Anda di halaman 1dari 9

Kuliah Agama Islam Masjid UI

1. Penting untuk merefleksikan diri kita sebgaai manusia. Sebagai seorang muslim,kita
tidak boleh menyia2kan hidup dan memanfaatkan mandat Allah dgn sebaik2nya.
Manusia punya status hanya menjadi hamba Allah, tidak boleh selainnya atau
selainnya bersama dengan Allah. Ada batas dalam ketaatan pada makhluk, tidak ada
ketaatan dalam maksiat. Taat kepada makhluk adalah dalam nilai bukan figur. Jati diri
manusia sebagai khalifah di muka bumi dan mengemban amanahnya. Laki2 dan
perempuan sama2 bertanggungjawab dalam mengikhtiarkan kemaslahatan
dimanapaun serta mencegah kemungkaran. Pembuktian komitmen kepada allah
dengan pembuktian yaitu berbuat baik dan amal soleh. Takwa adalah hubungan baik
kita kpd allah yang menimbulkan hubungan baik dengan orang lain. Kemaslahatan
menjadi mandat betul dari allah kepada manusia. Manusia diminta untuk ikhtiar,
berbuat baik dan aktif kepada diri dan orang lain seluas2nya (disebut muslih).
Keluarag islami…… kampus atau lingkungan islami ialah yang beriman kepad allah
dan membuktikannya dengan berbuat baik pada orang lain.. jangan melihat temoat
lain sebagai siangan. Negara islami ialah yang berketuhanan YME dan membuktikan
imannya dengan menyelenggarakan negara dgn memberikan maslahat kpd
masyakarat dan negara lain. Inilah islam rahmatan lil alamin. Hal tsb maksudnya
benar2 mengahmbakan diri pada allah dan memberikan maslahah. Slohlehnya
inklusif, dari individu, kolektif, dan sosial. Karena itu, islam menjadi identik dgn
proses terus meneurs untuk membuktikan komitmen keimanan. Maka, negara islami
adalaha yang berikhtiar untuk memberikan manfaat sebesar2nya pada rakyat dn
negara lain. Banyak manusia yang hanya punya kesadara sbg makhluk fisik. Justru,
manusia punya akal yang menjadi pembeda. Manusia ada tidak hanya punya akal,
tetapi terganyung pada kemampuan untuk menggunakan aakal budi dalam hal apapun
sesuai kapasitasnya. Dalam hadis, diebutkan sebaik2nya manusia adalah yang
bermanfaat. Manusia punya akal untuk memilah mana yang baik dan buruk. Manusia
terus berkembang, muncul kesadaran menggunakan akal untuk melakukan tindakan
dengan restu Allah dengan memastikan tindakan itu baik. Oleh karena itu, kita lahir
sbg. makhluk spiritual. Dengan itu, kita sedang berporses menjadi versi terbaik dari
diri. Misalnya, akal dipakai untuk mencari makanan halalan thoyyiban dan ma’rufan.
Ada dua jenis ayat, yaitu al quran dan alam semesta raya. Ayat2 allah sangat luas dan
banyak bahkan tidak mampu ditulis oleh tinta sebanyak samudra. Ketika kita hanya
berbicara islam hanya pada fikih saja, kita hanya fokus pada sebagian kecil dari ayat
kecil. Jadi, agamanya sangat luas tetapi kesadaran agama kita sangat sempit. Banyak
aspek yang bisa kita gali diluar ibadah yang biasa dibuat seperti haji, misalnya dari
aspek ekonomi dan budaya. Al quran dipahami ulama sebagaimana ilmuan menggali
ilmu pengetahuan. Al quran dan sains pasti tidak bertentangan karena sama2
bersumber dari allah. Pengetahuan ulama dan ilmuwan terbatas dan terus
berkembang, karena ketidaksempurnaannya ada peluang dalam bertentangan. Bahkan,
antarilmuwan maupun antarulama sering terjadi perbedaan pendapat karena
perkembangan ilmu pengetahuan. Al quran dan alam semesta tidak mungkin
bertentangan. Menjadi penting untuk memperhatikan petunjuk dari al quran san sains
untuk kemaslahatan. Membuat kebaikan dari sains bisa menjadi amal jariyah karena
bermanfaat bagi orang banyak. Penyalahgunaan ilmu pengetahuan maupun keislaman,
akan hilang nilai spiritualnya. Kuasai ilmu umum dan agama lalu jadikan alat untuk
membuat kemaslahatan pada orang banyak. al quran pasti benar, pemahaman manusia
thdp quran bisa maslhatat maupun masfadat. Sebagai sebuiah sistem, ajaran islam
punya visi misi, yaitu mewujudkan rahmatan lil alamin. Di dalam sistem ajaran islam,
ada fondasi moral, spt taqwa tauhid keimanan keamanan kesehatan dll (nilai
kebajikan). Seluruh teks quran dan hadits disemangati oleh akhlak mulia. Pemahaman
islam benar jika mencerminkan akhlak mulia manusia pada sesama makhluk. Dalam
Islam, diberikan petunjuk2 ttg segala sesuatu. Akan berbeda penerapannya jika
kondisi penerapannya tidak tepat, misalnya menerapkan ayat perang pada keadaan
damai. Dalam tausiyah, biasanya hanya beberapa ayat saja dibanding 6000an ayat..
persoalannya adalah bagaimana memahami petikan ayat tsb. Perbedaan sistem zalim
dan islami adalah sistem zalim adalah anugerah hanya bagi yang kuat dan tidak ada
ruang bagi yang lemah sementara dalam islam, kekuatan apapun adalah amanah agar
menjadikan itu anugerah bagi orang lain, saling membantu dan ada pihak yang
melemahkan maupun dilemahkan. Berislam adalah proses secara terus .menerus.
secara tekstual, islam terlihat memperbolehkan perbudakan, tetapi secara konteks
maupun spiritual lebih ke memberdayakan manusia dan menhapuskan perbudakan. Di
titik manapun, yang harus diingat adalah islam itu berproses scr terus menerus. Harus
bisa menentukan standar keadaan, jangan menggunakan standari diri pada tempat lain
yang berbeda.

2.
3. No.2
4.
5.

Anda mungkin juga menyukai