Khutbah I
Alhamdulillah, puji syukur mari kita senantiasa tujukan kepada Allah swt yang telah
mencurahkan karunia nikmat Islam, iman, kesehatan, dan kesempatan sehingga sampai
dengan detik ini kita masih diberikan umur panjang dan dapat beribadah dengan tenang.
Tidak semua orang, khususnya umat Islam, mampu beribadah dengan tenang karena
situasi dan kondisi lingkungan yang tidak mendukung untuk menjalankan tugas utama
manusia di dunia. Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu misi utama diciptakannya
kita ke dunia oleh Allah swt adalah untuk beribadah dengan menyembah-Nya. Hal ini
sudah ditegaskan Allah swt dalam Al-Qur’an surat Adz-Dzariyat ayat 56:
Artinya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah
kepada-Ku.”
Agar kualitas ibadah yang kita lakukan bisa berhasil maksimal, tentu ketenangan dan
keamanan dalam beribadah menjadi faktor penting. Menjalankan ibadah kepada Allah swt,
tidak cukup dengan keimanan saja. Kuatnya keimanan harus didukung dengan kondisi
keamanan lingkungan agar ibadah bisa dilaksanakan dengan khusyuk atau tenang. Dan
alhamdulillah, walhamdulillah, tsummalhamdulillah, kita bangsa Indonesia bisa merasakan
bagaimana upaya untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah
didukung dengan kondisi lingkungan dan negara yang aman, jauh dari konflik yang
menjadikan ibadah kita tidak tenang.
Semua ini, maasyiral muslimin yang dirahmati Allah, patut dan harus kita syukuri serta
terus kita pertahankan. Jangan sampai kita menyepelekan karunia ini yang pada akhirnya
kenikmatan ini dicabut oleh Allah dan kita beribadah di bawah bayang-bayang konflik dan
ketidakamanan. Dengan terus bersyukur dan merawat situasi dan kondisi ini, insyaallah,
Allah swt akan memasukkan kita ke dalam orang-orang yang pandai bersyukur dan
kenikmatan ini akan terus ditambah oleh Allah swt. Allah berfirman:
Artinya: “Dari Ibnu Abbas RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Alangkah baiknya
engkau (Makkah) sebagai sebuah negeri, dan engkau merupakan negeri yang paling aku
cintai. Seandainya kaumku tidak mengusirku dari engkau, niscaya aku tidak tinggal di
negeri selainmu” (HR Ibnu Hibban).
Dari hadits ini kita tahu bahwa bagaimanapun tanah air adalah tempat yang paling tidak
bisa dilupakan dalam kehidupan seseorang. Berbagai usaha dilakukan oleh orang yang
merantau jauh untuk bisa pulang kembali ke tanah air. Tanah air adalah tempat yang
paling dirindukan sehingga perlu untuk dipertahankan keamanan dan kemerdekaannya
karena darinya banyak kenangan indah yang tak ingin dirusak dengan hal-hal buruk.
Oleh karenanya, bulan Agustus yang memuat sejarah penting proklamasi kemerdekaan
setelah mengalami penjajahan berabad-abad, seyogianya menjadi momentum yang spesial
bagi bangsa Indonesia. Kita harus mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal positif sesuai
dengan posisi kita masing-masing. Yang petani mari terus bekerja untuk menjadi pahlawan
pangan di era modern. Yang guru mari terus didik para generasi bangsa untuk menjadi
penerus tongkat estafet peradaban luhur. Termasuk para pelajar dan generasi muda, mari
terus tingkatkan kualitas diri dengan belajar sungguh-sungguh untuk terus merawat
kemerdekaan dan keamanan negara ini sampai akhir nanti. Dan tentunya semua profesi
harus bersama-sama mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal positif.
Kita tak boleh menjadi orang yang tak tahu berterima kasih dan orang yang melupakan
sejarah bagaimana bangsa ini didirikan. Jangan sampai kita menjadi orang yang malah
merusak tatanan damai ini. Kita harus melihat masa lalu untuk bekal menatap masa depan.
Allah swt berfirman dalam Surat Al-Hasyr ayat 18:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan
bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Kita bangsa Indonesia harus menguatkan tekad untuk tidak menjadi orang yang menyesal
karena ceroboh dalam mempertahankan kemerdekaan dan keamanan negara ini. Kita bisa
belajar dari kasus negara-negara lain seperti di Timur Tengah yang kini banyak dilanda
konflik dan peperangan. Beribadah susah dan menguatkan keimanan pun sulit. Semoga
kemerdekaan yang telah diraih bangsa Indonesia ini bisa kita pertahankan sehingga
keamanan akan terus kita rasakan yang berbuah kepada semakin kuatnya keimanan dan
ketakwaan kita pada Allah swt. Amin