Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

NAMA : ANISA MURNI MUAFIYAH


NIM : 1503000015
PRODI : D-III GIZI MALANG/1A

Identitas Buku :
- Judul Buku : Menuju Hidup Islami
- Penulis : Roni Ismail
- Penerbit : Pustaka Insan Madani
- Tahun Terbit : 2008
- Jumlah Halaman : 238 Halaman + x
- Tempat Terbit : Yogyakarta
- ISBN : 978 979 026 041 2
Resensi :
Kekuatan Iman. Dalam iman terkandung kekuatan takwa, sabar, syukur,
tawakal, dan optimisme. Dengan iman, seseorang akan mendapatkan ketenangan
dalam menghadapi setiap kegagalan dan kekecewaan. Hakikat Tauhid. Konsep
tauhid laa ilaaha illallaah tidak cukup dengan sekedar meyakini keesaan Allah,
namun ia harus memercayai-Nya sebagai pencipta seluruh alam dan satu-satunya
Zat yang memilki sifat ilahiah.
Implikasi Tauhid. Apabila setiap orang mempunyai tauhid yang benar
dan memahami dirinya yang bebas dari belenggu apa pun selain Allah, maka ia
dapat berkarya dan bekerja labih baik tanpa ada gangguan dari dalam dan luar.
Kurban dan Cinta. Ibadah yang sesungguhnya adalah menyembah Allah swt.,
berkorban karena cinta kepada sesama, menghormati kemanusiaan, dan
menyisihkan sebagian harta untuk membantu orang yang kekurangan. Memaknai
Syukur. Hal yang kita lakukan dengan bersyukur adalah berperilaku takwa
kepada Allah swt., dan memiliki perasaan qanaaah.
Buah Takwa. Dengan takwa akan tercipta suatu kehidupan yang adil,
santun, toleran, amanah, jujur, damai, rukun, serta bebas korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Tawakal Itu Aktif. Tawakal tanpa usaha seperti kayu tak berakar,
sedangkan usaha tanpa tawakal seperti kebun tanpa pagar. Sabar yang Kreatif.
Orang yang beriman karena sabar harus tetap optimis seraya bekerja keras dan
istiqamah. Kematian yang Indah. Di dalam Al-Quran dijelaskan bahwa
kematian yang indah adalah saat ruh meninggalkan jasadnya, Allah swt.
memanggil ke pangkuan-Nya dengan seruan yang begitu indah dan
kematiannya diridhai Allah.
Penghalang Bertemu Allah. Ada tiga penghalang bertemu Allah di
akhirat kelak yaitu menyembunyikan kebenaran dan menjualnya dengan harga
murah; berbohong, bersumpah palsu, dan memberikan kesaksian palsu; dan
mengadu domba (al-mannan). Makna Agama Islam. Agama dalam Islam
dikonsepkan dengan diin, sebagai suatu ajaran yang memiliki berbagai dimensi
mencakup aspek kehidupan yang bersifat keagamaan dan sosial kemasyarakatan
serta membentuk ragam peradaban.
Pokok Ajaran Islam. Ada tiga ajaran pokok Islam yang paling mendasar,
yaitu beriman kepada keesaan Allah swt., beriman kepada kerasulan Muhammad
saw. dan segala ajaran yang dibawanya, dan beriman kepada kehidupan setelah
mati. Islam Saalihun li Kulli Zamaan wa Makaan. Tujuh karakteristik agama
Islam yang luhur dan dapat diaplikasikan dalam setiap zaman adalah sederhana,
rasional, dan praktis; Islam adalah kesatuan antara kebendaan dan kerohanian;
aturan hidup yang lengkap; keseimbangan antara individu dan masyarakat,
menyeluruh (universal) untuk semua manusia; ketetapan (permanence) dan
perubahan (change); dan ajaran Islam (Al-Quran) lengkap dan tetap terpelihara.
Islam Pembawa Rahmat. Dan Kami tidak mengutus engkau
(Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam. (Q.S. al-
Anbiayaa[21]: 107). Demikianlah Islam telah dipraktikkan oleh Nabi Muhammad
saw. dan umatnya sebagai rahmat bagi keseluruhan manusia. Islam
Antiterorisme. Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa barangsiapa yang membunuh
seorang manusia, seakan-akan dia telah membunuh semua manusia, namun
barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, seakan-akan dia telah
memelihara kehidupan seluruh manusia.
Ukhuwah dan Pluralitas. Persaudaraan dalam Islam bersifat universal.
Al-Quran mengajarkan kita memperlakukan perbedaan dan pluralitas secara arif,
bersikap tasaamuh, tafaahum, dan taaawun, agar saling mengenal, saling
melengkapi, dan saling memperkuat satu sama lain. Ilmu dalam Islam. Dalam
Islam, menuntut ilmu merupakan suatu kewajiban setiap individu dan sebagai
ibadah (H.R. Baihaqi). Dengan ilmu, umat Islam akan dapat mengenal Allah swt.
secara benar dan sempurna, memiliki kekuatan dan kemapuan untuk menebarkan
berbagai manfaat. Keadilan Sosial. Untuk mewujudkan keadilan sosial, Al-
Quran mengajarkan dua ketentuaan penting, yaitu melarang riba dan menetapkan
zakat.
Memberdayakan Duafa. Penafkahan harta di jalan Allah tidak hanya
