Anda di halaman 1dari 3

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

‫ان الحمد هلل نحمده و نستعينه و نستغفره ونعوذبا هلل من شرور انفسنا ومن سيات اعمالنا من يهد هللا فال مدل له ومن يد ل له فال‬
‫ها دي له اشهد ان ال اله اال هللا واشهد ان محمدا عبده ورسوله ال نبيا بعده‬

Dewan juri yang saya hormati

Ustadz/ustadzah yang saya hormati

Para peserta lomba yang saya cintai dan saya banggakan

Puji beserta syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
karunianya sehingga kita bisa berkumpul bertatap muka di tempat yang insyaallah dimuliakan
ini.

Shalawat beserta salam semoga selamanya tercurah limpahkan kepada baginda kita, baginda
yang sudah membawa kita dari zaman gelap jahiliyah menuju zaman yang terang ini dengan
agama Islam, yang selalu kita rindukan, yang kita harapkan syafaatnya yaitu Baginda Rasul
Muhammad SAW. Semoga senantiasa sampai kepada keluarganya, para sahabatnya, dan kita
selaku umnatnya sampai akhir zaman. Aamiin Yaa Rabbal 'aalamiin

Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan sepatah dua patah kata yang berkenaan
dengan Peran Serta Para Santri dalam Meneladani Sifat Baginda untuk Mengisi Kemerdekaan
Indonesia

Hadirin yang berbahagia

Kita tahu bahwa tercapainya kemerdekaan Indonesia merupakan hasil perjuangan serta
pengorbanan dari para ulama dan santri. Betul? Juga, mereka adalah yang menjadi pelopor
kemerdekaan dan garda terdepan perlawanan demi mendapatkan keadilan di era reformasi.
Kita bisa lihat, santri memiliki antusiasme yang begitu besar dalam melawan kedzaliman,
perzinahan, dan berjuang untuk mencapai kejayaan. Namun setelah kemerdekaan itu tercapai,
siapa yang akan mengisinya? Tentu saja itu adalah kita. Namun akan menjadi sebuah masalah
yang besar jika kita terus menjadi manusia yang terbelakang.

Allah SWT. berfirman dalam QS. Ali Imran ayat 110:

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬


‫كنتم خير امة اخرجت للناس تامرون بالمعروف وتنهون عن المنكر وتؤمنون با هلل‬

Artinya : "Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena
kamu) menyuruh (berbuat) yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman
kepada Allah.

Masalah yang Indonesia hadapi adalah Indonesia menjadi bangsa yang kalah dalam berbagai
aspek. NGO internasional mempublikasikan bahwa indeks kehidupan di Indonesia adalah 118
dari 186. Sangat buruk sekali. Apalagi Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak
sekali potensi sumber daya alam. Mineral dan energi yang bergunung-gunung, flora dan fauna
yang beraneka ragam jenisnya, serta pemandangan alamnya yang begitu luas. Tentu saja ini
adalah realita menyedihkan yang sedang kita hadapi saat ini.

Hadirin yang dirahmati Allah

Tentu saja, kehadiran saya disini bukan untuk membuat kita pesimis. Tapi, saya mengajak
hadirin sekalian untuk memiliki keinginan yang kuat untuk merubah takdir negara terpimpin ini
menjadi Indonesia yang selayaknya. Terwujudnya harapan ini menjadi tanggung jawab
generasi-generasi emas Indonesia. Mereka adalah para santri yang bermoral dan memiliki
semangat perjuangan yang mengalir deras di nadi mereka, semangat dan gairah untuk
mempertahankan kemerdekaan ini, dan semangat yang bergejolak juga untuk mengisi
kemerdekaan ini.

Tapi, apa yang bisa menjadi bambu runcing, menjadi senjata bagi santri untuk mengisi
kemerdekaan ini? Jawabannya ada dua, dengan spiritual keimanan yang kuat dan menjadi
santri yang meguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena dengan spiritual yang kuat kita
bisa melakukan segala sesuatu sesuai dengan bimbingan dan ajaran dari Rasulullah SAW.
Sedangkan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, para santri bisa membangun negara
Indonesia yang merdeka dan berjaya. Lalu, bagaimana cara mewujudkan Indonesia yang
berjaya tersebut? Ada 3 sifat Rasulullah yang harus kita teladani untuk mengisi dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia ini:

1. Agent of change

Rasulullah adalah sosok pembawa perubahan dari zaman jahiliyah, dan kita para santri sebagai
generasi penggerak bangsa sudah seharusnya membawa perubahan pula di negara ini.

2. Jihad

Jangan sampai jihad ini dimaknai sebagai perang, jihad yang paling besar adalah jihad terhadap
diri kita sendiri, melawan hawa nafsu, melawan kebodohan, nafsu yang ingin menang sendiri
dan ego yang tidak peduli dengan orang lain.

3. Mencintai tanah air

Rasulullah senantiasa mencintai tanah airnya, mencintai tanah air merupakan bagian dari iman.
Tanpa tanah air agama kurang sempurna, dan tanpa tanah air seseorang akan terhina.

Hadirin yang dirahmati Allah

Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Sebelum saya menutup
pembicaraan ini, saya akan mengambil kesimpulan dari apa yang saya sampaikan. Poin yang
paling penting adalah kita sebagai santri generasi emas Indonesia harus mempunyai antusiasme
dan percaya diri yang tinggi untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia.
Dengan pertolongan dari Allah, meneladani sifat-sifat Rasulullah, dan menjadi santri yang
berilmu pengetahuan dan teknologi, kita bisa melihat di masa depan, negara yang berjaya,
negara yang merdeka, dan negara yang mampu berdiri dengan kuat, Indonesia.

Jazakumullah atas segala perhatiannya. Mohon maaf atas segala kesalahan karena kebenaran
hanya milik Allah SWT. Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat bagi saya khususnya dan
bagi para hadirin umumnya.

Akhirul kalam

Wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakaatuh

Anda mungkin juga menyukai