللا اكرب هللا اكرب هللا اكرب‪,‬‬
‫هللا اكربكبريا وامحلد هلل كثريا وس بحـان هللا بكـرة واصيال‬
‫‪Saudaraku yang dirahmati Allah semoga khutbah ini bisa‬‬
‫‪memberi‬‬ ‫‪pencerahan‬‬ ‫‪keagamaan‬‬ ‫‪kepada‬‬ ‫‪kita‬‬ ‫‪semua.‬‬ ‫امحلد هلل اذلى َانــ َــ َينَـا بْـأَن َـــواعْ ال ْنِّـ َــ ْ‪ ,‬اشهد ان ال اهل الا هللا وحده‬
‫‪Amin…amin…amin…ya rabbal’alamin.‬‬
‫الشـرك هل‪ ,‬واشهد ان دمحما عبده ورسوهل ال نيب بـده‪.‬‬
‫بـَ َارَك هللا ىِل َول ـَكـُ ْـم ىِف القـر ىان الـْك ـَ ىريْـ ىم َون ـَفـَ َـع ىـِن َواىيـَّاكـُ ْـم بـىمـَـا‬ ‫الله صل وسمل وابرك عىل س ْـِّـ ْد امل ُ ــرس ْل ـــ ‪َ ,‬س ْ ِّــ ْدان َو َم ــوالان محمـ ٍد‬
‫ـكْي ىم َوت ـَقـَبـَّ َـل هللاُ ىم ىىِن َوىمْنـكـُ ْـم‬ ‫ـات والـ ىىذك ـ ىر الـحـ ى‬ ‫ى‬ ‫ىىى‬ ‫وعىل اهل واحصـابه وم تبــه بْـا ـحس َْـ ٍان اىل ك َ ــو ْم ادلي ‪.‬‬
‫فْيـه م َـن االَيـَ َ ْ ْ َ‬ ‫ِ‬
‫ـع الـْ َـعـلىْيم‪.‬‬‫ي‬ ‫تىالَوتــه اىنـَّـه هــو السـَّى‬
‫م‬ ‫امـا بــد‪ :‬فـا عباد هللا ُا ـو ْص ـــ ُكـ ـ َون َ ـف ِْس ْبتَـ ـق َـوى هللا َو َطـا َع ْتـ ْه لـلمك‬
‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ َُ ُ ُ َ‬
‫ترمحون‪َ .‬واعــلَ ُي ــوا َأ َّن هللا َص َّـىل ن َ ْب ْـِّـ ْه قَـ ْدكــ ًيافقال تـاىل‪ :‬ان هللا‬
‫ومالئكتـه كصلون عىل النىب اي اهيا اذلي امنوا صلوا عليه وسليوا‬
‫تسلميـا‪ .‬الله صل عىل س يدان دمحم وعىل ال س يدان دمحم كام صليت‬
‫عىل ابراه وعىل ال ابراه وابرك عىل س يدان دمحم وعىل ال س يدان‬
‫دمحم كام بركت عىل ابراه وعىل ال ابراه ِف الـاملني ان محيد جميد‪.‬‬
‫الله اغفر لليؤمنني واملؤمنات واملسليني واملسلامت الاحـاء مهن‬
‫والاموات ان مسي قركب جميب ادلعوات واي قاىض احلاجات اي‬
‫ الله اان نس ئكل رضاك واجلنة‬.‫جميب السائلني اي رب الـامني‬ bisa bergembira bersama anak dan cucunya. Ya Allah di masa tua
mereka, berilah ayah dan emak kami bimbingan dan hidayah Mu
‫ونـوبب م خسن والنار الله ان عفو كري حتب الـفو فاعف‬
agar mereka tetap istiqamah dalam iman dan tetap kuat beribadah.
.‫عنا ايكري اي جميب السائلني اي رب الـاملني‬ Ya Allah jika Ayah dan emak kami sudah berpulang, sudah
Ya Allah ampuni dosa kami, dosa kedua orangtua kami, meninggalkan dunia ini, sudah berada di sisi mu…ya Allah
ampuni kami atas kedurhakaan yang kami perbuat terhadap ayah kemana maafnya hendak kami cari,,,tangan siapa yang hendak
dan emak kami. Ya Allah kami berjanji setelah shalat ini, akan kami cium…kami sudah tidak bisa lagi memeluk ayah dan emak
kami raih tangan keduanya, akan kami kecup tangan kami. Padahal kami sadar betul ya Allah banyak kesalahan yang
keduanya…dengan tangannyalah dulu ayah dan emak kami belum sempat kami memita keridhaannya tetapi Engkau sudah
membelai dan membesarkan kami. Tangan-tangan yang penuh memanggilnya. Ya Allah kami tidak tahu apakah ayah dan emak
kasih sayang,,,tangan-tangan yang penuh keikhlasan…tangan- kami merelakannya, meridhainya atau tidak. Ya Allah pada hari
tangan yang selalu berdoa untuk kebahagiaan anak- ini kami hanya bisa memandang batu nisannya, kami hanya bisa
anaknya….akan kami peluk keduanya dan akan kami cium menyentuh tanah kuburnya,kami hanya bisa menatap pusaranya.
keningnya serta maafnyalah yang kami pinta. Ya Allah Oleh sebab itu ya Allah ampuni salah dan dosa ayah dan emak
lapangkanlah hati ayah dan emak kami sehingga mereka mau kami…. ampuni salah dan dosa ayah dan emak kami…. ampuni
memberi maaf dan ridhanya kepada kami. Ya Allah berilah salah dan dosa ayah dan emak kami….ya Allah lapangkanlah
kesehatan dan kekuatan di hari-hari tua mereka. Ya Allah pada alam kuburnya selapang dan seluas ampunan Mu. Terangilah
hari ini ada ayah dan emak kami yang terbaring sakit di atas alam kubur ayah dan emak kami dengan cahaya Mu yang penuh
ranjangnya, terkulai lemah tak berdaya, dengan ini kami kelembutan. Jauhkanlah ayah dan emak kami dari siksa Mu
bermohon kepada Mu,,, berilah mereka kesembuhan, agar mereka
dengan kemaafan Mu. Ya Allah tempatkanlah dan jadikanlah
kubur ayah dan emak kami taman surga dari surga Mu ya Allah.

Ya Allah jadikanlah kami orang yang tetap menjaga


silaturrahmi walau pada masa pandemi covid 19. Ya Allah
angkatlah segera wabah virus corona ini dari muka bumi Mu. Ya
Allah jadikanlah Kabupaten Sedang Bedagai Jaya sehingga kami
bisa Maju Terus dalam membangun Kabupaten tercinta kami.

.‫ربنا اتنا ِف ادلنيا حس نة وِف الاخرة حس نة وقنا عذاب النار‬


‫عباد هللا ان هللا كأمـر ابلـدل والاحسان واكتـاء بى القرىب ويهنىى‬
.‫ع الفحشاء واملنكروالبغى كـظمك لـلمك تذكرون وذلكر هللا اكرب‬

Anda mungkin juga menyukai