sekadar zakat, sedekah, dan sejenisnya, namun diorientasikan pada upaya
pemberdayaan kaum miskin yang bersifat jangka panjang dan permanen. Ibadah
Bukan Sekadar Rutinitas. Ibadah apa pun tidak tergantung pada rutinitas dan
kuantitas yang telah dilakukan, tetapi kemampuannya mewarnai setiap gerak-
gerik mulia hidup seseorang yang bisa membawa perubahan yang lebih positif,
baik secara individu maupun sosial.
Fadilah Puasa. Keutamaan puasa adalah puasa sebagai perisai (dari api
neraka), penyempurna pahala, mendapat dua kesenangan (ketika tiba saat berbuka
dan mendapat pahala sempurna di sisi Allah swt), bau mulut diganti dengan
kemuliaan, mengantarkan ke surga, menjadi syafaat, sebagai kafarat (penebus
dosa), dan mendapat ar-Rayyaan (pintu kesegaran) di akhirat kelak yang hanya
dilewati oleh orang yang berpuasa.
Puasa dan Kepedulian. Puasa harus dimaknai sebagai sarana cinta kasih
di antara kita untuk peduli kepada mereka yang kekurangan, sekaligus sebagai
sarana untuk memperbaiki diri dalam membalas cinta dan kasih Allah kepada kita.
Puasa Sia-sia. Yang menjadikan puasa seseorang sia-sia adalah tidak terbentuk
pribadi yang bertakwa kepada Allah swt. dan berbuat maksiat.
Buah Amanah. Dengan sifat amanah, seseorang telah menjadi seorang
muslim yang kehadirannya membawa rahmat bagi orang lain dengan menjaga
amanah dari orang tersebut. Menjaga Ucapan. Untuk menghindari kesalahan
ucapan, Nabi Muhammad saw. memberi alternatif bijak, yaitu diam. Dermawan.
Pahala sifat dermawan adalah Allah akan melipatgandakan infak seseorang
sebanyak tujuh ratus kali lipat, menjadi perisai dari api neraka, terapi yang baik
untuk mengobati orang yang sakit, dan menjadi pemelihara bagi harta seseorang
dan penutup bagi aib dirinya.
Mengendalikan Amarah. Cara mengendalikan amarah yaitu
mengucapakan istiaazah (taawudz), berwudu, mengubah sikap badan dari duduk
menjadi berdiri atau tidur miring dan berdiri menjadi duduk, dan diam. Akhlak
Berbusana. Model pakaian untuk menutup aurat adalah bentuk dan kreasinya
boleh beraneka macam, asalkan tetap sopan, rapi, dan menutup aurat secara
sempurna. Dengan begitu, menjadikan diri kita terhormat di mata manusia dan di
hadapan Allah swt.
Indahnya Sederhana. Dengan hidup sederhana, berarti ada kesempatan
untuk membelanjakan harta yang kita sisihkan untuk orang-orang yang lebih
membutuhkan agar tercipta kesejahteraan dan keadilan sosial. Efisiensi Waktu
(Rahasia Wal-Asr). Efisiensi waktu adalah pemberdayaan kesempatan dalam
gerak dan kreativitas yang teratur dan konstruktif, yang dibarengi dengan iman.
Percepatan Diri. Untuk melakukan percepatan diri, yaitu mengenali
potensi dan jati diri, belajar kepada orang-orang yang telah mengalami banyak
kemajuan dengan keterampilan yang efektif dan efisien, dan membangun motivasi
yang bersumber dari Allah. Membangun Motivasi. Dengan berbekal motivasi,
maka umat Islam di Indonesia dapat menciptakan karya-karya terbaik untuk
kemaslahatan dunia.
Etos Kerja. Dengan etos kerja, Allah akan memudahkan setiap kesulitan
yang dialami hambanya dan memberikan rizki dari arah yang tidak diduga
sebelumnya oleh hambanya. Bekerja Maksimal. Bekerja tidak hanya
mengandalkan dari kemapuan fisik, dan untuk meraih kesuksesan di dunia dan di
akhirat adalah dengan ilmu.
Hak Anak. Hak anak atas orang tuanya meliputi pendidikan iman,
pengetahuan, keterampilan perangkat hidup, dll. Pendidikan Anak. Hak
pendidikan anak dari orang tuanya, yaitu pendidikan beribadah, pendidikan
keterampilan, pengajaran (taliim) berbagai ilmu, dll. Hidup Hemat. Dengan
berhemat, kita telah menyisihkan sebagian harta untuk dinafkahkan kepada orang-
orang yang membutuhkan (duafa) agar kehadiran kita bermakna bagi mereka.
Tabungan Keluarga. Tujuan dari setiap keluarga menabung adalah agar
tercipta generasi muslim yang lebih baik dan lebih tangguh. Allah swt. memberi
peringatan keras untuk tidak meninggalkan keturunan yang lemah, terhindar dari
hura-hura, boroh, dan hedonism

Pengetahuan baru yang diperoleh :


Pembaca mengerti tentang tata cara Menuju Hidup Islami yang baik dan
benar. Mana yang baik dan tidak baik, mana yang benar dan salah, serta
memahami hidup islami yang sebenarnya.

Perubahan yang terjadi pada diri pembaca :


Pembaca dapat mengendalikan amarah, lebih berhati-hati dalam berucap,
lebih bekerja keras, sopan santun dalam berbusana, dan menjalankan hidup yang
hemat serta sederhana.

Anda mungkin juga menyukai